Aktiva merupakan bagian integral dari struktur keuangan suatu perusahaan, yang dapat dibagi menjadi dua kategori utama: aktiva lancar dan aktiva tetap. Perbedaan antara aktiva lancar dan aktiva tetap memiliki karakteristik yang berbeda.
Dimana aktiva lancar memiliki sifat lebih likuid dan dapat digunakan dalam jangka pendek, sementara aktiva tetap bersifat lebih tetap dan digunakan dalam jangka panjang untuk mendukung operasional perusahaan secara berkelanjutan.
Pemahaman yang jelas terhadap perbedaan ini memainkan peran krusial dalam manajemen keuangan perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja dan pertumbuhan bisnis.
Aset atau aktiva adalah sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau individu, yang diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi di masa depan. Dimana, aset berwujud adalah aset yang memiliki bentuk fisik dan dapat dilihat atau disentuh. Contohnya yang termasuk dalam aset berwujud adalah gedung, mesin, kendaraan, dan persediaan barang.
Sedangkan aset tidak berwujud adalah aset yang tidak memiliki bentuk fisik, namun memiliki nilai ekonomi bagi perusahaan. Sedangkan yang termasuk aset tidak berwujud adalah hak cipta, paten, merek dagang, dan goodwill. Aset tidak berwujud sering kali berhubungan dengan hak-hak hukum atau kekayaan intelektual yang dimiliki oleh perusahaan.
Aktiva ini berfungsi sebagai alat pengukur likuiditas perusahaan, yang merujuk pada kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dalam waktu kurang dari satu tahun.
Menurut Kasmir (2013), aktiva lancar adalah harta perusahaan yang bisa menjadi uang tunai dalam waktu kurang dari satu tahun. Antara lain sebagai berikut: kas, bank, surat berharga, piutang, pinjaman dan lainnya.
Sedangkan menurut munawir (2004), aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva lainnya yang diharapkan untuk ditukarkan menjadi uang tunai, dijual dan dikonsumsi dalam periode paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan secara normal.
Dalam pernyataan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2012) menjelaskan jika aktiva eta adalah aset berwujud yang disiapkan untuk kepentingan produksi atau penyediaan produk kepada pihak lain, dengan tujuan administratif dan diperkirakan akan digunakan tidak lebih dari satu periode.
Lukman Syamsudin (2007) juga kembali dijelaskan jika aktiva tetap memiliki masa hidup lebih dari satu tahun, sehingga penanaman modal aktiva tetap ini disebut dengan investasi jangka panjang.
Sederhananya, aktiva yang mudah dicairkan atau diubah menjadi kas dalam waktu singkat disebut dengan aktiva atau aset lancar, sedangkan aktiva yang memiliki sifat lebih permanen dan tidak mudah diubah menjadi kas disebut dengan aktiva atau aset tetap
Nah, berikut ini beberapa rincian perbedaan aktiva lancar dan aktiva tetap dalam akuntansi:
Perbedaan aktiva lancar dan aktiva tetap adalah dari komponennya, dimana aktiva lancar adalah aset yang diharapkan menjadi kas atau digunakan paling lama satu periode akuntansi.
Dan terdiri dari kas, piutang usaha, persediaan dagang, wesel tagih, penghasilan yang masih akan diterima, biaya yang dibayar dimuka dan investasi jangka pendek lainnya.
Sedangkan aktiva tetap aset yang diharapkan digunakan dan memberikan manfaat dalam waktu lebih dari satu periode, komponennya terdiri dari tanah, bangunan, kendaraan, mesin produksi dan peralatan lainnya.
Perbedaan berikutnya adalah dari segi karakteristik, dimana dalam PSAK 1, karakteristik aset lancar mencakup aset yang diharapkan digunakan atau dijual dalam kurun siklus normal kurang dari satu tahun buku, termasuk piutang usaha dan kas.
Di sisi lain, aktiva tetap, seperti yang dijelaskan oleh Henry Simamora, diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan usaha dan menyediakan manfaat selama beberapa periode akuntansi.
Baca Juga: Apa itu Periode Akuntansi? Ini Jenis dan Penjelasannya
Selanjutnya adalah dari cara memperolehnya, dimana aktiva lancar diperoleh melalui proses dan dihasilkan dari kegiatan operasional bisnis sehari-hari, seperti dari menjual produk, menerima pembayaran dan sejenisnya.
Sedangkan aktiva tetap proses memperolehnya memerlukan jangka waktu yang lebih lama dan kompleks, dimana dalam proses pembuatannya memerlukan proses tender, negosiasi dan sejenisnya.
Berikutnya perbedaan aktiva lancar dan aktiva tetap berdasarkan fungsinya, yang mana aktiva lancar digunakan untuk operasional perusahaan sehari-hari.
Sedangkan aktiva tetap digunakan untuk mendukung produksi, pelayanan, dan beberapa hal lain yang bertujuan untuk investasi jangka panjang. Jenis aktiva ini juga menjadi tolak ukur perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang mereka.
Peralatan produksi adalah salah satu contoh dari aktiva tetap (Credit: Freepik.com) Setelah itu adalah kemampuan daya kuasa, aktiva lancar cenderung memiliki daya kuasa lebih rendah dibanding aktiva tetap.
Dimana aktiva tetap dapat menghasilkan pendapatan bagi perusahaan, yang mana sangat mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam mendapatkan penghasilan.
Perbedaan aktiva tetap dan aktiva lancar adalah dari jangka waktu penggunaannya. Dimana aktiva lancar dapat digunakan dalam jangka waktu maksimal satu periode akuntansi. Sedangkan aktiva tetap jangka waktu pemanfaatannya lebih dari satu periode akuntansi.
Berikutnya dari segi likuiditas atau konversinya, dimana aktiva lancar lebih mudah dicairkan menjadi uang tunai. Sedangkan aktiva tetap cenderung lebih susah dicairkan menjadi uang tunai.
Selanjutnya dari jenis-jenisnya dimana contoh aktiva lancar seperti kas, wesel tagih, piutang dagang dan lainnya. Sedangkan jenis dan contoh aktiva tetap terdiri dari tanah, bangunan, mesin, kendaraan dan lainnya.
Berikutnya adalah dari komponen yang akan dihitung, dimana aktiva lancar menghitung total seluruh komponen dari aktiva lancar. Sedangkan aktiva tetap menghitung seluruh total dari komponen aktiva tetap yang dimiliki.
Baca Juga: 9 Pertanyaan Umum Tentang Aktiva Terjawab
Saat ini Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Aplikasi ini digunakan untuk mengelola aset bisnis secara lebih efisien, menghitung nilai penyusutannya dengan lebih mudah tanpa perlu jago akuntansi dahulu.
Selain itu, Beecloud memungkinkan pengguna untuk mencatat, memonitor, dan menganalisa semua transaksi keuangan dengan mudah. Aplikasi ini tidak hanya menyederhanakan proses pencatatan keuangan, tetapi juga memberikan laporan keuangan yang dapat diakses secara real-time. Klik banner di bawah untuk informasi selengkapnya!