Logo Bee Web

Pengertian ROI Adalah: Faktor , Rumus, dan Contohnya

ROI adalah indikator yang digunakan untuk menentukan efektivitas sebuah investasi yang berkaitan erat dengan perencanaan strategi
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Friday, 21 April 2023

Menjalankan bisnis memang bukanlah hal yang mudah, terdapat banyak sekali faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan. Menghitung Return on investment atau ROI adalah salah satu dari banyak hal yang harus dilakukan. Aset dan modal akan jadi poin utama dalam perhitungannya.

Hal ini dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan bisnis yang dijalankan karena melalui perhitungan ini, pebisnis bisa lebih mudah untuk melakukan evaluasi. Sehingga dapat secara mudah menentukan bagian yang harus diperbaiki atau ditingkatkan.

Pengertian ROI Adalah

Roi

ROI adalah bentuk efektivitas dari sebuah investasi (Credit: Freepik.com)

Return on investment (ROI) merupakan rasio perhitungan efektivitas dari sebuah investasi. Perhitungan umumnya dilakukan oleh investor untuk dapat menentukan strategi bisnis selanjutnya yang akan diterapkan.

Dengan mengetahui hasil perhitungan ROI, perencanaan strategi bisa dilakukan secara lebih efisien. Hal ini tentu sangat penting dilakukan apalagi untuk pebisnis yang ingin mengembangkan usaha baru dengan laba bersih yang didapatkan dari ROI bisnis sebelumnya.

Lakukan perhitungan secara cermat dan benar agar tidak salah langkah dalam mengatur strategi bisnis untuk masa mendatang. Komponen ini memiliki peranan yang sangat penting untuk perkembangan bisnis sehingga cara perhitungannya harus dipahami dengan baik.

Faktor yang Mempengaruhi ROI

Jika sudah memahami apa itu ROI, pembahasan selanjutnya adalah terkait faktor yang dapat mempengaruhinya. Terdapat dua faktor utama yang bisa mempengaruhinya. Berikut diantaranya.

1. Profit Margin

Profit margin atau laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan akan menjadi faktor yang bisa mempengaruhi ROI. Pebisnis dapat melihat berapa jumlah laba bersih yang didapatkan perusahaan untuk dapat menyimpulkan apakah sudah memiliki ROI yang sesuai atau tidak.

Hal ini bisa jadi bahan pertimbangan sehingga pebisnis dapat membuat perencanaan masa mendatang sehingga operasional bisnis bisa berjalan secara lebih baik.

Menghitung laba usaha tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dibutuhkan ketelitian dan pemahaman dasar mengenai akuntansi sebelum membuat laporan laba rugi  guna  menghindari hal yang tidak diinginkan.

Kini Anda bisa menggunakan software akuntansi agar penghitungan laba dapat berjalan secara otomatis. Seperti menggunakan software akuntansi Beeaccounting yang memiliki fitur penghitungan laba otomatis. Bahkan laporan laba rugi juga akan terbuat secara otomatis sehingga Anda dapat mengaksesnya kapan saja tanpa harus menunggu.

Beeaccounting Jual Beli Bayar Laporan Akuntansi Lengkap Jurnal Neraca Laba Rugi Cash Flow

2. Tingkat Turnover dari Operating Asset

Hal ini merupakan fundamental bisnis yang harus diperhatikan dengan baik. Umumnya tingkat turnover ditentukan dari tingkat perputaran aktiva yang dimanfaatkan untuk operasional perusahaan setiap harinya.

Rumus ROI (Return On Investment)

Rumus ROI adalah laba bersih dibagi biaya investasi dikalikan dengan 100. Bisa juga menggunakan rumus lain yaitu, nilai sekarang dikurang dengan biaya investasi, dibagi biaya investasi dikali 100. Untuk lebih jelas terkait definisi rumusnya, simak informasinya di bawah ini.

Net Profit/Cost of Investment x100 = ROI

Atau bisa dijabarkan juga seperti berikut ini:

ROI = (Laba Bersih/Biaya Investasi) x 100
ROI = (( Pendapatan dari investasi – Biaya Investasi) / Biaya Investasi )) x 100

Cara Menghitung ROI

Fungsi ROI tidak hanya untuk menghitung investasi saja. Namun juga bisa digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas promosi iklan yang dilakukan. Dengan memahami nilai perhitungannya, Anda bisa berupaya untuk meningkatkan ROI untuk dapat memperluas proyeksi bisnis di masa mendatang.

Perhitungan ROI dilakukan untuk bisa memberikan informasi apakah investasi yang dilakukan sudah layak atau belum. Hal ini dapat mendukung pemberian keputusan di masa depan. Cara menghitung ROI yang tepat adalah memahami berapa nilai investasi yang dikeluarkan terlebih dahulu.

Misalnya jumlah pengeluaran untuk operasional produksi, iklan, dan lainnya. Kemudian ketahui juga berapa jumlah laba bersih yang didapatkan dari kegiatan tersebut. Kedua komponen tersebut bisa dimasukkan ke dalam rumus untuk bisa diketahui nilai ROI.

Pengeluaran perusahaan jenis apapun bisa dihitung dengan ROI, mulai dari merekrut tenaga kerja tambahan, iklan, dan lainnya.

Namun memang sebagian besar pebisnis menggunakan ROI untuk menentukan besar nilai investasi yang sudah dilakukan. Investor tentu perlu mengetahui berapa potensi ROI yang didapatkan sebelum menanam modal pada perusahaan.

Baca Juga: Rumus ROI (Return On Invesment) dan Cara Menghitungnya

Contoh Kasus ROI (Return On Investment)

Return on investment

Ini dia contoh kasus perhitungan Return on investment (Credit: Freepik.com)

Jika hanya melihat dari rumusnya saja, mungkin Anda belum bisa memahaminya dengan baik. Untuk itu, silahkan simak contoh kasusnya berikut ini.

#Contoh ROI 1:

Perusahaan mengeluarkan dana untuk proses produksi sebesar Rp17 juta. Ketika penjualan dilakukan, perusahaan memperoleh laba bersih sebesar Rp5 juta. Hitunglah ROI dalam persentase.

ROI = Laba bersih / dana yang dikeluarkan x 100%
ROI = Rp5 juta / Rp17 juta x 100%
ROI = 29,4%

Dapat disimpulkan bahwa tingkat ROI yang didapatkan yaitu sebesar 29,4%

#Contoh ROI 2:

Perusahaan melakukan investasi sebesar Rp15 juta dan bisa menghasilkan penjualan sebanyak Rp25 juta. Artinya, laba yang diperoleh adalah Rp10 juta. Secara sederhana apabila komponen dimasukkan ke dalam rumus perhitungan ROI, seperti inilah detailnya.

ROI = (Pendapatan nilai investasi - biaya investasi / biaya investasi x 100
ROI = (Rp25 juta - Rp15juta) /Rp15 juta x 100%
----- = Rp10 juta /Rp15 juta x 100%
----- = 66,7%

Sesuai dengan perhitungan rumus ROI bisa disimpulkan bahwa nilainya adalah 66,7%

Cara Untuk Dapat Meningkatkan Nilai ROI

Nilai ROI umumnya dijadikan sebagai indikator untuk strategi bisnis selanjutnya. Peranannya yang sangat penting memungkinkan pebisnis harus berupaya yang terbaik agar bisa mendapatkan nilai ROI tinggi. Untuk dapat meningkatkannya secara efektif, inilah beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Tidak Perlu Ragu Menaikkan Harga

Umumnya, konsumen akan membeli sebuah produk berdasarkan nilai serta jaminan yang diberikan. Jika dilihat dari sisi bisnis, Anda jangan pernah ragu untuk menaikkan harga produk apabila mampu menawarkan benefit yang lebih banyak.

Kenaikan harga dapat secara signifikan meningkatkan nilai analisa perhitungan ROI. Hal ini tentu harus disertai dengan pemahaman dan edukasi yang tepat kepada konsumen agar terus tertarik menggunakan produk yang ditawarkan meskipun harganya naik.

Sebelum mengambil langkah ini, pastikan untuk melakukan pertimbangan dari berbagai faktor terlebih dahulu dan pahami bagaimana keinginan pasar. Dengan begitu, Anda bisa menawarkan produk berkualitas dengan harga yang tinggi.

Jika mampu menjamin kualitas dan manfaat produk, maka konsumen juga tidak akan ragu untuk terus membeli produk.

2. Tetapkan Tujuan ROI

Cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ROI adalah menetapkan tujuan secara lebih jelas. Hal ini dapat membantu Anda dalam membuat rencana yang lebih matang untuk prospek bisnis mendatang.

Buatlah tujuan yang relevan, inovatif, dan berorientasi terhadap solusi sehingga dapat membantu dalam pengembangan bisnis dan menjangkau pasar yang lebih luas. Hasil perhitungan ROI bisa digunakan sebagai pedoman atau perkiraan rencana strategi bisnis.

Nilai perhitungan ROI cukup penting dalam kegiatan pemasaran agar bisa mengetahui potensi bisnis di masa depan. Perhatikan juga detail lain seperti perkiraan inflasi pada periode tertentu agar bisa menyusun rencana bisnis secara lebih efisien.

3. Terapkan Strategi Konten Digital Marketing

Era digital membuat berbagai hal bisa dilakukan secara lebih cepat. Untuk itu strategi pemasaran konten bisa jadi pilihan untuk dapat memperlancar operasional bisnis.

Perusahaan perlu meningkatkan personal branding untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari target pasar. Hal ini juga dapat secara efektif untuk meningkatkan nilai ROI perusahaan.

Kunci pemasaran konten adalah harus mampu mengumpulkan empati dan memahami kebutuhan pasar secara detail sehingga target pasar dapat lebih mengenal dan memiliki ketertarikan untuk membeli produk tertentu.

Baca Juga: Cara Membuat Content Marketing Menarik dan Unik

ROI adalah indikator yang dapat membantu dalam menguasai persaingan bisnis yang semakin ketat. Operasional bisnis tentu harus berjalan dengan baik agar bisa menghasilkan keuntungan besar. Semakin tinggi ROI yang didapatkan, maka prospek bisnis untuk berkembang akan semakin besar.

Artikel Terkait

Contoh Perencanaan Strategis pada Bisnis, Proses dan Fungsinya
Perencanaan strategis merupakan salah satu pondasi utama bagi kesuksesan suatu bisnis. Dimana perencanaan ini dapat membantu pengusaha dalam mengidentifikasi peluang,
Baca Juga
Ruang Lingkup Perdagangan antar Negara, Faktor & Contohnya
Istilah perdagangan internasional disebut juga dengan perdagangan antar negara. Adapun pengertian perdagangan antar negara adalah kegiatan transaksi dagang barang atau
Baca Juga
Pasar Monopolistik: Pengertian, Ciri, dan Contohnya, Lengkap!
Pasar monopolistik termasuk dalam pasar persaingan tidak sempurna, jenis pasar ini mulai hadir ketika tidak ditemukan rasa kepuasan terhadap sistem
Baca Juga
Neraca Pembayaran Adalah: Komponen, Jenis, Fungsinya
Apa itu neraca pembayaran? Neraca pembayaran adalah suatu catatan sistematis yang mencatat semua transaksi ekonomi antara suatu negara dengan negara-negara
Baca Juga
Keseimbangan Pasar: Pengertian, Fungsi, Faktor, dan Contohnya
Keseimbangan pasar merupakan salah satu konsep dasar ilmu ekonomi yang penting untuk dipahami setiap produsen, pengusaha, maupun konsumen. Konsep ini
Baca Juga
Contoh Usaha Ekstraktif, Pengertian, Karakteristik dan Dampaknya
Contoh usaha ekstraktif mencakup berbagai sektor, mulai dari perikanan, pertambangan, kehutanan, hingga pertanian. Usaha ini juga menjadi salah satu sektor
Baca Juga

Artikel Populer

Thursday, 7 March 2024
9 Jenis Sales Promotion yang Bisa Bikin Penjualan Melejit!
Baca Juga
Friday, 9 February 2024
21 Macam Frozen Food Paling Laris dan Tips Suksesnya
Baca Juga
Friday, 18 March 2022
Toko Sembako Adalah: Pengertian dan Tips Bisnis Sembako
Baca Juga
Wednesday, 15 March 2023
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Baca Juga
Wednesday, 3 January 2024
5 Format Laporan Keuangan dan Contohnya Lengkap!
Baca Juga
Monday, 20 February 2023
5 Cara Buka Bisnis Online Shop (Olshop) untuk Pemula
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu