Logo Bee Web

Pengertian ROA (Return on Assets) dan Cara Menghitungnya

Pelajari pengertian ROA, cara menghitungnya, dan cara mengoptimalkan penggunaan aset untuk meningkatkan return of asset Anda di artikel ini.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Tuesday, 13 June 2023

Apakah Anda seorang pelaku bisnis yang ingin memantau kinerja perusahaan Anda? Salah satu indikator penting yang perlu Anda perhatikan adalah Return on Assets (ROA).

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami mengenai Return on Assets , manfaatnya bagi bisnis Anda, faktor-faktor yang mempengaruhinya, cara menghitungnya secara mudah, perbedaan ROA dengan Return on Equity (ROE), dan kesimpulan yang dapat Anda ambil. Mari kita mulai!

Apa itu ROA ?

Return On Assets

ROA adalah singkatan dari Return on Assets (Credit: stock.adobe.com)

ROA atau Return on Assets adalah salah satu metrik penting dalam dunia bisnis untuk mengevaluasi seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari aset yang dimiliki. Return on Assets memberikan gambaran tentang sejauh mana perusahaan mampu memaksimalkan penggunaan asetnya dalam menghasilkan laba.

Dalam kata lain, Return on Assets mengukur seberapa baik perusahaan memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan Return of Asset (ROA). Return of Asset ini merujuk pada keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan dari aset yang dimiliki.

Menurut TAS Consultoria, pengertian ROA adalah rasio atau metrik manajemen yang digunakan untuk menghitung profitabilitas bisnis dalam kaitannya dengan aset dan modal. Artinya, perhitungan Return on Assets dapat memberikan informasi mendasar, khususnya di bidang keuangan dan pemasaran, untuk menentukan langkah strategis ke depan berdasarkan perhitungan dan rasio yang ada.

Baca Juga: Profitabilitas Adalah: Pengertian, Jenis & Cara Menghitungnya

Sederhannya, ROA adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan berdasarkan jumlah aset yang dimiliki. ROA juga dapat memberikan gambaran tentang tingkat efisiensi perusahaan dalam mengelola aset untuk mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.

Manfaat Return on Assets

Bagaimana Return on Assets dapat memberikan manfaat bagi bisnis Anda? Mari kita lihat lebih lanjut. Return on Assets memiliki beberapa manfaat penting yang dapat membantu Anda dalam mengukur kinerja perusahaan:

1. Mengukur Efisiensi Penggunaan Aset

Return on Assets memungkinkan Anda untuk menilai sejauh mana perusahaan memanfaatkan asetnya secara efisien. Dengan membandingkan ROA dengan industri sejenis, Anda dapat melihat apakah perusahaan Anda lebih efisien atau tidak dalam menghasilkan keuntungan dari aset yang dimiliki.

2. Membandingkan Kinerja antar Perusahaan

Return on Assets juga memungkinkan perbandingan kinerja antar perusahaan dalam industri yang sama. Dengan menggunakan ROA, perusahaan dapat melihat bagaimana mereka berkinerja dibandingkan dengan pesaing mereka dan mengidentifikasi area di mana mereka dapat meningkatkan penggunaan aset mereka.

3. Evaluasi Penggunaan Modal

ROA membantu investor dan kreditor dalam menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan keuntungan dari modal yang diinvestasikan. Investor dapat menggunakan Return on Assets sebagai salah satu faktor dalam mengambil keputusan investasi, sementara kreditor dapat menggunakan Return on Assets sebagai indikator keuangan dalam mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang.

4. Identifikasi Efisiensi Operasional

ROA juga dapat membantu dalam mengidentifikasi efisiensi operasional perusahaan. Jika Return on Assets menurun dari waktu ke waktu, hal ini dapat mengindikasikan bahwa perusahaan tidak menggunakan asetnya secara efisien atau mungkin menghadapi masalah operasional yang perlu ditangani.

5. Pendekatan Strategi Bisnis

Selain itu aset ini juga dapat memberikan wawasan kepada manajemen perusahaan dalam merencanakan strategi bisnis jangka panjang.

Dengan mengevaluasi Return on Assets secara berkala, perusahaan dapat mengidentifikasi apakah investasi yang dilakukan telah memberikan hasil yang diharapkan dan apakah ada perluasan atau pengurangan aset yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis.

Perlu dicatat bahwa manfaat ROA dapat berbeda-beda tergantung pada industri dan situasi masing-masing perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan konteks dan informasi tambahan yang relevan saat menggunakan ROA sebagai alat evaluasi keuangan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return on Assets (ROA)

Rumus Roa

Fungsi dari ROA salah satunya adalah memanajemen aset (Credit: Freepik.com)

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ROA perusahaan Anda. Untuk membantu Anda memahami faktor-faktor tersebut, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Pengelolaan Aset

Cara Anda mengelola aset perusahaan dapat mempengaruhi aset . Jika aset dikelola dengan efisien, Return on Assets akan meningkat. Sebaliknya, jika aset tidak dioptimalkan dengan baik, Return on Assets dapat menurun.

2. Struktur Modal

Struktur modal perusahaan, seperti proporsi antara utang dan ekuitas, dapat mempengaruhi ROA. Jika perusahaan terlalu banyak berhutang, bunga yang harus dibayarkan dapat mempengaruhi keuntungan yang dihasilkan dari aset.

4. Efisiensi Operasional

Efisiensi operasional juga memainkan peran penting dalam ROA. Semakin efisien operasi perusahaan, semakin tinggi ROA yang dapat dicapai.

5. Perubahan Ekonomi

Faktor eksternal, seperti kondisi ekonomi, persaingan pasar, dan kebijakan pemerintah, juga dapat mempengaruhi ROA. Oleh karena itu, penting untuk memantau perubahan lingkungan bisnis yang dapat mempengaruhi kinerja aset perusahaan.

Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, Anda dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan ROA perusahaan Anda.

Cara Menghitung ROA (Return on Asset) dengan Mudah

Setelah memahami konsep dan manfaatnya, Anda tentu ingin tahu bagaimana menghitungnya secara mudah. Berikut adalah rumus sederhana untuk menghitungnya:

Return on Assets = Laba Bersih / Total Aset

Rumus ini menghitung rasio antara laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan dengan total aset yang dimiliki. Laba bersih dapat ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan, sedangkan total aset dapat ditemukan dalam neraca perusahaan.

Menggunakan rumus ini, Anda dapat memantau dan membandingkan Return on Assets perusahaan dari waktu ke waktu untuk melihat apakah efisiensi aset meningkat atau menurun.

Cara Menghitung ROA Tingkat Lanjut

Selain rumus sederhana yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat juga cara menghitung Return on Assets dengan tingkat kekompleksan yang lebih tinggi. Metode ini lebih cocok untuk perusahaan dengan struktur keuangan yang kompleks. Berikut adalah rumus ROA tingkat lanjut:

ROA = (Laba Bersih + (Biaya Bunga x (1 - Pajak)) / (Total Aset - Aset Tidak Lancar)

Rumus ini mempertimbangkan biaya bunga dan pajak yang dibayarkan oleh perusahaan, serta mengurangi aset tidak lancar dari total aset. Cara menghitung ROA tingkat lanjut ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang efisiensi aset perusahaan.

Perbedaan Return on Assets (ROA) dengan Return on Equity (ROE)

Selain ROA, ada juga metrik lain yang penting untuk dievaluasi, yaitu Return on Equity (ROE). Meskipun keduanya berkaitan dengan pengukuran kinerja keuangan perusahaan, ada perbedaan signifikan antara ROA dan ROE.

ROA adalah rasio yang mengukur efisiensi penggunaan aset untuk menghasilkan laba, sedangkan ROE mengukur seberapa baik perusahaan menghasilkan laba bagi para pemegang saham dengan modal yang diinvestasikan.

Perbedaan utama antara ROA dan ROE terletak pada penggunaan modal. ROA menggunakan total aset dalam perhitungannya, sedangkan ROE menggunakan ekuitas atau modal yang diinvestasikan oleh pemilik atau pemegang saham perusahaan.

Memahami perbedaan ini penting agar Anda dapat menggunakan metrik yang tepat untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan Anda.

Baca Juga: ROE adalah Return on Equity, Begini Penjelasan dan Fungsinya Untuk Bisnis

Kesimpulan

Menghitung Return on Assets (ROA) merupakan langkah penting dalam memantau kinerja bisnis Anda. ROA memberikan gambaran tentang sejauh mana aset perusahaan digunakan secara efisien untuk menghasilkan keuntungan.

Beecloud Bisnis Lebih Profesional, Pembukuan Rapi

Dalam menghitung aset, aplikasi pembukuan keuangan Beecloud dapat membantu memudahkan perhitungan penyusutan aset perusahaan. Dengan Beecloud, Anda dapat dengan mudah dan akurat mengelola penyusutan aset, menghemat waktu, dan memastikan laporan keuangan yang akurat.

Dengan memanfaatkan aplikasi seperti Beecloud, Anda dapat meningkatkan efisiensi penggunaan aset, meningkatkan ROA, dan mencapai kesuksesan dalam bisnis Anda.

Artikel Terkait

Konglomerasi Adalah: Pengertian, Konsep, dan Contohnya
Dalam bisnis Konglomerasi adalah sebuah fenomena yang melibatkan penggabungan dan akuisisi perusahaan untuk membentuk entitas yang lebih besar dan beragam,
Baca Juga
GNP Adalah: Manfaat, Prinsip dan Cara Menghitungnya
GNP adalah Gross national product yang diartikan dengan total barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara tanpa terbatas
Baca Juga
Sistem Ekonomi Pasar: Pengertian, Kelebihan dan Contoh
Sistem ekonomi pasar adalah salah satu jenis sistem ekonomi yang digunakan di seluruh dunia. Sistem ini memiliki ciri-ciri khusus, kelebihan,
Baca Juga
Contoh Barang Ekonomi, Jenis dan Perbedaannya
Dalam ilmu ekonomi ada tiga jenis barang yang digunakan manusia dalam menunjang keberlangsungan hidup, yakni barang bebas, barang illith dan
Baca Juga
Merchant: Pengertian, Jenis, Keunggulan dan Cara Kerjanya
Marketplace yang berperan sebagai wadah bagi para merchant dan menawarkan fasilitas yang lebih mudah untuk dijangkau. Bergabung menjadi merchant tentu
Baca Juga
Ciri ciri Pasar Oligopoli dan Faktor Penyebab
Ciri ciri pasar oligopoli selalu berkaitan dengan dunia pasar atau bisnis. Oligopoli lebih dikenal sebagai oligopolistik, namun masih banyak orang
Baca Juga

Artikel Populer

Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Bagaimana Cara Agar Jualan Laris Manis? Ini Dia Tipsnya
Punya bisnis apa saja pastinya ingin jualannya laris manis, hingga tidak dipungkiri lagi jika setiap pelaku usaha mencari cara terbaik
Baca Juga
13 Contoh Analisis SWOT Makanan dan Cara Menyusunnya
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) telah menjadi alat yang sangat penting dalam merinci strategi bisnis, salah satunya adalah analisis
Baca Juga
Mengenal Sejarah Akuntansi Secara Singkat
Sejarah awal akuntansi ini ada dengan seiring manusia mengenal hitungan uang serta cara pencatatanya. Oleh karena itu akuntansi juga dikenal
Baca Juga
10 Contoh Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi
Mengulik kekayaan kuliner nusantara tidak pernah ada habisnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas yang mencerminkan budaya dan tradisi
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu