Brand positioning adalah kunci penting dalam membangun citra dan reputasi perusahaan. Dengan brand positioning yang tepat, sebuah merek atau produk dapat membangun citra positif di mata konsumen, meningkatkan penjualan, dan memenangkan persaingan di pasar yang kompetitif.
Dalam artikel ini, akan dibahas lebih detail mengenai jenis-jenis positioning, manfaat memiliki positioning yang tepat, dan beberapa strategi positioning yang dapat digunakan untuk memenangkan persaingan bisnis.
Positioning adalah proses dan strategi yang digunakan oleh sebuah merek atau produk untuk memposisikan dirinya di benak konsumen potensial dalam suatu pasar yang kompetitif.
Positioning dalam bisnis merujuk pada cara sebuah merek atau produk diposisikan di pasar untuk menarik konsumen potensial. Dalam hal ini, Anda perlu mempertimbangkan faktor seperti kualitas produk, keunggulan yang ditawarkan, segmen pasar yang dituju, serta pesaing yang ada di pasar.
Dalam praktiknya, positioning bisa dilakukan melalui beberapa cara, seperti strategi pemasaran yang berbeda, kemasan produk yang menarik, atau bahkan melalui cara-cara yang lebih inovatif seperti bermitra dengan selebriti atau influencer media sosial.
Hal yang penting dalam positioning adalah memastikan bahwa merek atau produk Anda menonjol di antara pesaing-pesaing di pasar dan memberikan nilai tambah bagi konsumen potensial. Dengan melakukan positioning yang tepat, Anda dapat menarik perhatian pelanggan dan memperluas pangsa pasar Anda.
Sebagai sebuah strategi pemasaran yang penting, positioning dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain brand positioning, market positioning, dan product positioning.
Setiap jenis positioning memiliki fokus yang berbeda dalam menentukan cara sebuah merek atau produk diposisikan di pasar.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai masing-masing jenis positioning.
Brand positioning adalah jenis positioning yang berfokus pada membangun citra merek atau brand image yang positif di mata konsumen. Tujuannya adalah untuk membuat konsumen mengenal, mempercayai, dan menyukai merek tersebut sehingga merek tersebut menjadi pilihan utama konsumen dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Brand positioning dapat dilakukan dengan membangun nilai-nilai merek yang kuat, mengembangkan pesan-pesan merek yang konsisten, dan meningkatkan kesadaran merek melalui kampanye pemasaran yang efektif.
Baca Juga: Apa Itu Brand Positioning? Begini Penjelasan Lengkapnya
Market positioning berfokus pada menentukan segmen pasar yang dituju dan bagaimana merek atau produk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen di segmen tersebut.
Tujuannya adalah untuk membedakan merek atau produk dari pesaing di pasar dan memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi konsumen di segmen pasar yang dituju.
Market positioning dapat dilakukan dengan mengidentifikasi segmen pasar yang tepat, menawarkan produk yang lebih baik atau lebih terjangkau dibandingkan pesaing, serta mengembangkan pesan-pesan pemasaran yang relevan dengan segmen pasar yang dituju.
Product positioning berfokus pada menentukan cara produk diposisikan di pasar dengan menonjolkan keunggulan dan nilai tambah yang dimilikinya.
Tujuannya adalah untuk membuat konsumen memahami dan menghargai produk, sehingga produk tersebut menjadi pilihan utama konsumen dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Product positioning dapat dilakukan dengan mengidentifikasi keunggulan produk dan bagaimana produk tersebut memenuhi kebutuhan konsumen, serta menampilkan pesan-pesan pemasaran yang mempromosikan keunggulan produk tersebut.
Positioning yang tepat dapat memberikan manfaat besar bagi perusahaan dalam memenangkan persaingan di pasar yang kompetitif.
Sebuah merek atau produk yang diposisikan dengan baik dapat membedakan dirinya dari pesaing dan menarik perhatian konsumen potensial.
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari memiliki positioning yang tepat:
Positioning yang tepat dapat membantu perusahaan menciptakan citra positif di mata konsumen, karena merek atau produk yang diposisikan dengan baik biasanya memiliki keunggulan dan nilai tambah yang lebih baik daripada pesaingnya.
Citra positif ini dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk atau merek, sehingga meningkatkan loyalitas konsumen terhadap merek atau produk tersebut.
Positioning yang tepat dapat meningkatkan penjualan karena merek atau produk yang diposisikan dengan baik lebih mudah dikenal dan disukai oleh konsumen. Selain itu, positioning yang tepat juga dapat membantu perusahaan menjangkau pasar yang lebih luas dan memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.
Positioning yang tepat dapat membantu perusahaan mengarahkan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dengan memahami segmen pasar yang dituju dan mengetahui keinginan konsumen di segmen tersebut, perusahaan dapat mengembangkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga meningkatkan nilai tambah produk dan memenangkan persaingan di pasar.
Dalam hal ini, positioning yang tepat dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih efektif. Dengan menentukan positioning yang jelas, Anda dapat mengetahui target market yang tepat dan kebutuhan mereka, sehingga Anda dapat memperoleh informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bisnis Anda.
Selain itu, Anda juga membutuhkan informasi finansial yang akurat untuk membuat keputusan bisnis yang baik. Dalam hal ini, software akuntansi online Beecloud dapat membantu Anda dengan menyediakan informasi finansial yang akurat dan real-time tentang bisnis Anda.
Anda dapat mengakses laporan keuangan, informasi stok, kas dan banyak lagi dengan mudah. Dengan demikian, Anda dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan informasi yang tepat dan akurat.
Dalam bisnis, strategi positioning adalah kunci untuk memenangkan persaingan di pasar yang kompetitif. Dengan melakukan positioning yang tepat, sebuah merek atau produk dapat membedakan dirinya dari pesaing dan menarik perhatian konsumen potensial.
Berikut adalah beberapa strategi positioning yang dapat digunakan untuk memenangkan persaingan di pasar:
Strategi ini dilakukan dengan membuat produk yang berbeda dan unik dari produk pesaing, baik dari segi desain, fitur, maupun performa. Dengan demikian, produk dapat menarik perhatian konsumen dan membedakan dirinya dari produk pesaing.
Strategi ini dilakukan dengan menetapkan harga yang lebih murah atau lebih mahal dari produk pesaing. Harga yang lebih murah dapat menarik konsumen yang lebih sensitif terhadap harga, sedangkan harga yang lebih mahal dapat menunjukkan kualitas yang lebih tinggi dari produk.
Strategi ini dilakukan dengan membangun merek yang kuat dan mengesankan di mata konsumen. Merek yang kuat dapat membedakan produk dari pesaing dan membantu membangun citra positif di mata konsumen.
Baca Juga: Brand Adalah dan Cara Membangun Brand Yang Kuat
Strategi ini dilakukan dengan menguasai pikiran dan perhatian konsumen, sehingga merek atau produk selalu teringat ketika konsumen membutuhkan produk atau jasa yang ditawarkan.
Strategi ini dilakukan dengan memfokuskan penjualan pada segmen pasar yang kecil namun potensial. Dengan memahami kebutuhan dan keinginan segmen pasar tersebut, perusahaan dapat mengembangkan produk yang lebih sesuai dan memenangkan persaingan di pasar yang kurang kompetitif.
Terkadang dalam menentukan positioning, perusahaan dapat melakukan kesalahan yang dapat merugikan citra perusahaan dan mempengaruhi penjualan.
Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam positioning:
Kesalahan ini terjadi ketika perusahaan menempatkan produknya terlalu spesifik atau terlalu sempit, sehingga perusahaan kehilangan pasar yang lebih luas. Overpositioning dapat menyebabkan perusahaan kehilangan potensi pasar dan kesempatan untuk berkembang.
Kesalahan ini terjadi ketika perusahaan tidak menempatkan merek atau produknya dengan jelas di benak konsumen, sehingga perusahaan tidak dapat membedakan diri dari pesaing. Hal ini dapat menyebabkan konsumen kebingungan dan sulit mengidentifikasi merek atau produk perusahaan.
Kesalahan ini terjadi ketika perusahaan menempatkan merek atau produknya dengan klaim yang tidak dapat dibuktikan atau tidak konsisten dengan nilai atau manfaat yang sebenarnya ditawarkan. Hal ini dapat menyebabkan konsumen meragukan kredibilitas merek atau produk perusahaan dan memilih untuk membeli dari pesaing.
Kesalahan ini terjadi ketika perusahaan tidak konsisten dalam mengkomunikasikan nilai atau manfaat dari merek atau produknya. Hal ini dapat menyebabkan konsumen kebingungan dan sulit memahami apa yang sebenarnya ditawarkan oleh merek atau produk perusahaan.