Kegiatan penjualan mencakup semua aktivitas yang terlibat dalam jualan produk atau layanan kepada konsumen atau bisnis. Pada dasarnya penjualan itu sendiri jauh lebih berarti bagi bisnis.
Perusahaan memiliki seluruh organisasi yang terdiri dari karyawan yang fokus untuk menjual produk dan layanan mereka demi kelangsungan hidup perusahaan.
State of Inbound Report 2018 menemukan bahwa tiga prioritas utama dari divisi penjualan adalah untuk menutup lebih banyak kesepakatan jualan (closing deal), meningkatkan efisiensi proses jualan mereka, dan mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan aktifitas jualan.
Berikut ini deretan pengertiannya menurut ahli:
Menurut Philip Kotler dalam bukunya "Manajemen Pemasaran" (Marketing Management), ia menjelaskan jika Penjualan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pihak penjual untuk mempengaruhi orang lain agar setuju dengan suatu gagasan, pandangan, atau membeli suatu produk atau jasa.
Bisa dikatakan kotler mengatakan jika dalam proses perdagangan akan melibatkan upaya persuasif untuk menghasilkan transaksi perdagangan.
Dalam buku "Principles of Marketing" Stanton, Etzel dan Walker menjelaskan jika penjualan adalah aktivitas manusia yang langsung terkait dengan transfer barang atau jasa kepada pembeli dan pembelian barang atau jasa oleh konsumen.
Menurut Brian Tracy dalam bukunya yang berjudul "The Psychology of Selling" menjelaskan jika penjualan adalah keterampilan utama dalam bisnis dan kehidupan yang melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, membangun hubungan yang kuat, dan membantu orang lain untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka melalui produk atau jasa yang ditawarkan.
Pendapat hampir sama juga menjelaskan hal yang sama, dalam buku manajemen pemasaran Sofjan menjelaskan jika penjualan adalah kegiatan manusia yang sengaja diarahkan untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhan dan keinginan seorang melalui proses pertukaran.
Dalam buku manajemen penjualan (2001) karya Badu Swastha, menjelaskan jika penjualan dibedakan menjadi 5 jenis. Berikut penjelasan lengkapnya:
Jenis pertama ada trade selling, jenis perdagangan yang membebaskan pengecer untuk memperbaiki distribusi dari produk yang dihasilkan produsen produk. Fokus dari jenis trade selling ini adalah ada pada distributornya, dimana merekalah yang melakukan pemasaran agar mendapatkan penjualan yang baik.
Berikutnya, missionary selling adalah metode perdagangan kepada produsen yang memiliki distributor produk sendiri. Penjualan misionaris dilakukan dengan mendorong pembeli untuk membeli produk dari pengecer ini.
Ketiga ada New Business Selling, yakni sebuah cara perdagangan untuk meningkatkan penjualan dengan mencari pembeli baru. Contoh penjualan bisnis baru adalah perusahaan asuransi.
Jenis berikutnya adalah technical selling, adalah jenisperdagangan yang memiliki sifat teknis seperti namanya. Produk yang dijual pada produk ii biasanya merupakan produk yang dibutuhkan untuk memecahkan sebuah masalah yang sedang dimiliki konsumen.
Karena inilah, technical selling ini memiliki orientasi pasarnya sendiri berbeda dengan jenis-jenis penjualan yang lainnya.
Terakhir adalah penjualan responsif, sebuah gaya penjualan yang didorong oleh kepuasan pelanggan. Penjual sangat peka terhadap reaksi yang ditimbulkan oleh pembeli. Jenis penjualan ini menghasilkan hubungan yang erat antara pembeli dan penjual berdasarkan kepercayaan.
Selain memiliki beberapa jenis, penjualan juga memiliki beberapa bentuk, yakni:
Bentuk pertama adalah penjualan tunai, yaki bentuk transaksi yang paling umum dilakukan oleh sebagian masyarakat. Penjualan tunai sendiri adalah pembayaran yang dilakukan secara kontan dan tunai.
Dimana pembeli akan langsung membayar produk yang mereka beli secara kontan dengan harga yang sudah disepakati sebelumnya.
Berikutnya adalah penjualan kredit, jika perdagangan tunai dilakukan secara langsung maka kredit dilakukan tidak tunai. Dimana, pembeli akan membayar produk yang dibeli dengan cara mengangsur.
Peraturan pembayaran ini dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang berlaku dan disepakati oleh kedua belah pihak. Biasanya, bentuk perdagangan ini memiliki surat perjanjian.
Bentuk selanjutnya, penjualan tender adalah penjualan yang dilakukan dengan cara lelang. perdagangan ini dilakukan dengan cara penjual mempresentasikan produknya, lalu dilanjutkan dengan pembeli memilih produknya sendiri sesuai dengan apa yang diinginkan.
Seperti namanya, penjualan ekspor adalahperdagangan yang dilakukan antar negara, dimana produk yang diproduksi dalam negeri dijual ke negara lain. Tujuannya sama dengan jenis perdagangan lainnya, yakni mendapatkan keuntungan.
Bentuk penjualan grosir adalah perdagangan yang dilakukan dalam volume besar, dimana produsen akan menjual produknya dengan harga yang lebih murah. Dengan catatan, pembelian harus dilakukan dalam jumlah besar.
Bentuk penjualan terakhir ada perdagangan konsinyasi, yakni penjualan yang dilakukan melalui perantara, contohnya seperti reseller.
Dalam praktiknya penjual atau reseller ini akan membeli produk dari produsen lalu dijual kembali kepada orang lain dengan harga yang lebih mahal, untuk mendapatkan keuntungan.
Jika produk yang dijual oleh reseller tidak habis terjual maka produk tersebut tidak bisa dikembalikan kepada orang pertama.
Rudyard Kipling mengembangkan 5W1H untuk membantu memicu ide dan menyelesaikan masalah, dan metode ini juga dapat diterapkan pada praktek pendekatan perdagangan. Caranya adalah urutan 5W1H.
Langkah pertama dari setiap siklus perdagangan adalah mengidentifikasi target pasar yang tepat, atau WHO. Dalam teknik penjualan, pemilik produk harus paham siapa (who) end user (pelanggan) terakhir yang membutuhkan produk tersebut. Teknik menjual efektif adalah mampu menjangkau end user tersebut tanpa banyak melalui perantara.
Langkah kedua adalah MENGAPA. Mengapa pelanggan harus mendengarkan Anda? Adalah sebuah fakta bahwa aspek fungsional dari semua produk yang dijual perusahaan.
Dalam hal ini penjual perlu mempelajari secara mendalam tentang produk atau layanan yang Anda jual. Anda perlu mengetahui keunggulan dan manfaat produk Anda dibandingkan dengan pesaing.
Dengan pemahaman yang kuat tentang produk Anda, Anda akan dapat menjelaskan dengan jelas kepada calon pelanggan mengapa mereka harus membeli dari Anda.
Langkah ketiga adalah mengevaluasi nilai-nilai apa (what) yang ditawarkan kepada pelanggan. Nilai hanya dapat dimaksimalkan dengan mendengarkan dan menemukan kebutuhan pelanggan. Seperti meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya.
Pastikan layanan pelanggan Anda menjadi prioritas. Tanggapi pertanyaan, permintaan, atau keluhan pelanggan dengan cepat dan dengan sikap yang positif. Berikan solusi yang memuaskan dan berusaha untuk melampaui harapan pelanggan
When disini sangat berkaitan dengan penentuan atau pemilihan waktu yang tepat untuk melakukan pemasaran, sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang selalu berubah-ubah sesuai dengan waktunya.
Seperti yang terjadi saat ini, calon konsumen cenderung lebih menyukai pemasaran digital, mereka lebih sering mencari kebutuhannya via digital atau internet. Dengan ini, Anda wajib melakukan adaptasi dengan memanfaatkan teknologi.
Selain itu, manfaatkan teknologi dan media sosial untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan visibilitas bisnis Anda.
Buatlah profil media sosial yang menarik, berbagi konten yang relevan, menggunakan platform pemasaran online seperti iklan berbayar atau SEO (Search Engine Optimization) untuk menarik pelanggan potensial.
Where disini terkait dengan pemetaan lokasi berdasarkan tingkat pendapatan, jenis pekerjaan, dan kultur atau karakter masyarakat di wilayah tersebut. Dengan Anda melakukan pemetaan ini, maka Ada akan lebih mudah dalam membangun hubungan dengan pelanggan.
Artinya, Anda bisa fokus untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan Anda. Jalin komunikasi yang baik, dengarkan kebutuhan mereka, dan berikan solusi yang sesuai. Berikan nilai tambah melalui pelayanan pelanggan yang baik, responsif, dan ramah.
How disini adalah tahapan akhir dari bagaimana cara kerja kita selanjutnya. Kita bisa mendapatkannya dengan meramu poin-poin pentingnya dan bersiap untuk action di lapangan untuk langkah berikutnya.
Anda bisa miliki tim penjualan yang terlatih dan berpengetahuan luas tentang produk atau layanan Anda. Berikan pelatihan, dukungan, dan motivasi yang dibutuhkan agar mereka dapat menjalankan tugas penjualan dengan baik. Monitor dan evaluasi kinerja tim secara berkala untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Bagi perusahaan dan divisi perdagangan itu sendiri, tujuan penjualan adalah untuk mencari prospek, menjangkau dan membangun hubungan baik dengan mereka, dan tentu saja memberikan solusi yang akan menguntungkan prospek. Upaya ini sering mengarah pada terjadinya penjualan, pelanggan yang puas, dan pendapatan bagi perusahaan.
Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beeaccounting untuk mencatatkan keuangan bisnis dengan lebih efektif dan efisien. Dengan fitur laporan keuangan langsung jadi, Anda dapat dengan mudah melacak pendapatan, pengeluaran, dan keuntungan.
Aplikasi ini memberikan visibilitas yang jelas terhadap kesehatan keuangan bisnis Anda, memungkinkan Anda untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Manfaatkan Beeaccounting untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan dan mempercepat pertumbuhan bisnis Anda