🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Pengertian MVP (Minimum Viable Product), Begini Penjelasannya

MVP adalah sebuah produk dengan serangkaian fitur dasar unik yang dianggap mampu menarik konsumen. Simak selengkapnya disini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Saturday, 1 April 2023

Membahas tentang MVP adalah singkatan dari Minimum Viable Product sangat relevan dengan bisnis startup. Istilah tersebut merupakan sebuah strategi pengembangan produk. Tentu sangat berguna bagi sebuah bisnis pada umumnya, serta startup khususnya.

Baca Juga: Apa itu Startup dan Ciri-Cirinya?

Saat meluncurkan sebuah produk, tantangan besar akan Anda temui. Apakah produk baru bisa langsung diterima, atau malah kalah oleh para pemain lama. Berikut ulasan lebih lanjut mengenai apa itu mvp dalam bisnis.

Apa Itu MVP (Minimum Viable Product)?

Untuk membuat dan meluncurkan sebuah produk, perusahaan pasti mengeluarkan sejumlah biaya. MVP adalah sebuah produk dengan serangkaian fitur dasar unik yang dianggap mampu menarik konsumen.

Adanya MVP ini sangat penting untuk pengembangan produk kedepannya. Anda akan memperoleh feedback yang nantinya bisa dijadikan acuan agar produk kian sempurna.

Tidak jauh berbeda dengan pengertian umumnya, MVP dalam bisnis diartikan sebagai sebuah versi produk baru yang dilengkapi dengan fitur sederhana namun mampu memberikan hasil yang maksimum dalam memberikan pengetahuan kepada konsumen.

Mengingat biaya untuk mengeluarkan produk tergolong tinggi, tentu penting menerapkan strategi khusus. Tujuannya agar biaya pembuatan produk tidak sia-sia, dan bisa mendulang keuntungan pada akhirnya.

Jika Anda berpikir bahwa MVP haruslah produk yang mutakhir, ternyata anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Anda bisa membuat produk yang fiturnya belum terlalu canggih, akan tetapi nilai gunanya tinggi.

Ragam Karakteristik MVP

MVP adalah

Salah Satu Karakteristik dari .. Adalah Mampu Menarik Perhatian Pengguna (Credit: Instagram/ @trafficbun.id)

Setelah membahas tentang Minimum Viable Product, kenali juga apa saja karakteristiknya. Tujuannya agar Anda lebih mudah mendapatkan gambaran ketika hendak menciptakan jenis produk ini.

1. Nilai Cukup Menarik Bagi Pengguna

MVP biasanya masih berisikan fitur sederhana akan tetapi memiliki value yang kuat untuk menarik konsumen. Menggaet orang untuk menggunakan sebuah produk baru tergolong sulit.

Oleh karena itu, jenis produk ini harus berkarakteristik yang bernilai. Tujuannya untuk menciptakan first impression yang membuat calon konsumen penasaran dan tertarik.

2. Memberikan Feedback

Sebuah produk tidak bisa disebut MVP jika tidak ada feed back yang dihasilkan. Anda harus bisa memperoleh timbal balik dari konsumen pasca menggunakan produk ini. Timbal balik ini sangat berguna untuk penyempurnaan di masa mendatang.

Minta pendapat tersebut ke konsumen sebagai amunisi untuk mengembangkan produk. Jangan abai terhadap hal ini, karena feed back sifatnya sangat penting bagi kelangsungan produk dan perusahaan Anda.

3. Menunjukkan Manfaat

MVP adalah produk yang bersifat sementara akan tetapi pembuatannya tidak boleh serampangan. Anda harus bisa meyakinkan para pengguna bahwa produk baru ini bisa memberikan manfaat di masa mendatang.

Pastikan karakteristik yang bisa memberikan manfaat bisa Anda wujudkan dalam produk ini. Yakinkan pengguna bahwa produk akan terus berkembang, serta bisa memberikan manfaat maksimal.

Manfaat dan Tujuan Adanya Minimum Viable Product (MVP) dalam Bisnis

Sempat disinggung tentang manfaatnya adanya MVP di pembahasan sebelumnya. Lebih lengkap tentang manfaat dan tujuannya, simak uraian menarik berikut.

1. Mendapatkan dan Mempercepat Feedback Datang

MVP memiliki karakteristik yakni harus ada feedback dari pelanggan. Umpan balik ini bisa Anda kumpulkan secara cepat melalui launching jenis produk ini. perusahaan bisa segera tahu kekuatan dan kelemahan produk sebagai bekal pengembangan.

Tujuan dari adanya sebuah produk agar bisa menang dari kompetitor. Berkat merilis MVP, Anda bisa membuat produk dengan nilai guna tinggi, futuristik, berbekal umpan balik dari pelanggan.

2. Untuk Keperluan Launching Produk Secepatnya

Launching sebuah produk harus melalui beberapa tahapan panjang. Akan tetapi jika ingin lebih cepat, Anda bisa memakai strategi meluncurkan MVP dahulu. Hal ini berguna agar produk bisa segera dinikmati pelanggan, dengan sumber daya pembuatan minim.

Anda juga sekaligus bisa memperoleh feedback, sehingga nantinya produk bisa dikembangkan lagi. Cocok sebagai alternatif rilis produk baru dengan persaingan tinggi di pasaran.

3. Pengujian Hipotesis dengan Minimum Sumber Daya

Pemakaian MVP berguna juga untuk membuktikan hipotesis karena berdasarkan kondisi real time. Segala upaya untuk pengembangan produk ada dasar acuannya, tidak sebatas asumsi.

Sumber daya yang dikeluarkan tergolong minim karena MVP merupakan produk baru. Tidak seperti produk final yang perlu banyak biaya dari segi material, tenaga kerja, produksi, dan sebagainya.

Oleh karena itu, jenis produk ini merupakan taktik untuk mempercepat proses pembelajaran produksi dengan sumber daya minim. Perusahaan bisa bercermin dari MVP yang dikeluarkannya, sehingga produk final nantinya kian maksimal.

Tahapan Merancang Minimum Viable Product (MVP)

Minimum Viable Product

Dalam Menyusun Minimum Viable Product Ada Beberapa Tahapan (Credit: Freepik.com)

Setelah membahas tentang definisi sampai manfaat MVP, lanjut ke tahapan perencanaannya. Untuk merancang MVP, Anda bisa melihat beberapa poin untuk diselesaikan, seperti:

1. Analisa Masalah yang Akan Diselesaikan

Tahapan membuat MVP pertama-tama adalah harus mengadakan riset. Riset pasar ini berguna untuk menemukan masalah dari target market. Hal ini akan mempermudah Anda mendapatkan ide penciptaan produk dengan landasan tersebut.

Melakukan riset sangat penting juga agar paham bagaimana produk kompetitor bekerja. Untuk melakukan research of market, ada dua jenis yang bisa Anda gunakan.

2. Riset Primer

Riset primer merupakan penelitian yang berfokus pada informasi dari calon konsumen secara langsung. Untuk riset primer ini juga terdiri atas jenis kualitatif dan kuantitatif yang bisa Anda lakukan.

3. Riset Sekunder

Riset sekunder merupakan penelitian yang memakai riset data dari pihak lain. Seperti misalnya berita di media digital, artikel, e-book, dan sejenisnya.

Metode yang bisa Anda lakukan di atas dapat dipilih sesuai dengan kondisi. Melakukan riset juga berguna agar Anda bisa mendapatkan gambaran lebih lanjut dari perilaku konsumen. Selain itu, hambatan-hambatannya juga bisa diketahui dari riset ini.

4. Lakukan Value Proposition

Value proposition merupakan rumus yang dipakai untuk merumuskan detail produk secara spesifik. Anda bisa menggunakan fitur berupa benefit sampai pengalaman konsumen untuk dijadikan sebagai acuan pembuatan.

Rumus ini penting dipakai dalam pembuatan MVP. Tujuannya agar Anda bisa memastikan suatu produk yang diluncurkan bisa menjawab kebutuhan pelanggan.

5. Memetakan Sales Funnel

Pahami kebutuhan pelanggan dengan menyelidiki tahapan menuju keputusan pembelian. Hal ini disebut sebagai sales funnel yakni beberapa tahapan yang meliputi:

  • Awareness
  • Interest
  • Consideration
  • Intent
  • Evaluation
  • Purchase/ Pembelian

Contoh Anda akan merilis toko daring yang harus mempersiapkan beberapa hal. Sebelum rilis, pahami bagaimana target pasar dari awal sampai akhir dalam menemukan situs hingga berbelanja.

6. Memprioritaskan Fitur MVP

Setelah memahami target dan apa masalah yang harus diselesaikan, saatnya untuk memprioritaskan fitur. Ingat bahwa MVP adalah produk yang memiliki fitur menarik pelanggan. Buat hipotesis, lakukan scoring untuk merancang fitur apa yang hendak dimuat dalam MVP Anda.

7. Luncurkan

Saatnya meluncurkan MVP Anda setelah melalui serangkaian tahapan di atas. Ingat bahwa produk satu ini bukanlah final, melainkan harus ada feedback dari konsumen.

KESIMPULAN

MVP dibangun bukan dengan tujuan profit, melainkan untuk mengumpulkan insight secara mendalam. Lihat bagaimana respon target pasar Anda, gunakan sebagai acuan untuk meningkatkannya.

Membahas MVP memang menarik, terutama bagi pebisnis yang sedang mengembangkan produk baru. Tidak hanya terpaku pada fitur yang futuristik, melainkan harus melihat bagaimana respon konsumen.

Apakah produk yang Anda buat memang benar-benar bisa diterima, atau sebaliknya. Untuk mengetahui masalah ini Anda harus benar-benar fokus baik dalam proses pelaksanaan atau dalam perencanaanya. Jangan lupa, komponen penting dalam perencanaan bisnis adalah anggarannya.

Pantau Anggaran Real Time Pakai Beecloud

Untuk bisa mengatur anggaran bisnis lebih mudah dan tidak salah hitung sehingga mengurangi ponsi kerugian, Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud, anggaran bisnis bisa dirancang dengan mudah, keuangan bisnis pun bisa di pantau dimana saja dan kapan saja.

Artikel Terkait

Bruto: Perbedaannya dengan Netto dan Tara
Anda tentunya sudah tidak asing dengan istilah netto atau berat bersih. Selain istilah netto, ternyata terdapat juga bruto dan tara.
Baca Juga
3+ Program Bengkel Terbaik Untuk Usaha Bengkel Anda
Program bengkel akan selalu dibutuhkan untuk pemilik usaha bengkel karena memiliki berbagai fungsi yang dapat dimanfaatkan. Kenyamanan selalu menjadi prioritas
Baca Juga
5 Fungsi Laporan Keuangan Beserta Penjelasannya
Fungsi laporan keuangan adalah mencatat serta merangkum segala transaksi keuangan yang dilakukan sebuah perusahaan maupun bisnis. Hanya fungsi inilah yang terbesit
Baca Juga
Pengertian Chief Financial Officer dan Tugasnya
Mungkin nama jabatan Chief Financial Officer atau CFO masih terdengar jarang di kalangan awam, sebab memang kerjanya cenderung dilakukan di
Baca Juga
Yuk! Kenali Pengertian Akuntan Publik dan Tugasnya
Akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dimiliki para profesional yang berhasil memiliki izin dari negara untuk membuka praktik akuntan
Baca Juga
Alasan Mengapa Aplikasi Nota Penjualan Excel Penting?
Aplikasi nota penjualan excel biasanya dibuat dalam dua rangkap. Pada saat transaksi, penjual umumnya memberikan nota penjualan yang berisi harga
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu