Pengertian Kewajiban dalam Akuntansi

Apa itu kewajiban dan akuntansi? Pengertian kewajiban dalam akuntansi juga disebut dengan liabilitas, yakni sebuah bentuk utang yang dilakukan oleh perseorangan atau perusahaan yang biasanya berbentuk utang dan pihak perusahaan wajib membayarnya.

Kewajiban dalam akuntansi sendiri dibagi kembali menjadi beberapa kelompok, simak informasi selengkapnya pada artikel di bawah ini:

Pengertian Kewajiban Adalah...

Definisi kewajiban dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai sesuatu yang diharuskan. Jika dalam akuntansi kewajiban diartikan sebagai sebuah transaksi yang harus diselesaikan, yakni utang yang dilakukan oleh perusahaan atau perseorangan.

Kewajiban sendiri merupakan bagian penting dari neraca dalam laporan keuangan dan dicatat di sebelah kanan. Kewajiban meliputi pinjaman bank, hutang dagang, hutang hipotek, pendapatan yang ditangguhkan, obligasi, jaminan atau jaminan, dan biaya akrual.

liabilitas bisa berupa kewajiban dalam bentuk jasa, barang (Credit: Freepik/pressfoto)

Secara umum, kewajiban dapat digambarkan sebagai transaksi yang belum dibayar antara dua pihak. Dalam dunia akuntansi, kewajiban didefinisikan sebagai jumlah yang terutang sebagai akibat dari transaksi komersial atau pertukaran barang atau jasa.

Kewajiban ini diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar jika jangka waktu pembayarannya pendek (12 bulan atau kurang). Sebaliknya, utang jangka panjang memiliki jatuh tempo yang lebih lama (12 bulan atau lebih).

Selain itu liabilitas atau kewajiban dalam akuntansi mengacu pada sebuah hal atau kondisi tanggung jawab kepada barang atau jasa yang dituang kepada pihak lainnya. Tidak harus selalu berkaitan dengan transaksi bisnis, kewajiban ini bisa meliputi pajak baik pajak tanah, pajak usaha, pajak individu dan lain sebagainya.

Adapun karakteristik dari liabilitas ini adalah sebagai berikut:

• Proses penyelesaian kewajiban dilakukan di masa yang akan datang
• Dilakukan dengan penyerahan uang/kas, barang atau jasa.
• Tidak bisa dihindari dan dilewatkan.
• Timbul dari adanya aktivitas transaksi di masa lalu.

Jenis-Jenis Kewajiban/ Liabilitas

Dalam hal ini kewajiban dalam akuntansi dibedakan menjadi dua jenis, yakni kewajiban jangka panjang dan jangka pendek yang akan dijelaskan secara lebih rinci di bawah ini:

1.Kewajiban Jangka Pendek

Jenis pertama adalah kewajiban jangka pendek yang juga disebut dengan liabilitas lancar, dimana proses pelunasan di harapkan diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun. Kewajiban jangka pendek ini dibedakan lagi menjadi beberapa jenis, berikut diantaranya:

a.Utang Usaha

Kewajiban jangka pendek pertama adalah utang usaha, yakni transaksi pembelian yang menggunakan metode kredit, contohnya perusahaan membeli bahan baku dari supplier dengan menggunakan metode kredit.

b. Pinjaman Jangka Pendek

Selanjutnya ada pinjaman jangka pendek, seperti namanya dimana perusahaan melakukan peminjaman modal kepada pihak ketiga contohnya bank dengan masa tenor yang berlaku semala 90 hari. Peminjaman ini dilakukan biasanya untuk menambahi biaya modal usaha atau modal pengembangannya saja.

c. Biaya Sewa

Ketiga ada biaya sewa, tidak sedikit perusahaan yang memutuskan menggunakan gedung sewaan atau bahkan alat produksi sewa sebagai tempat usaha mereka dibandingkan dengan membeli, dengan serangkaian pertimbangan. Biaya sewa ini biasanya harus dibayarkan setiap 12 bulan sekali sesuai dengan kesepakatan, oleh sebab itu dimasukkan sebagai liabilitas lancar atau jangka pendek.

d. Gaji Karyawan

Berikutnya, sudah menjadi hal wajib bagi setiap perusahaan untuk menggaji jasa karyawannya. Gani termasuk dalam kewajiban jangka pendek atau liabilitas lancar karena harus dibayarkan perusahaan dalam kurun waktu 2 Minggu sampai 1 bulan sekali.

e. Pajak Terutang

Sebagai pebisnis sekaligus warga negara yang baik, sudah sepatutnya mengikuti ketentuan pemerintah dalam membayar pajak, seperti pajak perseorangan, pajak usaha dan sejenisnya.

f. Dividen Saham

Ini diterapkan pada perusahaan yang telah telah mengumumkan dividen kepada pemegang saham tetapi belum dibayarkan, dan biaya dividen tersebut dihitung sebagai pengertian kewajiban lancar.

2. Kewajiban Jangka Panjang

Jenis kewajiban kedua adalah kewajiban jangka panjang, pengertian kewajiban ini adalah jumlah nilai yang harus dibayarkan perusahaan dengan jangka waktu pembayaran 12 bulan, berbeda dengan jangka pendek yang kurang dari 12 bulan.

Strategi pengembangan bisnis untuk kewajiban jangka panjang (Credit: Freepik)

Contohnya, biaya pinjaman terhadap bank dengan tenor lebih dari satu tahun atau pajak kendaraan operasional perusahaan yang tidak wajib dibayarkan setiap tahunnya. Salam seperti jenis kewajiban sebelumnya, kewajiban jangka panjang juga dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut diantaranya:

a.Utang Jangka Panjang

Pertama adalah utang jangka panjang termasuk wesel bayar, obligasi dan obligasi korporasi selain utang kepada bank dan lembaga keuangan lainnya dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun.

b. Pinjaman Pembelian Kebutuhan Perusahaan.

Contoh dari jenis ini bisa digambarkan dengan pembelian kendaraan operasional dengan jangka waktu lebih dari 12 bulan. Selain kendaraan, pembiayaan juga dapat digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan lainnya

Karakteristik Kewajiban Berdasarkan Jenisnya

Berikut ini karakteristik dari kewajiban pada akuntansi, mengutip dari standar akuntansi keuangan (SAK) nomor 1.

1.Karakteristik Kewajiban Jangka Pendek

• Proses penyelesaian kewajiban dilakukan dalam siklus waktu yang normal
• Adanya tujuan untuk dijual belikan
• Jatuh tempo pembayaran berlangsung selama 12 bulan setelah periode pelaporan.
• Hak tanpa syarat tidak diberikan untuk kepentingan penundaan penyelesaian kewajiban.

2. Karakteristik Kewajiban Jangka Panjang

• Liabilitas jangka panjang dengan jatuh tempo lebih dari satu tahun. Durasi tergantung pada kebijakan dan kesepakatan yang disepakati. Misalnya ada 18 bulan, 2 tahun, 3 tahun dan 5 tahun, dst.
• Ada kewajiban jangka panjang dengan dan tanpa bunga. Keduanya bergantung pada kebijakan pemberi pinjaman dan kesepakatan kedua belah pihak.
• Liabilitas jangka panjang biasanya membutuhkan jaminan, bisa berupa properti dan aset tetap lainnya. Misalnya mesin produksi.
• Umumnya, kewajiban jangka panjang digunakan untuk membiayai proyek jangka panjang perusahaan yang sedang berjalan

Prosedur Pemeriksaan Liabilitas Berdasarkan Jenisnya

Kewajiban perusahaan wajib diperiksa secara berkala agar mudah dipantau dan diperhitungkan, dalam hal ini ada beberapa prosedur yang harus dilakukan sesuai dengan jenisnya. Berikut penjelasan lengkapnya:

1.Prosedur Pemeriksaan Kewajiban Jangka Pendek

Berikut prosedur yang harus dilakukan auditor dalam melakukan pemeriksaan kewajiban atau liabilitas jangka pendek:

• Meneliti dan mengevaluasi pengendalian internal atas kewajiban jangka pendek.
• Minta rincian kewajiban jangka pendek berupa utang dagang dan kewajiban lainnya, periksa totalnya, dan cocokkan saldonya dengan saldo utang di buku besar.
• Khusus untuk utang usaha, cocokkan saldo masing-masing pemasok dengan saldo di buku besar pembantu utang usaha.
• Periksa bukti pendukung saldo utang beberapa pemasok.
• Periksa pembayaran setelah tanggal neraca.
• Jika ada pinjaman bank, konfirmasikan dengan bank dan periksa surat komitmen kredit.

2. Prosedur Pemeriksaan Kewajiban Jangka Panjang

Berikut prosedur pemeriksaan Liabilitas jangka panjang:

• Meneliti dan mengevaluasi pengendalian internal atas kewajiban jangka panjang.
• Catat semua kewajiban jangka panjang pada tanggal neraca dan disahkan oleh pejabat yang berwenang.
• Dalam hal terdapat utang pembayaran sewa kendaraan, maka harga beli kendaraan dan utang pembayaran sewa dicatat sesuai dengan nilai tunai.
• Tentukan apakah utang jangka panjang yang ditampilkan di neraca termasuk kewajiban perusahaan.
• Identifikasi kewajiban jangka panjang yang timbul dari tuntutan hukum atau aset yang digadaikan.

Nah, kesimpulannya pengertian kewajiban dalam akuntansi adalah utang yang harus dibayarkan perusahaan dari aktivitas transaksi di masa lalu. Sekian semoga bermanfaat.

Untuk mempermudah pembuatan laporan keuangan, software khusus akuntansi dapat menjadi pilihan. Produk dari Beeaccounting merupakan pilihan terbaik untuk mendapatkan software akuntansi yang berkualitas.

Pembahasan di atas merupakan awal proses dalam akuntansi yang bisa Anda pelajari untuk bisnis Anda agar lebih maju kedepannya. Pencatatan transaksi keuangan salah satu hal yang wajib di perhatikan dalam bisnis agar tidak terjadinya kerugian.

Oleh sebab itu, Anda harus memeriksa dengan jelas catatan keuangan dalam bisnis Anda secara detail dan lebih terperinci. Agar terhindar dari fraud karyawan dan kesalahan dalam perhitungan.

Untuk memudahkan Anda dalam perhitungan transaksi keuangan, gunakanlah software akuntansi yang sudah terpercaya dan yang memiliki fitur yang lengkap.

Software Akuntansi Beeaccounting satu-satunya software akuntansi dengan 47 plugin sesuai bidang usaha Anda. Sistemnya pun sekali bayar, tanpa terkunci langganan.

Coba gratis Software Akuntansi Beeaccounting sekarang!