Logo Bee Web

Pengertian FEFO Adalah, Perbedaan dan Contoh Penerapannya

FEFO adalah pengelolaan persediaan dengan prinsip barang yang memiliki tanggal kadaluarsa lebih awal keluar terlebih dahulu. Ini Contohnya!
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Friday, 28 June 2024

Dalam dunia bisnis, khususnya yang berhubungan dengan logistik dan manajemen persediaan, metode pengelolaan stok sangatlah krusial. Salah satu FEFO. FEFO adalah singkatan dari First Expired, First Out.

Prinsip ini mengedepankan penggunaan barang yang memiliki tanggal kadaluarsa lebih awal terlebih dahulu sebelum barang lainnya yang datang belakangan. Meminimalkan risiko produk kadaluarsa yang tidak terjual atau terpakai sehingga dapat mengurangi kerugian dan menjaga kualitas produk tetap terjaga sampai di tangan konsumen.

Metode ini sangat penting dalam industri yang menangani produk-produk yang memiliki masa simpan terbatas seperti makanan, obat-obatan, dan bahan kimia.

Sistem FEFO Adalah

Sistem Fefo

Salah satu contoh penerapan metode FEFO pada persediaan barang kerap ditemukan pada industri farmasi, seperti Apotek (Credit: Freepik.com)

Dalam Jurnal Pengkombinasian Metode Fifo dan Metode Fefo pada Sistem Aplikasi Pengeluaran Stok Barang (2022), menjelasakan jika FEFO adalah metode yang mendahulukan barang dengan jangka waktu kadaluarsa pendek terlebih dahulu akan digunakan atau dijual terlebih dahulu.

Sederhananya, sistem FEFO adalah metode penyimpanan dengan sistem barang yang memiliki masa 'kadaluarsa'  paling awal, maka barang tersebut lah yang pertama kali dikeluarkan. Sesuai dengan artinya 'pertama kadaluarsa, pertama keluar'.

Metode ini biasa digunakan pada toko ritel, apotik, penjual makanan, minuman dan sejenisnya yang memiliki masa guna terbatas. Produk yang memiliki masa akhir guna paling awal maka disusun paling depan dan seterusya.

Perbedaan FIFO, LIFO, FEFO dan Average

Ada empat metode umum yang sering digunakan dalam manajemen persediaan, yakni  FIFO, LIFO, FEFO, dan Average. Masing-masing metode memiliki prinsip dan cara kerja yang berbeda, sehingga menghasilkan nilai persediaan dan laba yang berbeda pula.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai perbedaan keempat metode tersebut:

1. FIFO (First In, First Out)

Metode pertama adalah FIFO, di mana barang yang pertama masuk gudang akan dijual terlebih dahulu. Metode ini menghasilkan laba yang stabil dan pajak penghasilan yang lebih rendah saat inflasi. Namun, nilai persediaan akhir mungkin tidak akurat saat terjadi inflasi.

Baca Juga: FIFO Adalah Metode Manajemen Persedian, Begini Cara Kerjanya!

2. LIFO (Last In, First Out)

Berkebalikan dengan FIFO, di mana barang terakhir masuk gudang yang dijual pertama kali. Metode ini menghasilkan laba yang lebih tinggi saat inflasi dan nilai persediaan akhir yang lebih realistis. Namun, laba dapat berfluktuasi dan metode ini tidak sesuai dengan alur fisik barang.

3. FEFO (First Expired, First Out)

Sedangkan metode FEFO memprioritaskan barang dengan tanggal kadaluarsa terdekat untuk dijual lebih dulu. Hal ini meminimalisir kerugian akibat kadaluarsa dan menjaga arus kas. Metode ini cocok untuk bisnis dengan produk yang mudah rusak atau kadaluarsa, namun implementasinya lebih kompleks.

4. Average (Rata-Rata)

Terakhir adalah metode rata-rata, yakni menghitung harga pokok penjualan berdasarkan rata-rata tertimbang dari harga beli semua barang. Metode ini mudah dihitung dan menghasilkan laba yang stabil, namun kurang akurat dan nilai persediaan akhir mungkin tidak mencerminkan nilai pasar.

Beecloud Kelola Stok Barang Di Gudang

Dari penjelasan ini bisa dikumpulkan jika perbedaan FIFO, LIFO, FEFO dan Average ada pada cara metode pengelolaan barang, prinsipnya, konsep dan penilaiannya. Semua metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, penggunaannya pun bisa Anda sesuaikan dengan jenis usaha Anda.

Contoh Penerapan Metode FEFO dalam Manajemen Persediaan

Berikut beberapa contih penerapan metode FEFO dari beberapa bidang usaha:

1. Industri Farmasi

Contoh pertama penerapan metode FEFO dalam industri farmasi, dalam hal ini kita contohkan saja pada Apotik yang menjual obat-obatan. Dimana obat-obatan memiliki tanggal kadaluarsa yang harus diperhatikan.

Menggunakan metode FEFO, apotek memastikan bahwa obat dengan tanggal kedaluwarsa paling awal dikeluarkan dan dijual terlebih dahulu.

Metode ini dapat mencegah penumpukan obat-obatan yang kadaluarsa, mengurangi pemborosan, dan memastikan bahwa pelanggan menerima produk yang masih aman dan efektif untuk digunakan.

2. Usaha RItel

Berikutnya adalah pada usaha ritel, khususnya ritel yang menjual aneka produk makanan dan minuman yang memiliki batasan tanggal konsumsi atau tanggal kadaluarsa.

Dengan metode FEFO, supermarket menempatkan produk makanan/ minyman dengan tanggal kadaluarsa paling dekat di bagian depan rak.

Sehingga produk tersebut dibeli dan digunakan oleh pelanggan terlebih dahulu. Ini membantu mencegah kerugian akibat produk yang kadaluarsa dan tidak bisa dijual lagi.

3. Rumah Sakit

Contoh penerapan metode FEFO berikutnya ada pada pengolaan barang persediaan rumah sakit. Biasanya rumah sakit memiliki alat medis sekali pakai yang juga memiliki tanggal kadaluarsa.

Dengan memprioritaskan penggunaan barang yang mendekati tanggal kadaluarsa, rumah sakit memastikan bahwa alat medis selalu dalam kondisi baik dan aman digunakan, serta mengurangi risiko penggunaan alat yang sudah kedaluwarsa.

4. Industri Kosmetik

Kemudian ada pada industri kosmetik. Seperti yang kita tahu jika produk kosmetik dan perawatan kulit juga memiliki tanggal kadaluarsa.

Menggunakan metode FEFO, toko kosmetik memastikan bahwa produk yang mendekati tanggal kadaluarsa dijual terlebih dahulu.

Ini tidak hanya menjaga kualitas produk yang diterima oleh pelanggan tetapi juga meminimalkan kerugian akibat produk yang kadaluarsa.

Kelebihan dan Kekuranan Metode FEFO

Akuntansi Persediaan

Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan metode FEFO, pertimbangkan dulu kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut:

#Kelabihan Metode FEFO

  • Meminimalisir kerugian dimana barang dengan tanggal kadaluarsa terdekat terjual lebih dulu, sehingga kecil kemungkinan kadaluarsa dan harus dibuang.
  • Proses picking dan packing menjadi lebih cepat dan akurat, sehingga menghemat waktu dan tenaga kerja.
  • Konsumen mendapatkan produk dengan kualitas terbaik karena barang yang kadaluarsa terlebih dahulu terjual.
  • Penjualan produk yang mendekati tanggal kadaluarsa lebih cepat menghasilkan arus kas yang lebih lancar.

#Kekurangan Metode FEFO

  • Penerapan metode FEFO lebih kompleks karena membutuhkan sistem pelacakan tanggal kadaluarsa yang efektif dan akurat.
  • Jika sistem FEFO tidak diterapkan dengan baik, ada kemungkinan terjadi penumpukan persediaan barang dengan tanggal kadaluarsa yang lebih lama.
  • Metode FEFO mengandalkan penjualan produk berdasarkan tanggal kadaluarsa, sehingga sulit untuk memprediksi permintaan pasar secara akurat.
  • Metode FEFO kurang ideal untuk produk yang tidak memiliki masa kadaluarsa.

Penutup

Metode FEFO tidak memiliki rumus baku, melainkan berfokus pada identifikasi dan pelacakan barang berdasarkan tanggal kadaluarsa. Perhitungan HPP dan nilai persediaan akhir dilakukan dengan mencocokkan tanggal kadaluarsa barang terjual dengan harga belinya.

Penerapan metode FEFO membutuhkan sistem pelacakan tanggal kadaluarsa yang efektif dan akurat, serta sistem perpetual inventory yang terintegrasi dengan proses penjualan.

Artikel Terkait

Contoh PO (Purchase Order) dan Fungsinya dalam Proses Transaksi
Saat melakukan transaksi bisnis tentu dibutuhkan berbagai dokumen penting, salah satunya adalah PO atau purchase order. Contoh PO ini sendiri
Baca Juga
Inventaris Adalah: Jenis-jenis, Fungsi dan Cara Pengelolaan
Kinerja bisnis senantiasa dipantau untuk mengetahui produktivitasnya. Ada banyak cara untuk melakukan pemantauan, seperti melalui inventaris. Bagi yang baru mendengarnya,
Baca Juga
Raw Material Adalah: Jenis, Contoh dan Cara Kelolanya
Dalam bahasa Indonesia raw material adalah bahan baku, yakni salah satu elemen fundamental dalam proses produksi. Dimana bahan mentah ini
Baca Juga
Mengenal Metode Perpetual, Perbedaan dan Contohnya
Secara umum metode perpetual adalah sebuah metode yang digunakan untuk pencatatan setiap waktu guna menyesuaikan transaksi pembelian dan penjualan dari
Baca Juga
Stock Opname Adalah: Fungsi, Contoh dan Cara Menyusunnya
Stock opname adalah menghitung barang fisik yang tersisa di gudang yang nantinya akan dicocokan dengan catatan transaksi. Kegiatan ini wajib
Baca Juga
4 Kelebihan Aplikasi Stok Barang, No.1 untuk Stock Opname
Dasarnya setiap bisnis yang dikelola selalu punya porsi waktu yang bervariatif, seperti contoh pekerjaan gudang yang bisa dikerjakan berhari-hari karena
Baca Juga

Artikel Populer

Friday, 18 March 2022
Toko Sembako Adalah: Pengertian dan Tips Bisnis Sembako
Baca Juga
Friday, 9 February 2024
21 Macam Frozen Food Paling Laris dan Tips Suksesnya
Baca Juga
Saturday, 11 March 2023
Maintenance Artinya: Jenis, Proses, serta Manfaat
Baca Juga
Thursday, 7 March 2024
9 Jenis Sales Promotion yang Bisa Bikin Penjualan Melejit!
Baca Juga
Wednesday, 15 March 2023
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Baca Juga
Tuesday, 22 February 2022
Inilah Alasan Pentingnya Membuat Anggaran Perusahaan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu