Deflasi adalah kondisi penurunan harga saat jumlah uang yang ada di masyarakat jumlahnya kecil. Penurunan dapat terjadi secara terus menerus untuk waktu yang lama. Situasi ini dapat meningkatkan nilai mata uang, namun menurunkan gaji karyawan.
Adanya penurunan harga dapat berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat secara signifikan. Apalagi untuk para pelaku bisnis, tentu dampaknya akan sangat besar. Perusahaan dapat mengalami kerugian apabila kondisi tersebut tidak dapat dikendalikan dengan baik.
Deflasi adalah suatu fenomena yang berkaitan dengan penurunan harga yang terjadi pada sebuah negara. Menurut KBBI, ini merupakan penambahan nilai mata uang dengan kurangnya jumlah edar uang kertas dipasaran.
Hal tersebut bertujuan untuk dapat mengembalikan daya beli dari nilai uang yang mengalami penurunan. Kondisi penurunan dapat terjadi secara langsung maupun dalam periode tertentu.
Inflasi dan deflasi adalah dua hal yang berkebalikan dan memiliki beberapa perbedaan. Menurut STEKOM Kedua fenomena ini dapat terjadi kapan saja dan mampu mempengaruhi sistem finansial suatu negara secara keseluruhan. Kedua hal ini berkaitan dengan standar kebijakan harga produk yang dijual pada bisnis.
Dengan memahami hal tersebut, Anda bisa melakukan pertimbangan yang tepat untuk meningkatkan atau menurunkan kuantitas produksi barang. Jika dibahas dari pengertiannya, inflasi merupakan kenaikan harga barang yang berlangsung dalam kurun waktu lama.
Peningkatan tidak hanya terjadi pada satu jenis produk saja, melainkan semuanya. Sedangkan deflasi merupakan penurunan harga barang pada periode tertentu secara terus menerus.
Inflasi umumnya terjadi karena jumlah uang besar beredar dalam masyarakat. Sedangkan deflasi terjadi karena jumlah uang yang beredar relatif rendah atau kekurangan.
Jika sudah memahami pengertian deflasi dengan baik. Selanjutnya ketahui beberapa jenisnya. Hal tersebut perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan pemahaman tentang fenomena yang satu ini sehingga dapat mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya. Inilah jenis-jenisnya.
Kondisi ini biasanya terjadi pada masa perekonomian yang kurang stabil. Apabila keseimbangan diantara konsumsi dan produksi hilang, maka harga dapat menurun secara signifikan.
Tidak hanya itu, deflasi sirkulasi juga dapat terjadi akibat adanya kelebihan produk barang yang sejenis di pasaran. Kondisi ini ditandai dengan penurunan terhadap kebutuhan masyarakat akan barang ekonomi.
Hal ini dapat dijadikan sebagai langkah untuk menurunkan gejala konsumsi yang berlebihan akibat terjadinya kenaikan harga di pasar. Kebijakan yang ada berdampak pada penurunan harga, bukan untuk memberikan batas konsumsi yang berlebihan.
Kebijakan memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan kredit dari bank dan memungkinkan produsen untuk menyimpan uang di bank untuk mendapatkan bunga yang lebih tinggi.
Umumnya, kondisi ini terjadi saat kondisi pasar tidak stabil. Pemerintah perlu mengurangi konsumsi publik sehingga sistem ekonomi dapat kembali seimbang.
Terdapat beberapa faktor yang berperan sebagai penyebab terjadinya deflasi di sebuah negara. Berikut beberapa diantaranya.
Banyak Produk Serupa Beredaran di Pasar
Banyaknya produk sejenis yang ada di pasaran membuat daya beli menjadi menurun sehingga dapat menyebabkan deflasi. Ketertarikan akan sebuah produk yang mengalami penurunan juga dapat menurunkan nilai jualnya.
Menurunnya jumlah uang di masyarakat dapat menjadi penyebab terjadi deflasi. Kebanyakan orang lebih memilih untuk menyimpan uang di bank.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, produsen umumnya akan terus melakukan produksi. Namun ketika permintaan menurun, maka pasokan barang yang dimiliki akan meningkat sehingga mampu menyebabkan terjadi penurunan harga.
Deflasi adalah fenomena yang terjadi akibat adanya penurunan permintaan. Rendahnya permintaan akan sebuah produk membuat harganya menjadi menurun.
Lambatnya kegiatan ekonomi membuat perusahaan harus PHK karyawannya karena tidak mampu membayar gaji. Hal ini menyebabkan pendapatan di masyarakat menurun sehingga jumlah uang juga mengalami kekurangan.
Deflasi dapat mempengaruhi sistem finansial secara signifikan sehingga mampu memberikan dampak positif maupun negatif. Berikut beberapa diantaranya.
Pengertian apa itu deflasi membuat definisi terkait dampak positifnya dapat diketahui. Inilah informasinya.
Deflasi dapat membuat nilai mata uang mengalami penambahan sehingga dapat lebih kuat.
Dampak positif lainnya adalah kebiasaan hemat meningkat di masyarakat. Sehingga penghasilannya dialokasikan lebih banyak untuk tabungan dibandingkan digunakan untuk berbelanja.
Dalam kondisi ini, kebanyakan masyarakat akan memilih untuk menyimpan uang yang dimiliki di bank. Hal tersebut meningkatkan pemahaman akan pentingnya menabung untuk masa depan.
Tidak hanya dapat berdampak positif, namun fenomena penurunan harga ini juga bisa memberikan dampak yang negatif. Seperti inilah diantaranya.
Permintaan pasar yang mengalami penurunan akan berdampak pada pendapatan bisnis yang semakin sedikit. Perusahaan bisa saja mengalami kerugian dalam kondisi ini meskipun sudah menekan harga jual.
Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat membuat perusahaan bangkrut karena tidak memiliki biaya produksi.
Pendapatan perusahaan yang mengalami penurunan tentu membutuhkan penyesuaian alokasi biaya untuk bertahan. Hal ini berdampak pada pengurangan jumlah karyawan yang dilakukan sehingga tingkat pengangguran meningkat.
Jumlah permintaan yang menurun mengharuskan produsen mengurangi jumlah produksi dan melakukan penyesuaian ulang untuk bahan baku yang digunakan. Hal tersebut dilakukan untuk dapat menekan biaya produksi.
Deflasi adalah kondisi yang dapat membuat transaksi jual beli menjadi lambat sehingga menghambat laju perekonomian. Perubahan terhadap gaji karyawan dan harga barang berdampak pada aktivitas ekonomi.
Untuk dapat lebih memahami definisi deflasi secara lebih mendetail. Perhatikan beberapa contohnya berikut ini.
Di tahun 2019, penurunan komoditas makanan seperti telur, ayam, cabai, dan lainnya mengalami penurunan harga. Hal ini terjadi di 82 kota yang ada di Indonesia.
Peningkatan teknologi pada berbagai industri membuat proses produksi dapat dilakukan secara lebih cepat. Hal ini dapat menyebabkan produksi barang yang berlebihan saat permintaan mulai menurun. Banyaknya pasokan membuat harga kian menyusut dan menyebabkan deflasi secara global.
Arti deflasi memberikan pemahaman bahwa fenomena ini harus segera diatasi untuk dapat mengembalikan sistem finansial agar kembali stabil. Seperti inilah beberapa tips yang bisa diterapkan.
Upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi deflasi adalah menerapkan kebijakan fiskal. Tindakan ini diambil untuk memperbaiki kondisi ekonomi yang buruk.
Contoh penerapannya antara lain menurunkan nilai pajak, pengampunan pajak untuk yang terlambat, pengurangan subsidi BBM, dan lainnya.
Penurunan tarif pajak dapat berdampak pada meningkatnya jumlah uang yang beredar di masyarakat. Tarif pajak yang menurun dapat meningkatkan pengeluaran publik sehingga uang bisa mengalir ke masyarakat.
Suku bunga yang rendah membuat masyarakat tidak memilih untuk menyimpan uangnya di bank serta dapat meningkatkan keinginan untuk membeli barang.
Deflasi adalah ketika kondisi ekonomi mengalami penurunan sehingga berdampak pada harga barang. Peningkatan nilai mata uang terjadi dalam periode tertentu. Kondisi ini terjadi akibat dari penurunan jumlah uang yang beredar dan menurunnya jumlah permintaan.
Untuk menghadapi deflasi, sebagai Pebisnis Anda harus memulai dengan melakukan perencanaan keuangan. Melakukan perencanaan keuangan salah satunya bisa dengan melakukan pembukuan yang sesuai dengan standar laporan keuangan nasional.
Untuk mempermudah proses membuat laporan keuangan sederhana, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur yang bisa disesuaikan dengan jenis bisnis Anda. Beeaccounting memiliki 47 lebih plugin yang bisa membantu yang disesuaikan dengan kebutuhan usaha Anda. Coba gratis dengan klik gambar di atas.