Pengertian Biaya Peluang: Cara Menghindari Kerugian

Dalam dunia ekonomi, pengambilan keputusan sangatlah penting dan bisa berdampak besar pada kesuksesan sebuah bisnis. Salah satu konsep yang sangat penting dalam pengambilan keputusan adalah memahami pengertian biaya peluang.

Pengertian biaya peluang adalah konsep yang sering digunakan dalam mengukur nilai sebuah alternatif dengan mempertimbangkan apa yang harus dikorbankan atau tidak dipilih dalam memilih alternatif tersebut.

Dalam konteks bisnis, memahami konsepnya dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat dan efektif untuk mencapai tujuan bisnisnya. Mari kita bahas lebih detail di artikel kali ini.

Pengertian Biaya Peluang

Ilustrasi faktor yang mempengaruhi biaya peluang (sumber: Istockphoto)

Opportunity Cost adalah biaya yang timbul karena hilangnya kesempatan dalam memilih alternatif yang tidak diambil ketika perusahaan harus memilih di antara beberapa pilihan yang tersedia untuk memenuhi suatu kebutuhan atau mencapai suatu tujuan.

Dalam kata lain, biaya peluang merujuk pada biaya yang harus ditanggung akibat keputusan untuk memilih satu alternatif daripada yang lain, dimana biaya ini adalah hasil dari keuntungan yang hilang atau tidak diperoleh dari alternatif yang tidak dipilih.

Dalam konteks perusahaan, pengambilan keputusan yang baik harus diperhitungkan untuk menjamin efisiensi dan efektivitas dari tindakan yang diambil.

Baca Juga: Biaya Peluang Adalah, Jenis, Manfaat, dan Cara Menghitung

Pengertian Biaya Peluang Menurut Para Ahli

Beberapa ahli mempunyai pandangan masing-masing mengenai biaya peluang, berikut beberapa ahli dan sumber lain:

1. Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus

Menurut Samuelson dan Nordhaus, pengertian biaya peluang diartikan sebagai nilai terbaik dari produk atau layanan yang tidak dipilih, yang hilang akibat memilih alternatif yang lain.

Dalam kata lain, nilai tertinggi dari kesempatan yang hilang karena memilih satu alternatif yang mengorbankan kesempatan lainnya.

2. Vadilla Mutia Zahara dan Cep Jandi Anwar

Menurut Zahara dan Anwar, biaya peluang adalah konsekuensi yang timbul akibat memilih satu pilihan dan mengorbankan pilihan yang lain.

3. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempunyai definisi yang sedikit berbeda, biaya sebagai penghasilan yang dapat diperoleh jika dana investasi ditempatkan pada alternatif yang lebih menguntungkan, selain dari alternatif yang telah dipilih dan dipertimbangkan sebelumnya.

Karakteristik Biaya Peluang (Opportunity Cost)

Opportunity cost memiliki beberapa karakteristik atau ciri, di antaranya adalah:

• Opportunity cost tidak hanya terkait dengan uang, tetapi juga dapat berkaitan dengan keuntungan jangka panjang, kebahagiaan, waktu luang, dan faktor-faktor lainnya.
• Opportunity cost dapat memberikan banyak kemungkinan hasil yang berbeda.
• Keputusan terhadap opportunity cost dipengaruhi oleh kebutuhan individu atau perusahaan.
• Biasanya, opportunity cost terkait dengan kebutuhan sekunder dan tersier, bukan kebutuhan primer.

Cara Menghitung Biaya Peluang

Begini Cara Menghitung Biaya Peluang dengan Tepat (Sumber: Frepik.com)

Untuk menghitung biaya peluang, terlebih dahulu tentukan FO dan CO. Rumusnya sebagai berikut :

Biaya peluang = FO - CO

Keterangan :

• Return on best foregone option (FO) yaitu nilai peluang terbaik yang tidak dipilih
• Return on chosen option (CO) yaitu nilai peluang yang dipilih

Rumus ini merupakan cara sederhana dalam menghitung biaya peluang.  terdapat dua cara yang dapat dilakukan :

1. Pertama, jika terdapat dua opsi, maka biaya peluang dihitung berdasarkan nilai peluang yang tidak dipilih dari dua opsi tersebut.
2. Kedua, jika terdapat lebih dari dua opsi, biaya peluang dihitung berdasarkan nilai peluang terbaik yang dikorbankan.

Contoh Biaya Peluang

Ilustrasi Penerapan Biaya Peluang pada Proses Produksi (Sumber: pixels.com)

Berikut beberapa contoh biaya peluang yang sering terjadi yang dapat dipelajari untuk lebih memahami pengertian opportunity cost.

1. Contoh Biaya Peluang sebagai Nilai Pengorbanan

Dalam contoh kasus di sebuah perusahaan mebel, bahan baku utama yang digunakan, yaitu rotan menjadi sulit didapatkan karena terjadinya kebakaran hutan. Perusahaan harus mencari alternatif bahan baku agar kegiatan produksinya tetap berjalan dengan baik.

Setelah mempertimbangkan penggunaan bambu dan kayu meranti sebagai alternatif, perusahaan memutuskan untuk menggunakan bambu karena lebih mudah didapatkan dan harganya lebih murah.

Dalam hal ini, alternatif kayu meranti menjadi biaya yang harus dikorbankan karena perusahaan hanya bisa memilih satu alternatif untuk menyelesaikan masalah bahan baku.

2. Contoh Biaya Peluang Alternative Cost

Contoh Alternative Cost pada bisnis adalah ketika perusahaan harus memilih antara investasi dalam mesin baru atau meningkatkan upah karyawan.

Jika perusahaan memutuskan untuk berinvestasi dalam mesin baru, biaya peluangnya adalah potensi peningkatan produktivitas yang tidak akan tercapai jika perusahaan memilih untuk meningkatkan upah karyawan.

Sebaliknya, jika perusahaan memutuskan untuk meningkatkan upah karyawan, biaya peluangnya adalah kemungkinan kehilangan efisiensi dan efektivitas produksi yang dapat dicapai melalui investasi dalam mesin baru.

3. Contoh Biaya Peluang Trade-off

Contoh Trade-off pada bisnis adalah ketika perusahaan harus memilih antara meningkatkan kualitas produk atau menurunkan harga produk. Jika perusahaan memilih untuk meningkatkan kualitas produk, maka biaya yang harus ditanggung adalah meningkatnya biaya produksi dan biaya pengembangan produk baru.

Namun, trade-off-nya adalah perusahaan dapat menetapkan harga yang lebih tinggi untuk produk-produk berkualitas tinggi. Sebaliknya, jika perusahaan memilih untuk menurunkan harga produk, biayanya adalah mengurangi margin keuntungan dan kemungkinan kehilangan konsumen yang lebih suka produk-produk berkualitas tinggi.

Trade-off-nya adalah perusahaan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan harga yang lebih terjangkau untuk produk-produk mereka.

Manfaat Perhitungan Biaya Peluang Bagi Pengusaha

Perhitungan ini dapat membantu pengusaha dalam mengevaluasi alternatif yang ada dan memilih yang paling menguntungkan bagi bisnis.

Berikut ini akan dijelaskan manfaat perhitungannya bagi pengusaha :

Salah Satu Manfaat Menghitung Biaya Peluang adalah Meminimalisir Resiko (Sumber: Freepik.com)

1. Membuka Peluang Usaha serta Meminimalisir Risiko

Dengan memanfaatkan biaya peluang, perusahaan dapat melakukan perbandingan antara beberapa opsi sebelum mengambil keputusan. Hal ini dapat mengurangi risiko yang harus ditanggung di masa depan.

Dengan menghitung dengan tepat, perusahaan dapat meminimalkan atau bahkan menghilangkan risiko yang harus ditanggung.

2. Mempermudah Perhitungan Modal

Perhitungan modal merupakan salah satu bagian penting dalam perencanaan bisnis. Biaya peluang memegang peranan penting dalam membuat perhitungan modal bisnis, sehingga perencanaan dan pembangunan bisnis bisa berjalan dengan lancar.

3. Memudahkan Penetapan Skala Prioritas

Pengambilan keputusan yang tepat sangat penting dalam bisnis. Dalam hal ini, biaya peluang ekonomi dapat membantu perhitungan skala prioritas dalam bisnis, sehingga dapat memastikan bisnis berjalan dengan lancar dan risiko di kelola dengan baik.

4. Menghemat Biaya Usaha

Penggunaan skala prioritas dalam bisnis dapat membantu meningkatkan keuangan perusahaan. Hal ini dikarenakan pengeluaran yang tidak perlu dapat dikurangi, sehingga perusahaan dapat menghemat pengeluaran dalam menjalankan bisnis.

Selain itu, untuk menghemat biaya usaha Anda juga bisa menggunakan software akuntansi  Beeaccounting. Dengan fitur-fitur yang disediakan, software akuntansi memungkinkan perusahaan untuk melakukan pemantauan dan analisis biaya dengan lebih akurat, termasuk mengidentifikasi biaya-biaya yang tidak menghasilkan atau terlalu besar sehingga dapat dikurangi atau dihilangkan.

Beberapa biaya yang wajib dikontrol menggunakan software akuntansi meliputi :

• Biaya Operasional: Ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis sehari-hari, seperti biaya karyawan, sewa kantor, listrik, telepon, bahan baku, dan biaya produksi.
• Biaya Penjualan dan Pemasaran: Biaya-biaya yang terkait dengan upaya penjualan dan pemasaran seperti iklan, promosi, dan komisi penjualan.
• Biaya Administrasi: Biaya-biaya terkait dengan administrasi perusahaan, seperti biaya akuntansi, hukum, pajak, dan audit.
• Biaya Modal: Biaya yang terkait dengan investasi modal, seperti biaya peralatan, gedung, dan kendaraan.

Baca Juga: Akuntansi Biaya Adalah: Jenis, Fungsi dan Siklusnya

Dalam mengontrol biaya-biaya tersebut, software akuntansi dapat membantu dalam mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu, memonitor biaya-biaya yang dikeluarkan, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan membuat laporan keuangan yang akurat dan terperinci.