🚀 DISKON 20%! Khusus Pengguna Lama, Klaim Sebelum 28 Maret! 🔥
Logo Bee Web

Pengertian Biaya dalam Akuntansi, Contoh dan Pencatatannya

Pengertian biaya dalam akuntansi adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang dengan tujuan tertentu di masa depan
Penulis:
Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Monday, 24 March 2025
Diperbarui: Monday, 24 March 2025
Daftar Isi

Dalam dunia akuntansi, pengertian biaya atau cost adalah bentuk pengorbanan sumber daya yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan, baik dalam bentuk uang maupun aset lainnya.

Karena dengan biaya ini, perusahaan dapat menjalankan operasional bisnisnya secara optimal. Mulai dari pengadaan bahan baku, pembayaran gaji karyawan, hingga investasi dalam pengembangan produk dan layanan.

Pencatatan biaya yang akurat juga membantu perusahaan dalam menganalisis efisiensi, mengontrol anggaran, serta menentukan strategi harga yang kompetitif di pasar. Nah, berikut penjelasan lengkap tentang pengertian biaya, klasifikasi, metode perhitungan hingga pencatatannya dalam laporan keuangan pada artikel di bawah ini!

Pengertian Biaya dalam Akuntansi

Menurut Mulyadi (2014), biaya adalah pengorbanan ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan yang akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dengan 4 unsur. Mulai dari pengorbanan sumber ekonomi, diukur dalam satuan uang, yang telah atau secara potensial akan terjadi, dan dikorbankan untuk tujuan bisnis tertentu.

Sederhananya, pengertian biaya dalam akuntansi adalah pengeluaran atau pengorbanan sumber daya perusahaan yang dapat diukur dalam satuan uang, baik yang sudah terjadi maupun yang berpotensi terjadi, dengan tujuan mendukung operasional bisnis dan menghasilkan pendapatan.

Sedangkan konsep biaya sendiri adalah “different cost for different purpose”, yang artinya jika tujuan yang diinginkan berbeda, maka klasifikasi biaya yang digunakan juga berbeda. Lebih jelasnya menurut Firdaus, dkk (2019) konsep biaya adalah pengorbanan yang digunakan untuk memperoleh barang atau jasa yang berguna di masa yang akan datang atau memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi.

BACA JUGA: Perbedaan Beban dan Biaya dalam Akuntansi, Serta Contohnya

Klasifikasi Biaya

Menurut Mulyadi (2018) buaya dapat digolongkan menjadi beberapa macam cara, tergantung dengan tujuan dan kehendak yang akan dicapai dari pengorbanan harta tersebut.

Biaya sendiri diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, mulai dari biaya berdasarkan objek pengeluarannya, fungsinya, hubungannya, perilaku hingga jangka waktu manfaatnya. Berikut adalah beberapa penjelasan terkait jenis-jenis biaya berdasarkan klasifikasinya.

#Jenis Biaya Berdasarkan Pengeluarannya

Jenis biaya pertama adalah biaya yang diklasifikasikan berdasarkan pada objek pengeluarannya, yaitu berdasarkan nama atau jenis pengeluaran itu sendiri. Misalnya, jika objek pengeluarannya adalah perjalanan bisnis, maka biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan tersebut disebut sebagai biaya perjalanan. Contoh lainnya seperti biaya bahan baku, biaya listrik, dan biaya sewa.

#Jenis Biaya Berdasarkan Fungsinya

Selanjutnya adalah biaya yang diklasifikasikan berdasarkan fungsinya, khususnya untuk kegiatan operasional bisnis. Biaya ini juga dikelompokkan lagi menjadi 3 jenis paling umum, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Biaya Produksi: Pengertian biaya produksi adalah biaya yang berhubungan dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Contohnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
  • Biaya Pemasaran: Biaya yang timbul dalam upaya memasarkan produk kepada pelanggan, seperti biaya iklan, biaya promosi, dan biaya transportasi distribusi barang.
  • Biaya Administrasi dan Umum: Biaya yang dikeluarkan untuk mendukung koordinasi antara biaya produksi dan biaya pemasaran, seperti gaji akuntan, biaya audit, dan biaya administrasi kantor.

BACA JUGA: Jenis-Jenis Biaya Produksi dan Contohnya

#Jenis Biaya Berdasarkan Hubungannya

Ketiga adalah berdasarkan hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, secara garis besar biaya berdasarkan hubungannya dibedakan menjadi dua jenis, yakni biaya langsung dan tidak langsung.

  • Biaya Langsung (Direct Cost): Biaya yang dapat langsung dikaitkan dengan produksi suatu barang atau jasa. Seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Jika dikaitkan dalam kepentingan internal biaya ini biasanya langsung dialokasikan ke suatu departemen tertentu, misalnya biaya tenaga kerja di departemen pemeliharaan.
  • Biaya Tidak Langsung ((Indirect Cost): Biaya yang tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan suatu produk, seperti biaya listrik pabrik dan gaji mandor produksi. Selain itu juga bisa dicontohkan dengan biaya listrik yang digunakan oleh beberapa departemen dalam perusahaan.

#Jenis Biaya Berdasarkan Perilakunya

Perbedaan Biaya Tetap Dan Biaya Variabel

Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel (Credit: bee.id)

Selanjutnya adalah jenis biaya berdasarkan perilakunya, biasanya berhubungan dengan perubahan volume aktivitas. Biaya ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni biaya variabel dan biaya tetap, berikut penjelasan lengkapnya:

  • Biaya Variabel: Biaya yang berubah sebanding dengan volume produksi atau aktivitas, seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
  • Biaya Tetap: Biaya yang jumlahnya tetap meskipun volume aktivitas berubah, seperti gaji direktur dan biaya sewa gedung.

#Jenis Biaya Berdasarkan Jangka Waktu Manfaatnya

Terakhir adalah biaya yang didasarkan berdasarkan jangka waktu manfaatnya. Biaya ini dibedakan menjadi dua jenis yakni biaya pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan. Adapun penjelasan lengkapnya berikut ini:

  • Pengeluaran Modal (Capital Expenditures): Biaya yang manfaatnya lebih dari satu periode akuntansi (biasanya lebih dari satu tahun). Seperti pembelian aktiva tetap, biaya riset dan pengembangan, serta biaya renovasi besar-besaran.
  • Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditures): Biaya yang manfaatnya hanya dalam satu periode akuntansi dan langsung dicatat sebagai beban. Seperti biaya iklan dan biaya perawatan rutin peralatan.

Pencatatan Biaya dalam Laporan Keuangan

Dalam laporan keuangan, biaya dicatat pada laporan laporan laba rugi sebagai pengurang pendapatan untuk menghitung laba atau rugi perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Apa saja biaya yang dicatat dalam laporan laba rugi?

Dalam laporan laba rugi, biaya dicatat untuk menunjukkan kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu. Biaya yang dicatat umumnya meliputi:

  • Harga Pokok Penjualan (HPP): Biaya langsung yang terkait dengan produksi barang atau jasa yang dijual, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya produksi lainnya.
  • Biaya Operasional: Biaya yang timbul dari kegiatan operasional perusahaan, yang dibagi menjadi dua. Pertama,  biaya pemasaran, biaya yang berkaitan dengan promosi dan distribusi produk atau jasa, seperti biaya iklan, promosi, dan distribusi. Kedua adalah biaya administrasi dan umum, yakni biaya yang berkaitan dengan manajemen dan administrasi perusahaan. Seperti gaji staf administrasi, biaya kantor, dan utilitas.
  • Biaya Non-Operasional: Biaya yang tidak terkait langsung dengan operasi utama perusahaan. Seperti beban bunga (biaya yang timbul akibat kewajiban utang perusahaan) dan beban pajak penghasilan (biaya yang terkait dengan kewajiban pajak perusahaan).

Beecloud Untuk Mencatat Biaya Operasional, Gaji Dan Beban

Catat biaya dan seluruh pengeluaran Anda, agar Anda bisa melihat apakah penghasilan Anda sebanding dengan biaya yang Anda keluarkan atau tidak. Untuk memudahkan proses pencatatan ini. Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud.

Catat transaksi pemasukan maupun pengeluaran secara lebih rapi. Selain itu, Anda bisa kontrol stok yang sudah terintegrasi dengan penjualan hingga laporan keuangan langsung jadi dan akurat. Klik banner di atas dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Artikel Populer

[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Neraca Perdagangan: Faktor Pengaruh & Dampaknya pada Bisnis
Dalam era globalisasi ini, ekonomi suatu negara tidak lagi beroperasi secara terisolasi. Salah satu aspek yang penting dalam menjaga keseimbangan
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Download Kwitansi Kosong PDF dan Cara Mudah Membuatnya
Apakah Anda sedang mencari cara untuk membuat dan mengisi kwitansi dengan mudah? Anda berada di tempat yang tepat! Dalam artikel
Baca Juga
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu