🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

Pengertian Akuntansi: Fungsi, Prinsip dan Siklusnya (Lengkap)

Pengertian akuntansi selalu kaitannya dengan pembukuan bisnis dan keuangan. Lantas bagaimana sebenarnya akuntansi? Begini penjelasannya.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Tuesday, 31 January 2023
Diperbarui: Wednesday, 3 May 2023
Daftar Isi

Pengertian akuntansi secara garis besar adalah proses pembukuan, pengelolaan dan penyajian data transaksi dan beberapa data lain yang berkaitan dengan keuangan.

Dari data ini akuntansi bisa dimanfaatkan menjadi banyak hal sesuai dengan kebutuhan bisnis/ perusahaan. Lantas apa itu akuntansi? bagaimana fungsi, prinsip dan siklusnya? Simak di bawah ini.

Pengertian Akuntansi Secara Umum

Pengertian akuntansi tidak lepas dari kaitannya dengan bisnis dan keuangan, karena memang pada dasarnya akuntansi lumrah digunakan di kedua bidang tersebut.

Dimana akuntansi digunakan sebagai bahan pertimbangan perencanaan pengeluaran rencana sebuah bisnis di masa depan. Yang didalamnya berisi banyak laporan keuangan yang mencerminkan bagaimana kondisi sebuah bisnis.

Seperti laporan neraca saldo, laba rugi, buku besar dan banyak laporan lain yang berkaitan dengan akuntansi.

Mengetahui definisi akuntansi dapat memberi perusahaan wawasan terperinci tentang keuntungan dan kerugiannya. Ini juga merupakan alat yang berguna untuk menemukan karyawan yang melakukan penipuan.

Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli

Untuk memahami pengertian akuntansi keuangan lebih dalam, berikut beberapa rincian pendapat para ahli yang akan menjabarkan apa arti akuntansi lebih detail.

Baca juga: 7 Aplikasi akuntansi Terbaik untuk Mengelola Bisnis

1. Bastian dan Suhardjono (2006)

Arti akuntansi menurut Bastian dan Suhardjono dalam bukunya yang berjudul Committee on Terminology of The American Institute of Certified Public Accountants.

Menjelaskan jika pengertian akuntansi adalah seni untuk pembukuan, mencatat, mengelompokkan dan mengikhtisar setiap transaksi dan peristiwa yang berkaitan dengan keuangan.

Dengan menggunakan cara yang bermakna dalam satuan uang juga melakukan investasi hasil keuangan tersebut nantinya.

2. Winarno (2006)

Pendapat berikutnya disampaikan oleh Winarno, ia menjelaskan jika pengertian akuntansi adalah proses pembukuan dan pengolahan data keuangan transaksi juga penyajian informasi untuk pihak-pihak yang berkepentingan.

3. Paul Grady

Berikutnya adalah pendapat Paul Grady, ia menjelaskan jika akuntansi diibaratkan sebagai anggota tubuh dari ilmu pengetahuan yang berfungsi untuk mengorganisasi secara sistematis, original dan otentik.

Dalam melakukan tugas pencatatan, menganalisa, mengklasifikasi, menulis ikhtisar, serta melakukan interpretasi setiap transaksi dalam satu proses bernama pembukuan.

Serta melakukan pencatatan terhadap setiap karakter keuangan yang terjadi selama operasional entitas accounting, guna menyajikan informasi penting dan dibutuhkan manajemen sebagai laporan pertanggungjawaban.

4. Weygandt, Kieso, dan Kimmel

Kemudian menurut Weygandt, Kieso, dan Kimmel, akuntansi adalah bagian dari sistem informasi yang bertugas untuk melakukan identifikasi pada catatan.

Yang kemudian dilakukan komunikasi terkait insiden ekonomi pada suatu organisasi atau pengguna yang memang berkepentingan.

5. Pengertian Akuntansi Menurut American Accounting Association (AAA)

Selain menurut beberapa para ahli ada beberapa pendapat lain yang disampaikan oleh organisasi akuntan Amerika yang akrab disebut dengan AAA.

Pengertian Akuntansi Menurut American Accounting Association (AAA) adalah sebuah sistem yang bertugas untuk melakukan identifikasi dan pengukuran dalam memberikan laporan serta info ekonomi lengkap dengan penilaiannya.

Prinsip Dasar Akuntansi Keuangan

Kode Etik Akuntansi

Penerapan Prinsip Akuntansi Bisa Mempengaruhi Hasil Akhir Laporan (Sumber: Pixels.com)

Secara garis besar berdasarkan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) ada 5 prinsip yang harus diterapkan dalam proses pembukuan laporan akuntansi, diantaranya sebagai berikut:

1. Prinsip Biaya Historis

Dalam laporan akuntansi GAAP mengharuskan ada aktiva dan kewajiban yang harus dilaporkan berdasarkan harga akuisinya, yang juga disebut dengan .Historical Cost Principle.

Penerapan prinsip ini digunakan untuk menghendaki harga dari perolehan yang ada pada catatan aktiva, utang, modal dan biaya.

2. Prinsip Pencocokan (Matching Principle)

Prinsip selanjutnya yang harus ada pada proses pencatatan laporan akuntansi adalah prinsip pencocokan atau pertemuan. Dimana prinsip ini digunakan untuk menentukan besarnya penghasilan bersih yang diperoleh dalam setiap periode akuntansi.

Sebab biaya tersebut nantinya akan dipertemukan dengan pendapatan. Sehingga, pembebanan biaya dilakukan berdasarkan saat pengakuan pendapatan, begitu juga waktunya. Jika pengajuan pendapatan ditunda maka pembebanan biaya juga ditunda.

3. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)

Selanjutnya ada prinsip pengakuan pendapatan yang artinya setiap aliran masuk aktiva yang disebabkan dari penyerahan barang/ jasa yang dilakukan oleh sebuah unit usaha tertentu dalam satu periode akuntansi.

Untuk melakukan perhitungan besarnya pendapatan prinsip ini menggunakan dasar jumlah kas/ ekuivalennya yang diterima dari setiap transaksi penjualan.

4. Prinsip Konsistensi

Dalam melakukan perbandingan laporan keuangan dari tahun sebelumnya sebuah laporan perlu menerapkan prinsip konsisten dalam pembuatannya.

Dengan ini akan mudah diketahui dimana letak perbedaan dari laporan saat ini dan tahun sebelumnya untuk dilanjutkan pada proses analisa lebih dalam lagi.

5. Prinsip Pengungkapan Penuh

Full Disclosure Principle atau prinsip pengungkapan penuh menjadi hal yang tak kalah penting yang harus diterapkan dalam pembuatan laporan keuangan.

Maksud dari prinsip ini adalah seorang akuntan harus menyajikan informasi secara detail dan lengkap pada setiap laporan keuangan yang ia buat.

Sebab, informasi yang disajikan merupakan ringkasan dari transaksi yang terjadi dalam satu periode juga informasi terkait rekening tertentu, yang tidak mungkin dimasukkan semuanya dalam laporan keuangan.

Baca juga: 10 Prinsip Akuntansi untuk Membuat Laporan Keuangan

Proses Siklus Akuntansi dalam Satu Periode

proses dalam akuntansi menganalisis laporan keuangan

Ilustrasi Proses dalam Akuntansi Menganalisis Laporan Keuangan (Sumber: Pixels.com)

Berdasarkan pengertian akuntansi yang sudah dijelaskan di atas, jika akuntansi merupakan sebuah pencatatan transaksi dan keuangan yang terjadi dalam bisnis.

Sehingga, dalam hal ini ada beberapa proses yang biasa dilakukan untuk mendapatkan laporan yang optimal dengan hasil maksimal, diantaranya sebagai berikut:

1. Melakukan Pencatatan

Hal pertama dan mendasar dalam membuat laporan akuntansi adalah melakukan pencatatan transaksi, dimana proses ini juga sering disebut dengan pembukuan guna memasukkan data transaksi dan setiap arus keuangan lainnya.

2. Meringkas

Selanjutnya adalah mengelola data mentah dari hasil pencatatan sebelumnya dengan meringkas dan memilah mana data yang dianggap penting dan tidak penting yang nantinya akan dimasukkan ke dalam pembukuan.

Proses meringkas ini menjadi proses penting untuk bisa mendapatkan hasil laporan yang berkualitas dan bisa dijadikan sebagai pediman pengambilan keputusan.

3. Melaporkan Informasi

Proses berikutnya adalah melakukan pelaporan, dimana semua kegiatan yang telah dilakukan dalam perusahaan dilaporkan dan menjadi tanggung jawab manajemen.

Pengusaha dan pihak terkait akan tahu apa saja kegiatan yang telah dilakukan, dan bagaimana arus keuangan perusahaan. Mulai dari bagaimana uang dibelanjakan hingga seberapa besar keuntungan yang diperoleh perusahaan pada periode tersebut.

4. Melakukan Analisa Data

Proses penting dari laporan akuntansi keuangan adalah melakukan analisa, dimana perusahaan/ bisnis bisa melakukan analisa diskusi dengan menarik kesimpulan dari setiap laporan dan data keuangan yang ada.

Dalam melakukan proses analisanya, akuntansi menerapkan konsep perbandingan, yang mana seorang pebisnis bisa melakukan band.ng antara penjualan, piutang, laba rugi dan beberapa hal lainnya.

Yang sekiranya bisa dijadikan sebagai bahan analisa yang memiliki peran penting dalam proses perkembangan bisnis di masa depan.

Jenis-Jenis Akuntansi

Ilustrasi Akuntan Melakukan Proses Pencatatan Transaksi (Sumber: Freepik.com)

Secara garis besar akuntansi memang berkaitan dengan bisnis dan keuangan. Namun hal ini tidak menjadikan akuntansi hanya terdiri dari satu kesatuan saja.

Berikut deretan jenis-jenis akuntansi yang dibedakan berdasarkan fungsi dan tujuannya:

1. Cost Accounting (Akuntansi Biaya)

Jenis akuntansi yang pertama adalah akuntansi biaya, yang artinya sebuah bidang akuntansi yang digunakan sebagai alat untuk mencatat, menghitung dan menganalisa sebuah data biaya pada perusahaan secara mendalam dan detail.

Adanya laporan akuntansi biaya ini bisa didapatkan dari laporan harga yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan. Biasanya laporan ini akan mengacu pada penetapan biaya berdasarkan aktivitas yang terjadi di perusahaan.

Sebagaimana fungsi dasarnya yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisa data biaya. Baik yang akan terjadi maupun yang sudah terjadi.

2. Financial Accounting (Akuntansi Keuangan)

Berikutnya adalah akuntansi keuangan yang mengacu pada laporan keuangan yang digunakan untuk pihak diluar perusahaan dengan informasi yang bersifat serba guna.

Untuk bisa menghasilkan laporan akuntansi keuangan. seorang perlu mengumpulkan beberapa informasi terkait neraca, laporan perubahan modal, laba rugi hingga laporan lainnya yang berkaitan.

3. Management Accounting (Akuntansi Manajemen)

Selanjutnya akuntansi manajemen yang artinya sebuah bidang akuntansi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada manajemen selama menjalani usahanya.

Informasi yang disampaikan dalam akuntansi manajemen banyak sama dengan akuntansi biaya. bedanya kedua jenis akuntansi ini ada pada tujuannya saja.

Jika akuntansi biaya digunakan untuk melakukan analisa biaya maka akuntansi manajemen digunakan untuk mengontrol kegiatan perusahaan, arus kas juga sebagai alat penilaian alternatif dalam pengambilan keputusan.

Dengan adanya akuntansi managemen ini perusahaan bisa membangun startegi pengembagan yang tepat dan bisa bersaing sesuai dengan segmen pasar mereka.

4. Auditing (Akuntansi Pemeriksaan)

Proses Dasar Akuntansi Meliputi Pencatatan, Pembukuan, Analisa dst (Sumber: Freepik.com)

Jenis akuntansi berikutnya ada akuntansi pemeriksaan atau auditing, dimana laporan akuntansi pemeriksaan ini digunakan untuk mengontrol sekaligus melakukan pemeriksaan hasil pencatatan dan keuangan perusahaan.

Selain menjadi alat untuk memeriksa kondisi keuangan perusahaan jenis akuntansi ini juga bisa menjadi sebuah alat untuk mengontrol ketaatan pebisnis dan karyawan terhadap kebijakan dan prosedur yang sudah ditetapkan.

5.Budgetary Accounting (Akuntansi Anggaran)

Berikutnya ada budgeting, jenis akuntansi yang digunakan untuk menyusun anggaran pendapatan dan biaya di sebuah perusahaan.

Anggaran ini menjadi pedoman penuh bagi bisnis bahkan perorangan dalam melakukan kegiatan finansial di masa depan.

Penyusunan anggaran sangat berhubungan dengan penyusunan rencana kegiatan perusahaan dalam satu jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.

Selain itu, anggaran ini juga bisa dilakukan analisa untuk mengetahui seberapa efektif kegiatan yang dilakukan. Ada banyak jenis anggaran budgeting diantaranya ada anggaran produksi, bahan baku dan beberapa lainnya.

6. Akuntansi Perpajakan

Berikutnya adalah Akuntansi pajak, dimana akuntansi jenis ini lebih berfokus pada penentuan objek pajak dan perhitungannya dalam rangka menyusun laporan pajak yang akurat.

Fungsi dari kegiatan akuntansi pajak tidak jauh dari membantu manajemen menentukan pilihan transaksi yang terjadi dan memiliki hubungan dengan perpajakn.

Untuk menerapkan laporan ini seorang akuntan wajib untuk memahami bagaimana undang-undang perpajakan yang berlaku di Indonesia.

7. Accounting System (Sistem Akuntansi)

Sistem akuntansi adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan untuk mengatur bagaimana cara pencatatan akuntansi agar lebih efektif dan efisien, dengan dimulai dari mengatur dokumen dan prosedur pencatatannya.

8. Akuntansi Perbankan

Secara umum akuntansi perbankan adalah metode akuntansi bank yang dilakukan dengan proses hampir sama dengan proses akuntansi pada umumnya. yakni pencatatan, pembukuan, analisa, dst. Bedanya ada pada data yang ditafsir saja, dengan tujuan untuk menginformasikan keuangan baik dari pihak internal maupun eksternal.

9. Governmental Accounting (Akuntansi Pemerintahan)

Akuntansi pemerintahan sebuah bidang akuntansi yang diterapkan oleh pemerintah, dengan tujuan untuk menyajikan informasi terkait laporan keuangan. Dari laporan ini pemerintah bisa mengawasi dan mengatur keuangan negara.

Fungsi dan Tujuan Akuntansi Bagi Bisnis

Setelah membahas panjang lebar terkait pengertian akuntansi dapat disimpulkan ada beberapa fungsi dan manfaatnya bagi bisnis, diantaranya:

    • Membantu mencatat, mengawasi dan mengontrol pengeluaran perusahaan
    • Membantu menentukan dan memutuskan anggaran bisnis dimasa depan
    • Bisnis/ perusahaan bisa mengetahui bagaimana kondisi keuangan usahanya
    • Dan masih banyak lagi.

Dari beberapa poin singkat di atas cukup menjelaskan bagaimana fungsi akuntansi bagi keuangan bisnis Anda, tapi sayangnya Anda tidak tahu sama sekali tentang akuntansi jadi bingung bagaimana cara menerapkannya.

21 Des Cta Ba

Tenang saja, ada software akuntansi Beeaccounting yang bisa membantu Anda mengelola keuangan bisnis, mulai dari laporan penjualan, transaksi, analisa stok, HPP, neraca penjualan hutang dan piutang, supplier dan tentunya akuntansi.

Banyak fitur yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan Beeaccounting, sederhana bergabung jadi pebisnis kekinian dengan Beeaccounting. Untuk Anda pengguna pertama akan mendapatkan GRATIS trial dan tentunya layanan after sales yang tidak pernah mengecewakan.

Sekian informasi tentang pengertian akuntansi, pembukuan keuangan dan beberapa hal terkait lainnya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu