Informasi akuntansi menjadi pondasi utama bagi pemahaman dan pengambilan keputusan yang tepat. Siapa saja yang terlibat dalam ekosistem bisnis, mulai dari manajer hingga investor, bank, dan pemerintah adalah pemakai utama informasi akuntansi.
Informasi akuntansi sendiri adalah kumpulan dari beberapa aspek yang memberi gambaran mengenai kondisi keuangan sebuah perusahaan atau organisasi. Informasi ini terdiri dari laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, perubahan ekuitas, arus kas dan beberapa laporan lainnya.
Deretan informasi ini penting bagi beberapa pihak yang memiliki kepentingan siapa saja dan bagaimana penjelasannya? Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini!
Secara garis besar pihak pemakai informasi akuntansi keuangan adalah pihak internal dan eksternal perusahaan, berikut rinciannya:
Berikut ini list pemakai informasi akuntansi pihak internal perusahaan:
Pemakai informasi akuntansi keuangan pihak internal pertama adalah pemilik usaha, dimana memiliki kepentingan penuh terhadap kesehatan finansial dan perkembangan jangka panjang entitas usaha.
Bagi pemilik, informasi akuntansi menjadi kunci untuk memonitor kinerja investasi mereka. Laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas memberikan gambaran yang jelas tentang profitabilitas perusahaan, tingkat pertumbuhan, serta tingkat pengembalian modal.
Dengan informasi ini, pemilik dapat mengevaluasi efisiensi operasional, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, dan membuat keputusan strategis untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Kemudian ada pihak manajemen perusahaan, manajemen perusahaan ini menggunakan informasi akuntansi untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengendalikan kegiatan operasional sehari-hari.
Bagi mereka, data akuntansi membantu dalam pemantauan performa bisnis, pengelolaan sumber daya, dan perencanaan keuangan. Informasi tentang biaya produksi, pengeluaran operasional, dan performa departemen spesifik.
Sehingga akan sangat membantu dan memungkinkan manajemen membuat keputusan yang lebih baik terkait efisiensi operasional, peningkatan produktivitas, dan alokasi sumber daya yang tepat.
Selanjutnya dewan direksi perusahaan, dewan direksi bertanggung jawab atas pengawasan strategis perusahaan. Informasi akuntansi memberikan wawasan kepada dewan direksi tentang kesehatan keuangan perusahaan, risiko keuangan, dan kepatuhan terhadap standar peraturan.
Dengan pemahaman yang baik tentang informasi keuangan, dewan direksi dapat memberikan arahan dan mengambil keputusan strategis untuk menjaga pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan perusahaan.
Baca Juga: Pengertian Sustainable Business, Contoh dan Konsepnya
Selain pihak internal, pihak eksternal juga termasuk bagian dari pemakai informasi akuntansi. Berikut beberapa pihak eksternal yang terlibat dan menggunakan informasi akuntansi sebagai pemantau kondisi keuangan bisnis:
Pihak pemakai informasi akuntansi eksternal pertama adalah investor, yakni seorang atau kelompok yang menanamkan uang mereka sebagai modal pada bisnis. Bagi mereka informasi informasi akuntansi sangat penting dalam pengambilan keputusan investasi.
Dimana laporan keuangan memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja finansial perusahaan, termasuk profitabilitas, likuiditas, dan stabilitas keuangan. Dengan tersebut, investor dapat menggunakan informasi ini untuk mengevaluasi potensi return on investment (ROI), mengidentifikasi risiko keuangan, dan membuat keputusan investasi yang lebih informasional dan terukur.
Pihak eksternal selanjutnya adalah kreditur orang atau organisasi yang akan atau telah memberi pinjaman pada perusahaan. Mereka menggunakan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan peminjam membayar kembali pinjaman.
Laporan keuangan akan memberikan informasi tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas perusahaan. Dengan pemahaman ini, kreditur dapat menentukan tingkat risiko yang terkait dengan memberikan pinjaman kepada suatu perusahaan dan menetapkan suku bunga serta syarat pinjaman yang sesuai.
Pihak eksternal pemakai informasi akuntansi selanjutnya adalah pemerintah, pemerintah berhak menggunakan informasi akuntansi untuk berbagai kepentingan, termasuk pengawasan pajak, perencanaan ekonomi, dan kebijakan fiskal.
Dari informasi akuntansi ini pemerintah dapat memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan pajak dan standar akuntansi yang berlaku. Selain itu, juga dapat digunakan oleh pemerintah dalam pengambilan keputusan kebijakan ekonomi yang berdampak pada sektor
Selanjutnya adalah otoritas pajak, mereka memanfaatkan informasi akuntansi untuk menilai kewajiban pajak perusahaan. Data dari laporan keuangan perusahaan diperlukan untuk menghitung penghasilan yang dapat dikenakan pajak dan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi pajak.
Informasi akuntansi membantu otoritas pajak dalam melakukan audit dan mengawasi pemenuhan kewajiban pajak oleh perusahaan.
Berikutnya adalah supplier, mereka termasuk pihak eksternal yang dapat menggunakan informasi akuntansi, namun data yang diberikan tidak sekompleks data yang diberikan kepada pihak-pihak lainnya. Mereka akan diberikan data informasi sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Dan setidaknya data informasi akuntansi tersebut dapat memberikan wawasan tentang kemampuan perusahaan untuk membayar hutang dan ketergantungan pada pinjaman. Selain itu, juga membantu supplier mengevaluasi risiko kredit dan menentukan kebijakan pembayaran yang sesuai.
Dengan mengetahui stabilitas keuangan pelanggan, supplier dapat mengelola risiko dan membangun hubungan bisnis yang berkelanjutan.
Laporan Akuntansi akurat dan langsung jadi saat ini bisa Anda buat dengan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, menyajikan solusi efisien dan cepat bagi perusahaan dalam menghasilkan informasi keuangan yang akurat.
Beecloud memungkinkan pengguna untuk merekam transaksi keuangan secara instan, mengotomatiskan proses pembukuan, dan menghasilkan laporan keuangan secara langsung, juga memastikan bahwa data yang disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Klik banner di atas 👆 ini untuk informasi selengkapnya!
Dari penjelasan siapa saja pengguna informasi akuntansi di atas, dapat disimpulkan jika informasi akuntansi memiliki beberapa fungsi umum sebagai berikut:
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) setidaknya informasi akuntansi harus memenuhi 3 kriteria yakni dapat diuji, netral dan menyajikan data yang sebenar-benarnya.
Baca Juga: 10 Karakteristik Informasi Akuntansi dan Penjelasannya
Selain itu, ada beberapa syarat dan ketentuan lain yang harus dipenuhi informasi akuntansi agar dianggap berkualitas, yakni:
Informasi akuntansi harus memberikan manfaat yang sebanding dengan biayanya. Jika biaya pembuatan laporan melebihi manfaat yang diperoleh, tindakan atau kegiatan tersebut sebaiknya dihentikan.
Laporan akuntansi harus disusun agar dapat dipahami oleh pihak-pihak yang memerlukan informasi tersebut. Pembuat laporan harus memperhatikan tingkat pemahaman dan pengetahuan pengguna laporan.
Berikutnya, informasi harus relevan dengan kebutuhan pengguna. Pembuat laporan harus memilih data, metode pengukuran, dan metode pelaporan yang sesuai untuk membantu pengguna dalam pengambilan keputusan.
Informasi akuntansi dikatakan dapat dipercaya jika memenuhi tiga kriteria, yaitu dapat diuji, netral, dan menyajikan yang sebenarnya.
Berikutnya adalah data yang dinilai saat ini harus dapat digunakan sebagai dasar untuk memprediksi kondisi di masa yang akan datang.
Kemudian, informasi harus dapat memberikan umpan balik berupa prediksi, pembenaran, penolakan, atau pengambilan peluang dari keadaan yang telah dilalui.
Selanjutnya, laporan harus disampaikan tepat pada waktunya agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam perusahaan.
Tidak hanya itu saja, informasi keuangan harus dapat dibandingkan agar pengguna informasi akuntansi dapat lebih mudah mengetahui persamaan dan perbedaan di antara perusahaan sejenis. Konsistensi dalam penyajian informasi juga penting.
Terakhir, tuntutan prinsip akuntansi dapat diabaikan selama tidak mengakibatkan kekeliruan atau kesalahan pada laporan yang mempengaruhi keputusan atau penilaian pengguna laporan. Materialitas mencerminkan signifikansi suatu informasi terhadap pemahaman dan evaluasi pengguna informasi.