🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Siapa Saja Pemakai Informasi Akuntansi? Berikut Diantaranya

Pemakai informasi akuntansi pada bisnis dikelompokkan menjadi dua yakni pihak internal dan eksternal, siapa sajakah mereka? Baca di sini!
Penulis: Lutfatul Malihah
Dipublish Tgl: Sunday, 25 February 2024

Informasi akuntansi menjadi pondasi utama bagi pemahaman dan pengambilan keputusan yang tepat. Siapa saja yang terlibat dalam ekosistem bisnis, mulai dari manajer hingga investor, bank, dan pemerintah adalah pemakai utama informasi akuntansi.

Informasi akuntansi sendiri adalah kumpulan dari beberapa aspek yang memberi gambaran mengenai kondisi keuangan sebuah perusahaan atau organisasi. Informasi ini terdiri dari laporan laba rugi, laporan posisi keuangan, perubahan ekuitas, arus kas dan beberapa laporan lainnya.

Deretan informasi ini penting bagi beberapa pihak yang memiliki kepentingan siapa saja dan bagaimana penjelasannya? Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini!

Pihak Pemakai Informasi Akuntansi Keuangan

Karakteristik Informasi Akuntansi

Ada dua pihak pemakai informasi akuntansi, yakni pihak internal dan ekternal (Credit: Freepik.com)

Secara garis besar pihak pemakai informasi akuntansi keuangan adalah pihak internal dan eksternal perusahaan, berikut rinciannya:

# Pihak Internal Pemakai Informasi Akuntansi

Berikut ini list pemakai informasi akuntansi pihak internal perusahaan:

1. Pemilik Perusahaan/Bisnis

Pemakai informasi akuntansi keuangan pihak internal pertama adalah pemilik usaha, dimana memiliki kepentingan penuh terhadap kesehatan finansial dan perkembangan jangka panjang entitas usaha.

Bagi pemilik, informasi akuntansi menjadi kunci untuk memonitor kinerja investasi mereka. Laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas memberikan gambaran yang jelas tentang profitabilitas perusahaan, tingkat pertumbuhan, serta tingkat pengembalian modal.

Dengan informasi ini, pemilik dapat mengevaluasi efisiensi operasional, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, dan membuat keputusan strategis untuk meningkatkan nilai perusahaan.

2. Manajemen Perusahaan

Kemudian ada pihak manajemen perusahaan, manajemen perusahaan ini menggunakan informasi akuntansi untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengendalikan kegiatan operasional sehari-hari.

Bagi mereka, data akuntansi membantu dalam pemantauan performa bisnis, pengelolaan sumber daya, dan perencanaan keuangan. Informasi tentang biaya produksi, pengeluaran operasional, dan performa departemen spesifik.

Sehingga akan sangat  membantu dan memungkinkan manajemen membuat keputusan yang lebih baik terkait efisiensi operasional, peningkatan produktivitas, dan alokasi sumber daya yang tepat.

3. Dewan Direksi

Selanjutnya dewan direksi perusahaan, dewan direksi bertanggung jawab atas pengawasan strategis perusahaan. Informasi akuntansi memberikan wawasan kepada dewan direksi tentang kesehatan keuangan perusahaan, risiko keuangan, dan kepatuhan terhadap standar peraturan.

Dengan pemahaman yang baik tentang informasi keuangan, dewan direksi dapat memberikan arahan dan mengambil keputusan strategis untuk menjaga pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan perusahaan.

Baca Juga: Pengertian Sustainable Business, Contoh dan Konsepnya

# Pihak Eksternal Pemakai Informasi Akuntansi

Pihak Ekternal pemakai informasi akuntansi

Ivestor adalalah salah satu contoh pihak ekternal pengguna informasi akuntansi (Credit: Freepik.com)

Selain pihak internal, pihak eksternal juga termasuk bagian dari pemakai informasi akuntansi. Berikut beberapa pihak eksternal yang terlibat dan menggunakan informasi akuntansi sebagai pemantau kondisi keuangan bisnis:

1. Investor

Pihak pemakai informasi akuntansi eksternal pertama adalah investor, yakni seorang atau kelompok yang menanamkan uang mereka sebagai modal pada bisnis. Bagi mereka informasi informasi akuntansi sangat penting dalam pengambilan keputusan investasi.

Dimana laporan keuangan memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja finansial perusahaan, termasuk profitabilitas, likuiditas, dan stabilitas keuangan. Dengan tersebut, investor dapat menggunakan informasi ini untuk mengevaluasi potensi return on investment (ROI), mengidentifikasi risiko keuangan, dan membuat keputusan investasi yang lebih informasional dan terukur.

2. Kreditur (Pemberi Pinjaman)

Pihak eksternal selanjutnya adalah kreditur orang atau organisasi yang akan atau telah memberi pinjaman pada perusahaan. Mereka menggunakan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan peminjam membayar kembali pinjaman.

Laporan keuangan akan memberikan informasi tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas perusahaan. Dengan pemahaman ini, kreditur dapat menentukan tingkat risiko yang terkait dengan memberikan pinjaman kepada suatu perusahaan dan menetapkan suku bunga serta syarat pinjaman yang sesuai.

3. Pemerintah

Pihak eksternal pemakai informasi akuntansi selanjutnya adalah pemerintah, pemerintah berhak menggunakan informasi akuntansi untuk berbagai kepentingan, termasuk pengawasan pajak, perencanaan ekonomi, dan kebijakan fiskal.

Dari informasi akuntansi ini  pemerintah dapat memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan pajak dan standar akuntansi yang berlaku. Selain itu, juga dapat digunakan oleh pemerintah dalam pengambilan keputusan kebijakan ekonomi yang berdampak pada sektor

4. Otoritas Pajak

Selanjutnya adalah otoritas pajak, mereka memanfaatkan informasi akuntansi untuk menilai kewajiban pajak perusahaan. Data dari laporan keuangan perusahaan diperlukan untuk menghitung penghasilan yang dapat dikenakan pajak dan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi pajak.

Informasi akuntansi membantu otoritas pajak dalam melakukan audit dan mengawasi pemenuhan kewajiban pajak oleh perusahaan.

5. Supplier

Berikutnya adalah supplier, mereka termasuk pihak eksternal yang dapat menggunakan informasi akuntansi, namun data yang diberikan tidak sekompleks data yang diberikan kepada pihak-pihak lainnya. Mereka akan diberikan data informasi sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Dan setidaknya data informasi akuntansi tersebut dapat memberikan wawasan tentang kemampuan perusahaan untuk membayar hutang dan ketergantungan pada pinjaman. Selain itu, juga membantu supplier mengevaluasi risiko kredit dan menentukan kebijakan pembayaran yang sesuai.

Dengan mengetahui stabilitas keuangan pelanggan, supplier dapat mengelola risiko dan membangun hubungan bisnis yang berkelanjutan.

Laporan Akuntansi Akurat Langsung Jadi dengan Beecloud

Beecloud Untuk Semua Usaha Ukm Kelola Keuangan Akurat

Laporan Akuntansi akurat dan langsung jadi saat ini bisa Anda buat dengan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud, menyajikan solusi efisien dan cepat bagi perusahaan dalam menghasilkan informasi keuangan yang akurat.

Beecloud memungkinkan pengguna untuk merekam transaksi keuangan secara instan, mengotomatiskan proses pembukuan, dan menghasilkan laporan keuangan secara langsung,  juga memastikan bahwa data yang disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

Klik banner di atas 👆  ini untuk informasi selengkapnya!

Fungsi Informasi Akuntansi

Dari penjelasan siapa saja pengguna informasi akuntansi di atas, dapat disimpulkan jika informasi akuntansi memiliki beberapa fungsi umum sebagai berikut:

  • Mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Seperti, penerimaan uang, pengeluaran, pembelian, penjualan, dan transaksi keuangan lainnya. Untuk menjaga akurasi data keuangan.
  • Digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja finansial suatu perusahaan. Termasuk laporan laba rugi, neraca, arus kas dan seterusnya.
  • Informasi akuntansi digunakan oleh manajemen dalam perencanaan dan pengendalian operasional perusahaan, merencanakan anggaran, mengelola biaya, dan menetapkan tujuan berdasarkan informasi keuangan hingga pemantauan.
  • Membantu dalam mengevaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan maupun kinerja individual departemen atau produk. Dengan menganalisis data keuangan untuk mengukur efektivitas strategi bisnis.
  • Memberikan dasar untuk pengambilan keputusan. Baik bagi pemilik usaha, manajemen, dan pemangku kepentingan lainnya.  Dimana informasi keuangan digunakan untuk membuat keputusan strategis, seperti investasi, pengembangan produk, atau pengelolaan risiko.

Syarat dan Ketentuan Informasi Akuntansi

Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) setidaknya informasi akuntansi harus memenuhi 3 kriteria yakni dapat diuji, netral dan menyajikan data yang sebenar-benarnya.

Baca Juga: 10 Karakteristik Informasi Akuntansi dan Penjelasannya

Selain itu, ada beberapa syarat dan ketentuan lain yang harus dipenuhi informasi akuntansi agar dianggap berkualitas, yakni:

1. Manfaat Sebanding dengan Biaya

Informasi akuntansi harus memberikan manfaat yang sebanding dengan biayanya. Jika biaya pembuatan laporan melebihi manfaat yang diperoleh, tindakan atau kegiatan tersebut sebaiknya dihentikan.

2. Dapat Dipahami

Laporan akuntansi harus disusun agar dapat dipahami oleh pihak-pihak yang memerlukan informasi tersebut. Pembuat laporan harus memperhatikan tingkat pemahaman dan pengetahuan pengguna laporan.

3. Relevan

Berikutnya, informasi harus relevan dengan kebutuhan pengguna. Pembuat laporan harus memilih data, metode pengukuran, dan metode pelaporan yang sesuai untuk membantu pengguna dalam pengambilan keputusan.

4. Dapat Dipercaya

Informasi akuntansi dikatakan dapat dipercaya jika memenuhi tiga kriteria, yaitu dapat diuji, netral, dan menyajikan yang sebenarnya.

5. Nilai Prediksi

Berikutnya adalah data yang dinilai saat ini harus dapat digunakan sebagai dasar untuk memprediksi kondisi di masa yang akan datang.

6. Umpan Balik

Kemudian, informasi harus dapat memberikan umpan balik berupa prediksi, pembenaran, penolakan, atau pengambilan peluang dari keadaan yang telah dilalui.

7. Tepat Waktu

Selanjutnya, laporan harus disampaikan tepat pada waktunya agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam perusahaan.

8. Dapat Dibandingkan dan Konsisten

Tidak hanya itu saja, informasi keuangan harus dapat dibandingkan agar pengguna informasi akuntansi dapat lebih mudah mengetahui persamaan dan perbedaan di antara perusahaan sejenis. Konsistensi dalam penyajian informasi juga penting.

9. Materiality (Cukup Berarti)

Terakhir, tuntutan prinsip akuntansi dapat diabaikan selama tidak mengakibatkan kekeliruan atau kesalahan pada laporan yang mempengaruhi keputusan atau penilaian pengguna laporan. Materialitas mencerminkan signifikansi suatu informasi terhadap pemahaman dan evaluasi pengguna informasi.

Artikel Terkait

Mengenal Akun Nominal, Jenis dan Cara Pencatatannya
Dalam dunia akuntansi, terdapat dua jenis akun utama yang berperan penting dalam mencatat aktivitas keuangan perusahaan: akun riil dan akun
Baca Juga
5 Cara Bisnis Rental Mobil yang Sukses
Bisnis rental mobil termasuk salah satu jenis usaha yang memiliki peluang kesuksesan cukup menjanjikan. Namun, untuk memulai bisnis di bidang
Baca Juga
Finance Adalah: Pengertian, Fungsi Bagi Bisnis
Finance adalah kata dari Bahasa Inggris yang memiliki arti keuangan, jika diartikan secara istilah finance adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
Baca Juga
Management Keuangan: Penjelasan dan Cara Pengelolaannya
Management Keuangan - Dalam setiap perusahaan tidak lepas dari kegiatan pengelolaan keuangan. Berbagai perusahaan harus mengatur keuangan agar bisa mencapai
Baca Juga
Laporan Harga Pokok Produksi: Cara Membuat dan Contohnya
Dalam dunia bisnis, terutama pada perusahaan manufaktur, pemahaman yang mendalam tentang laporan harga pokok produksi (HPP) menjadi kunci utama untuk
Baca Juga
7 Cara Jualan di TikTok Shop untuk Pemula dan Tips Suksesnya
Saat ini TikTok Shop telah menjadi platform yang semakin populer bagi para pengusaha untuk memasarkan dan menjual produk mereka. Tidak
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu