Banyaknya program pelatihan software akuntansi yang ada, baik langsung atau pun secara virtual, adalah bukti nyata ekonomi global sedang berada dalam tren baru, yakni digitalisasi. Sebuah masa peralihan serius ke tahap yang lebih pragmatis.
Kondisi pandemi virus Corona yang tidak pernah dinyana ini kian menekan aktivitas publik, khususnya kegiatan bekerja. Memang, ada solusi work from home namun tidak semua jenis profesi yang ada bisa terlaksana via virtual, tegasnya, tidak bisa terwakilkan.
Pelatihan Software Akuntansi Imbas dari Digitalisasi
Meskipun demikian, mayoritas unit usaha telah beradaptasi ke sistem baru ini, yakni sistem digital. Normalisasi transaksi online berkembang kian masif dan menjangkau seluruh dunia. Fleksibilitas dunia digital ini membuat orang lebih tertata dalam memanajemen waktu dan akses tempat maka maklum apabila fitur semacam ini semakin dibutuhkan.
Aksesibilitas menjadi daya tarik yang memikat bagi konsumen produk teknologi. Efektivitas teknis dan efisiensi waktu menjadi faktor utama seseorang mempertimbangkan banyak hal termasuk menggunakan fasilitas teknologi tertentu. Tidak heran di zaman yang semakin pragmatis ini, akses internet khususnya aplikasi online telah menjelma menjadi identitas manusia modern.
Kebutuhan Software Akuntansi di Era Digital (Sumber: Pexels.com)
Selain pelatihan software akuntansi, perkembangan teknologi juga ikut menarik masyarakat global untuk menjadikan dunia maya sebagai kamar kedua mereka dalam rumah kehidupan. Adaptasi adalah keniscayaan untuk tetap bertahan hidup dan digitalisasi merupakan contoh konkret normalisasi dunia modern.
Uang telah menjadi primadona peradaban. Dunia ekonomi akan melakukan segala cara guna menjaga uang agar tetap bernilai termasuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Jamak kita temui, transaksi ekonomi kini telah terpengaruh digitalisasi. Sistem pembayaran non-tunai sekarang ada di mana-mana. Bertebaran. Dari model mesin ATM, pulsa sampai model scan QR code.
Mengetahui Macam-macam Software Akuntansi (Sumber: Freepik.com)
Dunia digital membuat banyak orang tertarik untuk terjun ke dalamnya guna meraup momentum keuntungan. Banyak aplikasi baru lahir untuk mendukung mobilitas para pelaku usaha di dunia dalam jaringan ini. Penting untuk mengenal lebih dahulu macam-macam software akuntansi yang ada sebelum membahas perihal program pelatihan software akuntansi.
Contoh Software Akuntansi Desktop Beeaccounting (Sumber: Bee.id)
Perangkat lunak model satu ini cukup umum ditemui dan tidak sedikit juga yang masih menggunakannya hingga kini. Namun, Anda membutuhkan komputer untuk menginstal software tersebut di dalam komputer Anda.
Karena tergolong umum, jenis software akuntansi ini kerap diandalkan dalam pelatihan software akuntansi di beberapa lokakarya atau media kursus. Selain itu, software akuntansi model desktop ini juga cocok untuk pelaku-pelaku usaha mikro. Sebagian besar dari Anda mungkin juga sudah familiar dengan aplikasi semacam ini.
Sayangnya, aplikasi ini memiliki sisi kelemahan. Meski tidak harus mengeluarkan dana semahal alokasi gaji teknisi, namun harga lisensi software model ini juga tidak murah. Itu pun aksesibilitasnya terbatas pada satu perangkat saja. Jadi, jika sewaktu-waktu komputer yang terinstal aplikasi tersebut rusak, Anda wajib membeli lisensi lagi untuk menginstalnya.
Contoh Software Akuntansi Multidatabase Beeaccounting (Sumber: Bee.id)
Software akuntansi database merupakan salah satu jenis aplikasi favorit perusahaan besar, khususnya perbankan. Pasalnya, software jenis ini memerlukan sumber daya yang tidak sedikit.
Butuh akurasi yang tinggi, yang berbanding lurus dengan tingkatan kejelian dalam melaksanakan pekerjaan semacam ini. Belum lagi mengenai upah teknisi dalam merawat dan mengoperasikannya yang juga tidak sedikit. Tentu, harga tersebut sebanding dengan hasil yang diperoleh.
Selain tingkat akurasi data yang kompatibel, efisiensi kerja juga menjadi aspek lain yang turut mendasari pemilihan penggunaan jenis aplikasi database ini. Data menjadi mata uang baru di zaman digital ini. Siapa saja mencarinya dan karenanyalah penetapan target konsumen pasar dan kuantitas penjualan bisa lebih presisi lagi.
Contoh Software Akuntansi Berbasis Cloud (Sumber: Bee.id)
Pelatihan software akuntansi yang berbasis sistem cloud juga terbilang umum. Akses aplikasi cloud senantiasa bergantung pada stabilitas koneksi jaringan. Biar begitu, aplikasi cloud memiliki keistimewaan tersendiri karena lebih accessible.
Aplikasi sistem cloud bisa diakses tidak hanya pada satu perangkat tunggal saja yang terpusat namun bisa lewat perangkat lain juga. Syaratnya, Anda harus login terlebih dahulu agar bisa memasuki sistemnya. Untungnya, Anda tidak harus menginstal aplikasinya dahulu. Cukup buka laman dan masuk akun.
Anda juga bisa melakukan aktivitas login melalui perangkat seluler seperti smartphone dan gadget. Menggunakan sistem cloud, Anda akan mendapat kemudahan akses dan fleksibilitas pada perangkat yang beragam.
Sayangnya, kualitas internet menjadi faktor utama lancarnya Anda mengakses sistem cloud. Anda harus memastikan jaringan Anda stabil ketika akan mengaksesnya. Jangan khawatir jika mengalami kendala di pertengahan transaksi, sistem akan segera melakukan sinkronisasi ketika terhubung kembali.
Walau demikian, aksesibiltas yang ada memang cukup memikat. Akses yang fleksibel, terjangkau via perangkat apa pun, baik laptop maupun gadget, memudahkan Anda untuk melakukan transaksi kapanpun dan di manapun. Biaya operasional lebih murah karena hanya butuh kuota internet dan sinyal yang stabil saja untuk aksesnya.
Contoh Software Akuntansi Custom (Sumber: Freepik.com)
Selanjutnya, ada software akuntansi custom. Dewasa ini, model aplikasi jenis ini cukup jamak terdapat di pelatihan software akuntansi yang beredar luas di jagat linimasa beragam platform. Sederhananya, aplikasi custom adalah gabungan jenis software yang ada sebelumnya maka tak heran jika opsi ketiga ini menjadi solusi atas keterbatasan fitur.
Akses kustomisasi memberi kebebasan kepada Anda untuk memilih fitur mana yang akan tercantum dalam aplikasi. Anda bisa mengatur fitur seperti apa yang Anda inginkan dan Anda juga bisa mengakses fitur yang hanya ada pada aplikasi tertentu dalam aplikasi custom ini.
Optimalisasi kerja menjadi awal mula lahirnya aplikasi custom. Nantinya, pengguna hanya akan memakai fitur yang sekiranya terpakai saja sehingga tidak perlu menumpuk banyak fitur yang tidak terpakai.
Namun memakai model kustomisasi semacam ini cukup rawan. Pasalnya, risiko yang ada cukup besar. Terlebih menyangkut paut masalah proteksi yang sangat privat. Jika bocor, maka data Anda akan menjadi konsumsi publik. Oleh karenanya, Anda mesti benar-benar hati-hati dalam menjalanannya.
Tips Memilih Pelatihan Software Akuntansi (Sumber: Freepik.com)
Beragamnya model software yang ada, semakin membuat Anda kebingungan dalam menentukan pilihan. Terlebih Anda yang masih awam dengan dunia akuntansi. Namun jika Anda ingin mengikuti program pelatihan software akuntansi tertentu, Anda harus memerhatikan hal-hal berikut ini.
Ada tigal hal yang wajib Anda perhatikan, yakni kredibilitas, kualitas, dan transparansi. Kredibilitas adalah menyangkut pertanggungjawaban program tersebut. Lalu, kualitas berkaitan dengan ketersediaan perangkat, mutu jaringan koneksi dan kelaikan tempat pelaksanaan. Sementara, transparansi mencakup sistematika pelaksanaan, model software akuntansi sampai output program tersebut.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak perihal dunia finansial terkini termasuk pelatihan software akuntansi, Anda bisa berkunjung langsung ke laman Bee.id. Terdapat bermacam-macam opsi yang bisa Anda pilih. Anda juga dapat menghubungi kontak yang tertera untuk komplain atau menghendaki konsultasi.
