🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Pelaku Bisnis Wajib Paham Alur Transaksi Pembelian Berikut ini!

Pahami alur transaksi pembelian berikut ini agar bisa memberikan pelayanan yang optimal efektif dan efisien kepada customer Anda
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Dipublish Tgl: Saturday, 16 September 2023

Alur transaksi pembelian adalah rangkaian langkah-langkah atau proses yang harus diikuti untuk melakukan pembelian produk atau layanan, aktifitas ini menjadi hal yang biasa dilakukan dalam dunia bisnis.

Kenapa alurnya penting untuk dipahami? Sebab, dengan pebisnis memahami bagaimana alur yang tepat maka pelayanan terhadap customer juga bisa dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. Simak penjelasan lengkapnya pada artikel di bawah ini.

Apa itu Alur Transaksi Pembelian?

Dalam paragraf awal artikel ini secara singkat disinggung jika alur transaksi pembelian adalah rangkaian proses yang harus dilalui customer dalam proses pembelian produk. Jika diartikan secara terpisah pembelian adalah tindakan atau proses memperoleh produk, barang, atau layanan dengan menukarkan nilai dalam bentuk uang atau metode pembayaran lainnya.

Dalam konteks ekonomi dan bisnis, pembelian adalah aktivitas di mana seseorang atau entitas memperoleh suatu produk atau layanan dari pihak lain, yang dapat berupa penjual, produsen, atau pemasok, artinya proses pembelian ini melibatkan pertukaran nilai dari kedua belah pihak.

Sedangkan, alur transaksi sendiri adalah proses dimana seorang individu atau entitas memperoleh produk atau layanan dari penjual atau pihak lain dengan menukarkan nilai dalam bentuk uang atau metode pembayaran lainnya.

Transaksi ini terjadi ketika ada pertukaran barang atau jasa dengan nilai moneter atau ganti rugi lainnya. Ini adalah salah satu elemen penting dalam ekonomi dan bisnis, dan dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti transaksi antara konsumen dan penjual, bisnis dan pemasok, atau bahkan dalam lingkup investasi.

Alasan Penting Pebisnis Wajib Tahu Alur Transaksi Pembelian

Kenapa pebisnis wajib memahami alur transaksi pembelian? berikut 5 alasan dasarnya:

  • Efisiensi Operasional: Memastikan proses pembelian berjalan lancar untuk menghindari kelebihan persediaan dan meningkatkan efisiensi pemenuhan pesanan.
  • Pelayanan Pelanggan yang Lebih Baik: Memahami alur transaksi membantu memberikan informasi yang akurat kepada pelanggan, mempercepat proses pembelian, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
  • Pengelolaan Keuangan yang Lebih Baik: Mengorganisir transaksi membantu mengelola keuangan dengan lebih baik, mengurangi risiko kesalahan, dan memudahkan pelaporan keuangan.
  • Manajemen Hubungan dengan Pemasok: Memahami alur transaksi membantu menjaga hubungan yang baik dengan pemasok, termasuk negosiasi harga dan menjaga aliran pasokan yang stabil.
  • Informasi untuk Pengambilan Keputusan: Data dari alur transaksi membantu dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik dengan menganalisis tren penjualan dan preferensi pelanggan.

Baca Juga: 4 Contoh Proses Bisnis Sederhana dan Manfaatnya

Jenis-Jenis Transaksi Pembelian

Transaksi pembelian secara garis besar dibedakan menjadi dua jenis yakni transaksi pembelian non tunai dan tunai, berikut penjelasannya:

Sistem Pembayaran Tunai

Menghitung Menggunakan Kalkulator (Foto: Freepik.com)

1. Transaksi Pembelian Tunai

Transaksi pembelian tunai adalah ketika pembelian dilakukan dengan langsung membayar menggunakan uang tunai atau instrumen pembayaran yang setara dengan uang tunai, seperti cek atau kartu debit. Berikut ini adalah alur dan contoh transaksi pembelian tunai:

# Alur Transaksi Pembelian Tunai:

  • Pembeli memilih produk atau layanan yang ingin dibeli.
  • Penjual menyebutkan harga total yang harus dibayar oleh pembeli.
  • Pembeli memberikan uang tunai kepada penjual atau menggunakan kartu debit untuk membayar.
  • Penjual menerima pembayaran dan memberikan tanda terima atau faktur sebagai bukti pembelian.
  • Pembeli menerima produk atau layanan yang dibeli.

# Contoh Transaksi Pembelian Tunai

Misalnya, Ani pergi ke toko pakaian dan memilih baju yang ingin ia beli. Setelah Ani memilihnya, kasir menghitung harga total baju tersebut, misalnya Rp150.000. Ani kemudian memberikan uang tunai sebesar Rp150.000 kepada kasir, dan kasir memberikan baju tersebut kepada Anda serta tanda terima sebagai bukti pembelian.

2. Transaksi Pembelian Tunai

Transaksi pembelian non tunai adalah ketika pembelian dilakukan tanpa menggunakan uang tunai fisik. Ini bisa melibatkan pembayaran melalui kartu kredit, kartu debit, transfer bank, atau metode pembayaran digital lainnya. Berikut ini adalah alur dan contoh transaksi pembelian non tunai:

# Alur Transaksi Pembelian Non Tunai

  • Pembeli memilih produk atau layanan yang ingin dibeli.
  • Penjual menyebutkan harga total yang harus dibayar oleh pembeli.
  • Pembeli memberikan rincian kartu kredit/debit atau menggunakan metode pembayaran digital.
  • Informasi pembayaran dikirim ke penyedia pembayaran untuk diproses.
  • Penyedia pembayaran mengkonfirmasi pembayaran kepada penjual.
  • Penjual memberikan produk atau layanan yang dibeli kepada pembeli.

# Contoh Transaksi Pembelian Non Tunai:

Misalnya, Anda berbelanja online dan memilih produk yang ingin Anda beli dari situs web. Setelah Anda menyelesaikan keranjang belanja, Anda memasukkan rincian kartu kredit Anda atau menggunakan dompet digital seperti Shopeepay. Informasi tersebut dikirim ke penyedia pembayaran, yang kemudian memproses pembayaran Anda. Setelah pembayaran berhasil, toko online mengirimkan produk tersebut kepada Anda.

Kedua jenis transaksi ini memiliki keuntungan dan tantangan masing-masing. Pembayaran tunai bisa lebih sederhana tetapi membutuhkan uang fisik, sementara pembayaran non tunai lebih praktis tetapi memerlukan koneksi dan keamanan yang baik untuk melindungi informasi pembayaran Anda.

Alur Transaksi Pembelian

Alur Transaksi Pembelian (Foto: Freepik.com)

5 Alur Transaksi Pembelian dan Penjelasan Lengkapnya

Sederhananya, alur transaksi pembelian dilakukan dengan beberapa tahapan, yakni:

1. Pemilihan Produk/Layanan

Pelanggan memilih produk atau layanan yang ingin dibeli berdasarkan kebutuhan atau preferensi mereka.

2. Pengajuan Pesanan

Pelanggan mengajukan pesanan dengan memberikan detail produk, kuantitas, dan informasi kontak yang diperlukan.

3. Verifikasi Ketersediaan

Pihak penjual memverifikasi ketersediaan produk atau layanan yang diminta. Jika produk tidak tersedia, pelanggan biasanya diberi tahu tentang alternatif atau waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan.

4. Penghitungan Harga Total

Harga total termasuk biaya produk, pajak, pengiriman, atau biaya tambahan lainnya dihitung dan ditampilkan kepada pelanggan.

5. Pembayaran

Pelanggan membayar pesanan menggunakan metode pembayaran yang dipilih, seperti kartu kredit, transfer bank, atau metode pembayaran elektronik lainnya.

Beeaccounting, Aplikasi Nota Pembelian Mudahkan Pencatatan Transaksi Otomatis Integrasi Ke Pembukuan

6. Konfirmasi Pembayaran

Setelah pembayaran diterima, penjual mengirimkan konfirmasi pembayaran kepada pelanggan dan memproses pesanan.

7. Pengemasan

Produk yang dibeli dikemas dengan aman untuk pengiriman.

8. Pengiriman/Penyerahan

Produk dikirimkan kepada pelanggan melalui kurir atau layanan pengiriman lainnya. Jika berlaku, nomor pelacakan biasanya diberikan kepada pelanggan.

9. Penerimaan dan Pemeriksaan

Pelanggan menerima produk dan memeriksa apakah pesanan sesuai dengan yang diharapkan. Jika ada masalah atau ketidaksesuaian, pelanggan dapat menghubungi penjual untuk solusi.

Baca Juga: Apa itu Proses Pemesanan Pembelian (Purchase Order)?

10. Konfirmasi Penerimaan

Pelanggan mengkonfirmasi penerimaan pesanan dan memberikan umpan balik kepada penjual.

11. Layanan Purna Jual

Jika produk memiliki garansi atau dukungan purna jual, pelanggan dapat menghubungi penjual untuk mendapatkan bantuan jika diperlukan.

12. Pelaporan dan Rekonsiliasi

Penjual mencatat transaksi, menghitung pendapatan, dan melakukan rekonsiliasi keuangan untuk memastikan semua transaksi tercatat dengan benar.

13. Pengaturan Pembayaran (Opsional)

Jika bisnis menawarkan opsi pembayaran berlangganan atau pembayaran berulang, langkah ini melibatkan pengaturan pembayaran berkelanjutan.

Setiap bisnis dapat memiliki variasi dalam alur ini tergantung pada skala operasi, jenis produk, dan layanan yang mereka tawarkan. Dalam era digital, banyak transaksi pembelian juga dilakukan melalui platform online, yang dapat mengubah beberapa langkah dalam alur ini.

Artikel Terkait

Mengenal CSR Perusahaan, Jenis, Tujuan, Hukum & Contohnya
CSR adalah singkatan dari corporate social responsibility atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan tanggung jawab sosial, biasanya dilakukan oleh organisasi
Baca Juga
Tangible Asset atau Aset Berwujud, ini Contoh dan Jenis-Jenisnya
Tangible asset adalah nama lain dari aset berwujud dalam sebuah bisnis yang berperan dalam dalam mendukung operasional bisnis, aset ini
Baca Juga
11 Manfaat Ekonomi Kreatif untuk Indonesia
Ekonomi kreatif bukanlah istilah asing lagi dalam dunia perkembangan ekonomi global. Di tengah arus perubahan dan inovasi, konsep dan manfaat
Baca Juga
Mengenal Bisnis Internasional, Manfaat dan Tips Suksesnya
Di era globalisasi, bisnis tidak hanya dilakukan di lingkup suatu daerah atau negara saja, namun jga lintas negara. Hal ini
Baca Juga
Mengenal Bisnis FMCG, Produk dan Perusahaannya
FMCG atau Fast Moving Consumer Goods adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan produk yang dijual dengan cepat dan sering dikonsumsi
Baca Juga
Apa Perbedaan Expense dan Cost? Begini Penjelasannya
Expense adalah beban yang timbul atas berbagai faktor. Sehingga terbagi atas beberapa jenis. Dalam pembuatan laporan keuangan, tentu akan terdiri
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu