Suatu tindakan yang harus Anda lakukan sebelum menerima barang yang dilakukan ialah melakukan payment atau pembayaran. Sistem pembayaran memiliki makna beserta arti yang luas. Selain itu, sejarahnya juga panjang.
Anda bisa melakukan pembayaran sebagai alat transaksi atau aktivitas ekonomi sehari-hari sampai dengan transaksi bisnis. Pembayaran lahir secara bersamaan dengan lahirnya konsep yaitu uang sebagai media pertukaran.
Sebelum mendapatkan barang yang akan Anda beri dalam kegiatan jual beli, diperlukan aktivitas seperti membayar supaya pedagang memberikan dagangannya. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai pembayaran, sejarah, beserta sistem pembayaran.
Berdasarkan KBBI, payment adalah suatu proses cara, atau perbuatan membayar. Tidak hanya itu, bayar merupakan suatu tindakan memberikan uang sebelum menerima produk atau layanan dari pihak penjual.
Sedangkan berdasarkan Bank Indonesia, payment atau sistem pembayaran adalah suatu sistem yang mencakup seperangkat aturan mekanisme untuk melakukan pemindahan dana. Tujuannya ialah memenuhi kewajiban yang muncul dari suatu kegiatan ekonomi.
Jenis kegiatan ekonomi yang sering dijumpai di masyarakat ada 3. Diantaranya jenis kegiatan produksi, distribusi, serta konsumsi.
Awal mula dari alat pembayaran ialah sistem barter atau pertukaran antar barang yang diperjualbelikan. Namun, masalah muncul saat 2 orang yang ingin bertukar tidak terjadi kesepakatan dengan nilai tukarnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, manusia melakukan perkembangan pada uang komiditas. Komoditas yaitu barang dasar yang hampir diperlukan oleh seluruh orang seperti teh, tembakau, garam, biji-bijian.
Hewan ternak dipakai untuk uang komoditas sekitar tahun 900 sampai 6000 SM. Lalu, tumbuhan, sayuran, beserta gandum dijadikan uang komoditas setelah munculnya budaya pertanian.
Kemudian, sekitar tahun 1200 Sebelum Masehi, uang primitif seperti cangkang kerang atau cangkang hewan lainnya mulai dipakai. Orang Tionghoa mulai melakukan produksi yaitu imitasi kerang cowrie yang berasal dari bahan tembaga serta logam.
Lalu, sekitar tahun 100 Sebelum Masehi, potong kulit hewan rusa putih dengan ukuran serta jenis warna yang beragam dipakai sebagai alat pembayaran. Selanjutnya, Swedia merupakan negara yang pertama di Eropa memakai uang kertas pada tahun 1661.
Secara umum, sistem pembayaran digolongkan menjadi 2 jenis. Diantaranya sistem pembayaran secara tunai serta sistem pembayaran non tunai.
Sistem pembayaran jenis ini merupakan sistem yang dipakai untuk membayar dalam bentuk cash. Umumnya, jenis transaksi pembayaran ini bisa Anda temukan dalam transaksi kecil serta memakai alat pembayaran yang sah.
Di negara Indonesia, alat pembayaran yang sah ialah uang kartal berbentuk kertas serta koin. Uang kertas terbuat dari kertas yang khusus serta berbahan serat kapas. Warna pada uang terlihat jelas serta ada benang pengaman di dalamnya.
Sementara uang logam berasal dari bahan aluminium, perak, emas, perunggu, serta lainnya. Baik uang kertas maupun koin terbagi dalam jumlah nominal yang berbeda-beda sesuai dengan kepemilikan pengguna serta kebutuhannya.
Instrumen yang dipakai dalam sistem pembayaran non tunai ini ialah alat pembayaran memakai kartu. Selain itu, juga berupa nota debit, bilyet giro, uang elektronik, serta cek.
Sistem pembayaran ini dikategorikan menjadi 2 macam yakni transaksi nilai besar serta ritel. Untuk transaksi besar bersifat segera atau penting. Hal ini terdiri dari transaksi di pasar keuangan serta transaksi antar bank.
Sedangkan transaksi ritel sebaliknya. Jenis transaksi ini bernilai kecil serta frekuensi yang relatif tinggi. Ritel ini terjadi saat bisnis menjual barang atau jasanya kepada konsumen secara perorangan untuk dipakai sendiri.
Istilah dari katak ‘sistem’ paling sering dipakai untuk menunjuk pengertian metode. Metode atau sistem dalam pembayaran ada 5 yakni tunai, kartu debit serta kartu kredit, pembayaran online, virtual account, hingga QRIS.
Sistem pembayaran secara tunai ialah sistem pembayaran konvensional yang selalu dipakai oleh lapisan masyarakat. Uang tunai tetap menjadi alat transaksi pembayaran yang mudah serta banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia.
Kartu debit membuat setiap transaksi lebih mudah. Konsumen tidak perlu untuk membawa uang tunai yang banyak kemana-mana lagi. Sebagai tambahan, jenis kartu ini memiliki fitur keamanan canggih yang telah disediakan oleh pihak bank.
Ada beberapa penjelasan tentang jenis kartu ini. Pertama, kartu debit penerbitnya langsung oleh pihak bank pada pemegang rekening tabungan.
Kedua, kartu debit memberikan Anda kemudahan dalam melakukan pembayaran. Keunggulan yang didapat bila Anda lebih memilih kartu debit ialah lebih praktis dalam melakukan transaksi pembayaran.
Anda bisa melakukan penarikan tunai selama tidak mencapai batas serta ada saldo. Kemudian, tidak ada cicilan selama bulanan. Ini dikarenakan saldo yang tersimpan murni milik dari pemegang kartu.
Pembayaran yang dilakukan secara online ini memanfaatkan uang digital, internet, serta jaringan komputer. Penjual serta pembeli tidak lagi melakukan transaksi manual sehingga proses pembayaran bisa cepat, praktis, serta aman.
Virtual account atau VA merupakan nomor rekening bank virtual sebagai rekening tujuan dalam proses melakukan transaksi pembayaran. VA terdiri adari nomor identifikasi seorang pelanggan dari perusahaan yang dibuka oleh pihak bank.
Biasanya, setiap 1 kali transaksi, pelanggan mendapatkan 1 nomor identifikasi atau ID akun virtual yang disebut sebagai virtual account number atau nomor akun virtual. Metode pembayaran dengan memakai rekening virtual telah umum digunakan oleh pelaku bisnis.
Melalui akun virtual, pelanggan hanya perlu memasukkan nomor ID yang sebelumnya telah diberikan oleh pihak penjual saat masuk pada proses pembayaran. Selain itu, pelanggan tidak perlu mengirim bukti karena telah tercatat secara otomatis di pembukuan milik penjual.
Ada 2 jenis VA yang sering dipakai di Indonesia. Pertama, fixed virtual account, mempunyai nomor identifikasi yang dapat ditentukan oleh pelanggan serta tidak akan berubah saat dipakai setiap melakukan proses transaksi.
Kedua, non-fixed virtual account. Jenis akun ini mempunyai nomor identifikasi yang mengalami perubahan pada setiap melakukan proses transaksi.
Sistem Pembayaran QRIS yaitu sebuah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Jenis sistem pembayaran ini bisa dilakukan oleh masyarakat di semua toko. Proses yang dilakukan mudah serta cepat karena tidak perlu lagi mencari uang kembalian.
Anda hanya perlu membuka dompet digital, pindai kode QR yang telah sedia di kasir. Lalu, masukkan nominal yang akan Anda bayarkan. Pihak penjual tinggal menyediakan kode QR serta langsung menerima notifikasi pembayaaran setelah proses transaksi selesai dilakukan.
QRIS bermanfaat bagi dunia bisnis. Peredaran terhadap uang palsu bisa dicegah. Selain itu, adanya keamanan transaksi yang terjamin karena biasanya setiap proses transaksi memerlukan kode PIN sebagai persetujuan salah satu pihak.
Baca Juga: Mengenal Paylater dan Pengaruhnya Bagi Bisnis
Dalam melakukan transaksi jual beli, pembayaran adalah salah satu aktivitas yang wajib diperlukan, terutama di usaha ritel. Penggunaan aplikasi kasir Beepos dapat membantu mempermudah dalam pencatatan pembayaran kasir. Aplikasi kasir Beepos menawarkan manfaat yang signifikan dalam mencatat dan melacak pembayaran kasir secara efektif dan efisien, termasuk menghindari kesalahan dalam pencatatan transaksi.
Selain itu, aplikasi kasir Beepos juga dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan pemilik usaha untuk memantau stok dan persediaan barang dengan lebih baik. Dengan adanya fitur pengelolaan stok dan persediaan, pemilik usaha dapat mengetahui ketersediaan barang di toko secara real-time dan membuat keputusan bisnis yang tepat. Selain itu, dengan penggunaan aplikasi kasir Beepos, pemilik usaha juga dapat memperoleh data penjualan yang lebih akurat dan terpercaya.