Membahas OJK adalah hal yang menarik mengingat kapabilitas lembaga ini yang tinggi. Otoritas jasa keuangan ini menghadirkan banyak keuntungan baik di perbankan hingga masyarakat. Peranannya sebagai pelindung nasabah ke layanan keuangan.
Selain itu, OJK juga bertugas agar iklim sektor keuangan lebih sehat. Tujuan akhirnya agar trust issue masyarakat kepada lembaga keuangan mengecil. Lebih lengkap tentang OJK dan manfaatnya, akan dibahas di ulasan berikut.
Sebenarnya apa itu OJK yang biasanya sering disebut di beberapa lembaga keuangan Indonesia? OJK merupakan pengganti dari Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan adalah badan badan independen pengawas perbankan, mengambil alih tugas Bank Indonesia. Lembaga satu ini bersifat independen, mengawasi dan menyelenggarakan sistem sektor keuangan.
Mulai dari pasar modal, industri keuangan non bank, sampai perbankan diawasi oleh otoritas ini. industri keuangan non bank yang diawasi OJK juga meliputi dana pensiun, lembaga pembiayaan, sampai jasa keuangan.
Otoritas ini terbentuk dari keinginan dan kebutuhan akan sistem pengaturan dan pengawasan sektor keuangan. Hal ini selaras dengan perkembangan industri di bidang jasa keuangan, sehingga perlu pengawasan dari pihak terkait.
Untuk tugas OJK adalah sebagai pengawas industri keuangan di dalam negeri. Lebih lanjut mengenai tugas dari otoritas keuangan ini, akan diulas di beberapa sektor, seperti:
IKNB atau Industri Keuangan Non Bank meliputi beberapa jasa keuangan di luar perbankan. Mulai dari dana pensiun, pembiayaan, dan sebagainya. Untuk beberapa tugas di sektor satu ini di antaranya:
Pasar modal masuk ke dalam ranah OJK karena adanya transaksi jual-beli instrumen investasi. Tugas OJK di dalam sektor ini bertujuan agar lembaga investasi aman untuk menaruh modal, seperti:
OJK adalah otoritas yang berperan penting dalam pengawasan perbankan. Tujuannya agar sektor ini memiliki lingkungan yang sesuai aturan lembaga keuangan. Tugas utama di sektor ini menyusun berbagai macam sistem dan penegakan hukum di perbankan.
Pembinaan dan pemeriksaan sektor bank juga dilakukan otoritas satu ini. tujuannya agar perbankan bisa berkembang dari segi kualitas dan peformanya.
Otoritas keuangan ini memiliki manfaat besar bagi masyarakat. Ada banyak hal positif yang bisa diperoleh masyarakat terkait adanya OJK diantaranya:
Fungsi OJK adalah sebagai penjamin keamanan transaksi, agar masyarakat percaya terhadap lembaga keuangan. OJK bertugas menjamin tiap transaksi aman, serta operasionalnya tanpa kendala.
Lancarnya transaksi tanpa isu keamanan sangat berpengaruh pada meningkatnya trust masyarakat. Alhasil, sektor perbankan dan keuangan lainnya akan menggeliat berkat atensi baik dari masyarakat.
Penipuan atau scamming yang mengatasnamakan lembaga keuangan marak terjadi. Hadirnya Otoritas Jasa Keuangan berguna untuk mencegah risiko tersebut semakin meluas di tengah masyarakat.
Upaya pencegahan scamming dari OJK ini dilakukan dengan memeriksa dan mengawasi lemaga keuangan terdaftar. Hal ini diharapkan agar lembaga keuangan yang terdaftar OJK bekerja sesuai kebijakan.
Sejumlah pengawasan yang dilakukan OJK di bidang keuangan tentu bukan tanpa tujuan. Salah satu tujuannya agar tercipta ekosistem yang saling menguntungkan di lembaga keuangan. Antara nasabah dan pelaku jasa keuangan diharapkan bisa saling menguntungkan.
Keuntungan yang diperoleh baik bagi para konsumen hingga lembaga keuangan itu sendiri. Ekosistem ini diharapkan bisa membantu meningkatkan perekonomian Indonesia dan mengurangi krisis.
Otoritas Jasa Keuangan berdiri bukan tanpa payung hukum yang sah. Ada Undang-Undang yang menaungi kinerja dan otoritas dari lembaga satu ini, diantaranya:
Undang-undang satu ini diberlakukan dengan tujuan menjamin keseluruhan kegiatan di sektor keuangan. Tujuan inti dari peraturan satu ini adalah membuat kegiatan sektor keuangan menjadi:
Peraturan ini berisi tentang Otoritas Jasa Keuangan dari segi tugas secara garis besar. Tugas secara garis besar adalah mengatur, mengawasi beberapa hal seperti:
Selain itu, Undang-Undang ini juga dibuat karena beberapa latar belakang. Beberapa latar belakang terciptanya peraturan satu ini diantaranya:
Keinginan mewujudkan perekonomian nasional yang bisa tumbuh berkelanjutan, stabil, teratur
Pengaturan berupa tugas dan wewenang di sektor jasa keuangan agar independen, akuntabel, serta terpadu
Mengingat peran penting OJK adalah sebagai pengawas, masyarakat wajib paham lembaga apa saja yang sudah tertaut dengan otoritas ini. Ada beberapa contoh lembaga yang sudah berkoordinasi dengan OJK, diantaranya:
Jenis bank ini sudah resmi OJK dan menawarkan banyak layanan menarik. Paling terbaru adalah Jenius, aplikasi digital bank yang sudah ada sejak 2016 lalu. Sama seperti induknya, Jenius juga sudah resmi OJK sebagai bank digital.
Nasabahnya sudah lebih dari 3,3 juta orang, dimana upgrade layanan bisa Anda peroleh. Salah satunya koneksi pembayaran dalam lingkup internasional.
Bank DBS merilis layanan produk digital dan telah resmi terdaftar OJK. Layanan ini berasal dari Singapura, akan tetapi dapat diterima di dalam negeri. Nasabah bisa bertransaksi dengan mudah di sektor perbankan.
Layanan ini mengandalkan kecepatan untuk urusan perbankan. Semua bisa dilakukan dengan smartphone dan pastinya sudah resmi OJK.
Allo Bank merupakan perusahaan keuangan milik Chairul Tanjung yang sudah resmi OJK. Bank digital ini sudah meluncurkan emitennya dengan sandi saham BBHI dengan dukungan promosi masif.
Hal ini membuat OJK menyetujuinya untuk masuk ke dalam ranah pengawasan, melalui produk digital bank. Bahkan, masyarakat perkotaan banyak yang menjadikan Allo Bank sebagai layanan keuangan andalannya.
BCA merupakan salah satu bank yang sudah masuk ke dalam OJK sehingga menjamin para nasabahnya. Jenis bank ini juga meramaikan ranah ritel dengan merilis Blu by BCA. Blu dari BCA ini tanpa kantor cabang, hanya beroperasi secara digital.
Bank digital besuutan BCA ini sudah resmi OJK sehingga konsumen aman untuk menggunakannya. Layanan digital ini hadir dengan banyak keunggulan dari segi transaksi sampai rangkaian benefit-nya.
Bank Jago merupakan bank digital yang sudah resmi dijamin OJK. Lembaga keuangan ini sudah ada sejak tahun 1992 lalu, memperoleh izin sebagai bank umum sebulan pasca terbentuk. Praktek perbankan pertama kali dilakukan lembaga ini di tahun 2020 setelah berganti nama.
Bank Jago terus meluncurkan inovasi agar selalu nyaman digunakan oleh nasabahnya. Salah satunya adalah kenyamanan ekstra kepada nasabahnya, melalui layanan digital.
Tanpa adanya lembaga yang mengawasi sektor keuangan Indonesia tentu akan kacau. Hal ini bisa membuat trust issue nasabah, sehingga enggan melirik lembaga keuangan modern. Hal ini membuat OJK adalah lembaga penting di masa kini.
Berbicara tentang keuangan, selain memilih lembaga yang berintregasi dengan OJK, pastikan pengelolaan internalnya tepat. Keuangan merupakan hal yang sangat perlu diperlajari bagi semua orang, khususnya untuk yang sedang menjalankan usaha. Tidak heran setiap perusahaan selalu membutuhkan pegawai dengan lulusan akuntansi sebagai konsultan keuangan mereka.
Kalaupun Anda tidak jago akuntansi atau malah gak ngerti sama sekali tentan akuntansi, maka kami punya solusinya. Seperti yang sudah kami singgung di atas, solusi ini begitu ampuh karena Anda akan hanya butuh waktu 5 menit saja untuk membuat laporan keuangan.
Gak Harus Jago Akunting. Deangan software akuntansi online berbasis cloud Beecloud, Anda akan dimudahkan dalam membuat segala laporan keuangan yang Anda butuhkan. Anda tidak perlu ribet untuk membuat beberapa laporan lain-lain karena cukup dengan Anda input kegiatan operasional usaha Anda dalam software akuntansi Beeacloud, maka secara otomatis laporan keuangan yang Anda butuhkan akan terbuat. Mudah kan? Coba gratis Beecloud sekarang!