Negosiasi adalah proses perundingan antara dua pihak atau lebih untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Dalam proses ini, setiap pihak akan menyampaikan kepentingannya dan berusaha menemukan solusi yang dapat diterima bersama.
Pada proses bisnis, kegiatan ini hampir hadir di setiap aktivitasnya, mulai dari merundingkan harga degan pemasok hingga klen. Kemampuan bernegosiasi yang baik dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya. Mari kita pahami selengkapnya pada artikel berikut ini!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Negosiasi adalah proses tawar menawar, yakni proses komunikasi antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan berbeda untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Hampir setiap elemen bisnis perlu dilakukan negosiasi, mulai dari tawar menawar harga saat membeli bahan baku atau persediaan produk dari pemasok.
Hingga, tawar menawar kontrak kerja sama dalam menjalin hubungan dengan klien atau pelanggan. Dengan ini, pelaku usaha sangat perlu memahami strategi yang tepat dalam melakukan negosiasi agar mendapatkan kesepakatan yang efektif bagi bisnisnya.
Berikut beberapa pengertian negosiasi menurut para ahli:
Pengertian negosiasi menurut jackman adalah proses yang dilakukan antara dua pihak atau lebih, yang pada awalnya memiliki pemikiran berbeda dan akhirnya mencapai kesepakatan yang sama.
Sedangkan pengertian negosiasi menurut Robbins adalah proses yang didalamnya ada dua pihak atau lebih yang bertukar barang dan jasa untuk perupaya menyukai kerjasama.
Dari dua penjelasan di atas dapat disimpulkan jika pengertian negosiasi adalah sebuah proses yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih untuk menyelaraskan kesepakatan dan kerjasama.
Apa tujuan dari negosiasi? Berikut diantaranya:
Negosiasi dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan dengan jumlah yang terlibat, situasi serta untung dan ruginya. Ini penjelasannya:
Jenis pertama adalah berdasarkan pihak yang terlibat, dimana dalam hal ini juga dibedakan kembali menjadi dua jenis yakni:
Selanjutnya dibedakan berdasarkan situasi yang ada, Hal ini juga dibedakan menjadi dua jenis yakni formal dan non formal:
Terakhir adalah didasarkan dari keuntungan dan kerugian yang ada, jenis ini juga dibedakan lagi menjadi beberapa jenis, yakni:
Berdasarkan Modul Garuda Sales Institute, proses negosiasi terbagi menjadi 5 tahapan, yaitu:
Pada tahap ini, setiap pihak menyampaikan tujuan dan kepentingannya masing-masing. Biasanya, pada tahap ini terdapat perbedaan pendapat dan keinginan yang signifikan antara kedua belah pihak.
Tujuan utama pada tahap ini adalah untuk memahami dengan jelas kebutuhan dan keinginan pihak lain, serta menentukan batasan yang dapat diterima dalam tawar menawar.
Selanjutnya, kedua belah pihak mulai menawarkan dan menerima konsesi untuk mencapai kesepakatan. Konsesi dapat berupa pengurangan harga, penambahan benefit, atau perubahan persyaratan.
Adapun tujuan utama pada tahap ini adalah untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan dan dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Baca Juga: 4 Contoh Surat Penawaran Negosiasi & Cara Menulisnya
Kemudian dilanjutkan dengan proses dimana kedua belah pihak berusaha menemukan titik temu yang dapat diterima oleh semua pihak.
Hal ini biasanya melibatkan pengorbanan dari kedua belah pihak. Proses ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang adil dan layak bagi semua pihak.
Sebelum tahapan tawar-menawar berakhir, kesepakatan tawar menawar dirumuskan secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Kesepakatan ini harus jelas, tegas, dan mudah dipahami, untuk memastikan bahwa kedua belah pihak memahami dan menyetujui isi kesepakatan.
Tahapan terakhir adalah kesepakatan tawaran diimplementasikan dan dimonitor. Kedua belah pihak harus bekerja sama untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kesepakatan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kesepakatan sudah terpenuhi dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Mengutip dari laman file.upi.edu, ada 3 strategi yang bisa diterapkan dalam melakukan negosiasi, berikut diantaranya:
Strategi pertama adalah win-win solution, bertujuan untuk mencapai kemenangan bagi kedua belah pihak dalam negosiasi. Prinsipnya adalah meminta tanpa menekan dan memberi tanpa desakan.
Strategi ini menjadi cara yang tepat untuk mencari solusi yang dapat memenuhi kepentingan semua pihak dengan menggabungkan ide-ide kreatif dan kompromi.
Contohnya, tawar meawar harga yang mempertimbangkan keuntungan bagi kedua belah pihak, misalnya dengan memberikan diskon volume kepada pembeli tetap.
Baca Juga: Mengenal Konsep Win-Win Solution dan Penerapannya
Berikutnya adalah strategi win lose, yakni strategi yang bertujuan untuk memperoleh kemenangan mutlak dengan cara mengalahkan pihak lain.
Dalam prakteknya, strategi ini fokus pada bagaimana cara mencapai tujuan sendiri tanpa memperhatikan pihak lain seta menekankan ketegasan untuk mendominasi pihak lain menerima penawaran,
Cara ini dapat memudahkan satu pihak dalam memperoleh keuntungan atau hasil yang lebih besar bagi satu pihak, tetapi mungkin merusak hubungan jangka panjang.
Terakhir adalah strategi lose-lose, yakni pendekatan yang digunakan ketika kedua belah pihak memilih untuk mengakhiri tawar menawar tanpa kesepakatan karena alasan emosional atau untuk melampiaskan kemarahan.
Dalam prakteknya, tidak ada pihak yang mendapatkan keuntungan atau solusi yang memuaskan, memperburuk hubungan, dan meninggalkan masalah tanpa penyelesaian.
Berikut beberapa tips sukses yang bisa Anda terapkan dalam melakukan negosiasi:
Tips pertama adalah melakukan persiapan yang matang, tentukan tujuan dan target yang jelas agar fokus tidak teralih.
Kemudian lakukan riset mendalam tentang topik negosiasi, termasuk nilai pasar, posisi tawar, dan alternatifnya.
Jika perlu, siapkan BATNA (Best Alternative To a Negotiated Agreement) sebagai antisipasi jika tawaran pertama mengalami penolakan.
Berikutnya bangun komunikasi yang efektif selama melakukan negosiasi.
Gunakan komunikasi verbal dan nonverbal yang baik, seperti berbicara dengan jelas, sopan, dan jaga kontak mata. Selain itu juga gunakan bahasa tubuh yang terbuka dan positif.
Ketika melakukan negosiasi Anda juga perlu menjadi pendengar yang baik selama proses negosiasi berlangsung.
Dengarkan dengan seksama apa yang dikatakan oleh lawan bicara, tanggapi dengan bijak, dan berikan perhatian pada isu-isu yang diangkat.
Dengan cara ini, Anda akan lebih mampu menemukan solusi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Saat berada dalam negosiasi, seringkali diperlukan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan situasi. Namun demikian, penting untuk tetap memiliki fokus pada tujuan utama Anda.
Jangan mudah tergoda untuk mengubah tujuan atau batas-batas yang telah ditetapkan hanya untuk meraih kesepakatan.
Sebaliknya, carilah cara untuk mencapai tujuan Anda dengan tetap mempertahankan integritas dan kepentingan Anda.
Proses tawar menawar adalah proses yang melibatkan banyak pihak dan mencakup kepentingan banyak pihak pula. Dari sini Anda jangan hanya fokus pada kepentingan Anda sendiri.
Cobalah untuk mencari cara untuk memberikan nilai tambah kepada pihak lain. Hal ini bisa berupa penawaran tambahan, pelayanan yang lebih baik, atau kesempatan kerjasama jangka panjang.
Dengan memberikan nilai tambah kepada lawan bicara, Anda akan memperkuat hubungan dan meningkatkan peluang untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Keenam adalah jaga emosi agar tetap terkontrol, dalam proses negosiasi seringkali dapat menjadi situasi yang menegangkan dan memicu emosi.
Namun, penting untuk tetap menjaga emosi Anda tetap terkontrol selama proses berlangsung. Hindari terlibat dalam konflik yang tidak perlu atau menunjukkan tanda-tanda frustrasi atau kemarahan.
Sebaliknya, pertahankan sikap yang tenang, sabar, dan profesional. Dengan cara ini, Anda akan mempertahankan kejernihan pikiran dan mampu membuat keputusan yang bijaksana.
Tips terakhir adalah melakukan evaluasi dan terus belajar untuk kegiatan selanjutnya. Dengan melakukan evaluasi ANda akan mengetahui apakah strategi Anda berhasil atau gagal, sehingga tahu apa yang perlu diperbaiki kedepannya.
Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi gagalnya proses negosiasi:
Nah itu dia informasi mengenai negosiasi dari pengertian hingga faktor kegagalannya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel berikutnya!