MOQ adalah singkatan dari minimum order quantity, merujuk pada jumlah minimal pembelian barang yang ditetapkan oleh penjual, khususnya untuk produsen dan pedagang grosir. Sehingga, tidak jarang mereka menolak sejumlah pesanan yang tidak sesuai dengan standar minimum order yang ditetapkan.
Jika demikian apakah pedagang akan rugi? Jawabannya tentu saja tidak, sebab ada banyak hal yang mempengaruhi kenapa pebisnis memperlakukan MOQ ini. Untuk penjelasan lebih lengkapnya simak artikel di bawah ini:
Minimum Order Quantity atau MOQ adalah jumlah minimum produk atau barang yang harus dibeli oleh seorang pembeli atau pemesan saat melakukan pesanan kepada produsen, distributor, atau pemasok.
Penerapan MOQ juga beragam, semua tergantung oleh pihak yang menjual produk dan dapat bervariasi tergantung pada jenis produk, industri, dan perusahaan yang bersangkutan. Sebab, MOQ berperan dalam rantai pasokan, manajemen stok dan hal lainnya yang dimana kondisinya berbeda pada setiap bisnis.
Baca Juga: 10 Tips Manajemen Stok Barang Toko Ritel
Contoh sederhana penerapan MOQ yang paling sering ditemui adalah ketika Anda membeli pakaian dimana penjual memberikan harga lebih murah dengan minimal pembelian barang tertentu. Contohnya beli ayam 1 potong akan dihargai Rp20.000, namun jika Anda membeli 10 potong sekaligus akan mendapatkan harga Rp15.000 per potong.
Berikut ini keuntungan yang didapatkan ketika menetapkan MOQ:
MOQ dibedakan menjadi dua jenis, yakni Soft MOQ dan Hard MOQ, berikut ini penjelasannya:
Pertama ada Soft MOQ, yakni jenis minimum order quantity yang bersifat fleksibel, dimana jumlah minimum produk yang dibeli berubah karena dinegosiasikan antara penjual dan pembeli. Biasanya negosiasi ini akan disetujui pada produk dan waktu-waktu tertentu saja.
Kebalikan dari soft MOQ, dimana hard MOQ adalah penetapan minimum pembelian yang sudah tidak bisa dinegosiasikan kembali. Penjual akan menolak pembelian dari pelanggan jika tidak memenuhi minimum pembelian.
Menetapkan minimum order quantity tidak bisa sembarangan tanpa perhitungan, sebab hal ini akan mengakibatkan kerugian pada bisnis Anda. Lantas bagaimana caranya?
Dalam menghitung MOQ Anda bisa menggunakan rumus Economic Order Quantity (EOQ) berikut ini:
EOQ = √(2 x R x S) / (P x I)
keterangan:
Contoh Kasus:
Sebuah toko peralatan Fashion menjual kaos karakter. Mereka ingin menghitung MOQ (Minimum Order Quantity) untuk kaos ini agar dapat mengelola stok dan biaya penyimpanan dengan efisien. Berikut adalah data yang mereka miliki:
Untuk menghitung Jumlah Pesanan Ekonomis (EOQ) (Minimum Order Quantity atau MOQ) dengan data yang diberikan, Anda dapat menggunakan rumus EOQ berikut:
EOQ = √(2 x R x S) / (P x I) Sekarang, kita dapat menghitung EOQ: EOQ = √(2 x 1.000 x 50.000) / (80.000 x 0.10) EOQ = √(100.000.000) / (80.000 x 0,10) EOQ = √(100.000,000) / (8.000) EOQ = √12.500 EOQ ≈ 111,80
Sehingga, jumlah minimal yang harus dipesan untuk mengelola stok dan biaya penyimpanan dengan efisien adalah sekitar 111.80 kaos karakter. Dalam praktiknya, Anda mungkin akan membulatkan angka ini ke bilangan bulat terdekat, jadi MOQ adalah sekitar 112 kaos karakter.
Selain dilakukan perhitungan MOQ, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan MOQ, yakni:
Strategi pertama yang perlu dilakukan dalam menetapkan minimum quantity order adalah dengan mempertimbangkan jumlah permintaan. Dimana Anda perlu memahami sejauh mana permintaan pasar untuk produk Anda.
Jika permintaan terlalu rendah dan Anda mengatur MOQ yang terlalu tinggi, Anda mungkin akan kesulitan menjual produk tersebut. Sebaliknya, jika permintaan tinggi, mengatur MOQ yang rendah mungkin tidak menguntungkan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian pasar dan analisis permintaan sebelum menentukan MOQ.
Selanjutnya adalah biaya penyimpanan yang diperlukan, seperti penyewaan gudang, asuransi, biaya pemeliharaan, dan potensi kerugian akibat kerusakan atau kecurian. Semakin besar MOQ Anda, semakin banyak stok yang harus Anda simpan, dan biaya penyimpanan dapat meningkat. Oleh karena itu, perlu menghitung biaya penyimpanan dan mempertimbangkan aspek ini dalam pengaturan MOQ.
Titik impas adalah jumlah unit yang perlu Anda jual untuk menutupi semua biaya produksi dan pengeluaran lainnya. Dalam pengaturan MOQ, Anda perlu mempertimbangkan titik impas.
Jika MOQ Anda lebih rendah dari titik impas, Anda mungkin tidak dapat mencapai laba yang diinginkan. Sebaliknya, jika MOQ Anda jauh melebihi titik impas, Anda mungkin menghadapi risiko overstocking.
Baca Juga: BEP (Break Even Point): Arti, Fungsi dan Cara Menghitung
Selanjutnya adalah perhatikan bahwa permintaan pasar dapat berubah seiring waktu. Jika Anda mengatur MOQ berdasarkan permintaan saat ini, Anda perlu mempertimbangkan risiko perubahan permintaan di masa depan. Fleksibilitas dalam pengaturan MOQ dapat menjadi aset yang berharga.
Aspek Persaingan juga perlu dipertimbangkan ketika mengatur MOQ, perhatikan juga bagaimana pesaing Anda mengelola MOQ mereka. Memahami praktik persaingan dapat membantu Anda menyesuaikan strategi Anda.
Pastikan juga bahwa dalam upaya mencapai MOQ yang lebih tinggi, kualitas produk Anda tetap terjaga. Kualitas yang menurun karena peningkatan produksi bisa merusak reputasi bisnis Anda.
Berikutnya cobalah untuk bernegosiasi dengan pemasok atau produsen untuk mencapai MOQ yang lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Beberapa pemasok bersedia menawarkan MOQ yang lebih rendah jika Anda memiliki hubungan bisnis yang kuat atau berpotensi menghasilkan volume penjualan besar
Selanjutnya adalah rutin melakukan pembukuan baik pembelian maupun penjualan, dengan pembukuan ini Anda akan lebih mudah dalam menentukan berapa jumlah permintaan dalam satu periode dengan lebih mudah dan akurat.
Dalam hal ini Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan Beecloud, dimana Anda hanya perlu memasukkan setiap transaksi maka pembukuan dan laporan akuntansi langsung jadi, dari neraca hingga laba rugi.
Tidak hanya penerapan MOQ-nya saja yang akan dimudahkan, tapi seluruh manajemen bisnis, karena Anda bisa memantau bagaimana kondisi keuangan bisnis dari mana saja dan dimana saja. Klik banner di bawah ini untuk mendapatkan akses gratis trial khusus pengguna pertama!
Kesimpulannya, menerapkan MOQ yang tepat adalah keputusan strategis yang memerlukan perencanaan dan pemahaman yang matang. Mempertimbangkan faktor-faktor di atas akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik dalam menentukan MOQ yang sesuai untuk produk atau bisnis Anda.