🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

Mengenal Segmentasi Pasar, Tujuan, Contoh dan Caranya

Penulis: Rizal Arisona
Terbit: Tuesday, 3 September 2019
Diperbarui: Friday, 14 July 2023
Daftar Isi

Segmentasi pasar adalah istilah pemasaran yang merujuk pada metode menjumlahkan calon pembeli ke dalam kelompok atau segmen dengan kebutuhan yang sama dan yang merespon tindakan pemasaran dengan cara yang sama.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menargetkan berbagai kategori konsumen yang merasakan nilai penuh dari produk dan layanan tertentu secara berbeda satu sama lain. Untuk informasi selengkapnya Anda bisa membaca penjelasan di bawah ini:

Apa itu Segmentasi Pasar?

Mengenal Segmentasi Pasar Pengertian Tujuan dan Contohnya

Mengenal Segmentasi Pasar Pengertian Tujuan dan Contohnya (Credit: Freepik.com)

Seperti yang sudah di jelaskan singkat di atas, segmentasi pasar adalah sebuah strategi pemetaan target konsumen berdasarkan kebutuhan, karakteristik dan perilaku konsumen. Dengan tujuan mengenali kelompok konsumen dengan lebih baik dan optimak.

Melalui segmentasi pasar inilah perusahaan dapat mengetahui siapa sebenarnya target market yang dituju. Sehingga, proses pemasaran bisnis bisa dilakukan dengan maksimal dan mendapatkan hasil yang optimal.

Pengertian Segmentasi Menurut Ahli

Berikut beberapa penjelasan ahli mengenai apa itu segmentasi pasar menurut pandangan mereka:

1. Philip Kotler

Pengertian segmentasi pasar menurut Philip Kotler, seorang ahli pemasaran terkenal, mendefinisikan segmentasi pasar sebagai proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik dan kebutuhan serupa.

Dalam hal ini ia menjelaskan kembali jika segmentasi pasar membantu perusahaan mengidentifikasi segmen pasar yang paling menarik dan relevan untuk produk atau layanan mereka, sehingga mereka dapat mengarahkan upaya pemasaran mereka dengan lebih efektif.

2. William Stanton, Michael J. Etzel, dan Bruce J. Walker

Berikutnya ada William Stanton, Michael J. Etzel, dan Bruce J. Walker dalam buku "Fundamentals of Marketing" mendefinisikan segmentasi pasar adalah pembagian pasar yang heterogen menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil yang lebih homogen dalam hal preferensi, kebutuhan, atau karakteristik lainnya.

Mereka menekankan pentingnya memahami keunikan dan perbedaan antara segmen pasar untuk mengembangkan strategi pemasaran yang tepat. Segmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk lebih efisien menyampaikan pesan pemasaran yang relevan dan memenuhi kebutuhan khusus dari setiap segmen tersebut.

Manfaat dan Tujuan Segmentasi Pasar

Demografi Segmentasi Pasar

Dengan melakukan segmentasi pasar perusahaan bisa meminimalisir kerugian (Credit: Freepik.com)

Secara umum tujuan segmentasi pasar adalah untuk meminimalkan risiko dengan menentukan produk mana yang memiliki peluang terbaik untuk mendapatkan pangsa pasar target dan menentukan cara terbaik untuk mengirimkan produk ke pasar.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dengan memfokuskan sumber daya yang terbatas pada upaya yang menghasilkan pengembalian investasi terbaik (ROI). Berikut penjelasannya:

1. Meminimalisir Resiko Kegagalan

Salah satu manfaat utama segmentasi pasar adalah meminimalisir resiko kegagalan dalam pemasaran produk atau layanan. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi segmen pasar yang berbeda, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang lebih tepat dan relevan.

Dengan demikian, perusahaan dapat menghindari meluncurkan produk atau layanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pasar atau tidak diterima oleh konsumen, sehingga mengurangi risiko kegagalan dalam pemasaran.

2. Menentukan Cara Terbaik untuk Promosi

Selanjutnya adalah membantu perusahaan dalam menentukan cara terbaik untuk mempromosikan produk atau layanan mereka. Dengan memahami karakteristik dan preferensi segmen pasar yang berbeda, perusahaan dapat merancang pesan pemasaran yang lebih efektif dan relevan.

Setiap segmen dapat memiliki preferensi komunikasi yang berbeda, seperti media sosial, iklan cetak, atau promosi langsung. Dengan segmentasi pasar, perusahaan dapat mengoptimalkan upaya promosi mereka untuk mencapai segmen pasar dengan cara yang paling efisien dan efektif.

3. Efisiensi Sumber Daya

Dengan melakukan segmentasi, perusahaan memungkinkan untuk menggunakan sumber daya mereka secara lebih efisien. Dengan memahami segmen pasar yang berbeda, perusahaan dapat fokus pada segmen yang paling menjanjikan dan relevan.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengarahkan upaya pemasaran, penelitian dan pengembangan, distribusi, dan alokasi sumber daya lainnya pada segmen pasar yang memiliki potensi tinggi untuk mendapatkan keuntungan.

Dengan demikian, perusahaan dapat menghindari pemborosan sumber daya pada segmen pasar yang kurang berpotensi.

4. Optimasi ROI

Manfaat melakukan segmentasi selanjutnya adalah membantu perusahaan dalam mengoptimalkan ROI (Return on Investment) mereka. Dengan fokus pada segmen pasar yang paling menjanjikan, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya mereka dengan lebih cerdas dan menghasilkan hasil yang lebih baik.

Perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih terarah, menyusun produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan segmen pasar tertentu, dan menyesuaikan harga, promosi, dan distribusi secara lebih efektif.

Hal ini membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi investasi mereka dan mengoptimalkan tingkat pengembalian atas investasi yang dilakukan.

Jenis Segmentasi Pasar

Keuntungan dan Kerugian Segmentasi Pasar Demografis

Segmentasi dikelompokkan menjadi beberapa jenis (Credit: Freepik.com)

Berikut adalah beberapa jenis segmentasi pasar yang umum digunakan:

1. Segmentasi Demografis

Pertama ada segmentasi demografis, segmentasi ini melibatkan membagi pasar berdasarkan karakteristik demografis seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi geografis.

Misalnya, produk bayi akan ditargetkan pada segmen pasar yang terdiri dari orangtua muda dengan bayi atau balita. Segmentasi demografis memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi kelompok target dengan karakteristik demografis yang serupa dan mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai.

2. Segmentasi Psikografis

Berikutnya ada segmentasi psikografis, berfokus pada aspek psikologis, perilaku, dan preferensi konsumen. Ini termasuk nilai-nilai, gaya hidup, kepribadian, minat, dan sikap.

Contohnya, segmen pasar yang tertarik pada gaya hidup aktif dan sehat dapat menjadi target untuk produk makanan organik atau olahraga. Segmentasi psikografis membantu perusahaan memahami kebutuhan emosional dan psikologis konsumen, dan menciptakan pesan pemasaran yang relevan.

3. Segmentasi Berdasarkan Keperluan dan Manfaat

Ketiha adalah segmentasi berdasarkan keperluan dan manfaat membagi pasar berdasarkan kebutuhan, masalah, atau manfaat yang diinginkan oleh konsumen.

Seperti, dalam industri kosmetik, ada segmen pasar yang mencari produk anti-penuaan, sedangkan segmen lain mungkin lebih tertarik pada produk perawatan kulit sensitif.

Segmentasi berdasarkan keperluan dan manfaat membantu perusahaan dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih terfokus dan menyampaikan nilai yang diinginkan oleh konsumen.

4. Segmentasi Berdasarkan Perilaku Pembelian

Berikutnya adalah segmentasi berdasarkan perilaku pembelian melibatkan membagi pasar berdasarkan perilaku konsumen terkait dengan pembelian. Ini mencakup faktor-faktor seperti frekuensi pembelian, pengeluaran, preferensi merek, keputusan pembelian, dan tingkat loyalitas.

Misalnya, perusahaan mungkin mengidentifikasi segmen pasar yang merupakan pelanggan setia dan menyusun strategi pemasaran khusus untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas mereka. Segmentasi berdasarkan perilaku pembelian membantu perusahaan dalam memahami pola pembelian konsumen dan mengarahkan upaya pemasaran dengan lebih tepat.

5. Segmentasi Geografis

Kemudian yang terakhir ada segmentasi geografis membagi pasar berdasarkan lokasi geografis. Ini dapat meliputi pembagian berdasarkan negara, wilayah, kota, atau daerah.

egmentasi geografis membantu perusahaan dalam memahami perbedaan budaya, iklim, kebiasaan konsumen, atau faktor lokal lainnya yang dapat mempengaruhi preferensi konsumen. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengadaptasi strategi pemasaran mereka untuk mencocokkan kebutuhan dan preferensi setiap daerah.

Contoh Segmentasi Pasar

Contoh Iklan Promosi Makanan

Contoh Iklan Promosi Makanan (Credit: McDonald Indonesia)

Segmentasi pasar terlihat jelas dalam produk, pemasaran, dan iklan yang digunakan orang setiap hari. Produsen mobil terus berinovasi untuk mengidentifikasi segmen pasar dengan benar dan membuat produk dan kampanye iklan yang menarik bagi segmen tersebut.

Produsen sereal memasarkan secara aktif ke tiga atau empat segmen pasar sekaligus, mendorong merek tradisional yang menarik bagi konsumen yang lebih tua dan merek yang sehat bagi konsumen yang sadar kesehatan, sambil membangun loyalitas merek di antara konsumen termuda dengan mengikat produk mereka.

#Studi Kasus Target Pemasaran: McDonald's

Menurut QSR 2017 QRS 50 majalah 2017, McDonald's adalah rantai makanan cepat saji terbesar di AS yang diperingkatkan berdasarkan penjualan.

Ini juga salah satu contoh paling sukses dari pemasaran target secara demografis, mengarahkan produk-produknya pada anak-anak, remaja, dan keluarga muda perkotaan dengan menawarkan PlayPlaces & Parties, Arch Card (kartu tunai isi ulang), wifi gratis, Happy Meals yang mencakup mainan seperti karakter Marvel Studios, promosi khusus, dan kampanye iklan yang cerdas.

Iklan yang ditargetkan dan penetapan harga yang agresif telah memungkinkan McDonald's untuk menangkap 17 persen pangsa pasar makanan cepat saji di AS pada 2015.

Namun, ketika generasi millennial melampaui “baby boomer” (generasi yang lahir di era tahun 1990-2000) pada tahun 2016 untuk menjadi generasi terbesar di angkatan kerja AS, penjualan McDonald's mengalami penurunan karena item menu gaya makanan cepat saji.

Seperti Big Mac dan kentang goreng di mana-mana, kurang menarik bagi generasi millenial. Sebagai tanggapan, McDonald's telah mengubah strategi pemasarannya untuk menargetkan generasi milenial dengan mengiklankan yang lebih segar, pilihan menu yang lebih sehat, dan produk kopi kelas atas seperti espresso.

Cara Melakukan Segmentasi Pasar

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk melakukan segmentasi pasar:

1. Penelitian dan Pemahaman Pasar

Langkah pertama adalah melakukan penelitian dan memahami pasar dengan baik. Identifikasi tren, karakteristik demografis, perilaku konsumen, preferensi, dan kebutuhan pasar yang relevan.

Kumpulkan data dari sumber-sumber seperti riset pasar, survei, wawancara, analisis data internal, dan data pihak ketiga untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang pasar.

2. Identifikasi Variabel Segmentasi

Lanjutkan dengan melakukaniIdentifikasi variabel segmentasi yang akan digunakan dalam proses segmentasi pasar. Variabel segmentasi dapat mencakup demografi (usia, jenis kelamin, pendapatan), psikografis (gaya hidup, minat, nilai-nilai), geografis (lokasi, daerah), perilaku pembelian (frekuensi, preferensi merek, loyalitas), atau variabel lain yang relevan dengan bisnis Anda.

3. Pembagian Pasar Menjadi Segmen yang Lebih Kecil

Berikutnya berdasarkan variabel segmentasi yang telah ditentukan, bagi pasar menjadi segmen yang lebih kecil dan berbeda. Setiap segmen harus memiliki karakteristik yang homogen dalam segmen itu sendiri dan heterogen antara segmen satu dengan yang lainnya.

Tujuannya adalah untuk mengelompokkan konsumen dengan preferensi, kebutuhan, dan perilaku serupa agar dapat ditargetkan secara lebih efektif.

4. Analisis dan Penilaian Segmen

Lanjutkan dengan menganalisis mendalam pada setiap segmen yang terbentuk. Evaluasi potensi bisnis, ukuran segmen, kestabilan, pertumbuhan, dan profitabilitas. Identifikasi segmen yang paling menarik dan berpotensi menghasilkan pendapatan yang tinggi bagi bisnis Anda.

5. Pemilihan Target Segmen

Selanjutnya pilih segmen pasar yang akan menjadi target utama untuk bisnis Anda. Pertimbangkan kriteria seperti ukuran pasar, pertumbuhan, profitabilitas, kesesuaian dengan strategi bisnis Anda, dan sumber daya yang tersedia. Pilih segmen yang paling sesuai dengan kekuatan dan keunggulan kompetitif Anda.

6. Pengembangan dan Pelaksanaan Strategi Pemasaran

Setelah memilih target segmen, kembangkan strategi pemasaran yang sesuai untuk setiap segmen. Sesuaikan produk, harga, promosi, dan saluran distribusi Anda dengan preferensi dan kebutuhan segmen yang ditargetkan. Pastikan bahwa pesan pemasaran dan penawaran produk Anda relevan dan menarik bagi segmen yang dituju.

7. Evaluasi dan Penyesuaian

Terus evaluasi dan monitor efektivitas strategi pemasaran Anda untuk setiap segmen. Analisis dan pantau kinerja bisnis, tingkat kepuasan pelanggan, tingkat penjualan, dan pengembalian investasi (ROI). Lakukan penyesuaian jika diperlukan berdasarkan hasil evaluasi untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Kesimpulan

Segmentasi pasar berupaya mengidentifikasi kelompok sasaran konsumen untuk menyesuaikan produk dan merek dengan cara yang menarik bagi kelompok itu. Pasar dapat disegmentasi dengan beberapa cara seperti secara geografis, demografis, atau perilaku. Segmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan sumber dayanya pada upaya yang paling menguntungkan.

Laporan Keuangan Akurat Untuk Laporan Pajak Pakai Beeaccounting 1x Klik Langsung Jadi

Mengelola bisnis yang sukses membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang kinerja keuangan. Dengan menggunakan software akuntansi Beeaccounting, Anda dapat dengan mudah menghasilkan laporan akuntansi yang komprehensif. Analisis keuangan Anda, pantau pertumbuhan bisnis, dan identifikasi peluang baru dengan laporan akuntansi otomatis yang disediakan oleh Beeaccounting. Bergabunglah sekarang dan buat keputusan bisnis yang cerdas.

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu