Logo Bee Web

Mengenal Persamaan Akuntansi, Jenis, Rumus, Contoh dan Fungsi

Mengenal lebih dalam persamaan akuntansi mulai dari pengertian, rumus persamaan akuntansi sampai contohnya, simak di sini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Thursday, 9 February 2023
Diperbarui: Friday, 23 August 2024
Daftar Isi

Pengusaha seringkali kurang memahami prinsip dasar akuntansi. Padahal, memahami teori persamaan dasar akuntansi sangat penting untuk mempengaruhi siklus keuangan usaha.

Persamaan akuntansi adalah pencatatan transaksi keuangan perusahaan. Ini merupakan dasar dari pembukuan dan sangat penting untuk memahami bagaimana perusahaan melakukan transaksi keuangan.

Apa itu Persamaan Dasar Akuntansi?

Pengertian Akuntansi

Perhitungan Proyeksi Perusahaan Termasuk Persamaan Dasar Akuntansi (Sumber: Freepik.com)

Persamaan dasar akuntansi adalah perhitungan yang memproyeksikan aset, utang, dan modal yang dimiliki perusahaan. Prinsip umum akuntansi yang kita ketahui adalah adanya keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran atau antara aset dan kewajiban perusahaan.

Perlu adanya analisis lebih dalam menggunakan persamaan dasar akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan.

Perhitungan akuntansi ini digunakan untuk menentukan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran atau antara aset dan kewajiban. Ini sangat penting untuk menentukan kemampuan perusahaan dalam mengelola keuangan.

Oleh karena itu, pemahaman tentang persamaan dasar akuntansi sangat penting bagi pemilik usaha, akuntan, dan ahli ekonomi . Namun, bukan hanya mereka saja yang perlu memahami, pemilik usaha juga sebaiknya memiliki gambaran tentang hal ini.

Dengan kata lain, memahami persamaan dasar akuntansi, pemilik usaha dapat memantau dan mengontrol keuangan perusahaan. Ini sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup dan kesuksesan perusahaan di masa yang akan datang.

Baca juga: 25 Istilah Dasar Akuntansi yang Wajib Dipahami Pemula

Prinsip Persamaan Dasar Akuntansi

Di Indonesia, prinsip-prinsip tersebut pertama kali dirumuskan dalam Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) pada tahun 1973, yang kemudian mengalami perubahan menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang digunakan hingga saat ini.

Beberapa prinsip akuntansi yang umum diterapkan dalam praktik akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost)

Prinsip dasar akuntansi yang pertama adalah biaya historis, mengharuskan pencatatan aset atau transaksi berdasarkan biaya saat perolehan. Artinya, nilai yang dicatat dalam laporan keuangan adalah nilai yang dikeluarkan pada saat aset tersebut diperoleh, bukan nilai pasar saat ini. Sebagai contoh, jika sebuah mesin dibeli dengan harga Rp 50.000.000 dan biaya pemasangannya adalah Rp 1.000.000, maka mesin tersebut akan dicatat dengan nilai Rp 51.000.000.

2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Accrual Basis)

Kemudian ada prinsip pengakuan pendapayan, menyatakan bahwa pendapatan dan biaya yang harus diakui pada saat transaksi terjadi, bukan saat uang diterima atau dibayarkan. Sebagai contoh, pendapatan dicatat ketika faktur dikeluarkan meskipun uangnya belum diterima, dan biaya diakui saat faktur diterima meskipun pembayaran belum dilakukan.

3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)

Prinsip ini mengharuskan biaya dan pendapatan yang terkait harus diakui pada periode yang sama untuk menentukan laba atau rugi dengan tepat. Dengan demikian prinsip ini penting untuk memastikan bahwa semua biaya yang berhubungan dengan pendapatan tertentu diakui dalam periode yang sama dengan pendapatan tersebut.

4. Prinsip Konsistensi (Consistency)

Keempat ada prinsip konsistensi yang juga akan menekankan pentingnya penggunaan metode dan prosedur akuntansi yang konsisten dari satu periode ke periode berikutnya. Konsistensi ini memungkinkan perbandingan yang valid antar periode sehingga perubahan yang signifikan dalam laporan keuangan dapat diidentifikasi dengan mudah.

5. Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure)

Selanjutnya, prinsip yang mengharuskan laporan keuangan mencakup semua informasi yang relevan dan material yang dapat memengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan.

Informasi ini termasuk kebijakan akuntansi yang digunakan, perubahan signifikan, dan potensi perhitungan yang melibatkan laba rugi bersyarat yang dilampirkan dalam catatan kaki laporan keuangan.

6. Prinsip Kehati-hatian (Conservatism)

Kemudian, prinsip lain untuk menekankan pencatatan pendapatan hanya ketika telah direalisasikan, sementara biaya atau kerugian harus dicatat segera jika sudah dapat diperkirakan. Prinsip ini membantu dalam menghindari pencatatan pendapatan yang berlebihan dan memastikan bahwa beban atau kerugian tidak diremehkan.

7. Prinsip Materialitas (Materiality)

Prinsip ini menyatakan bahwa hanya informasi yang cukup signifikan yang perlu dicantumkan dalam laporan keuangan. Informasi yang material adalah informasi yang akan membantu jika disajikan salah, dapat mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pengguna laporan keuangan.

8. Prinsip Dapat Dimengerti (Understandability)

Terakhir adalh prinsip yang menuntut agar laporan keuangan disajikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pengguna, dengan asumsi bahwa pengguna memiliki pengetahuan dasar tentang bisnis dan akuntansi. Hal-hal yang ada dalam akuntansi perlu disajikan secara rapi, agar informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat digunakan secara efektif oleh para pemangku kepentingan.

Seperti yang sudah dijelasakn di atas, jika prinsip dasar akuntansi ini tidak hanya membantu dalam menjaga konsistensi dan transparansi dalam laporan keuangan tetapi juga memastikan bahwa informasi yang disajikan dapat dipercaya dan relevan bagi pengguna laporan keuangan.

Komponen dalam Persamaan Akuntansi

Aset Adalah

Sumber daya aset sebagai penunjang kegiatan operasional perusahaan (Sumber: Freepik.com)

Dalam persamaan dasar akuntansi, terdapat tiga elemen penting, yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas. Ketiga elemen ini membentuk rumus sebagai berikut:

Aset = Kewajiban + Ekuitas

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing elemen dalam persamaan dasar akuntansi.

1. Aset

Istilah "aset" mengacu pada sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk menjalankan aktivitas bisnis selama periode akuntansi. Aset dapat pula disebut "harta" atau "kekayaan" perusahaan yang dapat digunakan untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.

Aset adalah hal yang memberikan manfaat bagi perusahaan, seperti gedung, kendaraan, tanah, dan lainnya. Uang tunai dan cek kontan juga termasuk dalam kategori aset. Jumlah aset perusahaan akan bertambah jika aset perusahaan bertambah, dan berkurang jika ada penurunan aset.

Berdasarkan sifat dan karakteristiknya, aset dalam akuntansi dibedakan menjadi 2 yakni, aset lancar dan aset tetap.

  • Aset lancar adalah aset yang dapat dengan mudah dan cepat diubah menjadi uang tunai dalam jangka waktu satu tahun atau siklus operasi, mana yang lebih panjang. Contohnya: kas, piutang usaha, persediaan.
  • Aset tetap adalah aset yang tidak mudah atau lambat diubah menjadi uang tunai, biasanya memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun. Contohnya seperti bangunan gedung, tanah mesin, investasi jangka panjang.

2. Kewajiban atau Liabilitas

Akun kewajiban atau liabilitas adalah tanggung jawab perusahaan terhadap pihak lain. Ini mencakup berbagai jenis kewajiban yang timbul karena peristiwa masa lalu, seperti hutang untuk mendapatkan modal.

Kewajiban dapat berupa hutang yang timbul dari berbagai peristiwa di masa lampau dan harus segera dibayar pada tenggat waktu yang telah ditentukan. Bagian pasiva akan bertambah jika jumlah kewajiban bertambah dan berkurang jika jumlah kewajiban berkurang.

3. Ekuitas atau Modal

Ekuitas adalah akun yang menunjukkan sisa kepemilikan perusahaan setelah dikurangi dengan kewajiban. Nilai ini merupakan jumlah modal yang dimiliki perusahaan dan merupakan bagian dari pasiva.

Ekuitas ini bisa bersumber dari pemegang saham atau pihak ketiga lainnya, dimana ini bisa diisi dengan modal yang dimiliki oleh pemilik saham atau stakeholder, dan nilainya bisa bertambah atau berkurang sesuai dengan kondisi real-time.

Itulah beberapa akun yang termasuk dalam persamaan dasar akuntansi. Terdapat juga beberapa istilah lain yang dapat dimasukkan dalam tabel dasar persamaan akuntansi seperti Pendapatan, Beban, dan Pengeluaran Pribadi (Prive) yang menggunakan dana perusahaan.

Baca juga: Komponen Dasar Laporan Keuangan untuk Bisnis Anda

5 Rumus Persamaan Dasar Akuntansi

Rumus Persamaan Akuntansi

Ilustrasi Perhitungan Rumus Persamaan Dasar Akuntansi

Menghitung kondisi keuangan perusahaan melalui rumus penting bagi bisnis karena dapat memberikan manfaat yang beragam bagi bisnis Anda.

1. Rumus Persemaan Dasar Akuntansi

Berikut ini rumus persamaan dasar akuntansi adalah harta sama dengan hutang ditambah modal:

Harta (Aktiva) = Hutang + Modal (Pasiva)

Rumus lain dari persamaan dasar akuntansi ada beberapa yang perlu diketahui, diantaranya :

2. Rumus Pendapatan Bersih (Net Income)

Berikutnya adalah rumus Pendapatan Bersih (Net Income) adalah rumus yang menghitung selisih antara pendapatan dan beban suatu perusahaan. Yang dapat diformulasikan sebagai berikut:

Pendapatan Bersih (Net Income) = Pendapatan (Revenue) – Biaya (Expenses)

Dengan menghitung pendapatan bersih, perusahaan bisa mengetahui seberapa besar keuntungan atau kerugian yang diperoleh selama periode tertentu. Data ini sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui performa bisnis dan menentukan kebijakan masa depan.

Untuk menghitung pendapatan bersih, lebih mudah jika menggunakan software akuntansi Beeaccounting. Menggunakan software akuntansi seperti Beeaccounting membuat proses menghitung pendapatan bersih jauh lebih mudah dan efisien.

Beeaccounting

Segera beralih dari menghitung secara manual, software ini memiliki fitur yang serba otomatis sehingga membantu menyederhanakan proses perhitungan. Cukup memasukkan data transaksi, software akan menghitung pendapatan bersih secara akurat dan efisien, tanpa takut terjadi kesalahan perhitungan.

Tentunya ini akan menjadi hal yang sangat membantu bagi perusahaan dalam mengatur keuangan dan membuat laporan finansial.

3. Rumus Break-Even Point (BEP)

Break-Even Point (BEP) adalah suatu tingkat produksi atau volume penjualan yang dibutuhkan agar perusahaan tidak mengalami keuntungan atau kerugian. BEP dapat dihitung dengan rumus:

Break-Even Point = Biaya Tetap / Harga Jual (Fixed Costs / Sales Price) – Biaya Variabel per Unit (Variable Cost Per Unit)

Di mana Fixed Costs adalah biaya tetap seperti gaji pegawai, sewa, dan biaya lainnya yang tetap terlepas dari jumlah produksi. Sedangkan Sales Price adalah harga jual produk dan Variable Costs per Unit adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produksi.

4. Rumus Rasio Kas

Selanjutnya ada rumus rasio kas adalah suatu rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas suatu perusahaan. Rasio ini dihitung dengan membagi aset likuid (kas dan setara kas) dengan kewajiban jangka pendek.

Rasio Kas (Cash Ratio) = Kas (Cash) / Kewajiban Lancar (Current Liabilities)

Ini membantu perusahaan untuk menentukan apakah mereka memiliki cukup dana untuk membayar kewajiban jangka pendek mereka dengan cepat dan efisien.

5. Rumus Rasio Hutang terhadap Ekuitas

Rumus Rasio Hutang terhadap Ekuitas adalah perbandingan antara total kewajiban perusahaan dengan jumlah modal yang dimilikinya.

Rasio Hutang terhadap Ekuitas (Debt-to-Equity Ratio) = Total Kewajiban (Total Liabilities) / Total Ekuitas (Total Equity)

Adanya perumusan ini membantu perusahaan untuk mengetahui berapa besar porsi utang yang digunakan untuk membiayai modal usahanya. Semakin besar rasio hutang terhadap ekuitas, maka semakin besar pula tingkat kewajiban perusahaan dan semakin rendah tingkat keamanan bagi investor.

Contoh Persamaan Akuntansi

Agar memahami persamaan dasar akuntansi lebih baik, Anda perlu belajar dari contoh soal. Berikut ini adalah contoh soal persamaan dasar akuntansi yang penting untuk diketahui :

Pada tanggal 1 Maret 2023, perusahaan PT. ABC mengumpulkan bukti transaksi untuk membuat laporan keuangan :

  • 1 Mar: Modal kontan sebesar Rp. 9.000.000 dan investasi peralatan kantor sebesar Rp. 1.000.000.
  • 2 Mar: Biaya sewa gedung sebesar Rp. 1.500.000.
  • 3 Mar: Pembelian perlengkapan kredit seharga Rp. 500.000 dan peralatan seharga Rp. 1.100.000.
  • 4 Mar: Pendapatan penjualan produk sebesar Rp. 2.700.000.
  • 5 Mar: Pembayaran tagihan listrik sebesar Rp. 310.000.
  • 6 Mar: Pengeluaran pribadi pemilik perusahaan PT. ABC sebesar Rp. 400.000.
  • 7 Mar: Pendapatan jasa sebesar Rp. 2.250.000.
  • 8 Mar: Pembayaran tagihan air sebesar Rp. 90.000.
  • 9 Mar: Gaji karyawan sebesar Rp. 1.800.000.
  • 10 Mar: Pembayaran tagihan internet kantor sebesar Rp. 200.000.
  • 11 Mar: Penjualan produk secara kredit sebesar Rp. 2.500.000.
Contoh Tabel Persamaan Dasar Akuntansi

Contoh Tabel Persamaan Dasar Akuntansi (Sumber: Bee.id)

Dari data yang ada, dapat dibuat sebuah tabel persamaan dasar akuntansi yang akan menghasilkan hasil yang seimbang. Berikut adalah tabel persamaan dasar akuntansi yang dapat disusun.

Fungsi Penting Persamaan Akuntansi pada Bisnis

Mengapa perusahaan membutuhkan persamaan akuntansi sebagai acuan dalam mengelola keuangan? Karena persamaan dasar akuntansi memiliki beberapa fungsi penting sebagai pedoman transaksi perusahaan. Apa saja itu? Diantaranya :

1. Mengetahui Jumlah Saldo

Tabel Persamaan Akuntansi membantu perusahaan untuk mengetahui saldo aset, kewajiban, dan modal yang dimilikinya tanpa perlu melakukan perhitungan manual. Ini akan memberikan keuntungan saat membuat laporan keuangan karena akan menghemat waktu.

2. Sumber Utama Pencatatan Keuangan Perusahaan

Persamaan dasar akuntansi memiliki fungsi memudahkan perusahaan dalam membuat laporan finansial. Dengan tabel ini, perusahaan dapat mencatat semua data transaksi yang pernah dilakukan dan menggunakannya sebagai pedoman perhitungan saat membuat laporan.

3. Tempat Pencatatan Segala Bentuk Transaksi Finansial Perusahaan

Tabel dalam persamaan akuntansi juga digunakan untuk merekam semua transaksi yang telah dilakukan oleh perusahaan. Contohnya, pembelian atau penjualan dari pihak lain dengan nominal yang pasti. Melalui data ini, perusahaan akan dengan mudah mengetahui jika ada tindakan kecurangan dalam hal keuangan.

4. Pedoman Pemeriksaan Ketepatan

Fungsi terakhir persamaan dasar akuntansi membantu perusahaan untuk memeriksa ketetapan antara jumlah liabilitas dan besaran aset. Kesalahan perhitungan dalam hal ini bisa berdampak besar bagi perusahaan, khususnya dalam aspek keuangan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita sudah membahas pengertian, komponen, rumus, contoh, dan fungsi dari persamaan akuntansi. Persamaan akuntansi memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan keuangan perusahaan dan membantu dalam pembuatan laporan finansial.

Dengan memahami dan memahami konsep ini, perusahaan akan dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan efisien.

Dalam contoh-contoh yang kita bahas, kita dapat melihat bagaimana persamaan akuntansi diterapkan dalam situasi bisnis yang berbeda. Terakhir, kita melihat bahwa tabel dalam persamaan akuntansi memiliki berbagai fungsi.

Termasuk membantu perusahaan mencatat semua transaksi, mempermudah pembuatan laporan finansial, dan memastikan kesalahan perhitungan tidak terjadi.

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu