🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Mengenal Passive Income, Jenis dan Tips Bisnisnya

Passive income adalah jenis pendapatan pasif yang diperoleh seorang tanpa perlu melakukan banyak aktivitas, ini jenis dan tips mendapatkannya
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Wednesday, 24 May 2023

Istilah Passive income jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti pendapatan pasif, artinya pendapatan yang diperoleh secara berkala tanpa harus bekerja. Contohnya dengan melakukan investasi uang, memiliki kos-kosan, jasa persewaan dan masih banyak lagi.

Pendapatan pasif ini juga bisa dijadikan sebagai pekerjaan sampingan oleh seseorang tanpa perlu melakukan banyak aktivitas, terutama kala pandemi covid 19 jenis pendapatan ini sangat membantu menunjang kehidupan.

Simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut ini:

Apa itu Passive Income?

passive income adalah

Mengenal lebih dalam terkait apa itu passive income (Credit: Freepik.com)

Dikutip dari Investopedia, pengertian Passive income adalah pendapatan yang diperoleh dari penyewaan properti, persekutuan komanditer, atau bisnis lain di mana seorang individu tidak terlibat secara aktif. Tidak seperti pendapatan aktif, pendapatan pasif biasanya dikenakan pajak juga.

Secara umum pendapatan ini terbagi menjadi tiga kategori besar, yaitu pendapatan aktif, pendapatan pasif, dan pendapatan sekuritas. Beberapa orang mengartikan passive income sebagai silent investor.

Namun, beberapa analis menganggap pendapatan portofolio sebagai pendapatan pasif. Oleh karena itu, dividen dan bunga akan dianggap pasif.  Setiap orang mendambakan memiliki penghasilan pasif, terutama para investor. Karena pendapatan pasif terbangun, Anda juga bisa mendapatkan penghasilan sambil tidur.

Dengan kata lain, passive income adalah solusi yang tepat bagi mereka yang memiliki pekerjaan utama dan tetap bisa mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus berhenti dan meninggalkan pekerjaan utamanya.

Bisnis passive income menjadi salah satu pilihan bagi banyak orang untuk mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus bekerja keras setiap hari. Namun, memulai bisnis passive income tidak semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan strategi dan tips yang tepat agar bisnis passive income dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keuntungan yang besar.

Untuk mendapatkan pendapatan ini seorang perlu melakukan persiapan yang tepat, agar income Anda mendapatkan pendapatan yang mengalir dengan baik. Salah satu cara untuk mendapatkan pendapatan pasif adalah dengan berinvestasi pada aset produktif seperti berinvestasi di saham, reksadana, real estate, emas, dll.

Baca Juga: Income Adalah: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya, Lengkap!

Jenis Bisnis Menghasilkan Passive Income

Secara garis besar Passive income dibedakan menjadi tiga jenis, berikut diantaranya:

1. Bisnis Sampingan

Jenis penghasilan pasif yang pertama adalah wirausaha. Membuka usaha bukan hanya tentang bisnis jualan dan sejenisnya saja. Banyak cara dan peluang yang bisa didapatkan dari usaha itu sendiri.

Contohnya usaha yang bisa berpeluang dan termasuk jenis passive income adalah usaha digital, seperti website yang menghasilkan adsense, YouTube hingga melakukan jual beli aset fotografi di situs seperti Shutterstock atau Freepik.

2.  Usaha Rental Kendaraan atau Properti

Selanjutnya adalah usaha rental atau jasa persewaan, bisa untuk jasa persewaan kendaraan hingga properti, contohnya berupa mobil, motor, apartemen, persewaan, kost, dan lainnya.

Dalam menjalankan bisnis ini, Anda memerlukan banyak uang di awal, dan pemilik akhirnya dapat memulihkan investasinya dan bahkan mendapat untung.

Meskipun membutuhkan banyak modal, jenis bisnis ini terbilang menguntungkan dengan penghasilan pasif ini sangat menjanjikan, apalagi jika Anda pandai menyusun strategi pemasaran dan memilih lokasi.

Selain itu, Anda juga perlu melakukan pemeliharaan secara berkala agar bisnis bisa berjalan berkelanjutan dalam waktu yang lama, penghasilan yang didapatkan pun bisa bertambah setiap tahunnya.

3. Investasi

Terakhir ada investasi, khususnya untuk investasi low risk atau dengan resiko rendah. Pada dasarnya tujuan utama berinvestasi bukanlah untuk menciptakan aliran pendapatan pasif, tetapi mengumpulkan keuntungan untuk masa depan.

Besarnya keuntungan investasi umumnya tidak terlalu besar, tergantung dari nominal investasi Anda. Namun, berinvestasi menerapkan konsep pendapatan pasif, di mana investor tidak terlibat langsung dalam bisnis tersebut tetapi tetap dapat memperoleh keuntungan darinya.

Baca Juga: Investor Adalah Pemegang Saham, Begini Penjelasannya

Tips Memulai Bisnis Dengan Passive Income untuk Pemula

Ingin memulai usaha atau bisnis yang bisa dijadikan sumber pendapatan pasif? Simak tips dan triknya berikut ini:

1. Mulai dari Skill dan Hobi

Pertama-tama, pilihlah jenis bisnis passive income yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda. Misalnya, jika Anda memiliki keahlian dalam menulis, maka bisnis passive income yang cocok untuk Anda adalah menjadi penulis lepas atau membuat blog.

Selain itu, pastikan juga bisnis yang Anda pilih memiliki potensi pasar yang besar dan dapat menghasilkan keuntungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan finansial Anda.

2. Melakukan Riset dan Buat Rencana Bisnis

Kedua, lakukan riset sederhana terkait bisnis yang akan Anda kerjakan, mulai dari sistem hingga pemasarannya. Setelah itu, buatlah rencana bisnis yang matang.

Rencana bisnis akan membantu Anda untuk mengatur strategi dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis Anda, sekaligus menghindari kesalahan yang dapat merugikan bisnis Anda di masa depan.

3. Jangan Ditunda dan Manfaatkan Teknologi

Berikutnya adalah segera mulai bisnis Anda, sebab dengan menunda biasanya rencana akan gagal dilaksanakan. Manfaatkan juga teknologi yang ada termasuk media sosial untuk memudahkan operasional dan pemasaran. Di era serba digital seperti sekarang ini, teknologi dan media sosial dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mempromosikan bisnis Anda.

Jika Anda memutuskan untuk membuka usaha rental sebagai usaha sampingan berpenghasilan pasif Anda bisa memanfaatkan Aplikasi Pembukuan Rental Kendaraan dari Beeaccounting, memudahkan Anda dalam mencatat, memantau hingga mangontrol usaha rental Anda.

Dilengkapi dengan fitur kalender boking, untuk melacak ketersediaan barang hingga mengatur sewa dengan status yang jelas, kemudian dilengkapi dengan fitur rekap otomatis pembayaran dari DP, jamunan hingga denda mudahkan pembukuan keuangan dan masih banyak lagi keuntungan lainnya.

Daftarkan diri Anda segera dan jadi sukses di usia muda. Cek informasi selengkapnya pada banner di bawah ini:

Beeaccounting Rental Web

4. Terus Belajar

Selanjutnya adalah konsisten dan terus belajar, artinya jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Bisnis passive income tidak selalu berjalan mulus dan dapat menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Oleh karena itu, Anda harus terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat menghadapi tantangan tersebut dengan lebih baik dan Jangan mudah menyerah.

Pada dasarnya bisnis passive income membutuhkan waktu dan kesabaran untuk dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Jangan mudah menyerah jika bisnis Anda mengalami kendala atau tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Teruslah berusaha dan berinovasi untuk mencapai tujuan bisnis Anda.

5. Konsisten Jaga Kualitas Bisnis

Terakhir adalah himbauan untuk tidak terlalu fokus pada uang. Meskipun tujuan utama dari bisnis passive income adalah untuk menghasilkan uang, namun jangan terlalu fokus pada uang tersebut.

Fokuslah pada kualitas produk atau jasa yang Anda tawarkan dan berikan yang terbaik untuk pelanggan Anda. Dengan memberikan yang terbaik, keuntungan akan datang dengan sendirinya.

Kesimpulan, dalam memulai bisnis passive income, dibutuhkan strategi dan tips yang tepat agar bisnis dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keuntungan yang besar. Dengan memilih jenis bisnis yang sesuai, membuat rencana bisnis yang matang.

Memanfaatkan teknologi dan media sosial, terus belajar dan mengembangkan diri, tidak terlalu fokus pada uang, dan tidak mudah menyerah, bisnis passive income Anda dapat berhasil dan menghasilkan keuntungan yang besar. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Artikel Terkait

Usaha Mikro Kecil Menengah: Panduan Sukses Lengkap, Praktis
Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk memulai usaha mikro kecil menengah (UMKM) atau ingin memperluas bisnis yang sudah ada? Jika iya,
Baca Juga
Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang dan Formatnya
Hai, sahabat Pebisnis! Pernah tidak merasa bingung atau khawatir saat mengutang atau meminjam uang kepada teman atau bisnis partner? Nah,
Baca Juga
Mengenal Bisnis FMCG, Produk dan Perusahaannya
FMCG atau Fast Moving Consumer Goods adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan produk yang dijual dengan cepat dan sering dikonsumsi
Baca Juga
Ketahui 11 Fungsi Feedback untuk Bisnis Anda
Hasil atau efek yang disebabkan dari penerimaan atau penolakan pesan di dalam proses komunikasi merupakan penjelasan tentang fungsi feedback atau
Baca Juga
Conflict of Interest: Penyebab, Contoh dan Cara Mengatasinya
Conflict of interest adalah situasi dimana seseorang lebih mengedepankan kepentingan pribadi atau ego dibandingkan dengan kode etik yang berlaku. Situasi
Baca Juga
Kreditur Adalah Pemberi Pinjaman dalam Dunia Bisnis
Apakah Anda pernah mendengar istilah "kreditur" atau "pemberi pinjaman"? Jika iya, apakah Anda tahu apa arti sebenarnya dari istilah tersebut?
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu