Neraca lajur disebut juga dengan worksheet akuntansi, yakni merupakan lembaran kertas berkolom yang dipakai dalam proses pembukuan akuntansi secara manual. Neraca ini digunakan untuk membantu akuntan dalam menyusun laporan keuangan dengan lebih sistematis dan terstruktur.
Dalam praktiknya, neraca lajur terdiri dari beberapa kolom yang mencakup saldo akun sebelum penyesuaian, penyesuaian, saldo setelah penyesuaian, serta laporan laba rugi dan neraca.
Dengan adanya worksheet akuntansi ini, proses penyesuaian, pengelompokan, serta penyusunan laporan laba rugi dan neraca menjadi lebih mudah dilakukan. Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini!
Apa yang dimaksud dengan neraca lajur? Dalam buku Pengantar Akuntansi 1 (Teori & Praktek) 2016, karya Diyah Santi, neraca lajur adalah kertas berkolom sebagai kertas kerja yang digunakan untuk membantu pengusunan laporan keuangan.
Neraca ini berisikan semua data tentang akuntansi yang dijadikan landasan yang digunakan untuk memeriksa rekening buku besar yang sudah disesuaikan, guna memudahkan ketika akan membuat laporan keuangan.
Dalam proses siklus akuntansi, neraca ini disusun setelah pembuatan neraca saldo setelah penyesuaian, yang dikhususkan untuk membuat laporan keuangan secara manual.
Biasanya, neraca ini berisi lima lajur yang masing-masing terdiiri dari kolom debit dan kredit, mulai dari nomor akun, nama akun, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penesyauan, laba rugi dan neraca atau laporan posisi keuangan.
BACA JUGA: Download Format Worksheet Akuntansi (Neraca Lajur)
Apa saja akun yang ada di dalam neraca lajur? Neraca ini terdiri dari beberapa akun yang dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Akun-akun ini terbagi ke dalam beberapa bagian utama sesuai dengan format neraca lajur, yaitu akun dalam neraca saldo, akun penyesuaian, akun laba rugi, dan akun neraca.
Dalam dunia akuntansi, hal ini memainkan peranan penting dalam kegiatan manajemen keuangan sebuah perusahaan. Adapun fungsi yang perlu anda ketahui yaitu sebagai berikut:
Memiliki data keuangan perusahaan yang rapi dan ringkas akan mempermudah dalam mencari informasi yang berhubungan dengan transaksi keuangan ketika dibutuhkan, tentunya tanpa proses panjang.
Neraca ini dapat membantu penggunanya untuk memahami data di dalamnya sehingga dapat mempercepat analisis keuangan serta memastikan bahwa seluruh transaksi telah dicatat dengan benar.
Selain itu, worksheet ini juga dapat membantu dalam proses pemeriksaan data keuangan. Dengan menggunakan neraca ini, maka proses pemeriksaan data keuangan dapat dilakukan dengan mudah sehingga mengurangi bahkan terhindar dari risiko kesalahan pencatatan keuangan.
Dengan demikian, neraca ini dapat menjadi alat untuk memudahkan akuntan atau auditor dalam menelusuri setiap transaksi yang telah dicatat, sehingga dapat mengidentifikasi kesalahan pencatatan sebelum laporan keuangan resmi dibuat.
Laporan ini juga akan membantu memudahkan proses pembuatan laporan keuangan. Jika penggunaannya dilakukan secara tepat maka akan memudahkan sekaligus menghemat waktu dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan.
Jika Anda merasa membuat neraca lajur sudah karena harus menyesuaikan saldo pada setiap kolomnya satu persatu secara manual. Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud.
Untuk itu, Beecloud dibutuhkan pada saat perusahaan ingin menyusun laporan keuangan lebih efisien, laporan akuntansi keuangan bisa langsung disusun dengan rapi tanpa harus manual lagi. Klik banner di bawah ini dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!
Fungsi terakhir ialah sebagai petunjuk prosedur pencatatan keuangan yang sudah dijalankan oleh perusahaan benar-benar berjalan. Dengan ini, perusahaan dapat memastikan bahwa setiap transaksi telah dicatat sesuai standar akuntansi yang berlaku, sehingga menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan andal.
Neraca lajur memberikan gambaran awal mengenai kondisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dengan informasi yang tersusun secara sistematis, manajemen dapat mengevaluasi kinerja keuangan dan menentukan strategi bisnis ke depan. Sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.
Biasanya, neraca lajur dapat disusun dengan 6 bentuk, yakni neraca lajur umum, terperinci, audit. 6 kolom, 8 kolom dan 10 kolom, berikut penjelasannya:
Jenis pertama adalah worksheet akuntansi umum, biasanya dipakai untuk menganalisa akun yang ada dan berbeda-beda, Biasanya terdiri dari 4 hingga 6 kolom, yang mencakup neraca saldo, jurnal penyesuaian, saldo setelah penyesuaian, serta laporan laba rugi dan neraca.
Kemudian untuk worksheet akuntansi terperinci biasanya memiliki kolom tambahan yang berisi rincian lebih mendalam, menampung semua informasi yang ada dalam neraca keuangan,
Seperti daftar hutang piutang dagang, pengeluaran produksi, atau premi asuransi. Informasi ini sering disertai dengan halaman pendukung untuk menjelaskan item tertentu secara lebih detail.
Selanjutnya adalah neraca audit, yakni neraca yang digunakan untuk memverifikasi keakuratan informasi akuntansi yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Jenis neraca ini membantu memastikan bahwa data yang digunakan telah sesuai dan dapat dipercaya
Neraca berkolom ini dibedakan kembali menjadi 3 jenis, yakni 6 kolom, 8 kolom dan 10 kolom. Worksheet ini dibedakan berdasarkan jumlah kolom yang digunakan, yang disesuaikan dengan kebutuhan analisis dan kompleksitas transaksi.
Kolom yang ada dalam neraca 6 kolom diantaranya adalah, nomor akun, total saldo debit dan kredir penyesuaian dan saldo yang ada di neraca setelah penyesuaian.
Contoh Worksheet Akuntansi 8 Kolom (Credit: bee.id)
Sedangkan kolom yang dicatat dalam neraca 8 kolom adalah nomor akun, nama akun, saldo yang disesuaikan, neraca saldo setelah penyesuaian, laporan laba rugiu dalam satu periode dan laporan posisi keuangan.
Contoh Worksheet Akuntansi 10 Kolom (Credit: bee.id)
Kemudian untuk neraca 10 kolom, terdiri dari seluruh kolom yang ada di neraca 8 kolom dan ditambah dengan saldo debit dan kredit setelah penutupan.
Dalam buku "Pengantar Akuntansi", yang mungkin dilakukan dalam membuat neraca saldo adalah dengan cara sebagai berikut:
Langkah pertama adalah menyiapkan lembar kerja, dengan menuliskan nama perusahaan di bagian atas, judul neraca dan periode akuntansi neraca ini di buat.
Selanjutnya adalah gunakan nomor akun dan nama akun yang berlaku di sebuah perusahaan. Hal ini akan menjadi referensi utama untuk memudahkan akuntan untuk mengidentifikasi setiap akun saat proses pencatatan
Langkah selanjutnya dari proses menyusun neraca lajur adalah dengan membuat neraca saldo. Neraca ini disusun dengan merangkum total saldo yang ada di buku besar dari setiap akun-akunnya. Posisi penyesuaiannya juga disesuaikan dengan posisi debit dan kreditnya.
BACA JUGA: Cara Membuat Neraca Saldo, Metode dan Contohnya
Setelah neraca saldo dibuat, langkah berikutnya adalah mencatat ayat jurnal penyesuaian ke dalam lajur penyesuaian. Jurnal penyesuaian ini diperlukan untuk mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.
Seperti penyusutan aset, pendapatan diterima di muka, atau beban dibayar di muka. Setiap akun yang memerlukan penyesuaian dicatat sesuai dengan debit atau kreditnya agar laporan keuangan menjadi lebih akurat.
Setelah penyesuaian dilakukan, neraca saldo disesuaikan (adjusted trial balance) harus dibuat. Saldo dalam neraca saldo awal dikoreksi dengan angka-angka dari lajur penyesuaian dalam satu periode akuntansi.
Jika terdapat perubahan saldo akibat penyesuaian, maka saldo akhir dihitung kembali sesuai dengan aturan debit dan kredit yang berlaku. Pembukuan perusahaan ini bisa sangat membantu perusahaan dalam pembuatan laporan keuangan.
Dalam langkah ini, akun dalam neraca saldo disesuaikan akan dipisahkan menjadi dua bagian utama:
Setelah semua akun dicatat, jumlah total debit dan kredit dibandingkan untuk melihat apakah terdapat laba atau rugi.
Setelah lajur laba rugi dan neraca disusun, langkah terakhir adalah menghitung laba atau rugi bersih. Jika total kredit dalam lajur laba rugi lebih besar dari total debit, maka perusahaan mengalami laba.
Sebaliknya, jika total debit lebih besar dari total kredit, maka perusahaan mengalami rugi. Hasil ini kemudian akan dimasukkan dalam laporan keuangan sebagai bagian dari perubahan ekuitas.
Contoh Neraca Lajur Akuntansi (Credit: bee.id)
Tujuan umum dari neraca lajur ialah sebagai landasan dalam memeriksa rekening yang ada di dalam buku besar yang sudah disesuaikan. Adapun tujuan lain dalam pembuatan neraca ini ialah sebagai berikut:
Dari seluruh penjelasan di atas, neraca lajur atau worksheet adalah lembar kerja akuntansi yang digunakan untuk membantu proses penyusunan laporan keuangan perusahaan secara lebih sistematis.
Dokumen ini berisi berbagai kolom yang mencatat saldo akun sebelum dan sesudah penyesuaian, sehingga mempermudah akuntan dalam melakukan perhitungan serta mendeteksi kesalahan pencatatan sebelum laporan keuangan resmi disusun.
Dengan adanya neraca lajur, perusahaan dapat menghemat waktu dalam proses pencatatan serta memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan lebih akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.