Ada sejumlah dasar dasar akuntansi yang perlu dipahami pemula, terutama bagi pemilik usaha. Ilmu akuntansi dan usaha sangat berkaitan satu sama lain. Bahkan menjadi salah satu pondasi penting sebuah usaha.
Akuntansi dasar merupakan hal yang mesti dipahami oleh pemula, agar pembuatan laporan keuangan lebih baik. Untuk selengkapnya tentang akuntansi dan dasar-dasarnya, ini ulasannya.
Sebelum membahas tentang dasar dasar akuntansi, Anda harus memahami definisi tentang akuntansi dasar terlebih dahulu. Tujuannya agar proses pemahaman untuk selanjutnya menjadi lebih mudah.
Pemilik usaha wajib paham tentang akuntansi agar dapat mengontrol kondisi keuangan perusahaan. Akuntansi dasar wajib dipahami karena berguna sekali bagi perusahaan bahkan untuk skala UKM.
Akuntansi sendiri berarti disiplin ilmu yang bisa diterapkan di berbagai macam pekerjaan. Baik kegiatan perorangan hingga koorporasi memerlukan ilmu akuntansi.
Dikutip dari OCBP NISP adapun dasar akuntansi adalah hal mendasar terkait penerapan ilmu tersebut yang biasanya terdiri atas persamaan, penjurnalan, pembuatan neraca, hingga penyajian laporan keuangan. Tujuan akhirnya adalah membuat pelaporan terkait kondisi finansial sebagai dasar pengambilan keputusan perusahaan.
Dalam akuntansi dasar Anda akan diajak mempelajari tentang pengukuran, penjabaran, hingga pemberian kepastian terkait dengan informasi keuangan. Informasi keuangan ini nantinya diberikan kepada investor, pribadi, hingga pemilik usaha.
Bagi pemula, dasar dasar akuntansi wajib dipahami agar dalam prakteknya lebih mudah. Berikut ini sejumlah uraian mengenai dasar akuntansi bagi para pemula.
Nama dan nomor akun berguna untuk memudahkan pengelompokkan akun pada jurnal. Pengolompokkan ini nantinya akan memudahkan dalam memasukkannya ke buku besar.
Kolom debet dan kredit pasti ada dalam pembukuan dimana letaknya di sisi yang berlawanan. Keduanya harus selalu seimbang, agar pembukuan tidak terjadi kesalahan.
Debet sendiri berarti posisi akun dengan saldo normal untuk aset serta biayanya di kiri jurnal. Sedangkan kredit bersaldo normal untuk utang, modal, serta pendapatan dengan letaknya di kanan jurnal.
Akuntansi dasar keuangan berikutnya adalah penjurnalan. Jurnal berarti lembar kerja untuk mencatat transaksi. Penjurnalan berarti prosesnya dalam mencatat transaksi berdasarkan bukti. Baik itu struk, faktur, dan sejenisnya.
Buku besar merupakan seluruh kumpulan transaksi di suatu akun dimana penulisannya berasal dari jurnal. Pemindahan jurnal ke buku besar dilakukan pasca seluruh transaksi tercatat.
Pembuatan neraca percobaan sama layaknya neraca biasa, akan tetapi harus dipastikan debit dan kredit benar. Mengetahuinya bisa dengan melihat saldo debet dan kredit yang seimbang.
Tahap satu ini termasuk ke fase terakhir, dimana saat neraca sudah balance, berarti laporan keuangan bisa disajikan. Proses ini juga disebut output dari rangkaian proses akuntansi.
Komponen dasar akuntansi terdiri atas tiga macam jenis. Mulai dari aset, liabilitas, sampai ekuitas akan dibahas di ulasan berikut :
Aset merupakan sumber daya yang dimiliki maupun dikendalikan perusahaan. Aset ini nantinya digunakan untuk diambil manfaatnya di masa depan. Misalnya tanah, kendaraan, uang tunai, sampai cek kontan, dimana ada beberapa contoh aset seperti:
Aset lancar merupakan kekayaan yang termasuk ke alam harta lancar, dengan likuiditas tinggi. Sifatnya mudah dicairkan seperti surat berharga, transaksi yang telah dibayar, hingga kas.
Aset tetap merupakan aktiva yang bisa dicairkan kurang dari setahun. Aset tetap ini merujuk pada kekayaan yang dipakai dalam waktu lebih dari setahun. Contohnya tanah, bangunan, mesin produksi, sampai kendaraan operasional.
Sifatnya tidak berwujud, akan tetapi masuk ke dalam kekayaan perusahaan. Contohnya seperti hak cipta, goodwill, hak paten, dan sejenisnya.
Biaya merupakan hal yang harus dikeluarkan perusahaan dalam menjalankan bisnis. Tagihan tersebut dikenal dengan sebutan liabilitas.
Liabilitas secara definisi berarti kewajiban yang menjadi tanggungan wajib perusahaan baik dari eksternal hingga internal. Liabilitas sifatnya wajib, harus segera dibayarkan sebelum jatuh temponya. Ada dua jenis liabilitas yang bisa Anda pahami, yakni:
Sesuai namanya, liabilitas ini merupakan kewajiban yang jatuh temponya lama dalam satu siklus laporan keuangan. Nama lainnya disebut utang tidak lancar seperti misalnya utang pemegang saham, utang sewa, dan sejenisnya.
Sedangkan untuk liabilitas jangka pendek berarti kewajiban dengan tempo kurang dari setahun. Biasanya periode pembayarannya dilakukan dalam periode bulanan, kuartal, hingga semester. Misalnya tagihan listrik, air, cicilan mesin, dan sebagainya.
Ekuitas berarti hak pemilik terhadap sebuah hingga beberapa aset perusahaan. Hak pemilik ni setelah dikurangi kewajiban dalam neraca. Untuk ekuitas ini terdiri atas beberapa jenis:
Jenis ekuitas pertama adalah modal disetor. Modal disetor berarti jumlah uang yang ditanam pemilik perusahaan dimana perannya juga sebagai pemegang saham.
Keuntungan ini diperoleh dari kumpulan keuntungan periode sebelumnya yang tidak diambil atau dibagi. Jenis keuntungan ini berbeda dengan deviden.
Modal satu ini diperoleh perusahaan dari pihak lain. Perusahaan tidak mengeluarkan uang sama sekali untuk memperolehnya.
Jenis modal ini terjadi ketika ada selisih perhitungan ulang serta penyesuaian nilai aset. Perusahaan bisa memasukkan selisih tersebut pada pembukuan periode berikutnya.
Modal lain merupakan unsur ekuitas yang diperoleh dari cadangan maupun sumber lain. Misalnya obligasi, modal ekspansi, dan sejenisnya.
Ada beberapa macam yang termasuk ke dalam prinsip dasar akuntansi. Apa sajakah prinsip dasar tersebut, berikut pemaparannya.
Entitas yang dimaksud dalam prinsip ini berarti badan yang melaksanakan usaha. Perusahaan hingga organisasi disebut entitas dalam hal ini. perusahaan atau badan harus independen, serta laporan keuangan tidak digabung dengan pribadi.
Biaya historis dalam prinsip ini berarti menuliskan semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang. Prinsip ini berarti menuliskan semua pengeluaran yang dipakai untuk mendapatkan barang.
Prinsip ini tidak hanya berlaku untuk barang, akan tetapi jasa juga bisa masuk ke dalamnya. Misalnya untuk membeli modem, biaya yang tercatat tidak sekadar harga modem. Melainkan jasa teknisi juga masuk ke dalamnya.
Prinsip yang mengedepankan agar perusahaan terus berjalan ini menjelaskan bagaimana cara agar usaha terus berjalan berkesinambungan.
Laporan keuangan berguna untuk membantu analisis perkembangan keuangan, serta bukti adanya transparansi. Hal ini sangat berkaitan dengan prinip pengungkapan penuh.
Setiap perusahaan atau organisasi wajib membuat laporan keuangan, sebagai wujud transparansi tersebut. Informasi keuangan harus detail, sehingga tidak riskan membuat salah paham.
Berikutnya adalah prinsip pengakuan pendapatan yang membuat Anda harus ‘mengakui’ uang yang masuk sebagai pendapatan. Dalam prinsip ini, pendapatan berarti hasil penjualan barang atau jasa perusahaan.
Pendapatan ini adalah pos dimana harta diperoleh. Aliran harta ini juga harus dihitung tiap jangka waktu yang telah ditentukan.
Prinsip mempertemukan dalam pencatatan akuntansi artinya harus ada perbandingan antara pendapatan dengan biaya pengeluaran. Prinsip ini harus ada karena berguna untuk mengetahui laba rugi perusahaan.
Prinsip dasar akuntansi ini berkaitan erat dengan waktu. Setiap alporan keuangan harus ditulis dengan struktur jangka waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan dibuat 1,3, hingga 12 bulan sekali.
Mengapa harus ada prinsip periode? Tujuannya agar lebih mudah dalam pelaporannya. Lebih efektif lagi jika jangka waktunya tidak terlalu lama, sehingga analisisnya bisa berkala.
Konsistensi dalam prinsip satu ini berarti ketetapan yang berkelanjutan. Laporan keuangan harus dibuat dengan format seragam, tidak boleh berubah. Tujuannya agar tidak membuat bingung dalam menginterpretasikannya.
Untuk menjalankan prinsip akuntansi, metode yang dipakai harus sama. Nantinya metode yang digunakan ini akan menjadi standar kebijakan perusahaan.
Prinsip satu ini mewajibka semua keuagan memakai satuan mata uang tertentu. Hal ini berguna agar dalam pencatatan akuntansi, formatnya seragam. Perhitungan juga akan lebih mudah jika memakai rupiah atau dollar semua misalnya.
Prinsip materialitas maksudnya adalah dalam laporan keuangan, pencatatannya harus bernilai dan diakui. Setiap pencatatan keuangan tidak lepas dari nominal dan material.
Kesimpulannya, setiap informasi di laporan akuntansi harus ada nilai tersendiri. Nilai ini berguna dalam memengaruhi keputusan untuk ke depannya.
Bagi sebuah bisnis, akuntansi sangat penting untuk diterapkan. Ada beberapa fungsi dasar akuntansi yang wajib dipahami para pemilik bisnis.
Adanya dasar dasar akuntansi membuat perusahaan bisa dengan mudah merencanakan sampai kontrol produksi barang. Rumusan akan diperoleh dari laporan akuntansi, sehingga pengembangan bisnis dan pengawasan lebih terstruktur.
Laporan keuangan mencakup berbagai informasi tentang transaksi di dalam perusahaan. Anda bisa tahu berapa kas yang terkumpul, jumlah aset, utang, dan sebagainya secara jelas.
Akuntansi bagi bisnis bisa menjadi dasar pertimbangan untuk menentukan langkah lanjutan. Contohnya keputusan mengurangi atau menambah produksi barang, bisa berdasarkan laporan permintaan dan keuangan.
Fungsi akuntansi dapat mengontrol pengeluaran perusahaan baik internal sampai eksternal. Tujuannya agar kerugian karena pengeluaran over bisa terkontrol. Tujuan bisnis juga lebih terarah berkat alokasi keuangan yang tepat.
Dasar dasar akuntansi keuangan pada bisnis bisa dijadikan sarana evaluasi atas kinerja perusahaan per periode. Anda dapat melihat masalah keuangan, sehingga bisa mengambil upaya solusi secepatnya.
Dasar dasar akuntansi memang menjadi perkara penting untuk dikuasai siapa saja. Termasuk bagi pemilik usaha, agar laporan keuangan tidak melenceng pembuatannya.
Untuk mempermudah pembuatan laporan keuangan, software khusus akuntansi dapat menjadi pilihan. Produk dari Beeaccounting merupakan pilihan terbaik untuk mendapatkan software akuntansi yang berkualitas.
Pembahasan di atas merupakan awal proses dalam akuntansi yang bisa Anda pelajari untuk bisnis Anda agar lebih maju kedepannya. Pencatatan transaksi keuangan salah satu hal yang wajib di perhatikan dalam bisnis agar tidak terjadinya kerugian.
Oleh sebab itu, Anda harus memeriksa dengan jelas catatan keuangan dalam bisnis Anda secara detail dan lebih terperinci. Agar terhindar dari fraud karyawan dan kesalahan dalam perhitungan.
Untuk memudahkan Anda dalam perhitungan transaksi keuangan, gunakanlah software akuntansi yang sudah terpercaya dan yang memiliki fitur yang lengkap.
Software Akuntansi Beeaccounting satu-satunya software akuntansi dengan 47 plugin sesuai bidang usaha Anda. Sistemnya pun sekali bayar, tanpa terkunci langganan.
Coba gratis Software Akuntansi Beeaccounting sekarang!