Sejarah Akuntansi - Pernahkah terbesit di pikiran Anda mengenai asal usul dari akuntansi? Saat ini hal yang menjadi patokan dalam masalah keuangan di sebuah bisnis adalah ilmu akuntansi. Sudah dipastikan pada usaha Anda selalu melibatkan karyawan yang minimal tahu tentang akuntansi. Namun disini kami akan membeberkan tentang sejarah akuntansi secara lengkap mulai dari sejarah di Indonesia, hingga sejarah dari luar negeri.
Menurut sejarahnya, penemu pertama teori akuntansi di dunia muncul pertama kali pada tahun 1494. Yang mana pada saat itu ada seorang matematikawan bernama Luca Paciolo yang berhasil menemukan metode pembukuan atau pencatatan keuangan dengan model berpasangan.
Saat itu, buku yang dicetak oleh matematikawan sekaligus pemuka agama ini diberi nama atau judul Summa De Arithmetica Proportioni et Proportionita. Isi dari buku tersebut adalah metode pembelajaran atau cara mengelola keuangan yang dibuat secara khusus untuk para usahawan di zaman itu.
Pada saat awal kemunculan akuntansi, masih belum diberi nama pada saat itu tetapi disebut dengan istilah Sistem Pembukuan Berpasangan. Mulanya muncul sistem ini ditemukan pertama kali di Eropa Barat. Sebab memang dari sanalah si penemu pertama menyebarluaskan sebagai pembelajaran kepada para pelaku bisnis.
Seiring waktu yang terus berjalan, sistem atau metode pembukuan berpasangan ini telah mulai banyak dikenal di banyak negara-negara besar yang lainnya. Bahkan negara-negara seperti Amerika Serikat juga menggunakan nama yang berbeda. Di Amerika sistem pembukuan tersebut dikenal dengan sistem Anglo Saxon.
Ilmu akuntansi di Indonesia muncul pertama kali pada abad 1642, yang dimana pada saat itu, masyarakat tradisional telah mengenal pencatatan keuangan termasuk perhitungan laba rugi. Kemampuan ini kemudian dibawa oleh pedagang-pedagang luar negeri yang memang menjual barang dagangannya di Indonesia.
Negara yang dianggap pertama kali mengenal konsep akuntansi adalah negara Belanda, Spanyol, dan Portugis. Menurut kabarnya negara-negara ini mendapatkan ilmu pengetahuan tentang akuntansi tersebut dari sejarah Romawi pada abad sebelumnya.
Sejak saat itu, teori dan ilmu akuntansi mulai berkembang di Indonesia. Bahkan pada tahun 1952, banyak perguruan tinggi mulai memberikan pengajarannya kepada mahasiswa. Yang mana pada saat itu masih satu universitas saja yang mengajarkannya yaitu Universitas Indonesia.
Pada tanggal 17 Oktober 1957 Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI resmi didirikan di aula Universitas Indonesia untuk mendukung dan membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan.
Walaupun demikian, dalam perkembangannya sudah mulai banyak perguruan lain yang juga mengampu disiplin ilmu akuntansi, baik kampus negeri maupun yang masih berstatus perguruan tinggi swasta.
Menurut analisa dari para ahli, ketika manusia sudah mulai menganal uang sebagai alat pembayaran, banyak orang sudah menemukan berbagai cara untuk mencatat keluar masuknya uang, timbulnya utang piutang atau lain sebagainya.
Konon bangsa Romawi tengah mengalami kesulitan menggunakan angka-angka romawi biasa saat mencatat segala transaksi-transaksi keuangan mereka, lalu pada akhirnya mereka menggunakan angka seperti arab yang saat itu sudah digunakan di Mesir.
Awal abad 15, pembukuan yang saat itu masih menggunakan angka-angka arab berkembang dengan baik di Italia, berjalan dengan penemuan sistem pembukuan yang lengkap. Sistem baru itu disebut sebagai pembukuan berpasangan, dan akhirnya diperkenalkan secara lisan di italia oleh para pedagang Arab.
Dasar hukum dalam akutansi syariah tentu saja berdasar pada kita suci Al Quran sebagai pedoman utama umat islam. Selain itu ada ijma atau kesepakatan ulama, Qiyas atau persamaan suatu kejadian tertentu, Uruf atau kebiasaan dan adat serta Sunah Nabawiyyah. Kaidah Akuntansi syariah memiliki karakteristik yang dapat dibedakan antara syariah dengan akuntansi konvensional.
Saat masa penyebaran islam banyak menyebabkan penggunaan angka arab (angka nol) meluas di berbagai penjuru dunia. Kala itu para umat islam mendorong kewajiban melakukan mencatat non tunai untuk peduli terhadap sebuah pencatatan transaksi di kalangan umat. Hal ini mendorong kerjasama yang cukup baik. Begitu pula kewajiban dalam membayar zakat telah mendorong pemerintah islam membuat laporan keuangan periodic Baitul Mall, selain itu juga mendorong perdagangan Muslim menklarifikasikan hartanya sesuai ketentuan zakat dan membayar zakatnya apabila telah mencapai nisabnya. Maka dari itu peran akuntan disini sangat penting dalam pengambilan keputusan tepat terkait dengan kekayaan pemerintah dan perdagangan.
Saat pertama kali didirikan antara tahun 1940-an di Pakistan dan mesir, Bank Islam atau di Indonesia biasa disebut dengan Bank Syariah menunjukan perkembangan yang cukup pesat.
Akuntansi manajemen memiliki inti akuntansi biaya yang dikembangkan di negara USA mulai akhir abad ke 19 dan awalan abad 20. Pada tahap pertama perkembangannya yaitu sampai dengan tahun 1914, akuntansi manajemen berpatokan pada ketentuan biaya produk dengan penelusuran profitabilitas produk yang secara individual dan menggunakan informasi tersebut dalam mengambil keputusan strategis bagi para pemilik atau pemimpin perusahaan dan pemakai intern yang lainnya.
Selanjutnya pada tahun 1925, dengan dibesarkannya pasar modal di negara USA, hampir seluruh pelaku usaha menggunakan metode akuntansi manajemen untuk menghasilkan informasi untuk pemakai intern kemudian diberhentikan dan dialihkan dengan penentuan cost persediaan (inventory costing).
Baca Juga: Pengertian dan Fungsi COGS (Cost of Good Sold) Manufactured
Pengetahuan tentang akuntansi manajemen belum sampai disitu saja, tetapi ada beberapa trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen, adalah sebagai berikut:
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi hingga sekarang, manajemen mampu memproduksi produk yang tidak pernah terduga sebelumnya, dan dengan mudahnya dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk para pengusaha yang tengah menjalankan bisnisnya. Dilain sisi, akuntan manajemen dapat melakukan rekayasa informasi yang ketika sebelumnya tidak mungkin dilaksanakan dengan cara yang manual.
Melalui implementasi filosofi ini, perusahaan hanya bisa memproduksi atas dasar permintaan, serta tanpa adanya pemanfaatkan tersedianya persediaan dan tanpa menanggung biaya persediaan. Setiap operasi hanya memproduksi guna untuk memenuhi permintaan dari operasi yang akan datang. Oleh karenanya, JIT adalah sebuah usaha untuk mengurangi waktu penyimpanan, serta memiliki dampak signifikan terhadap tingkat sediaan, tata letak pabrik dan penyediaan jasa pendukung.
Akuntansi pertama ditemukan oleh seorang matematikawan bernama Luca Paciolo pada tahun 1494, dengan metode yang pertama kali diperkenalkan adalah metode pencatatan keuangan model berpasangan.
Di abad ke 19, Amerika Serikat mulai mempatenkan teori Anglo Saxon 2 menjadi teori yang lebih komprehensif atau juga disebut dengan istilah Teori accounting dan ini yang dianggap asal muasal lahirnya teori akuntasi modern.
Meskipun telah lama akrab dengan sistem pencatatan keuangan, seperti banyak belajar dari pedagang, namun ilmu tersebut benar-benar digunakan pada 1642. Bahkan bukti sejarah yang telah ada ini, akuntansi telah digunakan di Indonesia pada tahun 1747.
Demikian informasi ini kami berikan, diharapkan mampu memberikan manfaat kepada para pembaca dalam mempelajari ilmu akuntansi untuk bisnisnya. Terima kasih.