Aktiva atau juga disebut dengan aset memiliki dua jenis, pertama adalah aktiva tetap dan kedua adalah aktiva lancar, dimana keduanya tidak lepas dalam istilah akuntansi dan keuangan.
Sedangkan secara arti aktiva adalah total seluruh aset yang dimiliki perusahaan baik benda maupun non benda, simak di bawah ini untuk penjelasan lengkapnya
Dalam dunia keuangan, akuntansi dan bisnis aktiva adalah sebuah istilah yang menggambarkan kepemilikan kekayaan baik fisik maupun non fisik dari sebuah bisnis atau perusahaan.
Kekayaan ini meliputi seluruh hal yang merujuk pada sumber daya yang diperoleh dari transaksional serta aktivitas yang pernah terjadi di masa lalu.
Keberadaan aset sendiri sangat penting dalam keberlangsungan sebuah bisnis. Sebab, tanpa adanya aktiva bisnis tidak akan bisa berjalan, bahkan bisa dikatakan aktiva adalah penggerak roda bisnis, sekecil apapun bentuknya.
Aktiva atau aset dalam perusahaan bisa berupa kas, inventaris, properti sampai mesin produksi. Sedangkan secara non fisik bisa meliputi hak cipta, dan beberapa lainnya yang tercatat dalam neraca keuangan.
Baca juga: 9 Pertanyaan Umum Tentang Aktiva Terjawab
Secara umum aktiva memang memiliki 2 jenis utama, namun ada dua jenis lainnya yang tidak kalah penting perannya dalam berjalannya sebuah bisnis. Berikut penjelasan lengkapnya
Jenis aktiva pertama adalah aktiva tetap atau dalam bahasa Inggris disebut dengan fixed Assets. Jenis kekayaan perusahaan yang telah dimiliki perusahaan lebih dalam satu tahun, dalam umur ekonomisnya.
Biasanya jenis aktiva tetap ini digunakan sebagai biaya operasional yang tidak dijual belikan. Juga berpotensi mengalami penyusutan yang wajib dihitung dalam pembukuan.
Anda bisa menghitung biaya penyusutan dengan mudah menggunakan software akuntansi Beeaccounting dengan mudah, tanpa perlu bingung lagi masalah rumus dan sejenisnya.
Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis dan laporan keuangan, penyesuaian stok, penjualan, kas bank dan beberapa keperluan keuangan lainya sudah beres dengan Beeaccounting. Daftar sekali akses seumur hidup, tunggu apa lagi?
Kedua adalah aktiva lancar, kebalikan dari jenis sebelumnya. Jika aset tetap tidak digunakan maka aktiva lancar ini bisa diuangkan dalam waktu kurang dalam 1 tahun atau biasanya satu siklus akuntansi.
Pengukuran dari aktiva lancar ini juga harus diukur dengan mata uang, agar bisa sah disebut sebagai aktiva lancar.
Sederhananya, aktiva lancar adalah aset yang memiliki manfaat dari segi ekonomi cukup pasti bisa didapatkan di masa yang akan datang, bahkan bisa dikendalikan. Sebab, aktiva lancar ini adalah biaya yang digunakan untuk menjalankan operasional perusahaan.
Jenis aktiva ini termasuk dalam hak istimewa yang dimiliki sebuah perusahaan yang memiliki nilai namun tidak memiliki bentuk fisik yang bisa disentuh.
Namun, keberadaan aset tetap tidak berwujud ini sangat mempengaruhi operasional perusahaan, bahkan beberapa bisa mempengaruhi kerugian jika salah pengolahan.
Jenis aktiva ini merupakan sebuah penanaman modal yang dilakukan oleh perusahaan ke perusahaan lain dalam kurun waktu yang panjang, dan biasanya perusahaan akan memperoleh keuntungan serta hak untuk turut turun tangan mengontrol perusahaan tersebut.
Aset ini tidak bisa diperoleh secara instan, karena memang membutuhkan waktu dan kesabaran. Adapun keuntungan akan didapatkan jika perusahaan tersebut sudah mencapai ROI (return of Investment)
Berikut rincian contoh dari aktiva perusahaan dalam akuntansi sesuai dengan jenisnya:
Dalam satu perusahaan, contoh aktiva tetap ini meliputi:
Baca juga: Pengertian, Metode, dan Contoh Jurnal Penyusutan Aktiva Tetap
Berikut ini contoh aset lancar dalam akuntansi pada sebuah bisnis/perusahaan:
Contoh yang termasuk dalam aset lancar pertama adalah kas perusahaan yang disimpan dalam sebuah tabungan atau bank yang bisa diambil kapan saja ketika membutuhkan.
Berikutnya ada piutang dagang, dimana perusahaan lain memiliki hutang kepada Anda yang disebabkan karena penjualan produk yang dibayar secara kredit.
Selanjutnya adalah piutang wesel, dimana piutang ini yang disampaikan berdasarkan surat perintah penagihan yang ditujukan kepada seorang/ organisasi sesuai dengan jumlah nominal dan jangka waktu yang telah disepakati dan tercantum dalam surat perintah tersebut.
Berikutnya ada piutang pendapatan yang sudah menjadi hak yang diperoleh perusahaan ketika menjalankan aktivitas bisnis, namun pembayarannya belum diterima.
Uang DP, jenis pembayaran yang diartikan sama dengan bayar dimuka, dimana beban biaya sudah dibayarkan sebelum perusahaan melakukan kewajibannya. Bisa belum memberikan barang atau belum memberikan fasilitas jasa yang dibeli sebelumnya.
Contoh aktiva lancar selanjutnya ada surat berharga, biasanya berkaitan dengan kepemilikan saham perusahaan lain yang memiliki sifat sementara dan bisa jual kembali ketika diinginkan.
Selanjutnya ada stok barang dagang dimana stok barang ini bisa bertambah dan berkurang seiring aktivitas penjualan yang terjadi, sehingga perusahaan mendapatkan laba yang diinginkan.
Berikutnya adalah perlengkapan yang mendukung proses dan berjalannya bisnis, banyak perlengkapan ini bersifat habis pakai, contohnya bahan baku dan sejenisnya
Berikut adalah contoh aktiva aset tidak berwujud sebagai hak istimewa perusahaan:
Aset hak paten ini diberikan pemerintah kepada perorangan atau lembaga karena penemuan baru yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Berikutnya adalah merek dagang, hampir sama seperti sebelumnya, aktiva ini juga diberikan kepada pemerintah untuk perorangan atau lembaga menggunakan nama untuk menjalankan bisnis mereka.
Sebenarnya tidak hanya hak, merek dagang ini juga dilindungi pemerintah dan hanya boleh digunakan oleh orang yang bersangkutan saja.
Jika hak paten diberikan karena berhasil menemukan penemuan baru, maka hak cipta adalah hal tunggal yang diberikan pemerintah karena hasil karya yang telah diciptakan, bisa berupa karya gambar, tulisan atau intelektual dan dilindungi sepenuhnya oleh pemerintah.
Artinya, nilai lebih yang dimiliki perusahaan karena keistimewaannya.Bisa karena reputasi, kualitas karyawannya yang mumpuni dan sejenisnya.
Berikutnya ada franchise, sebuah hak istimewa yang diterima perorangan atau lembaga dari pihak lain untuk menggunakan Teknik, nama, formula juga produknya untuk kegiatan bisnis.
Dan biasanya untuk mendapatkan ini perseorangan/ lembaga perlu membelinya terlebih dahulu kepada pemilik merek pertama atau penemu merek.
Baca juga: Franchise Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Terakhir adalah hal sewa, sebuah hak yang diberikan kepada perorangan atau lembaga untuk bisa menggunakan seluruh aset dalam kurun waktu yang telah disepakati sebelumnya.
Berupa aset saham yang berada di bisnis/ perusahaan lain tanpa perlu memiliki keseluruhan bisnis atau perusahaan tersebut.
Dimana para pemilik aset bisa mendapatkan laba dari setiap transaksi yang dilakukan, bahkan bisa mengontrol perjalanan bisnis jika memang mumpuni dan memenuhi syarat yang telah disepakati sebelumnya.
Aktiva adalah aset kekayaan secara menyeluruh yang dimiliki perusahaan/bisnis baik secara fisik maupun non fisik, sebagai penunjang keberlangsungan proses kegiatan operasional yang sudah seharusnya dilakukan guna mendapatkan keuntungan.