🎉 Akhir Tahun Buanyak Diskon-nyaaa, Disc. upto 25%
Logo Bee Web

Marketing Funnel: Strategi Penjualan Paling Ampuh dalam Bisnis

Strategi apa sih yang biasa digunakan pebisnis ternama untuk ningkatin penjualan? Rata-rata pebisnis menggunakan Funnel Marketing sebagai
Penulis: Rizal Arisona
Kategori:
Terbit: Wednesday, 15 February 2023
Diperbarui: Wednesday, 15 February 2023
Daftar Isi

Strategi apa sih yang biasa digunakan pebisnis ternama untuk ningkatin penjualan? Pertanyaan ini pasti selalu muncul di benak anda semua yang saat ini terjun di dunia bisnis. Rata-rata pebisnis menggunakan strategi Funnel Marketing untuk meningkatkan profit usaha mereka.

Marketing funnel dapat membantumu memahami proses bagaimana calon pelanggan pada akhirnya memutuskan untuk membeli produk atau layanan yang Anda tawarkan.Dengan memahami proses ini Anda pun dapat merancang strategi yang tepat untuk memaksimalkan konversi yang diinginkan.

Apa itu Marketing Funnel?

Funnel Marketing

Ilustrasi Menyusun Marketing Funnel (Sumber: Freepik.com)

Marketing Funnel adalah strategi pemasaran dengan cara mengidentifikasi perjalanan dari calon pelanggan hingga ke pembelian. hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk membantu Anda memahami bagaimana calon pelanggan melakukan keputusan pembelian. Sehingga nantinya Anda bisa mengoptimalkan strategi pemasaran.

Dikutip dari aksaradata.id untuk mewujudkan funnel bagi bisnis yang sedang digeluti, pertama Anda harus mendefinisikan prospek atau leads generation yang sesuai dengan bisnis Anda.

Caranya dengan membangun user persona:

  • Siapa pelanggan Anda?
  • Apa tujuan utama mereka?
  • Apa yang menghindarkan mereka dari produk atau jasa yang mereka butuhkan?

Ketika sudah mendapatkan leads yang sesuai, Anda dapat mulai mengidentifikasi kebiasaan dan engagement prospek terhadap promosi Anda menggunakan lead scoring.

Melalui marketing funnel anda bisa memahami bagaimana cara seseorang dari yang awalnya tidak mengenal suatu brand, lalu mengenalnya, menimbang-nimbang, melakukan pembelian, menilai produk, hingga terakhir bisa menjadi pelanggan setia dari brand tersebut.

Mengapa Marketing Funnel Sangat Penting?

Penjualan dapat meningkat ketika anda bisa menyesuaikan dengan apa yang relevan dengan pelanggan. Dengan memberikan pengalaman yang relevan kepada pelanggan kemungkinan besar keputusan pembelian dari konsumen akan terpicu.

Betapa pentingnya marketing funnel untuk dilakukan karena terdapat berbagai manfaat yang didapatkan untuk bisnis anda. Manfaat-manfaat itu antara lain:

1. Menentukan Strategi Marketing

Melalui marketing funnel, Anda dapat memahami calon pelanggan bagaimana mereka mengetahui brand dan mengapa memutuskan untuk melakukan pembelian.

Saat memahami hal tersebut, Anda pun bisa lebih mudah dalam menganalisis strategi pemasaran mana yang paling efektif. Anda juga bisa melihat manakah strategi yang sudah optimal dan bagian mana yang masih kurang maksimal. Jadi, Anda bisa memperbaiki strategi marketing ke arah yang lebih baik lagi.

Marketing Funnel Untuk Meningkatkan Penjualan

Marketing Funnel untuk Tingkatkan Penjualan (Sumber: Freepik.com)

2. Meningkatkan Penjualan

Selanjutnya, yang menjadi manfaat marketing funnel adalah bisa membantu bisnis Anda dalam meningkatkan penjualan. Bahkan, marketing funnel dapat mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang karena Anda bisa menerapkan rencana aktivitas pasca pembelian.

Jadi, pelanggan tetap terlibat dan kembali berbelanja di kemudian hari. Hal ini sangat penting bagi keberlangsungan bisnis karena mempertahankan pelanggan yang sudah ada akan menghemat biaya hingga 5 kali lebih murah daripada mendapatkan pelanggan yang baru.

3. Menghemat Waktu dan Tenaga

Marketing funnel memungkinkan Anda untuk mengetahui perjalanan pelanggan, sehingga memiliki rencana aktivitas pemasaran yang lebih matang. Dengan demikian, Anda bisa menghemat waktu dan tenaga dalam mengoptimalisasi pemasaran bisnis. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk mencapai hasil terbaik yang diinginkan.

4. Memprediksi Penjualan

Marketing funnel yang diibaratkan sebagai corong memungkinkan Anda untuk memahami hasil aktivitas pemasaran dengan lebih baik.

Anda juga dapat mengetahui konversi prospek untuk setiap tahap pemasaran. Jadi, Anda mampu memprediksi berapa banyak prospek yang pada akhirnya akan berubah menjadi pelanggan yang membeli produk.

5. Mempertahankan Promosi

Dengan marketing funnel, Anda tidak perlu lagi memikirkan langkah selanjutnya untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.

Jadi, Anda bisa mempertahankan promosi dalam jangka panjang, tanpa perlu mengubahnya sesering mungkin yang bisa memakan waktu dan biaya besar.

Tahapan Marketing Funnel

Funnel Marketing

Ilustrasi Funnel Marketing (Sumber: Freepik.com)

Tahapan marketing funnel ini mengacu pada status calon pelanggan anda pada proses perjalanan sebelum membeli produk anda. Tahapannya dibagi menjadi empat tahapan yang dikenal dengan sebutan AIDA.

Brand Awareness Megaphone

Tahap Awal Adalah Awareness (Sumber: Freepik.com)

1. Awareness (Kesadaran)

Pada tahapan pertama ini merupakan dimana kondisi pelanggan baru saja mengetahui adanya produk/jasa yang anda tawarkan, mereka membutuhkan dorongan agar mau mempertimbangkan untuk mengetahui lebih banyak mengenai produk/jasa tersebut.

Anda bisa mulai memperkenalkan brand produk kepada target pasar dengan mengoptimalkan strategi pemasaran yang sudah disiapkan dengan matang. Fokus utama Anda adalah untuk menarik perhatian banyak orang. Sebab, keberhasilan dalam tahapan ini turut mempengaruhi tahapan lainnya. Anda bisa memulainya dari Bisa dari media digital, tv, sosial media, poster, radio, internet, dan lainnya.

Dalam perspektif marketing, pada tahap ini tujuan utamanya adalah memperkenalkan merek dan produk Anda kepada target audiens.Ini adalah tahapan di mana semua strategi dan upaya pemasaran Anda harus fokus untuk menarik perhatian dan menjangkau sebanyak mungkin orang. Keberhasilan pada tahapan ini berkaitan pada jumlah leads yang bisa Anda arahkan ke tahapan marketing funnel selanjutnya.

Wanita Menginginkan Sesuatu

Ilustrasi Wanita Tertarik dengan Sesuatu (Sumber: Freepik.com)

2. Interest (Minat)

Pada tahap ini calon pelanggan Anda mulai terpikat. Mereka mulai tertarik dan ingin mengetahui brand atau produk Anda lebih lanjut. Mereka mulai mempertimbangkan produk Anda dengan membandingkannya dengan merek lainnya lalu mempelajari berbagai fitur dan manfaat yang ditawarkan. Pada tahap ini, fokus dari semua strategi pemasaran Anda adalah memberi tahu audiens tentang fitur produk Anda, manfaat dan keunggulan yang ditawarkan.

Strategi pemasaran yang bisa anda lakukan adalah memberitahukan kepada pelanggan terkait keunggulan, manfaat, dan hal lainnya seputar produk dan/atau jasa yang Anda tawarkan. Tentu saja, sebuah produk harus mengikat informasi mengenai produknya terutama yang bisa membantu mengatasi problem calon pelanggan.

3. Desire (Keinginan)

Tahap berikutnya disebut dengan desire. Sebuah tahap untuk membangun sebuah keinginan agar pelanggan ingin menggunakan produk atau layanan Anda sesegera mungkin. Biasanya, tahap ini mengedepankan kalimat atau kata-kata yang persuasif dan menyentuh emosi pelanggan.

Hal yang harus diperhatikan dalam tahapan ini adalah memberikan dorongan kepada masyarakat untuk melakukan pembelian. Anda bisa melibatkan pelanggan dalam mencoba produk atau jasa tersebut. Buat mereka merasakan produk dan/atau jasa yang ditawarkan sehingga pada akhirnya bisa merubah keputusan mereka. Pada prakteknya, tahapan interest dan desire sering dilakukan secara bersamaan karena memiliki fokus yang sama.

Wanita Tertarik Beli Produk

Tahap ke-3 Adalah Desire atau Ketertarikan (Sumber: Freepik.com)

Dua alasan utama perubahan interest ke desire adalah harga dan nilai. Dengan harga yang terjangkau dan memiliki nilai, suatu produk akan lebih mampu mendapatkan pembeli dibandingkan yang sebaliknya. Namun demikian, proses ini belum disebut sebuah keberhasilan. Hal ini dikarenakan pada tahap ini, masyarakat masih akan menimbang-nimbang, terutama jika ada alternatif-alternatif lain di pasar yang serupa.

4. Action (Tindakan)

Action atau aksi merupakan tahap terakhir dalam corong pemasaran. Di mana calon pelanggan telah membuat keputusan untuk melakukan pembelian dan otomatis merubah mereka dari prospek menjadi seorang pelanggan. Pada tahap ini, penjualan akan mengurus transaksi pembelian. Pengalaman positif yang dirasakan oleh pelanggan dapat mengarah pada rekomendasi yang dapat mendorong bagian atas digital marketing funnel, dan memulai proses perjalanan pelanggan kembali.

Dalam tahap akhir ini adalah calon pelanggan yang melihat penawaran anda memutuskan membeli produk. Action disini tidak melulu harus berupa pembelian produk. Bisa saja copy yang anda buat untuk tawaran men-download file, mendaftar, mengumpulkan kontak, dll. Kalau mereka tidak jadi beli atau melakukan tindakan apapun sesuai harapan anda, bisa jadi penawaran anda di tahap Awareness, Interest, dan Desire perlu dievaluasi.

Mengelola Laporan Keuangan dengan Baik

Selain menggunakan fokus penjualan melalui marketing funnel dalam menunjang bisnis, Anda juga harus belajar bagaimana mengatur keuangan dengan rapi dan akurat. Tidak ada gunanya strategi marketing yang baik tanpa pengelolaan keuangan yang juga baik.

Mengelola keuangan bisnis sangat mudah dan praktis jika Anda menggunakan software akuntansi Beecloud. Beecloud membantu Anda menyusun laporan keuangan hanya dengan 1x klik. Jadi Anda tidak perlu lembur rekap data manual, waktu Anda bisa dipakai untuk memikirkan strategi marketing untuk menambah omset.

Coba gratis software akuntansi Beecloud dengan klik banner di bawah ini!

Scale Up Bisnis Dengan Software Akuntansi Beecloud

Artikel Populer

Contoh Pasar Oligopoli Potret Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ragam contoh pasar oligopoli yang Anda ketahui bisa menambah wawasan dalam memahami jenis market ini. pasar jenis ini merupakan salah
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu