🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

7 Tahapan Cara Market Research, Metode dan Fungsinya

Market research adalah proses sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisa data penting tentang pasar. Bagaimana tahapannya dan metodenya?
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 30 May 2024

Market research adalah salah satu tahapan penting setiap bisnis yang ingin memahami kebutuhan dan preferensi konsumen, mengidentifikasi peluang pasar,  hingga menghadapi persaingan dengan lebih efektif.

Proses ini dilakukan dengan beberapa tahapan, apa saja saja? Nah, dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam mengenai tahapan, metode, fungsi hingga contohnya, untuk membantu Anda agar bisa lebih optimal dalam mengembangkan usaha.

Apa itu Market Research?

Riset Pasar

Marketing reseach disebut juga dengan riset pasar (Credit: Freepik.com)

Istilah market research dalam bahasa Indonesia disebut dengan riset pasar. Dimana diartikan sebagai sebuah proses sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisa data penting tentang pasar.

Data ini bisa tentang konsumen, kompetitor, ataupun tren yang sedang berkembang di pasar tersebut. Dengan tujuan untuk membantu pebisnis mengambil keputusan yang lebih baik.

Contoh market researchnya: Sebuah perusahaan makanan ringan mau meluncurkan produk baru. Mereka bisa melakukan riset pasar untuk mencari tahu:

  • Apakah konsumen sedang mencari jenis makanan ringan tertentu?
  • Berapa harga yang mau dibayar konsumen untuk produk tersebut?
  • Fitur apa saja yang diinginkan konsumen dari makanan ringan tersebut?
  • Apa merek makanan ringan yang menjadi kompetitor utama mereka?

Dengan informasi yang didapat dari riset pasar, perusahaan  tersebut bisa membuat keputusan yang lebih baik mengenai produk baru mereka, seperti rasa, harga, dan strategi pemasarannya.

Baca Juga: 6  Rekomendasi Strategi Pemasaran Produk, Cocok untuk Berbagai Bisnis

Perbedaan Market Research dan Marketing Research

Istilah market research dan marketing research seringkali disamakan, padahal dua istilah tersebut merupakan hal yang berbeda. Lantas, apa perbedaan dari market research dan marketing research?

Menurut buku Marketing Research for Beginner: Panduan Praktis Riset Pemasaran bagi Pemula (2006) karya Prima Ariestonandri, ada 4 hal dasar yang membedakannya, yakni: cakupan, tujuan, metode dan hasilnya.

1. Cakupan

  • Market research: Berfokus pada pasar tertentu dengan produk atau jasa yang spesifik. Contohnya, riset untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap merek sabun cuci piring tertentu di wilayah Jabodetabek.
  • Marketing research: Cakupannya lebih luas, tidak hanya terpaku pada satu pasar atau produk. Contohnya, riset untuk mengetahui tren dan perilaku konsumen di Indonesia secara keseluruhan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian mereka.

2. Tujuan

  • Market research: Digunakan untuk mengidentifikasi peluang pasar, memahami target konsumen, dan mengevaluasi kinerja produk atau jasa di pasar tertentu.
  • Marketing research: Memiliki tujuan yang lebih luas, seperti mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, meningkatkan brand awareness, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

3. Metode

  • Market research: Biasanya menggunakan metode penelitian kuantitatif, seperti survei dan pengumpulan data statistik.
  • Marketing research: Dapat menggunakan berbagai metode penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif, seperti survei, wawancara, focus group, dan observasi.

4. Hasil

  • Market research: Menghasilkan data dan informasi tentang pasar, konsumen, dan produk/jasa tertentu.
  • Marketing research: Menghasilkan rekomendasi dan strategi yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan.

Fungsi Market Research

Market Research Adalah

Ada 4 fungsi dasar riset pasar pada bisnis, yakni evaluasi, pemahaman bisnis, prediksi dan pengendalian (Credit: Freepik.com)

Berikut beberapa fungsi dasar riset pasar:

1. Evaluasi (Evaluating)

Fungsi ini membantu bisnis untuk menilai produk atau layanan yang sudah ada di pasar. Dengan evaluasi, bisnis dapat mengetahui:

  • Apakah produk atau layanan tersebut masih sesuai dengan kebutuhan pelanggan?
  • Apakah harga produk atau layanan tersebut wajar?
  • Apakah strategi pemasaran yang digunakan sudah efektif?

Yang nantinya dapat digunakan untuk memperbaiki produk atau layanan, menyesuaikan harga, atau mengubah strategi pemasaran.

2. Pemahaman (Understanding)

Kemudian, juga berfungsi untuk membantu bisnis untuk memahami pasar dan pelanggannya dengan lebih baik. Dimana pebisnis dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan di pasar, memahami preferensi dan kebutuhan pelanggan, mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan permintaan pasar, hingga meningkatkan kepuasan pelanggan.

3. Prediksi (Predicting)

Selanjutnya berfungsi untuk membantu bisnis memprediksi perilaku pasar di masa depan. Bagaimana caranya? Caranya dengan:

  • Menganalisis data pasar dan tren industri saat ini.
  • Membuat prediksi tentang kebutuhan pelanggan di masa depan.
  • Mempersiapkan strategi bisnis untuk menghadapi perubahan pasar.

4. Pengendalian (Controlling)

Fungsi berikutnya, membantu bisnis untuk mengendalikan proses bisnis dan memantau kinerja produk atau layanan. Sehingga bisnis bisa lebih optimal dalam melihat apakah bisnisnya berjalan dengan baik atau perlu perbaikan, memastikan produk atau layanannya tetap relevan di pasar, hingga melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis.

Jenis-Jenis  Market Research

Market research dikelompokkan menjadi beberapa metode, yakni:

1. Deskriptif

Pertama ada market research deskriptif, bertujuan untuk menggambarkan dan mengidentifikasi karakteristik pasar atau segmen tertentu. Metode ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan "Apa?", "Bagaimana?", dan "Siapa?".

Dengan menggunakan metode seperti survei, wawancara, dan pengamatan langsung. Data yang dikumpulkan membantu memahami preferensi konsumen, perilaku mereka, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Selain itu, market research deskriptif juga memberikan wawasan tentang pesaing dan tren pasar, membantu perusahaan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan meningkatkan daya saing bisnis mereka.

Baca Juga: Cara Menganalisis Kompetitor untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis

2. Eksploratif

Selanjutnya adalah metode eksploratif, digunakan untuk mendapatkan pemahaman awal tentang pasar atau konsumen, terutama ketika informasi yang tersedia masih terbatas.

Metode pengumpulan data pada metode ini biasanya dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi langsung untuk menggali lebih dalam tentang kebutuhan, preferensi, dan motivasi konsumen.

3. Kausal

Kemudian ada metode kausal, yakni metode yang berfokus pada hubungan sebab-akibat antara variabel tertentu. Misalnya, menguji apakah penawaran khusus mempengaruhi tingkat pembelian konsumen.

Adapun hasil dari penelitian kausal ini akan memberikan dasar yang kuat untuk keputusan strategis, meskipun prosesnya sering kali kompleks dan memerlukan sumber daya yang signifikan.

4. Kualitatif

Selanjutnya ada metode kualitatif, bertujuan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang persepsi, pendapat, dan motivasi individu atau kelompok terkait produk atau layanan.

Pengumpulan datanya biasanya dilakukan dengan wawancara mendalam, focus group discussion (FGD), dan observasi langsung digunakan untuk mengumpulkan data deskriptif yang subjektif.

5. Kuantitatif

Metode terakhir yang bisa digunakan untuk research market adalah kuantitatif, dengan pengumpulan dan analisis data yang dapat diukur dan dijumlahkan, seperti survei dan kuesioner.

Menghasilkan gambaran umum mengenai preferensi konsumen, skala pasar, dan tren yang sedang berlangsung. Selain itu, metode ini juga dapat membantu pengusaha untuk membuat keputusan bisnis yang lebih rasional dan berbasis data.

Tahapan Proses Market Research

Cara Market Research

Cara Market Research bisa dilakukan dengan 7 tahapan (Credit: Freepik.com)

Ada 7 tahapan dasar cara melakukan market research, berikut diantaranya:

1. Menentukan Tujuan Riset Pasar

Langkah pertama untuk melakukan market research adalah dengan menentukan tujuan yang jelas dari riset pasar. Apa yang ingin Anda pelajari dari riset ini?

Apakah Anda ingin mengetahui preferensi konsumen terhadap produk baru? Atau ingin memahami tren pasar terkini? Dengan tujuan yang jelas, Anda dapat menentukan langkah selanjutnya dengan lebih terarah.

2. Mengidentifikasi Masalah

Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah yang ingin Anda pecahkan dengan riset pasar. Semakin spesifik masalahnya, semakin mudah Anda untuk merancang metodologi riset yag cocok untuk bisnis Anda.

3. Menyusun Anggaran Biaya

Jika tujuan dan masalah sudah diidentifikasi, selanjutnya adalah menyusun anggaran biaya. Riset pasar membutuhkan biaya.

Oleh karena itu, Anda perlu menyusun anggaran biaya yang realistis agar proses bisa berjalan lancar sesuai rencana. Perhitungan biaya untuk hal-hal seperti desain kuesioner, pelaksanaan survei, analisis data, dan lain sebagainya.

Selain itu, atur juga keuangan bisnis Anda agar proses ini tidak mengganggu berjalannya operasional bisnis. untuk mengoptimalkan proses manajemen keuangan ini Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud.

Bantu catat arus kas keuangan bisnis dengan rapi, analisa keuangan hingga laporan akuntansi. Cegah bisnis boncos karena anggaran tidak terkendali.

Tertarik? Klik banner di bawah ini dan dapatkan uji coba gratis sekarang juga!

Pakai Beecloud, Susun Anggaran Bulanan Satu Periode Otomatis Sikron Pembukuan

4. Memilih Metode Riset yang Digunakan

Kemudian, pilih metode riset pasar yang akan digunakan, ada deskriptif, eksploratif, kausal, kualitatif dan kuantitatif. Metode ini juga mempengaruhi bagaimana cara Anda dalam mengumpulkan data.

Apakah dengan menggunakan survei, wawancara, focus group, observasi, atau lainnya. Dan paling penting pastikan metode yang Anda pilih adalah metode yang paling sesuai dengan tujuan, masalah dan anggaran Anda.

5. Merancang Kuesioner

Jika Anda menggunakan metode survei, Anda perlu merancang kuesioner yang baik. Kuesioner harus jelas, mudah dipahami, dan relevan dengan tujuan riset.

6. Pengumpulan Data dan Informasi

Setelah semua persiapan selesai, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data dan informasi. Pastikan data yang Anda kumpulkan akurat, lengkap, dan terpercaya.

7. Analisa Data untuk Menilai Kondisi Pasar dan Tren

Terakhir adalah menganalisis data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Gunakan metode statistik yang sesuai untuk menganalisis data dan menarik kesimpulan.

Kesimpulan

Dari seluruh penjelasan di atas dapat disimpulkan jika, Market research adalah proses sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis data penting tentang pasar, konsumen, dan kompetitor.

Dengan tujuan untuk membantu pebisnis mengambil keputusan yang lebih baik, seperti meluncurkan produk baru, meningkatkan strategi pemasaran, atau memahami tren pasar. Semoga bermanfaat 🥰

Artikel Terkait

10 Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Baik dan Berpotensi Cuan!
Memulai sebuah usaha membutuhkan lebih dari sekadar ide. Karena ide yang bagus tidak selalu menjamin keberhasilan suatu usaha. Untuk mencapai
Baca Juga
Guerilla Marketing: Pengertian, Jenis, Contoh dan Caranya
Guerilla marketing atau pemasaran gerilya adalah strategi pemasaran yang tak konvensional dan kreatif, telah menjadi seni tersendiri dalam menghadapi persaingan
Baca Juga
Cara Menghitung Akumulasi Penyusutan dan Contohnya
Pengusutan aset merupakan hal yang tidak bisa dihindari ketika menjalankan sebuah bisnis. Untuk itu pebisnis perlu mengetahui bagaimana cara menghitung
Baca Juga
Contoh Marketing Campaign yang Berhasil dan Tips Suksesnya 
Saat ini, menarik perhatian konsumen dan membangun brand awareness menjadi tantangan tersendiri bagi para pemasar. Ribuan marketing campaign membombardir audiens
Baca Juga
Bagaimana Memulai Membangun Usaha Digital Printing?
Membangun Usaha Digital Printing - Digital printing adalah salah satu peluang usaha yang banyak dilirik saat ini. Tak mengherankan, karena
Baca Juga
13 Cara Mendapatkan Uang dengan Bisnis Modal Kecil
Ada banyak cara mendapatkan uang (bisnis) dengan modal yang terbatas. Di era digital hari ini berbagai peluang usaha terbuka dimanapun
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu