Market research adalah salah satu tahapan penting setiap bisnis yang ingin memahami kebutuhan dan preferensi konsumen, mengidentifikasi peluang pasar, hingga menghadapi persaingan dengan lebih efektif.
Proses ini dilakukan dengan beberapa tahapan, apa saja saja? Nah, dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam mengenai tahapan, metode, fungsi hingga contohnya, untuk membantu Anda agar bisa lebih optimal dalam mengembangkan usaha.
Istilah market research dalam bahasa Indonesia disebut dengan riset pasar. Dimana diartikan sebagai sebuah proses sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisa data penting tentang pasar.
Data ini bisa tentang konsumen, kompetitor, ataupun tren yang sedang berkembang di pasar tersebut. Dengan tujuan untuk membantu pebisnis mengambil keputusan yang lebih baik.
Contoh market researchnya: Sebuah perusahaan makanan ringan mau meluncurkan produk baru. Mereka bisa melakukan riset pasar untuk mencari tahu:
Dengan informasi yang didapat dari riset pasar, perusahaan tersebut bisa membuat keputusan yang lebih baik mengenai produk baru mereka, seperti rasa, harga, dan strategi pemasarannya.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Strategi Pemasaran Produk, Cocok untuk Berbagai Bisnis
Istilah market research dan marketing research seringkali disamakan, padahal dua istilah tersebut merupakan hal yang berbeda. Lantas, apa perbedaan dari market research dan marketing research?
Menurut buku Marketing Research for Beginner: Panduan Praktis Riset Pemasaran bagi Pemula (2006) karya Prima Ariestonandri, ada 4 hal dasar yang membedakannya, yakni: cakupan, tujuan, metode dan hasilnya.
Berikut beberapa fungsi dasar riset pasar:
Fungsi ini membantu bisnis untuk menilai produk atau layanan yang sudah ada di pasar. Dengan evaluasi, bisnis dapat mengetahui:
Yang nantinya dapat digunakan untuk memperbaiki produk atau layanan, menyesuaikan harga, atau mengubah strategi pemasaran.
Kemudian, juga berfungsi untuk membantu bisnis untuk memahami pasar dan pelanggannya dengan lebih baik. Dimana pebisnis dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan di pasar, memahami preferensi dan kebutuhan pelanggan, mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan permintaan pasar, hingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
Selanjutnya berfungsi untuk membantu bisnis memprediksi perilaku pasar di masa depan. Bagaimana caranya? Caranya dengan:
Fungsi berikutnya, membantu bisnis untuk mengendalikan proses bisnis dan memantau kinerja produk atau layanan. Sehingga bisnis bisa lebih optimal dalam melihat apakah bisnisnya berjalan dengan baik atau perlu perbaikan, memastikan produk atau layanannya tetap relevan di pasar, hingga melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis.
Market research dikelompokkan menjadi beberapa metode, yakni:
Pertama ada market research deskriptif, bertujuan untuk menggambarkan dan mengidentifikasi karakteristik pasar atau segmen tertentu. Metode ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan "Apa?", "Bagaimana?", dan "Siapa?".
Dengan menggunakan metode seperti survei, wawancara, dan pengamatan langsung. Data yang dikumpulkan membantu memahami preferensi konsumen, perilaku mereka, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.
Selain itu, market research deskriptif juga memberikan wawasan tentang pesaing dan tren pasar, membantu perusahaan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan meningkatkan daya saing bisnis mereka.
Baca Juga: Cara Menganalisis Kompetitor untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis
Selanjutnya adalah metode eksploratif, digunakan untuk mendapatkan pemahaman awal tentang pasar atau konsumen, terutama ketika informasi yang tersedia masih terbatas.
Metode pengumpulan data pada metode ini biasanya dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi langsung untuk menggali lebih dalam tentang kebutuhan, preferensi, dan motivasi konsumen.
Kemudian ada metode kausal, yakni metode yang berfokus pada hubungan sebab-akibat antara variabel tertentu. Misalnya, menguji apakah penawaran khusus mempengaruhi tingkat pembelian konsumen.
Adapun hasil dari penelitian kausal ini akan memberikan dasar yang kuat untuk keputusan strategis, meskipun prosesnya sering kali kompleks dan memerlukan sumber daya yang signifikan.
Selanjutnya ada metode kualitatif, bertujuan untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang persepsi, pendapat, dan motivasi individu atau kelompok terkait produk atau layanan.
Pengumpulan datanya biasanya dilakukan dengan wawancara mendalam, focus group discussion (FGD), dan observasi langsung digunakan untuk mengumpulkan data deskriptif yang subjektif.
Metode terakhir yang bisa digunakan untuk research market adalah kuantitatif, dengan pengumpulan dan analisis data yang dapat diukur dan dijumlahkan, seperti survei dan kuesioner.
Menghasilkan gambaran umum mengenai preferensi konsumen, skala pasar, dan tren yang sedang berlangsung. Selain itu, metode ini juga dapat membantu pengusaha untuk membuat keputusan bisnis yang lebih rasional dan berbasis data.
Ada 7 tahapan dasar cara melakukan market research, berikut diantaranya:
Langkah pertama untuk melakukan market research adalah dengan menentukan tujuan yang jelas dari riset pasar. Apa yang ingin Anda pelajari dari riset ini?
Apakah Anda ingin mengetahui preferensi konsumen terhadap produk baru? Atau ingin memahami tren pasar terkini? Dengan tujuan yang jelas, Anda dapat menentukan langkah selanjutnya dengan lebih terarah.
Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah yang ingin Anda pecahkan dengan riset pasar. Semakin spesifik masalahnya, semakin mudah Anda untuk merancang metodologi riset yag cocok untuk bisnis Anda.
Jika tujuan dan masalah sudah diidentifikasi, selanjutnya adalah menyusun anggaran biaya. Riset pasar membutuhkan biaya.
Oleh karena itu, Anda perlu menyusun anggaran biaya yang realistis agar proses bisa berjalan lancar sesuai rencana. Perhitungan biaya untuk hal-hal seperti desain kuesioner, pelaksanaan survei, analisis data, dan lain sebagainya.
Selain itu, atur juga keuangan bisnis Anda agar proses ini tidak mengganggu berjalannya operasional bisnis. untuk mengoptimalkan proses manajemen keuangan ini Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud.
Bantu catat arus kas keuangan bisnis dengan rapi, analisa keuangan hingga laporan akuntansi. Cegah bisnis boncos karena anggaran tidak terkendali.
Tertarik? Klik banner di bawah ini dan dapatkan uji coba gratis sekarang juga!
Kemudian, pilih metode riset pasar yang akan digunakan, ada deskriptif, eksploratif, kausal, kualitatif dan kuantitatif. Metode ini juga mempengaruhi bagaimana cara Anda dalam mengumpulkan data.
Apakah dengan menggunakan survei, wawancara, focus group, observasi, atau lainnya. Dan paling penting pastikan metode yang Anda pilih adalah metode yang paling sesuai dengan tujuan, masalah dan anggaran Anda.
Jika Anda menggunakan metode survei, Anda perlu merancang kuesioner yang baik. Kuesioner harus jelas, mudah dipahami, dan relevan dengan tujuan riset.
Setelah semua persiapan selesai, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data dan informasi. Pastikan data yang Anda kumpulkan akurat, lengkap, dan terpercaya.
Terakhir adalah menganalisis data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Gunakan metode statistik yang sesuai untuk menganalisis data dan menarik kesimpulan.
Dari seluruh penjelasan di atas dapat disimpulkan jika, Market research adalah proses sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis data penting tentang pasar, konsumen, dan kompetitor.
Dengan tujuan untuk membantu pebisnis mengambil keputusan yang lebih baik, seperti meluncurkan produk baru, meningkatkan strategi pemasaran, atau memahami tren pasar. Semoga bermanfaat 🥰