Dalam menjalankan bisnis, ada banyak sekali faktor utama yang memungkinkan perusahaan meraih kesuksesan. Salah satunya adalah manajemen sumber daya manusia (MSDM). Peran manajemen SDM ini tidak hanya terkait pembinaan karyawan, tetapi juga tentang menyusun strategi untuk perkembangan, pertumbuhan, dan produktivitas perusahaan.
Sebenarnya, hampir semua bisnis atau perusahaan saat ini memiliki manajemen SDM. Kalau dalam tren hari ini, istilah kerennya disebut sebagai Human Resource (HR). Nah, si HR inilah yang biasanya mempunyai tanggung jawab untuk mengelola perusahaan dalam konteks manajemen sumber daya manusia.
Jika Anda sekarang adalah pebisnis pemula, atau orang yang berniat meniti karier menjadi manajemen sumber daya manusia, artikel ini hadir untuk Anda. Kita akan mempelajarinya secara menyeluruh, dari mulai pengertian, fungsi, tujuan, ruang lingkup, hingga skill dasarnya. Yuk, kita ulas sama-sama!
Secara umum, pengertian manajemen sumber daya manusia dapat dimengerti sebagai proses mengelola dan mengembangkan karyawan perusahaan, supaya mereka bisa bekerja secara efektif dan efisien. Fokus utamanya meliputi beberapa hal, yakni perekrutan, pelatihan, pengelolaan administrasi, dan pengembangan potensi karyawan.
Adapun menurut Samsuni (2017) dalam artikelnya berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia”, terdapat beberapa pengertian dari para ahli. Seperti menurut Flippo, manajemen SDM berwenang dalam perencanaan, pengorganisasian, pengembangan dan pemeliharaan terkait hubungan kerja dengan sumber daya manusia (karyawan).
Sedangkan menurut Sastrohadiwiryo, manajemen SDM bisa disebut dengan manajemen tenaga kerja. Tugasnya adalah memanfaatkan, mengelola, dan mengembangkan tenaga kerja untuk mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan perusahaan atau organisasi.
Dari beberapa definisi di atas, maka pengertian sumber daya manusia bisa kita pahami secara sederhana, yaitu proses merencanakan dan mengembangkan sumber daya tenaga kerja, agar mereka dapat mencapai visi & misi perusahaan.
Dalam banyak literatur, terdapat beberapa fungsi manajemen sumber daya manusia. Seperti halnya yang diungkapkan Priono (2014), melalui bukunya yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Menurut Priono, ada 5 fungsinya, yaitu perencanaan, staffing, penilaian, perbaikan, dan merawat. Berikut penjelasannya:
Apa yang dimaksud perencanaan kebutuhan SDM ini adalah memastikan memiliki karyawan yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan/organisasi. Dalam menjalankan fungsi ini, manajemen SDM melakukan analisis calon karyawan, mulai dari tugas, keahlian, hingga kemampuan yang mendukung visi perusahaan.
Setelah menganalisis sumber daya tenaga kerja, perusahaan menjalankan rekrutmen sekaligus seleksi untuk mendapatkan kandidat terbaik. Proses ini tetap melibatkan analisis dan diskusi dengan beberapa staf terkait, demi mencocokkan posisi dengan kompetensi yang dipunyai.
Selain proses perencanaan rekrutmen dan seleksi, manajemen SDM juga melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah efektivitas kinerja sudah sesuai standar yang ditetapkan. Selain itu, evaluasi ini membantu perusahaan mengenali pencapaian karyawan dan memberi apresiasi.
Fungsi manajemen berikutnya yaitu memperbaiki kualitas karyawan dan lingkungan kerja. Jika dirasa ada sesuatu yang kurang, biasanya manajemen SDM mengadakan pelatihan dan pengembangan skill tenaga kerja, atau bahkan peningkatan kondisi fisik maupun non-fisik lingkungan kerja.
Kemudian fungsi terakhir, yakni menghasilkan hubungan kerja yang harmonis antar karyawan. Ini bisa dilakukan lewat pengakuan hak pekerja, penyelesaian keluhan, atau penelitian kebijakan hubungan kerja.
Baca Juga: 6 Unsur Manajemen, Fungsi dan Manfaatnya untuk Bisnis
Selain fungsi, juga terdapat tujuan manajemen sumber daya manusia. Di antaranya sebagai berikut:
Tujuan pertama manajemen SDM adalah untuk membantu menyusun kebijakan yang memastikan tenaga kerja bermotivasi tinggi, berkinerja baik, termasuk siap menghadapi perubahan dan menjalankan kewajiban pekerjaan secara legal.
Sebuah bisnis atau perusahaan, sudah tentu memiliki visi atau kebijakan tertentu. Nah, salah satu di antara pihak yang mengelola kebijakan tersebut adalah manajemen SDM, Tujuannya untuk menjaga kebijakan agar tetap mendukung pencapaian target perusahaan.
Tujuan manajemen SDM selanjutnya, yaitu mengembangkan arah strategis organisasi, khususnya terkait implikasi SDM, serta menyediakan dukungan dan kondisi kerja yang mempermudah manajer lini mencapai tujuannya.
Manajemen SDM juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja, kualitas kehidupan kerja, serta memastikan keseimbangan antara kebutuhan organisasi dan pekerja untuk keberlangsungan yang optimal.
Lalu tujuan yang terakhir, manajemen SDM menciptakan hubungan kerja yang harmonis antara manajemen dan karyawan, termasuk menangani konflik yang mungkin muncul. Selain itu, MSDM juga menyediakan media komunikasi untuk memastikan setiap aspirasi dan kebutuhan karyawan dapat tersampaikan dengan baik.
Baca Juga: Tips Manajemen Konflik, Atasi Masalah di Tempat Kerja
Dengan fungsi dan tujuan yang semacam itu, sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya: sebenarnya manajemen SDM itu mencakup apa saja? Atau apa saja sih ruang lingkupnya?
Mengutip Jannani, Jannah, dan Mu’alimin (2024) dalam artikelnya berjudul “Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi”, dari jurnal manajemen sumber daya manusia, terdapat 3 hal yang menjadi ruang lingkup manajemen SDM. Berikut penjelasannya:
Yang pertama, manajemen SDM mencakup pengaturan tanggung jawab dan pembagian tugas yang jelas antara pimpinan dan karyawan. Ini cakupan utama yang penting, agar dalam perusahaan tidak terjadi pelebaran jobdesk, akibat ketidakteraturan tugas antar karyawan.
Cakupan yang kedua yaitu meningkatkan kinerja individu maupun tim melalui pemberian target yang terukur, termasuk evaluasi rutin, dan pengembangan kompetensi karyawan. Hal ini bertujuan untuk mendukung tercapainya produktivitas organisasi secara keseluruhan.
Sebagaimana namanya, manajemen SDM tentu mencakup bagaimana seluruh karyawan dalam sebuah perusahaan terkelola dengan baik. Hal ini bisa mencakup pengaturan hubungan kerja, motivasi, serta penyesuaian fungsi karyawan agar selaras dengan tujuan perusahaan.
Seperti yang sudah kita bahas di awal, manajemen SDM ini bisa dibilang sebagai human resource atau masuk dalam divisi HR. Untuk bisa menjadi MSDM, ada sejumlah keterampilan yang harus dimiliki. Merangkum laman AIHR, berikut beberapa skill-nya:
Skill pertama tentu saja merekrut dan menyeleksi. Sebagai manajemen SDM, harus bisa memahami cara menemukan dan menilai calon karyawan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kemampuan ini mencakup beberapa hal, di antaranya: penyaringan curiculum vitae (CV), wawancara, dan penilaian kompetensi.
Sebagaimana halnya manajemen SDM, ia perlu menguasai ilmu manajemen performa karyawan, seperti memantau dan meningkatkan produktivitasnya. Hal ini menuntut keterampilan dalam pengaturan target kerja yang jelas, memberikan respons balik secara rutin, dan evaluasi kinerja untuk memastikan hasil kerja yang sesuai standar.
Di era persaingan bisnis, pastinya kebutuhan perusahaan terus berubah dan berkembang sesuai tren pasar. Oleh karenanya, seorang manajemen SDM harus mampu mengelola pembelajaran dan pengembangan karyawan. Misalnya saja merancang bootcamp, workshop, atau program lainnya yang sekiranya mendukung pertumbuhan kompetensi karyawan.
Jika ada karyawan yang kinerjanya sudah mulai berkurang, atau mau resign, manajemen SDM perlu mempersiapkan penggantinya, terutama jika yang dibutuhkan adalah posisi strategi. Skill ini mencakup identifikasi talenta potensial, membimbing mereka, dan memastikan transisi kepemimpinan berjalan lancar.
Seiring bertambahnya periode bekerja, sesekali manajemen SDM perlu mengelola dan memberikan kompensasi dan benefit untuk karyawan. Ini penting untuk menjaga loyalitas tenaga kerja. Umumnya, skill ini meliputi cara merancang struktur upah, insentif, tunjangan, dan program kesejahteraan lainnya.
Kemudian skill yang terakhir, adalah penguasaan terhadap sumber informasi atau data karyawan. Kenapa ini penting? Selain untuk membantu dalam penggajian, absensi, dan pelacakan performa, juga untuk membuat keputusan berbasis data yang tepat sekaligus cepat.
Meski fungsi dan tujuan manajemen SDM ini sudah dikenal luas oleh banyak kalangan, nyatanya masih banyak orang bertanya-tanya terkait keberadaannya. Bahkan mungkin sebagian dari Anda juga menyimpan pertanyaan yang sama.
Bee merangkum setidaknya ada dua pertanyaan tentang manajemen sumber daya manusia yang sering membuat orang-orang penasaran. Berikut di antaranya:
Ketika manajemen sumber daya manusia tidak berjalan dengan baik, maka perusahaan akan mengalami sekurang-kurangnya dua masalah.
Kalau dilihat dalam kacamata jangka panjang, dua masalah tersebut tentu dapat menghambat operasional dan keberlanjutan bisnis. Terlebih jika kondisinya semakin memburuk, bukan tak mungkin merusak reputasi perusahaan, baik itu di mata karyawan maupun di mata calon kandidat potensial.
Seperti yang sudah dijelaskan di paragraf sebelumnya, manajemen sumber daya manusia berperan dan berkontribusi penting dalam menyelesaikan beberapa masalah. Di antara bentuk dan kontribusinya adalah:
Dengan adanya program pengembangan potensi serta melakukan komunikasi yang terbuka, MSDM paling tidak akan mampu merawat loyalitas karyawan dan meminimalkan risiko konflik internal. Sehingga, perkembangan serta stabilitas perusahaan/organisasi pun bisa terus terjaga.
Namun, masalah pengelolaan SDM ini sering kali juga dipengaruhi oleh laporan keuangan, khususnya yang belum terintegrasi. Untuk menyelesaikannya, caranya gampang, Anda bisa memakai aplikasi pembukuan keuangan Beecloud sebagai solusinya.
Aplikasi ini membantu mencatat arus kas, menyusun laporan keuangan secara real-time, dan memudahkan pengelolaan keuangan perusahaan Anda. Kalau penasaran dan ingin mencobanya, silakan Anda klik banner di bawah dan rasakan kemudahannya sekarang juga!