Bagi pelaku bisnis, istilah manajemen pemasaran merupakan hal yang sudah tidak asing lagi. Istilah satu ini memang salah satu yang dipelajari di ilmu ekonomi selain manajemen keuangan dan operasional.
Untuk pemasaran memang sifatnya lebih ke arah bagaimana marketing diupayakan perusahaan. Untuk lebih lanjut tentang marketing management, akan dibahas di rangkuman berikut.
Marketing management atau manajemen pemasaran adalah istilah yang berkaitan dengan upaya marketing. Istilah tersebut berasal dari gabungan dua kata yakni manajemen dan pemasaran. Secara definisi berarti usaha merencanakan serta menerapkan kegiatan pemasaran.
Perencanaan dan penerapan kegiatan pemasaran tersebut terdiri atas beberapa upaya. Mulai dari merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, sampai mengendalikan. Tujuannya agar tercapai goals perusahaan seefektif mungkin.
Manajemen pemasaran dalam prakteknya harus melewati sejumlah tahapan. Tujuannya agar layanan atau produk yang ditawarkan dapat diterima dan berkembang pesat. Oleh karena itu butuh beberapa hal dalam upaya tersebut agar dukungan marketing management optimal.
Mulai dari periklanan, promosi, sampai ke tahapan relasi masyarakat. Semua hal itu diperuntukkan agar perusahaan memperoleh keuntungan. Hasil dari pemasaran yang baik juga berkaitan dengan jalannya usaha dan kesejahteraan karyawan.
Ada beberapa macam tahapan perkembangan marketing management yang bisa Anda pelajari. Lebih lengkap tentang aneka tahapan perkembangannya, ini poin-poinnya.
Riset pemasaran melibatkan berbagai macam hal sebagai pendukungnya. Tujuannya agar penentuan langkah secara keseluruhan ada dasarnya. Untuk beberapa hal yang dilibatkan dalam riset manajemen pemasaran diantaranya:
Tujuan pemasaran harus ditentukan agar dalam proses berikutnya sudah jelas arahnya. Penetapan tujuan ini dilandasi dari visi dan misi perusahaan secara menyeluruh. Contoh yang berkaitan dengan akuisisi pelanggan, hingga pengembangan bisnis.
Baca Juga: Kenali Lebih Dalam Tentang Riset Pemasaran Sebelum Memulai Bisnis
Proses perencanaan pemasaran ini berperan untuk membuat strategi pemasaran secara menyeluruh. Proses ini berguna agar arah kegiatan pemasaran ditentukan di masa depan. Tentu dengan arahnya yang jelas diharapkan goal atau target perusahaan tercapai.
Untuk perencanaan pemasaran terdiri atas beberapa hal. Ini dia beberapa poin yang harus Anda pikirkan dalam planning marketing.
Sebagai sebuah planning, tentu saja sifatnya mesti fleksibel. Rencana yang dibuat seharusnya bisa disesuaikan jika ada perubahan di lingkungan bisnis Anda.
Produk atau jasa yang akan dibuat tidak boleh bersifat implusif. Harus ada perencanaan agar segala sumber daya yang dipakai efektif. Produk atau jasa pada dasarnya adalah hal yang ditawarkan produsen ke konsumen.
Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen secara tepat. Oleh karena itu, perencanaan pembuatan dan pengembangannya harus tepat. Untuk melakukan hal ini, perlu beberapa poin untuk dipertimbangkan.
Manajemen pemasaran juga terdiri atas strategi penetapan harga. Harga adalah poin yang kerap menjadi pertimbangan utama konsumen. Pricing ini harus memperhitungkan berbagai macam biaya, seperti:
Pricing ini berguna untuk memberikan harga jual yang sesuai target pasar dan menghadapi kompetitor. Tanpa strategi ini, upaya marketing Anda akan kurang berhasil.
Bagian ini berguna untuk memaksimalkan upaya marketing Anda. Strateginya bisa dilakukan secara bermacam-macam. Seperti misalnya melalui cara digital hingga konvensional. Contoh promosi ada banyak jalannya misal di media elektronik, social media, atau kombinasi.
Tujuan utama dari proses promosi tidak sebatas goal penjualan. Selain itu agar brand awareness ditingkatkan sehingga bisa sekaligus menarik pelanggan.
Baca Juga: Strategi Jurus Promosi Alpamaret yang Terbukti Laris
Tahap evaluasi merupakan bagian yang terakhir dari manajemen pemasaran. Untuk fase ini dilakukan pasca melakukan aneka kegiatan pemasaran. Tujuannya agar efektivitas marketing diidentifikasi optimal.
Ragam kesalahan yang mungkin ada saat proses manajemen bisa ditelusuri dan dicari solusinya. Tanpa evaluasi, Anda tidak akan bisa mengembangkan proses pemasaran ke arah yang lebih optimal.
Konsep dari marketing management merupakan aktivitas perencanaan pemasaran agar tujuan perusahaan tercapai. Ada beberapa konsep dari manajemen satu ini yang dapat Anda pahami, seperti:
Konsep produk akan diterapkan produsen jika konsumen cenderung melihat barang dari kualitasnya. Otomatis untuk harga dan ketersediaan tidak berlaku bagi konsep ini. Umumnya untuk brand dengan konsumen loyal tinggi menerapkan konsep pemasaran satu ini.
Produsen dengan landasan konsep ini biasanya memproduksi sesuatu dengan kualitas optimal. Sayangnya untuk menggunakan konsep produk, perusahaan umumnya akan mengabaikan beberapa hal lain seperti:
Kebalikan dari konsep produk, untuk produksi berarti konsep dimana perusahaan percaya konsumen lebih menginginkan produk terjangkau. Terjangkau baik dari segi harga sampai kemudahan diperoleh di pasaran.
Produksi secara masal akan diberlakukan bagi perusahaan penganut konsep ini. Jika permintaan pasar lebih tinggi, maka konsep produksi akan sukses diterapkan.
Dua konsep manajemen pemasaran di atas hanya fokus pada produk. Sedangkan bagi yang menganut konsep pada penjualan fokusnya ada di angka penjualannya. Perusahaan dengan strategi ini percaya bahwa penjualan secara agresif adalah kunci utama marketing.
Terlepas dari bagaimana kualitas, harga, sampa permintaan, marketing adalah amunisi utama. Tidak mengedepankan hubungan konsumen, dimana target lah yang dijadikan main goals.
Kekurangan dari konsep pada penjualan adalah terabaikannya kepuasan pelanggan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap loyalitas konsumen yang sulit diperoleh.
Antara penjualan dan konsep pemasaran ternyata berbeda secara prakteknya. Bagi perusahaan penganut konsep pemasaran, menjadikan konsumennya sebagai target utamanya. Perusahaan cenderung fokus pada pemahaman keinginan dan kebutuhan pasar.
Perusahaan juga tidak jarang melakukan riset pasar sebelum memulai produksi. Konsep satu ini jika diterapkan perusahaan bisa mendulang nilai lebih dari kompetitor. Tentu saja konsumen dengan loyalitas tinggi mudah diraih.
Jika dibandingkan dengan konsep di atas, untuk social marketing tergolong baru. Pengguna teknik inii menekankan fokus pada konsumen dan kepentingannya secara umum. Filosofi kesejahteraan sosial akan dipertimbangkan dalam praktek pemasarannya.
Tidak sebatas fokus pada keuntungan untuk penerapan social marketing. Akan tetapi ada target pemenuhan kebutuhan serta kepuasan pelanggan di dalamnya.
Marketing management ternyata dilakukan tidak lepas dari apa tujuannya. Berikut ini berbagai hal terkait tujuan dari marketing management ini.
Tujuan marketing management tidak hanya laba, melainkan bagaimana membuat konsumen puas. Kepuasan pelanggan yang dicapai bisa meningkatkan jumlah konsumen loyal. Cocok untuk diterapkan agar bisnis semakin berkembang.
Tujuan dari manajemen pemasaran agar Anda bisa tahu preferensi konsumen. Terciptanya tujuan tersebut berguna sekali untuk memaksimalkan strategi pemasaran. Alhasil, permintaan produk/layanan akan tercipta.
Riset merupakan salah satu tahapan dalam marketing management yang perannya sangat penting. Selain bisa menciptakan strategi yang tepat, target pasar juga bisa Anda kenali. Jika tidak buta terhadap hal tersebut, tentu proses marketing akan jauh lebih mudah.
Promosi merupakan salah satu bagian dari marketing management yang tujuannya sebagai perkenalan brand. Jika dirancang dengan baik melalui marketing management, tentunya brand awareness produk/layanan akan kian meningkat.
Hadirnya manajemen pemasaran tidak jauh dari perolehan laba. Strategi yang Anda lakukan secara tepat dan disiplin akan berbuah manis pada bisnis. Keuntungan yang meningkat berperan besar pada berkembangnya bisnis, dan meningkatnya trust investor.
Manajemen pemasaran adalah hal yang tidak terlepas dari pembentukan bisnis. Tanpa manajemen yang tepat, upaya marketing akan sulit terarah dan jauh dari goal. Oleh karena itu penting memahami tentang marketing management ini.
Selain itu, lengkapi proses scale up bisnis Anda bisa menggunakan software kasir online Beepos yang sudah terintegrasi dengan akuntansi. Hal ini sangat membantu otomatisasi bisnis menjadi semakin profesional.