Apa yang Anda pikirkan saat disebut istilah manajemen logistik? Tanpa perlu berkecimpung dalam dunia logistik mungkin Anda bisa dengan mudah menebak secara umum artinya.
Manajemen menjadi proses pengorganisasian yang nyatanya harus diterapkan dalam semua bidang bisnis, termasuk logistik. Siapapun yang bergerak didalamnya harus mampu memahami cara menjalankan melalui pemahaman terhadap komponen, fungsi, serta manfaatnya.
Menjawab pertanyaan apa itu manajemen logistik bisa Anda lihat dari definisi masing-masing kata. Apabila digabungkan, pengertian manajemen logistik adalah proses yang dilakukan untuk mengatur segala pengelolaan barang berdasarkan prinsip tertentu agar efisien dan efektif.
Sementara apabila merujuk pendapat ahli, Abbas menjelaskan jika manajemen logistik adalah rangkaian prosedur yang bersifat fungsional untuk mengolah material. Bentuknya berupa perencanaan, rencana anggaran, penyimpanan, pendistribusian, penghapusan, sampai pengendalian.
Berdasarkan dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen logistik menjadi salah satu komponen supply chain untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Baca Juga: Apa itu Logistik? Fungsi dan Komponen dalam Dunia Logistik
Keberhasilan manajemen logistik akan terwujud apabila telah memenuhi beberapa komponen. Jika salah satunya tidak ada, maka proses akan terhambat atau berjalan tidak maksimal. Apa saja komponen tersebut?
Logistik tidak akan tersalurkan dengan baik tanpa adanya transportasi. Oleh sebab itu, perusahaan perlu memberikan perhatian lebih pada komponen ini. Transportasi bukan hanya fokus pada ketersediaan kendaraan, namun juga aspek pendukungnya.
Misal, transportasi yang dipakai harus memenuhi syarat kecepatan, efisiensi, serta sesuai dengan visi pelayanan. Selain itu, saat berbicara kecepatan, maka perusahaan juga mesti melihat ongkos kirim yang dibutuhkan.
Anda tentu paham bahwa semakin cepat proses pengiriman, maka biaya yang perlu dikeluarkan juga lebih mahal. Hal ini bisa Anda sampaikan kepada pelanggan mengenai pilihan jenis transportasi yang akan dipakai untuk distribusi.
Aktivitas logistik melibatkan banyak sekali pihak yang mengharuskan adanya komunikasi efektif. Jika tidak, proses distribusi tentu akan berjalan kacau karena ketidaksamaan persepsi yang diterima masing-masing pihak.
Komunikasi yang efektif menciptakan sirkulasi informasi yang ideal, sehingga rute logistik berjalan sesuai mestinya.
Tidak kalah penting adalah memfasilitasi aktivitas logistik dengan pengawasan yang ketat. Bayangkan saja, apa yang terjadi apabila proses yang rumit dan melibatkan banyak orang, tidak disertai pengontrolan? Pengawasan berfungsi agar jalannya logistik telah efektif dan efisien.
Komponen wajib lainnya dalam manajemen logistik stok barang yang harus terpenuhi. Lebih baik lagi apabila perusahaan memiliki cadangan persediaan yang tersimpan di gudang. Hal ini sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan pembeli.
Menyempurnakan komponen sebelumnya, perusahaan harus memiliki ruang khusus untuk menyimpan produk. Gudang tersebut mesti dilengkapi dengan standar yang baik, misal terdapat ventilasi udara, tidak lembab, atau lainnya yang sesuai kebutuhan produk.
Pada intinya, gudang diharapkan mampu menjaga kualitas barang tetap terjaga selama menunggu giliran untuk didistribusikan.
Pembahasan selanjutnya beralih ke fungsi manajemen logistik yang saling berkaitan satu sama lain. Beberapa fungsinya yaitu:
Sebagaimana fungsi pada umumnya, manajemen pada bidang logistik yang pertama berkaitan dengan perencanaan program. Aspek yang dibahas dapat berupa analisa keualitas produk, penentuan skala prioritas, sampai target ketersediaan produk.
Setiap rencana yang diambil hendaknya mempertimbangkan faktor kemudahan akses serta anggaran perusahaan.
Aktivitas manajemen juga berfungsi untuk memastikan bahwa anggaran telah mencukupi kebutuhan barang. Apabila ternyata terjadi keseimbangan, staf yang bertanggung jawa pada proses manajemen harus mengkaji ulang perencanaan.
Fungsi utama manajemen logistik adalah mengusahakan barang tetap tersedia atau bahkan lebih dari kebutuhan. Apabila terjadi kekurangan anggaran, sementara jumlah produksi tidak bisa dirombak, maka manajemen perlu memikirkan cara mengelolah dana terbatas itu.
Adanya manajemen logistic juga berfungsi untuk menjamin bahwa barang tersalurkan dari dan tempat yang seharusnya. Kesesuaian dengan SOP Perusahaan adalah pedoman dalam manajemen logistik.
Tidak hanya memastikan barang sampai pada tempat tujuan, manajemen logistik juga bertanggung jawab atas kondisi barang. Hal ini berkaitan dengan komponen manajemen yang harus memiliki gudang berkualitas baik.
Manajemen logistik juga berperan dalam memisahkan barang yang sudah rusak, kemudian menggantinya. Namun, apabila kondisinya masih memungkinkan untuk diperbaiki, langkah perbaikan yang diambil demi mengoptimalkan anggaran.
Terakhir, seorang manajer logistik juga memiliki peran memastikan bahwa semua fungsi sudah berjalan sepenuhnya.
Pada dasarnya, manajemen logistik memiliki dua tujuan yang membuatnya ada dalam sebuah perusahaan, yakni:
Setiap upaya manajemen yang dilaksanakan dengan baik, dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, antara lain:
Manfaat pertama dari kegiatan manajemen logistik adalah melakukan kontrol terhadap stok barang saat aktivitas manajemen membantu perusahaan beroperasi dengan baik.
Selain melakukan manajemen stok, Anda juga bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud, bisa kontrol stok barang di toko dan di gudang klop sesuai dengan penjuakan tanpa harus ke kantor, bisa diakses dimana saja dan kapan saja.
Selain bisa mengontrol stok, Anda juga bisa mengecek histori hpp, mudahkan stok opname bagi toko retail dan juga memanfaatkan fitur laporan keuangan otomatis langsung jadi yang akan membantu Anda dalam mengelola dan memanajemen keuangan bisnis agar lebih sistematis.
Setelah menerapkan manajemen dengan baik, perusahaan mampu menyediakan transportasi yang layak.
Proses manajemen juga membantu perusahaan untuk mengetahui fasilitas apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Manajemen juga mengajarkan setiap karyawan cara memberikan layanan terbaik, bukan hanya kepada konsumen, namun juga terhadap supplier.
Manajemen yang baik menuntut tersedianya sistem administrasi yang baik. Hal ini berarti perusahaan akan terus memiliki sistem sesuai standar.
Manajemen logistik mengarahkan setiap karyawan untuk bekerjasama secara benar dengan supplier. Hasilnya, perusahaan memperoleh penilaian yang baik dari para pemasok.
Manajemen menjadi salah satu upaya menjaga barang tetap dalam kondisi baik hingga ada di tangan konsumen.
Setiap proses pendistribusian barang pasti mengalami kendala. Namun, dengan diterapkannya manajemen, dapat membantu para karyawan mengatasinya secara akurat dan secepat mungkin.
Manajemen mengajarkan perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen. Salah Satunya dengan menyediakan informasi terkait status pengiriman barang yang lebih rapi.
Sistem yang baik dari hasil manajemen membuat konsumen lebih percaya dan loyal. Apalagi jika perusahaan berkomitmen untuk menjaga optimalnya penyampain informasi, ketepatan waktu pengiriman barang, dan lainnya.
Baca Juga: Kredibilitas Adalah Kepercayaan, Pahami Fungsinya Bagi Bisnis
Manajemen menjadi upaya perusahaan untuk menegakkan keteraturan dalam segala aspek. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai evaluasi. Sebaliknya, kurangnya manajemen dapat menimbulkan kekacauan.
Khusus dalam bidang logistik, manajemen memiliki banyak peran, sebagaimana penjelasan di atas. Anda mulai berusaha untuk membangun manajemen logistik yang baik bagi perusahaan?
Langkah awal yang perlu diperbaiki adalah sistem administrasi. Hal ini adalah kunci agar setiap karyawan memiliki pedoman yang jelas dalam menjalankan tugasnya. Salah Satu rekomendasi terbaik adalah dengan memakai software pencatatan secara otomatis.