Istilah teknis yang selalu dijumpai saat ada perbaikan sistem adalah maintenance dan melakukan maintenance artinya memastikan setiap aspek berjalan dengan bagus. Perbaikan sistem ini seperti sistem kerja, sistem web, serta mesin-mesin dalam tempat kerja.
Maintenance merupakan pekerjaan yang memiliki keterkaitan dengan menjaga sesuatu dalam kondisi yang bagus. Selain itu, maintenance yaitu upaya yang dilakukan untuk menjaga supaya kondisi masih bisa bekerja.
Melakukan maintenance adalah kegiatan wajib pada suatu sistem atau mesin yang harus ikuti supaya tidak rusak dan bisa bertahan lama. Pada sub bagian ini akan membahas tentang apa itu maintenance serta perbedaannya dengan repair.
Maintenance artinya serangkaian pemeliharaan yang terdiri dari pemeriksaan fungsional, perbaikan perangkat, mesin, peralatan, beserta utilitas pendukung. Seiring berjalannya waktu, maintenance menggambarkan berbagai praktik hemat biaya.
Kegiatan ini juga bisa sebagai pemeliharaan teknis yang digunakan untuk menjaga dan memastikan bahwa peralatan tetap beroperasi. Selain itu, maintenance artinya pemeliharan teknis yang mengacu pada serangkaian proses untuk memastikan perawatan yang baik serta pengoperasioan peralatan, mesin, serta jenis aset lain.
Maintenance artinya pemeliharaan yang memerlukan perencanaan yang baik. Hal ini karena maintenance sebagai solusi utama untuk mencegah insiden yang tidak diharapkan. Jika proses pemeliharaan tidak dilakukan dengan baik serta teliti, akan ada insiden fatal bagi perusahaan serta karyawan. Jenis bidang usaha yang perlu melakukan maintenance salah satunya adalah rental mobil.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Rental Mobil Terbaik untuk Pengusaha Rental
Berikut ini perbedaan antara maintenance dan repair yang dikelompokkan menjadi 3 jenis, berikut diantaranya:
Perbedaan pertama, maintenance artinya suatu proses pemeliharan untuk memastikan aset perusahaan selalu dalam keadaan yang baik. Sedangkan repair yaitu perbaikan yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi yang normal dari aset milik perusahaan.
Kedua, maintenance mencegah terjadinya perbaikan serta kerusakan yang tidak terduga. Sebaliknya, repair dilakukan ketika telah terjadi kerusakan pada peralatan, mesin, atau aset perusahaan lainnya.
Kemudian tidak hanya itu saja, maintenance yaitu proses yang sudah direncanakan serta diaplikasikan secara berkala. Sebaliknya, repair bisa terjadi secara tidak terduga atau mendadak.
Selain itu, maintenance tidak mengganggu proses produksi maupun bisnis perusahaan. Hal ini karena dilaksanakan di hari yang telah dijadwalkan atau hari libur kerja.
Sedangkan repair sebaliknya yaitu bisa merugikan bisnis secara finansial. Ini karena produktivitas terganggu serta pengerjaan yang menjadi terlambat daripada biasanya.
Perbedaan yang ketiga, maintenance seperti pembersihan atau pengecekan umumnya tidak perlu mengeluarkan biaya. Hanya perlu memastikan bahwa peralatan berjalan dengan lancar.
Jika harus mengeluarkan biaya, jumlahnya tidak besar dari repair. Sedangkan repair memerlukan biaya yang besar. Hal ini tergantung pada seberapa berat kerusakan yang ditimbulkan.
Meskipun memiliki perbedaan yang banyak maintenance dan repair mempunyai 1 kesamaan. Kesamaannya dalam hal tujuan yaitu sama-sama menjaga bisnis bisa berjalan dengan efisien serta lancar.
Maintenance terbagi menjadi beberapa jenis. Mulai dari scheduled maintenance, corrective maintenance, breakdown maintenance, predictive maintenance, hingga preventive maintenance.
Scheduled Maintenance merupakan program terjadwal oleh seseorang yang memiliki kemampuan kompeten untuk memastikan bila aset bisa beroperasi dengan lancar. Metode ini cukup efektif untuk perawatan yang baik pada mesin dan juga mencegah terjadinya kerusakan yang tidak terduga.
Corrective maintenance bertujuan meningkatkan ketahanan aset yang dimiliki perusahaan dengan melakukan improvisasi. Tidak hanya peralatan, jenis maintenance ini untuk suku cadang yang mempunyai masa ketahanan singkat supaya frekuensi kerusakan berkurang.
Breakdown Maintenance merupakan pemeliharaan yang dilakukan ketika telah terjadi kerusakan pada peralatan atau mesin kerja hingga menyebabkan mesin tersebut tidak bisa beroperasi secara optimal. Jenis ini diterapkan dengan beberapa pertimbangan.
Pertimbangan tersebut yaitu peralatan yang bersifat opsional. Jika mengalami kerusakan, tidak akan mengganggu proses produksi. Biaya yang dikeluarkan dari peralatan yang memiliki sifat ini tergolong murah.
Predictive maintenance merupakan metode perawatan dengan mengubah suku cadang berdasarkan prediksi dengan memakai suatu alat. Jenis pemeliharaan ini memiliki fokus pada teknik yang dipakai untuk menentukan jadwal maintenance yang tepat.
Tujuan dari jenis pemeliharaan ini yaitu untuk memprediksi dengan berbagai metode pengujian tentang kapan peralatan atau mesin ini akan mengalami kerusakan. Jadi, proses pemeliharaan ini bisa dijadwalkan kapan saja tanpa mempengaruhi proses produksi.
Preventive Maintenance dilakukan untuk mencegah adanya kerusakan pada mesin selama operasi berlangsung sehingga tidak mengalami kerugian. Misalnya melakukan penjadwalan untuk pembersihan peralatan serta pengecekan secara berkala.
Pemeliharaan berkala atau periodic maintenance termasuk kedalam preventive maintenance. Periodic maintenance artinya perawatan rutin yang sudah dijadwal. Kegiatannya berupa pembersihan mesin, meminyaki mesin, hingga inspeksi mesin.
Pemeliharaan berkala ini dilaksanakan secara berkala dalam harian, bulanan, atau tahunan. Hal ini untuk mencegah adanya kerusakan mesin kerja secara mendadak.
Baca Juga: Apa itu Biaya Penyusutan Alat? Berikut Definisi dan Cara Menghitungnya
Untuk melakukan proses pemeliharaan, tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Diperlukan kehati-hatian serta sesuai pada prosedur yang telah berlaku.
Ketahui apa saja masalah yang dialami pada mesin atau peralatan. Jangan sampai Anda salah melakukan identifikasi kerusakan yang bisa membuatnya semakin rusak serta tidak bisa digunakan. Jika peralatan dalam kondisi yang baik maka operasional bisa berjalan lebih optimal dan maksimal.
Jika masalah pada peralatan sudah Anda temukan, cek kembali peralatan yang rusak tersebut. Jika terjadi kerusakan yang kecil, Anda wajib paham cara memperbaikinya. kerusakan cukup parah, bisa diganti dengan sparepart yang baru.
Anda harus paham tentang bagaimana cara memperbaiki kerusakan pada mesin atau peralatan. Jika tidak mampu untuk membenahi secara benar, serahkan kepada ahlinya. Sebaliknya, jika Anda mampu perbaiki sesuai prosedur yang ada.
Prosesnya berikutnya adalah memastikan suku cadang telah tersedia. Jangan sampai saat Anda telah membongkar peralatan tersebut untuk melakukan proses perbaikan, suku cadang baru masih belum ada. Hal ini akan membuat proses pemeliharaan berjalan dengan lambat.
Hal berikutnya yang harus Anda pahami adalah tentang bagaimana cara memperbaiki kerusakan pada mesin atau peralatan. Jika tidak mampu untuk membenahi secara benar, serahkan kepada ahlinya. Sebaliknya, jika Anda mampu perbaiki sesuai prosedur yang ada.
Alur selanjutnya yaitu mengumpulkan data dari proses pemeliharaan. Anda bisa melakukan pencatatan tentang kapan serta peralatan apa saja yang wajib dilakukan pemeliharaan secara berkala. Pencatatan ini bisa membuat proses menjadi efisien.
Salah satu contoh maintenance adalah pemeriksaan berkala pada mesin industri. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa mesin tersebut berfungsi dengan baik dan tidak ada kerusakan yang dapat menyebabkan masalah di kemudian hari
Ada beberapa manfaat serta tujuan yang dimiliki bila Anda melakukan proses pemeliharaan. Berikut dibawah ini penjelasan lengkapnya.
Ketika tiba-tiba ada alat atau mesin yang rusak ketika Anda sedang menggunakannya, maka akan membuat proses kerja menjadi hambat. Oleh karena itu pemeliharaan sangat penting dilakukan untuk meminimalisir hal tersebut.
Peralatan yang telah selesai dilakukan proses pemeliharaan dan sudah dipastikan berada di kondisi yang baik akan mempunyai usia lebih panjang. Jika Anda tidak segera melakukan pemeliharaan, peralatan yang baru beberapa digunakan akan cepat rusak.
Proses pemeliharaan tidak hanya dilakukan untuk peralatan kecil saja melainkan peralatan besar dan berat. Jika peralatan berat ini tidak dilakukan pemeliharaan, keselamatan Anda dan orang sekitar akan terancam.
Proses pemeliharaan membutuhkan biaya yang tergantung dari besar kecilnya ukuran mesin atau peralatan. Namun, jika tidak dilakukan proses pemeliharaan ini, mesin menjadi rusak parah dan untuk memperbaikinya ulang perlu biaya yang lebih besar lagi.
Dengan begitu bisa disimpulkan jika, maintenance berfungsi untuk memastikan pengoperasian mesin atau peralatan bisnis bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Pemeliharaan merupakan proses yang dilakukan untuk membuat peralatan serta mesin kerja menjadi tahan lama serta berfungsi optimal. Pada proses pemeliharaan, ada biaya pemeliharaan karena setiap aset yang ada pada perusahaan akan mengalami penyusutan.
Dengan sekali daftar dapat akses seumur hidup, kini Anda bisa menghitung biaya penyusutan dengan mudah dengan menggunakan software akuntansi Beeaccounting yang sudah terintegrasi otomatis dengan akuntansi. Selain itu, Anda juga akan dimudahkan dalam memantau laporan laba rugi secara real time.