🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Luxury Brand itu Apa? Bisakah Kita Membangun Bisnis Luxury Brand?

luxury brand adalah merek dengan produk atau jasa yang bernilai tinggi. Bisakah kita membangun bisnis brand mewah kita sendiri?
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Saturday, 15 June 2024

Luxury brand atau merek mewah merujuk pada produk dan layanan yang menggabungkan kemewahan, eksklusivitas, dan kualitas tinggi, seperti yang terlihat pada merek-merek terkenal seperti Louis Vuitton, Gucci, Rolex dan sejenisnya.

Brand ini tidak hanya sekedar menawarkan harga yang tinggi, namun juga terbuat dari bahan yang baik, proses yang rumit dan tidak sedikit yang khusus dibuat oleh ahli.

Lantas apakah mungkin kita bisa membanun bisnis luxury seperti brand yang sudah ada? Bagaimana caranya? Mari kita bahas lebih lengkap mengenai apa yang dimaksud dengan luxury brand pada artikel berikut!

Luxury Brand Adalah ...

Luxury Brand Apa Aja

Kesan ekslusif dan hanya dijual di tempat tertentu merupakan kriteria dari luxury brand (Credit: Pinterest/ @wwd.com)

Belum ada definisi khusus mengenai apa itu luxury brand, namun beberapa menyepakati jika pengertian luxury brand adalah merek yang berkaitan dengan produk atau jasa yang bernilai tinggi.

Menurut Eunju Ko, dkk (2017) biasanya brand mewah memiliki karakteristik seperti: harga yang mahal, biasanya mencapai lebih dari $1 trilliun U.S, pertumbuhannya meningkat cepat dalam 2 dekade terakhir, dikagumi oleh banyak konsumen dan biasanya hanya diproduksi dalam jumlah yang terbatas.

Dari sini bisa disimpulkan jika luxury brand bukan hanya tentang harga, tetapi juga tentang kualitas, desain, eksklusivitas, layanan, dan pengalaman yang ditawarkan kepada konsumen.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Loyalitas Pelanggan dan Faktornya

3 Kriteria Luxury Brand

Menurut belajarlagi.id, sebuah brand dikatakan luxury jika memenuhi 3 kriteria berikut:

1. Exclusivity

Kriteria pertama adalah eksklusivitas, dimana brand mewah umumnya diproduksi dalam jumlah yang terbatas untuk menjaga kelangkaan dan nilai prestise.

Selain jumlahnya yang terbatas, mereka juga menerapkan strategi distribusi yang selektif dan tidak bisa sembarangan perjual-belikan. Biasanya hanya dijual di toko tau platform resmi mereka saja.

2. Materials

Kemudian dari segi bahan baku, brand luxury dibuat dari bahan terbaik dengan kualitas tinggi. Hal ini sesuai dengan harga yang mereka tawarkan juga konsep eksklusifitas yang mereka bangun.

Selain bahan baku yang berkualitas, produk mereka juga tidak bisa diproduksi oleh sembarang orang. hanya orang yang memang ahli dalam membuat produk tersebutlah yang berhasil turun tangan dalam proses produksi.

Sehingga, tidak jarang satu produk saja mereka perlu waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. Namun, semua itu 'worth it' untuk kualitas yang dihasilkan.

3. Design

Kriteria terakhir luxury brand adalah dari segi desain, mereka selalu menciptakan desain yang unik dan orisinal, berbeda dari produk lain di pasaran.

Untuk mendapatkan desain tersebut mereka akan melakukan kolaborasi dengan desainer ternama hingga mengikuti trend terkini yang tidak serta-merta meninggalkan identitas brandnya.

Desain produk luxury brand tidak hanya fungsional tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi. Hal ini dapat dilihat dari pemilihan warna, bentuk, tekstur, dan detail yang mereka berikan pada produk mereka.

Hierarki Luxury Brand

Sebagian orang berfikir jika memiliki produk luxury brand merupakan sebuah pencapaian, namun tahukah Anda jika brand mewah ini ada hierarkinya?

Menurut Erwan Rambourg, Author & Co-Head, Global Consumer and Retail Equity Research, HSBC menjelaskan dalam bukunya jika ada piramida yang mengklasifikasikan kasta brand mewah ini berdasarkan aksesibilitas dan harganya, diantaranya:

1. Everyday Luxury

Pertama ada everyday luxury, yakni brand mewah yang dikategorikan paling terjangkau dan relatif mudah didapatkan, dengan harga paling mahal Rp1,5 juta. Contohnya Starbucks, Watch dan lainnya.

2. Affordable Luxury

Kemudian ada affordable luxury satu tingkat lebih mahal daripada affordable luxury, dengan harga barang maksimal Rp4,6 juta. Namun, masih tetap mudah dijangkau oleh banyak orang. Contohnya, Coach, Geox, Tiffany & Co dan lainnya.

3. Accessible Core

Berikutnya ada accessible core, dengan harga maksimal mencapai Rp23 juta. Sudah tergolong produk mahal namun dapat diakses oleh banyak orang karena diproduksi dalam jumlah yang banyak. Contohnya Gucci, Prada, Tissot, Tod's, David Yurman, Louis Vuitton dan lainnya.

4. Premium Core

Selanjutnya ada premium core, produk yang menawarkan kualitas dan eksklusivitas yang lebih tinggi dibanding tingkat sebelumnya, dengan harga maksimal mencapai Rp77,6 juta.

Brand yang termasuk dalam kategori ini adalah Bulgari, Tag Heuer, Rolex, Chopard, Hermes, Omega, Berluti, dan sejenisnya.

5. Superpremium

Kemudian di tingkat berikutnya ada superpremium, produk dengan harga maksimal mencapai Rp776,8 juta. Produk-produk ini sangat eksklusif dan biasanya hanya orang dari kalangan tertentu saja yang mampu membelinya.

6. Ultra High-End

Selanjutnya ada ultra high-end luxury, tingkatan kedua teratas dalam hierarki luxury brand, dengan harga barang di atas Rp 766,8 juta. Barang-barang dalam kategori ini sangat jarang dikenal oleh masyarakat luas karena eksklusivitasnya yang sangat tinggi.

7. Bespoke

Terakhir, luxury dari seluruh brand luxury ada di tingkatan ini Bespoke, barang-barang dalam kategori ini dibuat berdasarkan pesanan khusus dari pembeli, dengan harga yang sangat tinggi dan sering kali hanya ada satu di dunia.

Luxury Brand Apa Saja? Ini Contohnya

Contoh Luxury Brand

Gucci, Contoh Luxury Brand yang Dikenal banyak Kalangan (Credit: beautynesia.id)

Berikut beberapa contoh luxury brand yang beredar dipasaran dan banyak dikenal orang:

  • Louis Vuitton: Berasal dari Perancis ini terkenal dengan produk fashion yang terbuat dari kulit berkualitas tinggi, seperti tas, sepatu, dan dompet. Louis Vuitton identik dengan monogramnya yang ikonik dan reputasinya yang sudah berdiri sejak tahun 1854.
  • Gucci: Brand asal Italia ini juga terkenal dengan produk fashion seperti tas, sepatu, dan pakaian. Gucci dikenal dengan desainnya yang berani dan inovatif, serta penggunaan bahan-bahan yang eksotis.
  • Chanel: Berasal Perancis ini terkenal dengan parfum dan fashionnya yang klasik dan elegan. Chanel identik dengan logo "CC" dan tweed jaketnya yang ikonik.
  • Hermès: brand asal Perancis ini terkenal dengan produk kulit seperti tas, dompet, dan aksesoris. Hermès identik dengan craftsmanshipnya yang luar biasa dan bahan-bahannya yang berkualitas tinggi.
  • Cartier: Masih berasal dari Perancis ini terkenal dengan jam tangan dan perhiasannya yang mewah. Cartier identik dengan desainnya yang klasik dan elegan, serta penggunaan batu mulia yang berkualitas tinggi.
  • Rolex: Brand asal Swiss ini terkenal dengan jam tangannya yang prestisius dan tahan lama. Rolex identik dengan desainnya yang ikonik dan status simbolnya yang tinggi.
  • Ferrari: Brand asal Italia ini terkenal dengan mobil sportnya yang mewah dan berperforma tinggi. Ferrari identik dengan desainnya yang aerodinamis dan mesinnya yang bertenaga.

Bisakah Kita Membangun Bisnis Luxury Brand?

Jawabannya PASTI BISA, tapi tidak semudah kita membaca kata bisa di paragraf awal kalimat ini. Anda banyak hal yang perlu Anda siapkan dan hadapi agar bisnis bisa berjalan.

Setidaknya Anda perlu strategi dan memahami apa saja tantangan bisnisnya yang akan dijelaskan di bawah ini:

#Strategi Bisnis Luxury Brand

Berikut strategi dan beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika Anda ingin membangun bisnis luxury brand:

  • Menentukan niche dan Unique Selling Proposition (USP)  yang kuat untuk membedakan diri dari kompetitor. Termasuk membangun brand, seperti  logo, warna, keseluruhan estetika brand, hingga cerita di balik brand (brand storytelling) Anda.

Baca Juga: Cara Menentukan Unique Selling Point (USP) Pada Produk

  • Melakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami target konsumen, biasanya menyasar konsumen dengan daya beli tinggi yang mencari produk eksklusif dan unik.
  • Pertimbangkan juga desain produk yang akan Anda gunakan. Desain produk yang unik dan berkualitas tinggi adalah kunci sukses dalam bisnis luxury.
  • Distribusi eksklusif, sebab luxury brand biasanya tidak tersedia di mana-mana.
  • Gunakan strategi pemasaran yang tepat, seperti kampanye pemasaran yang elegan dan mewah sesuai dengan citra produk yang Anda miliki.
  • Produk luxury harus dihargai sesuai dengan kualitas dan eksklusivitasnya. Harga yang terlalu rendah bisa merusak persepsi kemewahan, sedangkan harga yang terlalu tinggi bisa menurunkan penjualan jika tidak sebanding dengan nilai yang ditawarkan.
  • Berikan juga customer experience yang baik, mulai dari layanan pelanggan hingga packaging, setiap detail harus mencerminkan kemewahan brand Anda.
  • Fokus pada kualitas dan inovasi. Selain itu, terus berinovasi dalam desain dan teknologi untuk tetap relevan dan menarik bagi konsumen.
  • Pastikan Anda mematuhi semua regulasi dan memiliki perlindungan hukum yang memadai, seperti paten dan hak cipta untuk desain unik Anda.
  • Manajemen keuangan yang baik juga penting untuk memastikan keberlangsungan bisnis. Dengan menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud.

Pakai Beecloud, Cegah Terjadinya Fraud Meski Kontrol Dan Kelola Bisnis Dari Jauh

#Tantangan Bisnis Luxury Brand

Selain strategi Anda juga perlu memahami apa saja tantangan besar yang akan Anda hadapi ketika membangun bisnis ini, seperti:

  • Tingkat persaingan yang tinggi dengan banyaknya pemain besar yang sudah ada sebelum bisnis Anda.
  • Ekspektasi kualitas yang sangat tinggi, yang akan berpengaruh pada reputasi dan kepercayaan pelanggan.
  • Mengelola rantai pasok untuk bahan baku berkualitas yang mungkin terbatas dan tidak selalu ada.
  • Memerlukan investasi besar dalam bahan, desain, dan proses manufaktur.
  • Diperlukan tenaga kerja dengan keterampilan tinggi untuk bisa menghasilkan produk mewah yang berkualitas.
  • Menjaga eksklusifitas produk, namun juga harus cepat beradaptasi dengan tren dan preferensi konsumen yang dapat berubah dengan cepat.
  • Sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global dan pemasarannya pun memerlukan investasi yang lebih tinggi.
  • Menjaga konsistensi kualitas brand.

Nah, itu dia beberapa informasi mengenai luxury brand? Tertarik untuk membangun brand luxury Anda sendiri? Selamat mencoba!

Artikel Terkait

10 Contoh Strategi Pemasaran Produk Makanan 2023
Bisnis sukses, dikenal banyak orang sampai menjadi pilihan utama konsumen ketika akan membeli produk sejenis, salah satu caranya adalah paham
Baca Juga
7+ Cara Menentukan Target Market untuk Bisnis UMKM
Dalam menjalankan bisnis menentukan target  market atau target pasar adalah hal penting, agar proses pemasaran nanti mendapatkan angka penjualan yang
Baca Juga
Cara Memulai Bisnis Online Lengkap Anti Gagal
Bisnis online sudah menjadi salah satu solusi yang disukai oleh para pengguna smartphone. Banyak produk bisa didapatkan dengan mudah hanya
Baca Juga
13 Langkah Memulai Bisnis Rice Box Peluang Usaha Kekinian
Peluang usaha semakin kesini semakin bervariasi salah satunya adalah bisnis rice box, sebuah sajian nasi lengkap dengan aneka lauk yang
Baca Juga
Contoh dan Cara Promosi Makanan Menarik
Ada banyak orang yang penasaran dan ingin tahu tentang bagaimana cara promosi makanan menarik serta efektif agar bisa mendapatkan cuan
Baca Juga
10+ Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis Online & Offline
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, meningkatkan penjualan bukanlah tugas yang mudah. Anda perlu strategi dan cara meningkatkan penjualan yang efektif
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu