Literasi keuangan adalah kemampuan individu atau kelompok untuk memahami dan menggunakan informasi keuangan dengan cara yang cerdas dan efektif.
Tingkat literasi yang rendah dapat menyebabkan masalah keuangan pribadi dan keluarga, seperti kesulitan membayar tagihan, kerugian dalam investasi, dan kesulitan dalam memperoleh kredit.
Oleh karena itu, penting bagi individu dan kelompok untuk meningkatkan literasi bagian keuangan mereka. Kabar baiknya, artikel ini akan memberikan informasi lengkap terkait pengertian, aspek pemahaman, tujuan, hingga indikatornya. Yuk langsung simak!
Literasi keuangan adalah kemampuan atau kesanggupan dalam memahami dan mengelola keuangan secara bijak, termasuk dalam hal memahami konsep keuangan dasar, seperti tabungan, investasi, hutang, kredit, asuransi, dan pensiun.
Ini juga mencakup kemampuan untuk membuat keputusan keuangan yang tepat dan efektif serta mengembangkan kebiasaan keuangan yang sehat dan produktif.
Memiliki literasi yang baik, berarti seseorang dapat mengambil keputusan keuangan lebih cerdas, menghindari risiko keuangan, serta mempersiapkan masa depan keuangan yang lebih stabil dan sukses.
Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan literasi keuangan, antara lain:
Adapun beberapa ahli yang menyatakan pendapatnya terkait apa saja aspek pemahaman literasi untuk keungan, yaitu Chen dan Volpe serta Nababan dan Sadalia. Pada poin-poin di bawah ini akan dijelaskan terkait pendapat mereka, antara lain:
Chen dan Volpe membagi aspek literasi keuangan menjadi 4, yaitu:
Sementara itu, Nababan dan Sadalia menyatakan aspek pemahaman literasi keuangan menjadi 5 bagian, antara lain:
Literasi ini memberikan banyak manfaat bagi suatu individu maupun organisasi agar bisa memperlakukan uangnya dengan lebih baik. Adapun berikut ini adalah beberapa tujuan adanya literasi bagian keuangan, antara lain:
Membantu individu atau kelompok untuk mencapai tujuan keuangan mereka dengan lebih baik. Misalnya, tujuan keuangan jangka pendek, seperti membayar tagihan atau membeli kendaraan.
Sementara itu, tujuan keuangan jangka panjang, seperti membeli rumah, pendidikan anak, pensiun, atau investasi. Memiliki literasi yang baik, Anda dapat merencanakan anggaran dan mengelola keuangan dengan lebih baik dan efektif.
Salah satu dampak buruk dari kurangnya literasi adalah risiko keuangan yang tinggi. Risiko ini berupa hutang berlebih, investasi buruk, atau keputusan keuangan yang salah.
Jadi, memiliki banyak literasi, Anda dapat memahami risiko keuangan yang ada dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Misalnya, meminimalkan hutang dengan memperbaiki kebiasaan pengeluaran, memilih jenis investasi, atau memperhatikan asuransi, dan membuat laporan keuangan.
Dalam lingkungan kompleks dan berubah seperti saat ini, banyak individu dan keluarga merasa kesulitan untuk membuat keputusan keuangan yang tepat.
Jika memiliki literasi keuangan yang baik, maka Anda bisa meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan keuangan yang tepat dan efektif.
Misalnya, membandingkan berbagai jenis produk dan layanan keuangan, memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko mereka, atau membuat rencana keuangan untuk masa depan.
Literasi juga dapat membantu Anda untuk membangun kebiasaan keuangan yang produktif sehingga mampu membuat keputusan yang lebih cerdas dan bijak.
Misalnya, memperbaiki manajemen keuangan sehari-hari, menghindari hutang berlebih, atau menabung untuk keperluan yang lebih penting di masa depan.
Secara keseluruhan, literasi juga memungkinkan untuk mencapai tujuan keuangan, mengurangi risiko, meningkatkan kesadaran, dan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan.
Karyawan yang memiliki literasi baik dapat mengelola gaji dan tunjangan, menghemat uang untuk masa depan, dan membuat keputusan keuangan yang lebih baik. Hal ini akan membantu Anda agar fokus bekerja dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Dalam lingkungan keuangan yang kompleks, literasi keuangan dapat membantu Anda untuk memahami bagaimana sistem keuangan bekerja dan bagaimana mereka terlibat dalamnya dengan lebih efektif.
Hal ini akan meningkatkan kepercayaan dalam sistem keuangan dan membantu merencanakan serta mengelola keuangan dengan lebih baik.
Ketika banyak orang memiliki pengetahuan dan keterampilan keuangan yang baik, maka mereka dapat membuat keputusan keuangan yang lebih efektif dan pada akhirnya mengurangi risiko keuangan serta memperkuat ekonomi secara keseluruhan.
Ini adalah hal-hal yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat literasi individu atau kelompok. Berikut adalah beberapa indikator literasi yang umum digunakan, antara lain:
Dalam dunia yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat, literasi sangat penting untuk mengelola keuangan pribadi dan bisnis dengan baik. Individu dan kelompok harus memahami indikatornya dan berusaha meningkatkan kemampuan mereka dalam hal tersebut.
Meningkatkan literasi keuangan, berarti dan kelompok mampu menghindari kesalahan keuangan yang serius dan meningkatkan kesejahteraan finansial. terutama dalam ruang lingkup usaha, Anda harus mengatur laporan keuangan dengan sebaik mungkin.
Jika Anda ingin membuat laporan keuangan secara otomatis dan cepat, Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud. Membuat laporan keuangan bulanan dengan menggunakan Excel memang suatu keharusan bagi setiap instansi, perusahaan, dinas, maupun lembaga organisasi lainnya dengan tujuan untuk menganalisa pengelolaan keuangan di instansi tersebut.
Prosesnya yang ribet dan memakan waktu kini sudah ada solusinya. Cobalah gunakan software akuntasi Beecloud untuk merasakan kemudahan dalam mengelola laporan keuangan perusahaan Anda.
Beecloud, Software Akuntansi Online yang Bisa Mengontrol 48 Cabang dari 1 Tempat. Satu-satunya software akuntansi online yang didesain untuk kontrol banyak cabang. Dilengkapi ratusan variasi laporan yang tersaji cepat & akurat. Laporan Laba/Rugi, Neraca, Kas/Bank, Stok, Piutang. Memudahkan manajemen mengambil keputusan bisnis