🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Lingkungan Bisnis: Pengertian, Ciri, Faktor & Contohnya

Lingkungan bisnis adalah seluruh faktor yang mempengaruhi operasi dan keberhasilan usaha, baik faktor internal maupun eksternal.
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Tuesday, 16 January 2024

Apa itu lingkungan bisnis? Lingkungan bisnis adalah seluruh faktor yang mempengaruhi operasi dan keberhasilan usaha, baik faktor internal maupun eksternal.

Oleh karena itu juga lingkungan ini menjadi salah satu aspek yang sangat dinamis dan kompleks, yang harus dipahami oleh setiap pelaku usaha, karena dengan pemahaman ini pelaku usaha bisa adaptasi dan berinovasi di tengah persaingan bisnis yang ketat.

Apa saja karakteristik, manfaat dan faktor yang dapat mempengaruhi lingkungan bisnis? Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini.

Pengertian Lingkungan Bisnis Menurut Ahli

Lingkungan bisnis

Lingkungan yang baik dapat mempengaruhi kualitas kerja (Credit: Freepik.com)

Berikut beberapa pengertian lingkungan bisnis menurut para ahli:

1. Hans

Menurut Hans (2018) pengertian lingkungan bisnis adalah sebuah konsep atau fenomena dinamis dari tren yang muncul dalam etika bisnis, tanggung jawab sosial, tata kelola bisnis, perubahan pola kebiasaan konsumen dan sejenisnya.

2. Glueck and Jauch

Mengutip pendapat Glueck and Jauch dalam penelitian Wispandono (2010), menjelaskan jika lingkungan bisnis meliputi beberapa faktor diluar perusahaan yang menimbulkan peluang sekaligus ancaman bagi perusahaan.

3. Dill

Kemudian pengertian lingkungan bisnis Dill mengutip dari jurnal karya Eko Suyono (2013) menjelaskan jika lingkungan bisnis adalah lingkungan yang harus dihadapi oleh organisasi dan perlu dilakukan pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan.

Dari ketiga penjelasan di atas bisa disimpulkan jika lingkungan bisnis adalah segala aspek baik internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi perusahaan, baik menjadi peluang atau ancaman.

Oleh karena itu, memahami lingkungan bisnis penting dilakukan untuk menciptakan inovasi untuk bisa bertahan dan bersaing.

Karakteristik Lingkungan Bisnis

Berikut adalah beberapa karakteristik umum dari lingkungan bisnis:

1. Kompleksitas

Lingkungan bisnis yang sehat ditandai oleh kompleksitas yang dapat memicu pertumbuhan dan inovasi, kompleksitas ini mengacu pada beberapa faktor.

Seperti regulasi pemerintah, perkembangan teknologi, dinamika pasar, dan persaingan yang meningkat. Perusahaan yang dapat memahami dan mengelola kompleksitas ini memiliki peluang untuk mengidentifikasi solusi kreatif dan menjaga relevansi di pasar.

2. Kedinamisan

Berikutnya adalah bersifat dinamis, dengan perubahan yang terjadi secara terus-menerus, perusahaan bisa beradaptasi dengan mudah seiring dengan perubahan yang terjadi.

Perubahan ini dapat muncul dari berbagai sumber, seperti perubahan tren konsumen, perkembangan teknologi baru, atau pergeseran dalam kebijakan pemerintah.

3. Ketidakpastian

Lingkungan bisnis seringkali tidak dapat diprediksi secara pasti. Faktor-faktor seperti fluktuasi pasar, perubahan kebijakan pemerintah, dan risiko global dapat menciptakan ketidakpastian.

Perusahaan yang sukses dalam lingkungan yang tidak pasti cenderung memiliki rencana kontingensi, kepekaan terhadap perubahan, dan kemampuan untuk mengambil keputusan yang bijaksana dalam kondisi ketidakpastian.

4. Ketergantungan

Terakhir adalah adanya sifat ketergantungan antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk perusahaan, pemasok, pelanggan, dan masyarakat.

Ketergantungan ini dapat menciptakan hubungan yang saling mendukung dan mempromosikan keberlanjutan. Dan sebaliknya, perusahaan bisa tidak terkondisikan jika salah satu dari pendukungnya hilang.

Perusahaan yang memahami pentingnya ketergantungan ini dapat membangun kemitraan yang kuat dan berkelanjutan dengan pemangku kepentingan mereka, menciptakan lingkungan bisnis yang harmonis.

5 Komponen Lingkungan Bisnis

Melansir dari Vedatu.com, ada 5 komponen lingkungan bisnis yakni lingkungan ekonomi, teknologi,  sosial, demografis serta politik dan hukum. Berikut penjelasannya:

1. Lingkungan Sosial

Pertama adalah lingkungan sosial, ini mengacu pada pengaturan sosial dan budaya, termasuk sistem nilai yang menciptakan sikap, kepercayaan, keinginan, harapan, aspirasi, kebiasaan, dan budaya masyarakat.

Lingkungan sosial dan budaya memainkan peran penting dalam menciptakan peluang dan risiko bagi bisnis. Contohnya, di Indonesia ada budaya lebaran yang menciptakan peluang finansial beberapa sektor pasar, seperti pasar fashion, makanan ringan, dan lainnya.

2. Lingkungan Politik dan Hukum

Komponen berikutnya adalah politik dan lingkungan, yang terdiri dari kebijakan pemerintah, regulasi hukum, dan peraturan yang mempengaruhi bisnis.

Pemerintah memiliki peran penting dalam memelihara warga negara dan mengeluarkan kebijakan yang dapat mempengaruhi lingkungan bisnis, termasuk kebijakan terkait industri, ketenagakerjaan, dan lingkungan.

Contohnya, Pemerintah yang mendukung bisnis dapat membuat investasi asing menjadi lebih menarik di negara tersebut.

3. Lingkungan Teknologi

Berikutnya, menyajikan dampak kemajuan teknologi yang pesat terhadap semua organisasi, dari berbagai sektor dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, termasuk pengaruh komputer, teknologi digital, dan telekomunikasi.

Perusahaan jam tangan yang mengikuti perkembangan tren akan dapat menghadirkan strategi bisnis yang sesuai, seperti penjualan jam pintar yang sedang tren.

4. Lingkungan Demografis

Keempat, komponen yang mengacu pada faktor-faktor demografis seperti jumlah penduduk, tingkat kelahiran, pertumbuhan populasi, komposisi usia, ukuran keluarga, tingkat pendidikan, bahasa, dan tingkat pendapatan. Permintaan barang dan jasa sangat dipengaruhi oleh faktor demografis ini.

Baca Juga: Keuntungan dan Kerugian Segmentasi Pasar Demografis

5. Lingkungan Ekonomi

Terakhir, merujuk pada faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang dan kekayaan. Contohnya, kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi tingkat bunga yang ditawarkan pada instrumen pendapatan tetap.

Faktor ini termasuk maksimalisasi keuntungan, investasi kembali ke dalam usaha, dan pemahaman atas indikator mikro ekonomi yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan ekonomi.

Manfaat Analisis Lingkungan Bisnis

Alasan Penting Memahami Business Environment

Alasan Penting Memahami Lingkungan Bisnis (Credit: Mates (2022)

Mengutip dari website Byjus.com, ada 6 manfaat melakukan analisis lingkungan bisnis bagi para pelaku usaha, apa saja?

1. Identifikasi Peluang Bisnis

Analisis lingkungan bisnis dapat  membantu dalam mengidentifikasi peluang dan memanfaatkan keunggulan bisnis. Dengan pemahaman mendalam tentang lingkungan, perusahaan dapat menjadi pionir dalam mengenali peluang sebelum pesaing lainnya.

Sebagai contoh, brand lokal "Wardah" dapat memanfaatkan peluang dalam tren kecantikan ramah lingkungan di Indonesia dengan menghadirkan produk-produk berbahan alami.

Sebagai pelaku usaha, mereka cukup responsif terhadap nilai-nilai konsumen, Wardah memiliki potensi untuk mengatasi persaingan dan memperluas pangsa pasar, berbeda dengan pesaingnya yang mungkin kehilangan daya tarik karena kurangnya inovasi dalam menyikapi tren tersebut.

2. Membantu Mengenali Ancaman Bisnis

Kedua, membantu perusahaan mengenali ancaman dan memberikan sinyal peringatan dini terhadap ancaman tersebut. Dengan memahami apa saja ancaman yang mungkin terjadi di masa depan memungkinkan perusahaan untuk merespons dengan cepat dan mengambil langkah-langkah pencegahan.

Sebagai contoh, brand sepatu lokal "AestroStreet" dapat menjadi peringatan bagi industri sepatu import. Dengan desain kreatif, kualitas tinggi, dan fokus pada gaya hidup urban, AestroStreet berpotensi mengancam pangsa pasar pesaing yang kurang responsif terhadap tren mode.

3. Memanfaatkan Sumber Daya

Melalui analisis lingkungan yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya yang ada secara lebih optimal. Perusahaan mendapatkan sumber daya dari lingkungan untuk menghasilkan produk atau layanan yang mereka tawarkan kepada masyarakat.

4. Mengenali dan Mengatasi Perusahan Pasar

Manfaat selanjutnya adalah membantu membantu perusahaan mengatasi perubahan yang cepat dalam industri dan pasar. Dengan menyadari kondisi pasar yang terus berubah, perusahaan dapat menyesuaikan strategi mereka untuk tetap bersaing.

Contohnya, Alibaba didirikan oleh Jack Ma karena ia dapat melihat potensi dalam e-commerce dan mengantisipasi perubahan di pasar.

5. Mendukung Perencanaan Kebijakan

Dengan mengetahui ancaman dan peluang usaha, perusahaan dapat pengambilan keputusan untuk merencanakan langkah-langkah yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Sebagai contoh, masuknya banyak brand pakaian di Indonesia mendorong produsen lokal untuk memikirkan kembali strategi mereka.

6. Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Terakhir, analisis lingkungan juga membantu dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan yang memantau dan mengadopsi praktik bisnis yang sesuai dengan lingkungan cenderung meningkatkan kinerjanya dan bahkan dapat menjadi pemimpin dalam industri.

Contohnya kesuksesan Apple dalam mempertahankan pangsa pasar dapat diatribusikan kepada pemahaman yang baik terhadap lingkungan dan inovasi yang sesuai dengan kondisi tersebut.

Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Bisnis

Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi lingkungan bisnis, yakni faktor internal dan eksternal.

1. Lingkungan Internal

Menurut Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin (2010), lingkungn internal adalah pelaku yang secara langsung terlibat dn berkaitan dengan lingkungan yang mempengaruhi perusahaan.

Dalam hal ini mencakup beberapa faktor, yakni:

  • Sumber daya manusia, mencakup semua karyawan dan tenaga kerja yang bekerja di dalam perusahaan.
  • Sumber daya fisik, semua aset materi dan fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan, seperti tanah, gedung, peralatan, mesin, dan inventaris.
  • Struktur organisasi, tata cara organisasi perusahaan, termasuk pembagian tugas, tanggung jawab, dan hubungan hierarki.
  • Strategi, rencana jangka panjang perusahaan untuk mencapai tujuan dan visinya.
  • dll

2. Lingkungan Eksternal

Mengutip penjelasan dari Pierce and Robinson dalam penelitian Wispandono (2010), jika lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar organisasi dan dapat menciptakan peluang dan ancaman terhadap organisasi/ bisnis.

Bisa dikatakan faktor eksternal ini mencakup serangkaian kegiatan yang timbul dari luar jangkauan bisnis dan umumnya tidak terlepas dari operasional perusahaan itu sendiri. Berikut beberapa contoh faktor eksternal lingkungan bisnis:

  • Regulasi pemerintah, kebijakan, undang-undang, dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang dapat mempengaruhi aktivitas bisnis.
  • Ekonomi, kondisi makro ekonomi seperti inflasi, suku bunga, pertumbuhan ekonomi, dan tingkat pengangguran.
  • Politik, mencakup stabilitas politik, kebijakan politik, dan hubungan internasional.
  • Sosial, nilai-nilai, norma, budaya, dan tren dalam masyarakat.
  • Teknologi, perkembangan teknologi dan inovasi yang dapat mempengaruhi cara perusahaan beroperasi dan bersaing

Indikator Lingkungan Bisnis

ilustrasi biaya dalam bisnis

Biaya bisnis menjadi salah satu indikator dari lingkungan bisnis (Credit: Freepik.com)

Dalam Jurnal Pengaruh Lingkungan Bisnis Terhadap Strategi Manufaktur: Studi Pada Perusahaan Manufaktur Di Kabupaten Bantul (2010), karya Yuli Liestyana, R. Hendri Gusaptono dan Khoirul Novia Sufatmawati, ada 4 indikator lingkungan bisnis, yakni:

1. Biaya Bisnis

Indikator pertama adalah biaya bisnis, yang mencakup beberapa faktor yakni:

  • Peningkatan biaya tenaga kerja yang menunjukkan dampak langsung terhadap beban finansial perusahaan.
  • Kenaikan biaya bahan baku menggambarkan pengaruh terhadap total biaya produksi perusahaan.
  • Naiknya biaya angkut barang, mencerminkan pengaruh biaya transportasi terhadap efisiensi dan profitabilitas perusahaan.
  • Peningkatan biaya sewa gedung, menunjukkan adanya pengaruh terhadap biaya operasional perusahaan.

2. Ketersediaan Tenaga Kerja

  • Pengurangan teknis, menunjukkan risiko jika jumlah teknisi yang dibutuhkan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  • Pengurangan pekerja produksi, menyoroti pentingnya keberlanjutan produktivitas dan efisiensi pekerja produksi.
  • Pengurangan karyawan yang terlatih, menekankan perlunya menjaga dan memberikan insentif kepada karyawan yang memiliki keterampilan dan pelatihan tertentu

3. Tingkat Persaingan

  • Menurunnya permintaan pasar, indikator bahwa perusahaan harus beradaptasi dengan perubahan pasar dan mungkin memerlukan inovasi produk.
  • Profit margin yang rendah, menyoroti perlunya pengelolaan biaya operasi agar profit margin tetap berada pada tingkat yang dapat diterima.
  • Standar kualitas permintaan, menekankan pentingnya kesesuaian produk dengan standar kualitas yang diinginkan oleh konsumen.

4. Dimensi Pasar

  • Tingkat perubahan lingkungan, mencerminkan kebutuhan perusahaan untuk selalu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan tren pasar.
  • Tingkat inovasi produk baru, menyoroti pentingnya inovasi produk untuk menjawab kebutuhan dan selera konsumen yang terus berkembang.

Baca Juga: Contoh Inovasi Produk, Pengertian, Manfaat dan Strateginya

Tips Sederhana Menghadapi Perubahan Lingkungan Bisnis

Berikut beberapa tips sederhana menghadapi perubahan lingkungan bisnis

  • Fokus pada inovasi, karena inovasi ini dapat membantu Anda dalam menanggapi perubahan dengan lebih cepat.
  • Memantau perkembangan tren, seperti menganalisis perubahan perilaku konsumen, kompetitor dan sejenisnya. Hal ini membantu Anda dalam merancang strategi yang lebih relevan terhadap perubahan.
  • Sesuaikan strategi bisnis dengan perubahan kondisi pasar, sebab kondisi pasar yang terus berubah tidak bisa menjadikan kita terlalu kaku dalam menyusun strategi.
  • Fokus untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan, dengan memahami mereka maka akan membantu perusahaan untuk selalu relevan dan menyesuaikan penawaran produk atau layanan.
  • Terakhir, Manfaatkan teknologi seperti software akuntansi online Beecloud, yang akan membantu Anda dalam memantau dan menganalisa keuangan bisnis secara efektif dimana saja dan kapan saja. Klik banner di bawah ini untuk informasi lengkapnya!

Fitur Analisa Bisnis Komplit Dari Beecloud

Contoh Lingkungan Bisnis

Berikut contoh-contohnya berdasarkan faktor dan jenisnya:

# Lingkungan Bisnis Internal

Perusahaan Teknologi PT Sukses Selalu:

  • Sumber Daya Manusia: Tim teknis yang terampil dan berpengalaman, serta budaya perusahaan yang mendorong inovasi dan kolaborasi.
  • Struktur Organisasi: Organisasi yang terdesentralisasi, memungkinkan kecepatan dalam pengambilan keputusan dan respons yang cepat terhadap perubahan pasar.
  • Budaya Perusahaan: Mementingkan nilai-nilai seperti kreativitas, fleksibilitas, dan fokus pada kepuasan pelanggan.
  • Keuangan: Keuangan yang stabil dengan pendapatan yang terus berkembang dan keuntungan yang konsisten.

# Lingkungan Bisnis Eksternal

Industri Teknologi:

  • Lingkungan Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang positif, mendorong investasi dalam teknologi dan permintaan produk inovatif.
  • Persaingan Industri: Persaingan yang intensif dari pesaing utama dan start-up teknologi baru.
  • Peraturan Pemerintah: Peraturan yang ketat terkait privasi data dan keamanan siber yang mempengaruhi pengembangan produk dan kebijakan perusahaan.
  • Tren Konsumen: Permintaan tinggi untuk produk terkini, kecanggihan teknologi, dan solusi berbasis kecerdasan buatan.

Contoh ini menggambarkan bagaimana faktor internal (yang dapat dikendalikan oleh perusahaan) dan eksternal (yang di luar kendali langsung perusahaan) dapat mempengaruhi lingkungan bisnis. Nah itu dia informasi yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat!

Artikel Terkait

Pengertian Konsumtif Adalah, Contoh, Ciri-Ciri dan Dampaknya
Ditunjang dengan kemudahan dalam melakukan transaksi jual beli, perilaku konsumtif sudah menjadi fenomena sosial yang tak terelakkan lagi. Dimana secara
Baca Juga
Intrapreneur Adalah: Mengenal Peran & Karakteristiknya
Apakah Anda pernah mendengar istilah "intrapreneur"? Intrapreneur berbeda lho dengan Entrepreneur. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, inovasi dan kreativitas
Baca Juga
Mengenal Analisis Peluang Usaha dan Cara Menganalisanya
Apabila saat ini Anda tertarik untuk terjun ke dunia usaha, mengetahui, memahami, dan melakukan analisis peluang usaha merupakan hal yang
Baca Juga
Contoh Barang Inferior, Pengertian, Jenis dan Karakteristiknya
Barang inferior adalah jenis produk atau barang yang mengalami penurunan permintaan ketika pendapatan konsumen meningkat. Dalam konteks ekonomi, barang ini
Baca Juga
Pareto adalah Aturan 80/20, Apa itu dan Bagaimana Contohnya?
Pareto juga dikenal sebagai prinsip 80/20, secara pengertian prinsip pareto adalah rangkuman esensi bahwa sebagian kecil dari upaya atau faktor
Baca Juga
Produsen Adalah: Peran, Tantangan hingga Strategi Sukses
Dalam perekonomian modern, produsen adalah perusahaan yang memiliki peran sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan nasional, dan menyediakan
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu