Apa itu leverage? Leverage adalah sumber modal bisnis yang dinilai lebih multifungsi dan memberikan banyak keuntungan. Sumber modal adalah pondasi penting dalam menjalankan dan mengembangkan sebuah bisnis. Pada umumnya modal suatu perusahaan diperoleh dari 2 sumber yakni leverage dan ekuitas.
Dengan mengandalkan leverage, maka nantinya bagian ekuitas yang dimiliki perusahaan bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Agar modal bisnis selalu berjalan dengan lancar, maka Anda harus memahami dengan baik mengenai pengertian leverage menurut para ahli, jenis, dan contoh penerapannya.
Leverage merupakan alternatif bagi suatu perusahaan untuk mendapatkan modal dengan merujuk pada aktivitas utang piutang. Tentunya dalam dunia bisnis, leverage dianggap suatu hal yang wajar dan sering dikaitkan sebagai pinjaman modal guna membiayai adanya pembelian aset, peralatan, dan lainnya.
Mengapa banyak perusahaan yang lebih memilih leverage dibandingkan ekuitas? Kebanyakan pebisnis berpikir bahwa leverage memiliki banyak fungsi dan menawarkan keuntungan. Dalam konteks bisnis, leverage sendiri sering diartikan sebagai investasi perusahaan guna mendapatkan modal memadai.
Leverage artinya suatu cara bagi pebisnis untuk mendapatkan bantuan modal. Lalu bagaimana arti dari leverage menurut para ahli? Bagi Anda yang belum mengetahuinya, maka kali ini akan dibahas arti leverage menurut 3 tokoh yakni Martono Harjito, Susan Irawati, dan juga Agus Sartono.
Leverage adalah kegiatan untuk menggunakan sumber dana dan aset oleh perusahaan. Dalam hal ini perusahaan nantinya bisa mengeluarkan semacam biaya tetap atau beban tetap, sehingga bisa terus menyokong segala kegiatan bisnisnya dengan baik.
Pengertian leverage menurut Susan Irawati (2006) yaitu suatu kebijakan yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk menginvestasikan dana atau memperoleh sumber dana. Usaha untuk bisa memperoleh sumber dana disertai dengan biaya tetap atau beban yang ditanggung perusahaan.
Menurut Sartono (2008), leverage merupakan kegiatan penggunaan aset atau sumber dana (source of funds) oleh perusahaan yang punya biaya tetap. Tujuan dilakukannya leverage sendiri untuk meningkatkan keuntungan potensial bagi para pemegang saham.
Baca Juga: Tips Mudah dalam Mengelola Hutang Usaha Agar Keuangan Tetap Terjaga
Sudah paham pengertian dari leverage yang dikemukakan oleh teori ahli? Selanjutnya Anda juga harus memahami jenis-jenis leverage yang sering digunakan oleh suatu perusahaan. Tiap perusahaan biasanya akan menerapkan leverage yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya sendiri.
Leverage adalah upaya perusahaan untuk mendapatkan modal yang memadai, salah satunya dengan menggunakan jenis leverage keuangan. Leverage satu ini bisa dijadikan sebagai sumber modal oleh Manajer Keuangan (MK) guna mengoptimalkan return para pemegang saham.
Leverage operasi merupakan cara yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan biaya tetap. Tujuan penerapan leverage operasi yaitu meningkatkan dampak penjualan agar bisa mengoptimalkan keuntungan operasi bisnis.
Combined Leverage adalah pinjaman modal yang memiliki nilai laba atau hasil yang tinggi akibat adanya biaya tetap. Seluruh biaya yang ada dalam leverage gabungan biasanya mampu memberikan manfaat lebih baik dibandingkan jenis leverage keuangan dan operasi.
Leverage sebenarnya memiliki cara kerja yang konsepnya mirip dengan hutang, misal Anda butuh modal untuk membeli aset perusahaan guna menjalankan operasional bisnis, maka bisa memanfaatkan hutang. Namun setelah itu, perusahaan perlu memperhitungkan berapa banyak biaya pengembalian hutang.
Perusahaan harus melakukan pembayaran angsuran tiap bulannya ke bank sebelum jatuh tempo. Ketika aset sudah berhasil terbeli, maka perusahaan bisa memutar otak untuk menghasilkan untung dari aset yang sudah dimiliki. Keuntungan nantinya bisa dibagi secara teratur untuk membayar utang atau liablitas.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, apa itu leverage? Leverage ratio adalah suatu perbandingan antara jumlah utang suatu perusahaan dengan total aset yang dimiliki. Untuk memperhitungkannya dengan baik, maka Anda harus memahami beberapa rumus leverage yang akan dijelaskan pada pembahasan berikut ini.
DER akan menunjukkan hubungan dari total hutang yang dimiliki oleh perusahaan dengan modal yang perlu dikeluarkan untuk mengembangkan bisnis. Makin rendah nilai DER, maka keuangan perusahaan dinilai aman dalam jangka waktu tertentu sesuai keperluan.
DER = Total Semua Hutang Perusahaan : Modal yang Dikeluarkan x 100%
DAR digunakan untuk melakukan perhitungan atau mengukur kemampuan suatu perusahaan yang mengandalkan liabilitas atau utang guna membiayai asetnya sendiri. Jika nilai DAR makin rendah, maka tingkat keamanan dana perusahaan tentunya masih berada dalam tahap aman
DAR = Total Uang : Total Aset
DCR merupakan jenis rasio yang digunakan untuk memenuhi kewajiban hutang, sebagaimana sudah sesuai dengan total modal yang dikeluarkan oleh perusahaan. Bagaimana rumus DCR?
DCR = Total Utang yang Dimiliki Sekarang: (Total Tagihan + Total Saham Ekuitas)
TIE biasa digunakan untuk melakukan perhitungan besarnya keuntungan saat sedang mengoperasikan perusahaan serta membayar bunga utang. Rumus TIE yang bisa digunakan oleh perusahaan yaitu:
TIE = Keuntungan Perusahaan + Peluang Penyusutan : Bunga Utang Berjangka Lama
Dalam menjalankan suatu usaha, maka sebaiknya perusahaan perlu memperhitungkan nilai aset tetap, sehingga bisa digunakan untuk penjaminan utang. Bagaimana rumusnya?
TAD =(Total Aktiva Keseluruhan + Tangible + Total Utang yang Lancar) : Utang Berjangka Panjang
Baca Juga: Memahami Pengertian Rasio Keuangan Bisnis
Apa saja tujuan dan manfaat leverage bagi perusahaan? Leverage adalah bagian penting untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban, menilai besarnya utang, dan besaran nilai aset. Dengan leverage, perusahaan juga bisa mengetahui keseimbangan nilai aset dan total dana pinjaman.
Suatu perusahaan akan lebih mudah mengetahui seberapa besar porsi dari modal yang sudah dijadikan sebagai jaminan utang jangka panjang. Walaupun memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun setidaknya perusahaan bisa melakukan ekspansi bisnis dengan baik melalui leverage.
Kekurangan yang ditawarkan oleh leverage ada 2 yaitu menawarkan risiko tinggi dan biayanya juga sangat mahal. Jika perusahaan banyak mengambil hutang, maka risiko mengalami kerugian finansial akan semakin besar, apalagi biaya yang perlu dibayarkan relatif tinggi.
Lalu apa kelebihan yang ditawarkan? Perusahaan akan lebih mudah untuk mendapatkan modal guna pengadaan aset secara optimal. Selain itu, leverage juga bisa dijadikan tombak bagi suatu perusahaan untuk bisa melakukan ekspansi bisnis secara spesifik dalam jangka waktu tertentu.
Masih bingung dengan konsep leverage yang bisa diterapkan perusahaan? Dengan cara mengandalkan rumus-rumus yang sudah dijelaskan di atas, maka Anda akan lebih mudah menerapkannya. Ada model perhitungan posisi keuangan perusahaan sampai dengan laporan laba rugi sebagaimana mestinya.
Setelah melalui tahap perhitungan laporan posisi keuangan dan penghasilan komprehensif, maka Anda akan lebih mudah menarik kesimpulan mengenai leverage-nya. Contoh penerapan leverage dalam suatu perusahaan bisa dilihat dari hasil perhitungan yang ada
Kesimpulannya apa itu leverage? Leverage adalah suatu upaya yang bisa dilakukan perusahaan untuk mendapatkan modal, sehingga bisa melakukan ekspansi bisnis. Namun tetap perhitungkan kemampuannya dalam mengembalikan hutang karena bisa mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan seterusnya.
Kini Anda bisa menghitung keuangan bisnis dengan mudah hanya menggunakan software akuntansi online Beecloud. Pebisnis hanya tinggal memasukkan data keuangan, transaksi dan laporan akan langsung jadi dengan hasil yang akurat. Selengkapnya klik banner di bawah ini: