Logo Bee Web

Contoh Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

Simak cara membuat laporan perubahan modal perusahaan dagang dan contohnya mulai dari penyusun jurnal sampai laporan jadinya pada artikel ini!
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Terbit: Monday, 6 January 2025
Diperbarui: Monday, 6 January 2025
Daftar Isi

Laporan perubahan modal perusahaan dagang merupakan salah satu komponen laporan keuangan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1, yang saat ini disebut dengan laporan perubahan ekuitas.

Seperti namanya, laporan ini digunakan untuk melihat posisi perubahan ekuitas atau modal dari sebuah perusahaan dalam satu periode akuntansi. Penyusunannya dilakukan setelah laba rugi dan sebelum laporan posisi keuangan (neraca), karena apa?

Karena, data laba atau rugi perusahaan menjadi bagian dari komponen perhitungan perubahan ekuitas, kemudian data modal pada laporan ini digunakan untuk pembuatan laporan posisi keuangan. Lalu, gimana cara membuat laporan perubahan modal perusahaan dagang ini? Berikut penjelasan lengkapnya!

Apa itu Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang?

Apa Itu Laporan Perubahan Modal

Sebelum lebih lanjut, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan laporan perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas ini. Dikutip dari buku Pengantar Akuntansi (2023) karya I Made Darsana, dkk dijelaskan.

Jika, laporan perubahan modal adalah laporan keuangan yang menggambarkan informasi perubahan modal suatu perusahaan dalam satu periode akuntansi secara sistematis. Jika laporan ini digunakan pada perusahaan dagang, maka yang dimaksud dengan laporan perubahan modal perusahaan dagang adalah laporan perubahan modal dari adanya aktivitas perdagangan selama periode akuntansi berlangsung.

Apa saja unsur yang ada dalam laporan perubahan modal? Berdasarkan PSAK 1 tentang penyajian laporan perubahan ekuitas atau modal, dalam satu periode laporan ini harus berisikan informasi sebagai berikut:

  • Total laba rugi, dengan penyajian data terpisah terkait total dana yang dialokasikan untuk pemilik unduk suatu perusahaan dan alokasi untuk kepentingan non-pengendali.
  • Dampak penyajian pengaruh terhadap retrospektif atau penyajian kembali pada setiap komponen modal, biasanya disajikan dalam bentuk penyesuaian terhadap saldo laba awal periode.
  • Rekonsiliasi atas perubahan selama periode berjalan untuk semua komponen modal yang dihasilkan dari laba/ rugi perusahaan.
  • Dividen yang diakui, biasanya juga disajikan dalam catatan atas laporan keuangan (CALK).

Baca Juga: Contoh Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) dan Pengertiannya

Apa saja Isi Laporan Perubahan Modal?

Selain unsur-unsur yang sudah dijelaskan pada penjelasan sebelumnya, jika jika dilihat dari akun yang masuk ada 4 isi atau komponen yang ada dalam laporan perubahan modal perusahaan dagang, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Modal Awal

Modal awal adalah jumlah modal yang dimiliki perusahaan pada awal periode akuntansi, yang biasanya tercatat dalam laporan neraca pada akhir periode sebelumnya. Ekuitas atau modal ini bisa berubah seiring dengan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan selama periode berjalan, serta setoran tambahan atau penarikan yang dilakukan oleh pemilik.

2. Laba/ Rugi Bersih

Berikutnya ada laba atau rugi bersih yang diperoleh perusahaan, laba atau rugi ini dicatat berdasarkan hasil dari laporan laba rugi, Jika perusahaan memperoleh laba, laba tersebut akan menambah jumlah modal yang dimiliki oleh pemilik.

Sebaliknya, jika perusahaan mengalami kerugian, jumlah modal akan berkurang. Laba atau rugi ini berperan sebagai salah satu faktor utama dalam menentukan perubahan modal.

3. Setoran Pemilik

Selain modal awal dan laba/rugi bersih, dalam laporan perubahan modal juga mencatat berapa besar dana yang disetor pemilik, setoran ini menjadi kontribusi tambahan dari pemilik untuk memperbesar modal perusahaan. Sekaligus menambah ekuitas perusahaan

4. Penarikan Dana Pribadi (Prive)

Kebalikan dari setoran pemilik, jika pemilik menarik bagian dari modalnya untuk kebutuhan pribadi disebut prive, transaksi ini juga dicatat dalam laporan perubahan modal, karena aktivitasnya dapat merubah jumlah modal perubahan.

Baca Juga: Prive Adalah: Pengertian, Contoh dan Cara Pelaporannya

5. Modal Akhir

Terakhir adalah modal akhir, yakni penjumlahan modal yang dimiliki perusahaan selama satu periode, secara sederhana ada dua cara yang bisa digunakan untuk menghitung laporan perubahan modal, yakni dengan cara sebagai berikut:

  • Jika perusahaan untung rumus yang digunakan adalah “Modal Akhir = Modal Awal + (Laba Bersih - Prive)”
  • Jika perusahaan rugi, maka rumus yang digunakan adalah “Modal Akhir = Modal - (Laba Bersih + Prive)

Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Modal

Kenapa perubahan ekuitas/ faktor bisa terjadi? Jawaban simplenya, karena ada faktor yang mempengaruhi. Lantas, apa saja faktor yang dapat mempengaruhi perubahan moda? Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Perubahan pada Laba atau Rugi Perusahaan

Salah satu faktor utama yang menyebabkan perubahan modal adalah kenaikan sektor modal. Kenaikan ini bisa berasal dari laba yang dihasilkan perusahaan, yang secara langsung menambah jumlah ekuitas. Laba yang diperoleh meningkatkan aset perusahaan, dan hal ini memperbesar modal kerja yang tersedia untuk operasional perusahaan.

2. Bertambahnya Investasi

Selain laba, tambahan investasi dari pemilik perusahaan juga berkontribusi pada peningkatan modal. Setoran tambahan dari pemilik dalam bentuk modal saham atau investasi baru akan meningkatkan jumlah ekuitas yang dimiliki perusahaan, memungkinkan perusahaan untuk memiliki lebih banyak sumber daya guna menjalankan kegiatan operasionalnya.

3. Adanya Kerugian

Sebaliknya, kerugian yang dialami perusahaan, baik itu kerugian normal (hasil dari aktivitas bisnis sehari-hari) maupun kerugian ekstraordiner (kerugian yang timbul akibat kejadian luar biasa atau tidak terduga), dapat mengurangi modal dan mempengaruhi modal.

Kerugian ini mengurangi jumlah laba yang ditahan dan akhirnya mengurangi ekuitas perusahaan. Dengan kata lain, kerugian menggerus posisi modal yang ada, mempengaruhi kesehatan keuangan perusahaan.

4. Penurunan Aktiva Tetap

Faktor lainnya yang dapat menyebabkan perubahan modal adalah penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar. Penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan tambahan dana dari penjualan, akan meningkatkan modal kerja perusahaan. Hal serupa juga terjadi apabila terjadi depresiasi aktiva tetap, yang mengurangi nilai buku dari aset tersebut, namun dapat menambah dana yang tersedia.

5. Penambahan Hutang Jangka Panjang

Selain itu, penambahan hutang jangka panjang juga dapat menyebabkan perubahan modal. Ketika perusahaan memperoleh pinjaman atau menerbitkan obligasi, dana yang diterima akan meningkatkan kas atau aktiva lancar perusahaan.

Hal ini secara tidak langsung menambah modal kerja meskipun utang meningkat, karena tambahan dana tersebut dapat digunakan untuk mendanai kegiatan operasional atau ekspansi.

6. Penarikan Modal

Faktor lain yang mempengaruhi perubahan modal adalah penarikan modal oleh pemilik (prive). Jika pemilik perusahaan menarik sebagian uang atau barang dari perusahaan untuk keperluan pribadi, ini akan mengurangi jumlah modal yang ada, yang dapat mempengaruhi posisi keuangan perusahaan.

Fungsi Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

Berikut beberapa fungsi laporan perubahan modal perusahaan dagang:

  • Menunjukkan dengan jelas apa saja yang menyebabkan perubahan dalam jumlah modal perusahaan, seperti laba atau rugi bersih, setoran tambahan modal oleh pemilik, atau penarikan modal oleh pemilik (prive).
  • Membantu menunjukkan seberapa besar laba yang diperoleh atau kerugian yang dialami perusahaan, serta seberapa efektif perusahaan mengelola modalnya.
  • Dengan melihat laporan ini, perusahaan dapat mengetahui apakah ekuitasnya berkembang (misalnya, karena laba yang diperoleh) atau menyusut (misalnya, karena kerugian atau penarikan modal oleh pemilik).
  • Memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi dampak dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi modal, seperti setoran tambahan dari pemilik, penarikan pribadi oleh pemilik, atau perubahan dalam utang jangka panjang.
  • Dengan adanya laporan ini, pemilik atau pemangku kepentingan dapat lebih mudah mengikuti perubahan dalam struktur modal perusahaan secara transparan.

Cara Menghitung Perubahan Modal Perusahaan Dagang

Rumus Laporan Perubahan Modal Jika Rugi Dan Untung

Rumus Laporan Perubahan Modal Jika Rugi dan Untung (Credit: bee.id)

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika laporan perubahan modal perusahaan dapat dihitung dengan dua metode berdasarkan untung dan ruginya perusahaan.

#Jika Untung

Jika perusahaan untung atau laba, maka modal awal ditambah dengan pengurangan dari laba bersih dan prive atau dengan rumus sebagai berikut:

Perubahan Modal Jika Perusahaan Untung = Modal Awal + (Laba Bersih - Prive)

#Jika Rugi

Sedangkan jika perusahaan sedang rugi, maka perubahan modal ini dihitung dengan cara mengurangi modal  awal ditambah dengan total jumlah laba bersih dan prive, dengan rumus sebagai berikut:

Perubahan Modal Jika Perusahaan Rugi = Modal Awal - (Laba Bersih + Prive)

Cara Membuat Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

Nah, agar Anda bisa lebih mudah memahami bagaimana cara membuat laporan perubahan modal perusahaan dagang, Anda bisa mengikuti contoh dibawah ini:

1. Mengidentifikasi Transaksi

Langkah awal sebelum membuat laporan perubahan modal, Anda perlu mengidentifikasi transaksi yang terjadi selama satu periode. Mulai dari setoran modal pemilik, penjualan, pembelian dan lain sebagainya, agar kita bisa membuat laporan keuangan yang akurat.

Sebagai contoh:

Contoh Jurnal Umum Cara Membuat Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

Dengan keterangan transaksi sebagai berikut:

  • 1 Januari, pemilik Menyetor Modal Sebesar Rp50.000.000
  • 3 Januari, menjual barang dagangan seharga Rp20.000.000 dengan pembayaran kredit.
  • 5 Januari, membeli barang dagangan senilai Rp10.000.000 secara kredit.
  • 10 Januari, membayar gaji karyawan sebesar Rp5.000.000.
  • 14 Januari, membayar utang usaha ke supplier sebesar Rp4.000.000
  • 20 Januari, menerima pembayaran dari piutang usaha sebesar Rp15.000.000.
  • 23 Januari, pemilik menyetorkan tambahan modal sebesar Rp20.000.000.
  • 25 Januari, penarikan dana pemilik modal sebesar Rp10.000.000

2. Membuat Jurnal Umum

Berikutnya adalah membuat jurnal umum, pembuatan jurnal umum ini dengan menggunakan prinsip double entry, mendebitkan akun yang menerima atau bertambah dan mengkreditkan akun yang memberikan atau berkurang. Contohnya:

3. Membuat Buku Besar

Setelah jurnal umum selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah memindahkan informasi dari jurnal umum ke dalam buku besar. Buku besar mengelompokkan transaksi berdasarkan jenis akun, seperti Kas, Piutang Usaha, Utang, Pendapatan, Beban, dan Modal. Buku besar membantu dalam memantau saldo setiap akun.

Untuk membuatnya, Anda hanya perlu menyalin catatan yang sudah ada di jurnal umum sebelumnya, seperti di bawah ini:

  • Buku Besar Bagian 1

Buku Besar

  • Buku Besar Bagian 2

Buku Besar

4. Membuat Neraca Saldo

Berikutnya adalah membuat neraca saldo, neraca saldo sendiri adalah daftar saldo semua akun yang ada di buku besar pada suatu periode tertentu. Neraca saldo memastikan bahwa total saldo debit dan kredit pada buku besar sudah seimbang. Cara membuat neraca saldo ini, Anda perlu mencatat saldo masing-masing akun dari buku besar. Seperti:

Neraca Saldo Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

5. Laporan Laba Rugi

Kemudian menyusun laporan laba rugi, kenapa tidak langsung menyusun laporan perubahan modal perusahaan dagang? Karena, sebelum membuat laporan ini kita perlu menyusun laporan laba rugi duku untuk mengetahui jumlah laba atau rugi yang akan dicantumkan dalam laporan perubahan ini.

Caranya, dengan menunjukkan pendapatan yang diperoleh dan beban yang dikeluarkan. Hasil selisih antara pendapatan dan beban menunjukkan laba atau rugi perusahaan. Contohnya:

Laporan Laba Rugi

6. Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

Terakhir adalah menyusun laporan perubahan modal (ekuitas), menginformasikan bagaimana modal pemilik perusahaan berubah selama periode tertentu. Laporan ini dimulai dengan modal awal.

Kemudian, ditambah dengan laba bersih (atau dikurangi oleh rugi bersih), dikurangi oleh prive (penarikan pribadi pemilik), dan ditambah oleh setoran modal baru. Hasil akhirnya adalah modal akhir yang mencerminkan posisi ekuitas pemilik.

#Contoh Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Jika Untung

Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Jika Laba Untung

#Contoh Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Jika Rugi

Jika sebaliknya, ternyata diketahui perusahaan sedang rugi Rp15.000.000, maka laporan perubahan modalnya menggunakan rumus kedua menjadi seperti ini:

Contoh Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Jika Rugi

Buat Laporan Perubahan Modal Perusahaan Lebih Mudah Pakai Beeaccounting

Dengan menggunakan software akuntansi Beeaccounting, pembuatan laporan perubahan modal perusahaan menjadi jauh lebih praktis dan efisien. Software ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang memungkinkan Anda untuk secara otomatis mencatat transaksi keuangan dan memantau perkembangan modal perusahaan.

Laporan Keuangan Akurat Untuk Laporan Pajak Pakai Beeaccounting 1x Klik Langsung Jadi

Laporan perubahan modal dapat disusun dengan cepat dan akurat, tanpa perlu khawatir tentang kesalahan perhitungan manual. Antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan memungkinkan Anda untuk mengelola berbagai komponen laporan, seperti laba ditahan, kontribusi pemilik, atau pengambilan modal, dengan lebih mudah.

Mau coba? Klik banner di atas sekarang juga!

Artikel Populer

[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Download File Excel Laporan Laba Rugi Gratis
Membahas tentang pembukuan di dalam usaha kecil tentu sangat penting. Selain menjadi media untuk mengatur keuangan usaha Anda juga bisa
Baca Juga
Contoh Laporan Keuangan Usaha Jasa Lengkap
Setiap perusahaan atau usaha apapun pasti memiliki laporan keuangan, termasuk untuk jenis laporan keuangan perusahaan jasa. Karena laporan ini bisa
Baca Juga
Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang, Lengkap!
Contoh laporan keuangan perusahaan dagang adalah sumber informasi utama yang paling penting bagi setiap pemilik usaha maupun investor individu. Untuk
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
Pengertian Aset Tetap dan Cara Mencatat Penyusutannya
Salah satu elemen yang terpenting dalam sebuah perusahaan yaitu aset. Aset sendiri dibedakan menjadi dua jenis yakni aset tetap dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu