🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Laporan Perubahan Modal: Pengertian, Tujuan dan Cara Membuat

Tahukah Anda apa itu laporan perubahan modal (ekuitas)? Mari melihat apa sebenarnya laporan perubahan modal ini pada artikel berikut!
Penulis: Rizal Arisona
Kategori: ,
Dipublish Tgl: Saturday, 30 July 2022

Laporan perubahan modal adalah salah satu bagian dalam laporan keuangan yang menunjukkan pergerakan modal atau ekuitas pemilik selama periode tertentu. Laporan ini memberikan gambaran mengenai penambahan atau pengurangan modal yang diakibatkan oleh berbagai faktor.

Seperti investasi tambahan, laba atau rugi yang diperoleh, serta pengambilan pribadi pemilik. Dengan memantau perubahan modal, pemilik bisnis dapat memahami sejauh mana kinerja bisnis mereka berdampak terhadap nilai modal yang mereka miliki.

Sebagai salah satu komponen krusial dalam pengambilan keputusan, laporan perubahan modal membantu dalam mengevaluasi kesehatan keuangan bisnis dan merencanakan strategi keuangan kedepannya.

Pengertian Laporan Perubahan Modal

Laporan Perubahan Modal

Dalam bisnis, modal disebut juga dengan ekuitas (Credit: Freepik.com)

Apa itu Laporan Perubahan Modal ? Laporan perubahan modal adalah laporan yang menggambarkan perubahan modal yang terjadi dalam sebuah entitas bisnis maupun organisasi dalam periode tertentu.

Sederhananya, laporan perubahan modal merupakan bahasan perubahan modal dalam satu periode tertentu. Dalam laporan tersebut dibahas situasi permodalan, laporan laba rugi dan kondisi usaha secara legit sebelum bahasan pembukuan neraca dagang.

Perubahan modal ini bisa terjadi karena beberapa faktor utama, di antaranya adalah laba atau rugi yang dihasilkan oleh entitas selama periode berjalan, investasi tambahan dari pemilik, serta pengambilan modal oleh pemilik (prive) atau pembagian dividen kepada pemegang saham.

Laporan perubahan ekuitas atau modal berperan penting karena menyediakan informasi yang menunjukkan bagaimana keuntungan atau kerugian dan transaksi dengan pemilik berdampak pada nilai ekuitas perusahaan.

Dengan demikian, laporan ini membantu pemilik dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memahami pergerakan modal serta menilai kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai ekuitas dari waktu ke waktu.

Fungsi Laporan Perubahan Modal

Seperti definisinya, laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang berisi informasi mengenai perubahan modal yang terjadi selama satu periode akuntansi yang bersangkutan. Hal ini karena laporan perubahan ekuitas melaporkan antara lain mengenai​ peningkatan atau penurunan nilai ekuitas yang diakibatkan sederet transaksi yang mempengaruhi modal.

Oleh karena itu, laporan perubahan memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menunjukkan Pergerakan Ekuitas Pemilik

Laporan perubahan ekuitas memberikan informasi mengenai perubahan ekuitas pemilik selama periode tertentu. Dengan demikian, laporan perubahan ekuitas digunakan untuk pemilik atau pemegang saham dalam memahami bagaimana aktivitas bisnis dan keputusan keuangan mempengaruhi modal mereka.

2. Membantu Evaluasi Kinerja Keuangan

Laporan perubahan ekuitas atau modal ini juga membantu dalam proses evaluasi perusahaan terkait kinerja keuangan, terutama terkait kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang dapat menambah modal. Dengan begitu, pemilik dapat menilai apakah perusahaan mampu menciptakan nilai tambah dari modal yang telah diinvestasikan.

3. Mendukung Perencanaan Keuangan

Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan modal, pemilik atau manajemen dapat merencanakan strategi keuangan yang lebih baik untuk masa depan. Misalnya, keputusan untuk menambah modal, membagikan dividen, atau menahan keuntungan dapat dilakukan dengan dasar data yang jelas dari laporan ini.

4. Menyediakan Informasi bagi Stakeholders

Selain pemilik, laporan perubahan ekuitas juga penting bagi pihak eksternal, seperti kreditur atau calon investor, yang ingin mengetahui kestabilan dan pertumbuhan modal perusahaan. Informasi ini dapat menjadi dasar bagi mereka untuk menilai kelayakan investasi atau pemberian kredit.

5. Mencatat Transaksi yang Berpengaruh pada Ekuitas

Terakhir, Laporan perubahan ekuitas juga berfungsi sebagai pencatatan resmi atas transaksi yang mempengaruhi ekuitas perusahaan, sehingga setiap perubahan modal dapat terlacak dengan jelas.

Baca Juga: Ekuitas: Pengertian, Unsur, Jenis dan Contohnya, Lengkap!

Manfaat Laporan Perubahan Ekuitas

Sedangkan untuk manfaatnya, laporan perubahan ekuitas bermanfaat untuk:

  • Memberikan gambaran tentang kesehatan keuangan perusahaan dengan melihat bagaimana aktivitas bisnis mempengaruhi nilai ekuitas.
  • Membantu pengambilan keputusan investasi, bagi pemegang saham di sebuah perusahaan, laporan perubahan ekuitas memberikan gambaran apakah perusahaan memiliki prospek yang baik untuk menghasilkan laba yang dapat menambah modal.
  • Laporan ini juga membantu pemilik menilai seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan modal yang dimiliki.
  • Manajemen dapat menggunakan laporan perubahan ekuitas dalam memperkirakan pertumbuhan ekuitas dan stabilitas keuangan perusahaan sebagai acuan untuk merencanakan strategi keuangan di masa depan.
  • Laporan perubahan ekuitas memberikan transparansi kepada pemegang saham dan kreditur mengenai kondisi ekuitas perusahaan.
  • Mencatat perubahan ekuitas secara detail, dengan setiap transaksi yang mempengaruhi ekuitas dengan rinci, seperti laba ditahan, investasi tambahan, atau pembagian dividen.

Unsur-Unsur Laporan Perubahan Modal

Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa

Untung runginya perusahaan adalah salah satu informasi yang disampaikan dalam laporan perubahan ekuitas (credit: Freepik.com)

Berdasarkan PSAK 1 (Revisi 2009), jika informasi dan unsur-unsur yang terdapat dalam laporan perubahan ekuitas adalah sebagai berikut:

1. Total Laba Rugi

Pada laporan keuangan perubahan ekuitas harus dicantumkan total laba rugi untuk periode tersebut. Laba rugi ini disajikan secara terpisah, yaitu bagian yang dialokasikan untuk pemilik induk perusahaan dan bagian yang dialokasikan untuk kepentingan non-pengendali (pemegang saham minoritas).

2.  Dampak Penerapan Retrospektif atau Penyajian Kembali

Jika terdapat penyesuaian retrospektif atau penyajian kembali dalam laporan keuangan (misalnya, koreksi kesalahan atau perubahan kebijakan akuntansi), laporan perubahan ekuitas menunjukkan dampaknya terhadap setiap komponen modal, terutama saldo laba awal. Ini diperlukan agar laporan keuangan lebih akurat dan mencerminkan posisi keuangan yang sebenarnya.

3. Rekonsiliasi Perubahan Komponen Modal Selama Periode Berjalan

Setiap perubahan dalam komponen modal, seperti laba atau rugi, pendapatan komprehensif lain, serta transaksi dengan pemilik (misalnya, tambahan modal atau penarikan modal), dijelaskan dalam laporan perubahan ekuitas. Rekonsiliasi ini menunjukkan bagaimana setiap elemen mempengaruhi total ekuitas perusahaan dari awal hingga akhir periode.

4. Dividen yang Diakui dan Jumlah Dividen per Saham

Pada laporan perubahan ekuitas juga mencantumkan informasi tentang dividen yang diakui selama periode, termasuk jumlah dividen yang dibagikan per lembar saham. Informasi ini penting bagi perusahaan atau pemegang saham untuk mengetahui pembagian laba yang diberikan oleh perusahaan. Dividen ini juga dapat disajikan dalam catatan atas laporan keuangan sebagai tambahan informasi.

Komponen Laporan Perubahan Modal

Dalam e-book Fundamental Akuntansi: Chapter 5 karya Verena by kelas.com. Laporan perubahan ekuitas terdiri dari beberapa komponen diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Modal Awal

Modal awal adalah saldo modal yang tercatat pada awal periode pelaporan, yang biasanya didasarkan pada laporan posisi keuangan periode sebelumnya. Ini merupakan titik awal untuk menghitung perubahan modal selama periode berjalan.

2. Pengaruh Perubahan Kebijakan Akuntansi

Jika ada perubahan kebijakan akuntansi, maka penyesuaian terhadap saldo awal ekuitas diperlukan untuk menyajikan kembali nilai modal sesuai kebijakan baru. Penyesuaian ini biasanya langsung tercermin dalam cadangan pemegang saham dan disajikan sebagai penyesuaian pada awal periode.

3. Pengaruh Koreksi Kesalahan Periode Sebelumnya

Koreksi atas kesalahan yang terjadi di periode sebelumnya harus disajikan secara terpisah dalam laporan perubahan ekuitas. Hal ini memastikan transparansi dan akurasi laporan keuangan, sehingga saldo awal yang disajikan mencerminkan jumlah yang benar.

4. Prive

Untuk perusahaan yang besar dan menggunakan sistem board direksi, data ini perlu dipersiapkan. Hal ini merupakan rangkuman data tentang keuangan perusahaan secara singkat. Keuangan ini meliputi hal seperti deviden dan bagian kontribusi investor dalam perusahaan.

Baca Juga: Prive Adalah: Pengertian, Contoh dan Cara Pelaporannya

5. Saldo yang Disajikan Kembali

Berikutnya ada saldo yang disajikan kembali, yakni jumlah ekuitas pemegang saham yang sudah disesuaikan untuk mencerminkan pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan. Saldo yang disajikan kembali ini menjadi dasar bagi perubahan modal dalam periode berjalan.

6. Perubahan Modal Saham

Jika terjadi penambahan modal saham selama periode, hal ini akan ditambahkan dalam laporan perubahan ekuitas. Sebaliknya, jika ada penukaran atau penarikan saham, jumlah tersebut akan dikurangkan dari ekuitas.

7. Dividen

Dividen yang dibayarkan atau diumumkan untuk dibagikan selama periode berjalan akan dikurangkan dari ekuitas. Pembayaran dividen ini penting untuk mencatat distribusi laba kepada pemegang saham.

8. Laba Rugi untuk Periode Tersebut

Laba dan rugi yang diperoleh selama periode berjalan akan ditambahkan ke ekuitas. Jumlah ini diambil dari laporan laba rugi, dan menunjukkan hasil kinerja keuangan perusahaan dalam periode tersebut.

9. Perubahan dalam Cadangan Revaluasi

Cadangan revaluasi mencatat keuntungan atau kerugian yang diakui akibat penilaian kembali aset perusahaan selama periode tersebut. Kenaikan atau penurunan ini ditambahkan atau dikurangkan dari ekuitas.

10. Keuntungan & Kerugian Lainnya yang Tidak Diakui dalam Laporan Laba Rugi

Beberapa keuntungan atau kerugian, seperti keuntungan atau kerugian aktuarial, mungkin tidak diakui dalam laporan laba rugi namun tetap dicatat dalam laporan perubahan ekuitas sebagai bagian dari ekuitas.

11. Saldo Akhir

Saldo akhir adalah jumlah total ekuitas pemegang saham pada akhir periode pelaporan setelah semua penyesuaian dan perubahan. Ini mencerminkan posisi ekuitas perusahaan pada akhir periode, yang akan menjadi saldo awal untuk periode berikutnya.

Rumus Laporan Perubahan Modal

Cara Menghitung Laba Rugi Atau Pendapatan Kotor Perusahaan Dengan Mudah

Ada dua rumus yakni, laporan perubahan ekuitas jika rugi dan ketika laba (Credit: Freepik.com)

Sederhananya, ada dua rumus yang biasa digunakan dalam laporan perubahan ekuitas berdasarkan situasinya, yakni laporan perubahan modal jika rugi dan ketika laba. Berikut rumusnya:

#Rumus Laporan Perubahan Modal Jika Laba

Modal Akhir = Modal Awal + (Laba Bersih - Prive)

#Rumus Laporan Perubahan Modal Jika Rugi

Modal Akhir = Modal Awal - (Laba Bersih + Prive)

Cara Membuat Laporan Perubahan Modal yang Akurat

Pembuatan laporan perubahan ekuitas setidaknya dapat dilakukan dengan 4 tahapan, yakni:

1. Menentukan Modal Awal

Langkah pertama untuk menyusun laporan perubahan ekuitas adalah menentukan modal awal, yang dapat diperoleh dari:

  • Neraca saldo setelah penutupan periode sebelumnya: Modal awal ini diambil dari saldo yang tercatat pada akhir periode sebelumnya.
  • Neraca lajur bagian neraca saldo sebelum penyesuaian: Jika menggunakan neraca lajur, modal awal bisa didapat dari saldo yang tercatat pada bagian neraca, sebelum dilakukan penyesuaian.

2. Menentukan Laba atau Rugi Bersih

Setelah modal awal, tentukan laba atau rugi bersih selama periode tersebut. Ini dapat dihitung dengan dua cara:

  • Selisih kolom debit dan kredit pada bagian laba atau rugi di neraca lajur: Laba atau rugi bersih biasanya tertera pada bagian ini dalam neraca lajur setelah penutupan.
  • Hasil akhir laporan laba rugi komprehensif: Alternatif lainnya adalah dengan mengambil langsung dari laporan laba rugi komprehensif perusahaan selama periode yang dimaksud.

3. Menentukan Penarikan Prive

Selanjutnya, tentukan jumlah penarikan prive atau modal yang ditarik oleh pemilik perusahaan. Penarikan ini dapat dilihat di neraca lajur bagian neraca kolom debit. Dimana, biasanya, penarikan akan tercatat sebagai debit yang mengurangi ekuitas pemilik dalam periode tersebut.

4. Menghitung Modal Akhir

Setelah modal awal, laba atau rugi bersih, dan penarikan prive diketahui, langkah selanjutnya adalah menghitung modal akhir:

Modal akhir dapat dihitung dengan rumus:

  • Pada perusahaan laba menggunakan rumus:
Modal Akhir = Modal Awal + (Laba/Rugi Bersih − Penarikan Prive)
  • Sebaliknya, pada perusahaan rugi dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
Modal Awal = Modal Awal - (Laba/Rugi Bersih + Penarikan Prive)

Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui berapa sisa ekuitas atau modal yang dimiliki suatu perusahaan pada akhir periode.

Untuk membuat laporan ini, Anda harus tahu dulu seputar kondisi permodalan usaha. List permodalan ini nantinya ditentukan dinilai secara akurat. Mulai dari permodalan barang – barang aset sampai degradasi kepemilikan aset juga perlu dibahas.

Beecloud, Solusi Akuntansi Praktis Sesuai Standar Akuntansi Keuangan (sak)

Karena kebutuhan akurasi yang tinggi datanya, Kebutuhan laporan ini tidak hanya sekedar data rumah sakit. Kebanyakan memilih alternatif, yaitu menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud. Penggunaan teknologi keuangan ini sudah lama trending, namun baru digunakan sebagian usaha karena tuntutan pelaporan keuangan yang lebih cepat dan efisien. Klik banner di atas dan dapatkan gratis uji coba sekarang juga!

Contoh Laporan Perubahan Modal

Berikut beberapa contoh laporan perubahan ekuitas dari berbagai bidang usaha dan organisasi:

1. Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang

Laporan Perubahan Modal

Contoh laporan perubahan ekuitas perusahaan dagang

2. Laporan Perubahan Modal Perusahaan Jasa​

Laporan Perubahan Modal

Contoh laporan perubahan ekuitas perusahaan jasa

3. Laporan Perubahan Ekuitas Pemerintah

Laporan Perubahan Modal Perusahaan Pemerintah

Laporan Perubahan Modal Perusahaan Pemerintah (Jatengprov.go.id)

4. Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham

Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham

Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham (Credit: idx.co.id)

Kesimpulan

Laporan perubahan ekuitas atau modal adalah jenis laporan keuangan perusahaan yang berfungsi untuk menggambarkan perubahan dalam ekuitas perusahaan selama periode tertentu. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas kepada para pemangku kepentingan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan ekuitas.

Dengan laporan keuangan yang secara sistematis disusun dengan baik, perusahaan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan transparan tentang kinerja keuangannya. Hal ini sangat membantu dalam pengambilan keputusan oleh para investor, kreditor, dan manajemen untuk merencanakan strategi keuangan dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan ke depan.

Artikel Terkait

Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dan Contohnya Lengkap
Dalam dunia akuntansi peran jurnal penyesuaian termasuk cukup penting dan termasuk dalam akuntansi dasar yang digunakan sebagai pencatatan perubahan saldo
Baca Juga
Laporan Pemasukan dan Pengeluaran untuk Cek Kondisi Bisnis
Laporan pemasukan dan pengeluaran adalah hal yang tidak asing bagi seoarang pebisnis. Maklum saja, hampir tiap bulan, pemilik bisnis atau
Baca Juga
Neraca Saldo Perusahaan Dagang, Metode dan Contohnya
Neraca saldo perusahaan dagang adalah sebagai suatu gambaran menyeluruh tentang posisi keuangan pada suatu periode waktu tertentu, neraca saldo ini
Baca Juga
Kenali 5 Jenis Laporan Keuangan dan Kegunaannya untuk Bisnis
Ada beberapa jenis laporan keuangan yang perlu Anda pahami. Sebagai pengantar, laporan keuangan sendiri merupakan laporan berisi catatan transaksi dan
Baca Juga
Contoh Surat Tagihan Dan Kegunaannya
Mungkin Anda sudah sangat sering mendengar istilah surat tagihan. Namun tahukah Anda apa yang dimaksud dengan surat tagihan? Sebelum membahas
Baca Juga
Cara Menghitung Average Cost (Biaya Rata-Rata), Lengkap!
Menghitung average cost atau biaya rata-rata dilakukan untuk mengetahui biaya rata-rata, perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat untuk produk
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu