🚀 MOVE ON ke Bee, Nikmati Diskon 20% Sekarang!
Logo Bee Web

Laporan Pertanggungjawaban: Tujuan, Contoh dan Formatnya

Artikel ini membahas tujuan laporan pertanggungjawaban (LPJ), prinsip, format penyusunan dan contohnya. Yuk, simak selengkapnya disini
Penulis: Lutfatul Malihah
Kategori:
Dipublish Tgl: Thursday, 16 March 2023

Laporan pertanggungjawaban atau LPJ merupakan serangkaian infomasi yang disampaikan di akhir periode mengenap tantangan penggunaan dana dan sumber dana yang diterima dalam operasional kegiatan atau bisnis, Simak penjelasan selengkapnya simak di bawah ini:

Apa Itu Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)?

LPJ

Membuat Laporan Keuangan Bersama (Kredit: Freepik.com)

LPJ adalah sebuah laporan tertulis yang disusun untuk menyajikan informasi tentang penggunaan dana atau sumber daya yang telah diterima dan digunakan untuk kegiatan tertentu, biasanya dalam konteks kegiatan organisasi atau event.

Dalam konteks organisasi atau event, Laporan ini sangat penting untuk memberikan transparansi dan akuntabilitas terhadap penggunaan dana yang diterima dari berbagai pihak, termasuk donatur atau sponsor.

LPJ biasanya berisi informasi tentang berapa banyak dana yang telah diterima, bagaimana dana tersebut telah digunakan, serta hasil dan dampak dari kegiatan yang telah dilakukan.

Fungsi atau Tujuan Laporan Pertanggungjawaban

Sebagai pembuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), Anda perlu memahami dengan jelas fungsi atau tujuan dari laporan tersebut. LPJ memiliki beberapa fungsi dan tujuan, di antaranya:

1. Menunjukkan Akuntabilitas

Tujuan utama dari LPJ adalah untuk menunjukkan akuntabilitas atas penggunaan dana atau sumber daya yang telah diterima.

Dalam laporan ini, Anda harus menjelaskan secara rinci bagaimana dana tersebut telah digunakan, termasuk rincian biaya dan penerima manfaat dari kegiatan tersebut.

2. Memberikan Transparansi

Fungsi LPJ yang kedua adalah memberikan transparansi terhadap penggunaan dana atau sumber daya tersebut. Dalam LPJ, Anda harus menyajikan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang penggunaan dana atau sumber daya tersebut, serta dokumen pendukung yang diperlukan.

3. Evaluasi Kinerja

Tujuan LPJ selanjutnya adalah sebagai alat evaluasi kinerja. Dalam LPJ, Anda harus menyajikan hasil dan dampak dari kegiatan yang telah dilakukan. Dengan demikian, Anda dapat mengevaluasi apakah tujuan kegiatan telah tercapai atau tidak.

4. Memperoleh Dukungan

Fungsi LPJ yang terakhir adalah untuk memperoleh dukungan dari pihak donor atau sponsor. Dengan menyajikan LPJ yang lengkap dan akurat.

Anda dapat menunjukkan kepada pihak donor atau sponsor bahwa dana atau sumber daya yang telah mereka berikan telah digunakan dengan baik dan tepat sasaran.

Dalam membuat LPJ, Anda harus memperhatikan fungsi dan tujuan LPJ tersebut. Pastikan LPJ yang Anda susun jelas, akurat, dan transparan sehingga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait dengan kegiatan atau organisasi Anda.

Baca Juga: Contoh Proposal Usaha. Cara, Kerangka dan Tips Membuatnya

Prinsip Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban

Sistematis

Dalam Menyusun Laporan Pertanggungjawaban Adalah Sistematis (Sumber: bp.blogspot.com)

Sebagai pembuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), penting bagi Anda untuk memahami prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pembuatan LPJ. Berikut adalah beberapa prinsip yang harus Anda perhatikan:

1. Rinci

Prinsip pertama adalah rinci. LPJ harus memberikan informasi yang rinci tentang penggunaan dana atau sumber daya tersebut. Anda harus mencantumkan rincian biaya dan penerima manfaat dari kegiatan yang telah dilakukan agar LPJ Anda lebih terperinci.

2. Sistematis

Prinsip kedua adalah sistematis. Laporan Pertanggungjawaban harus disusun dengan sistematis agar mudah dibaca dan dimengerti oleh semua pihak yang terkait. Anda bisa menggunakan format yang jelas dan mudah diikuti oleh pembaca LPJ.

3. Transparan

Prinsip ketiga adalah transparan. Laporan Pertanggungjawaban harus bersifat transparan agar mudah dipahami dan dapat dipertanggungjawabkan. Anda harus memberikan informasi yang jelas dan jujur tentang penggunaan dana atau sumber daya tersebut.

4. Komprehensif

Prinsip keempat adalah komprehensif. Laporan Pertanggungjawaban harus mencakup semua informasi yang relevan tentang penggunaan dana atau sumber daya tersebut. Anda harus memperhatikan semua aspek kegiatan yang telah dilakukan dan mencantumkannya dalam LPJ.

Dalam membuat LPJ, pastikan Anda memperhatikan prinsip-prinsip tersebut. LPJ yang rinci, sistematis, transparan, dan komprehensif akan membantu Anda dalam menyajikan informasi yang jelas dan akurat tentang penggunaan dana atau sumber daya yang telah diterima. Dengan demikian, LPJ Anda akan lebih mudah dipahami dan dipertanggungjawabkan oleh semua pihak yang terkait.

Format Penyusunan LPJ

Sebagai pembuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), Anda perlu memahami format yang tepat untuk penyusunan LPJ yang baik dan benar. Berikut adalah format yang umum digunakan dalam penyusunan LPJ:

Bab I: Pendahuluan

Pada bagian ini, Anda perlu memperkenalkan diri atau organisasi Anda dan menjelaskan latar belakang kegiatan atau proyek yang telah dilakukan. Jangan lupa untuk menyebutkan tujuan dari LPJ tersebut dan bagaimana dana atau sumber daya tersebut diperoleh.

Bab II: Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Pada bagian ini, Anda perlu menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disusun sebelumnya. Jelaskan dengan detail kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dan bagaimana waktu dan sumber daya akan digunakan.

Bab III: Pelaksanaan Kegiatan

Pada bagian ini, Anda perlu menjelaskan secara rinci tentang pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan. Jangan lupa untuk mencantumkan bukti-bukti atau dokumen pendukung seperti foto, video, atau laporan kegiatan yang dapat memperkuat pengertian pembaca tentang kegiatan yang telah dilakukan.

Bab IV: Evaluasi dan Hasil Pelaksanaan

Pada bagian ini, Anda perlu mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan dan memberikan hasilnya. Jangan lupa untuk menjelaskan apakah tujuan dari kegiatan telah tercapai atau tidak. Jika ada kendala atau hambatan selama pelaksanaan, jelaskan bagaimana Anda menanganinya.

Bab V: Penutup

Pada bagian ini, Anda perlu menyimpulkan LPJ tersebut dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan atau proyek tersebut. Anda juga dapat menyertakan rekomendasi atau saran untuk kegiatan atau proyek berikutnya.

Dalam menyusun LPJ, pastikan Anda mengikuti format tersebut dan memberikan informasi yang lengkap dan akurat.

Contoh Laporan Pertanggungjawaban

Contoh Laporan Pertanggungjawaban Bab I: Pendahuluan

(Download di sini: Contoh Laporan Pertanggungjawaban Bab I.jpg)

Contoh Laporan Pertanggungjawaban Bab II: Rencana Pelaksanaan Kegiatan

(Download di sini: Contoh Laporan Pertanggungjawaban Bab II.jpg)

Contoh Laporan Pertanggungjawaban Bab III: Pelaksanaan Kegiatan

Contoh Laporan Pertanggungjawaban Bab Iii

(Download di sini: Contoh Laporan Pertanggungjawaban Bab III.jpg)

Contoh Laporan Pertanggungjawaban Bab IV: Evaluasi dan Hasil Pelaksanaan

(Download di sini: Contoh Laporan Pertanggungjawaban Bab IV.jpg)

Contoh Laporan Pertanggungjawaban Bab V: Penutup

Contoh Laporan Pertanggungjawaban Bab V

(Download di sini: Contoh Laporan Pertanggungjawaban Bab V.jpg)

Tombol Download Template Word

Baca Juga: Contoh Laporan Penjualan dan Langkah Pembuatannya

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa laporan pertanggungjawaban memiliki peran penting dalam menginformasikan dan mempertanggungjawabkan hasil dari suatu kegiatan atau proyek.

Tujuan utama dari LPJ adalah untuk memberikan informasi yang lengkap, jelas, dan terpercaya tentang bagaimana dana atau sumber daya yang diberikan telah digunakan dan hasilnya.

Oleh karena itu, penting bagi setiap organisasi atau perusahaan untuk membuat laporan pertanggungjawaban yang rinci, sistematis, transparan, dan komprehensif agar dapat memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Selain itu, format penyusunan LPJ juga sangat penting untuk memastikan bahwa semua informasi yang relevan dan penting dapat disajikan dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca.

Dalam melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan, perlu dilakukan analisis yang teliti dan mendalam untuk mengevaluasi semua aspek yang terkait. Termasuk dalam pembuatan laporan keuangan.

Beecloud Bisa Kelola Manajemen Bisnis Tidak Asal Asalan Berdasarkan Laporan Keuangan

Sebab, dari laporan keuangan ini juga laporan pertanggungjawaban secara lebih terperinci, bisnispun bisa dievalasi. Anda bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud. Memanajemen bisnis kini tidak hanya pakai kiraan namun berdasarkan angka.

Dari hasil evaluasi tersebut dapat diambil kesimpulan dan rekomendasi untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Artikel Terkait

5 Contoh Analisis Resiko Bisnis dan Cara Analisisnya
Dalam mengelola sebuah usaha, analisis resiko memainkan peran krusial dalam menentukan kesuksesan jangka panjang. Dimana dengan analisis ini kita dapat
Baca Juga
Administrasi Keuangan: Pengertian, Fungsi & Prosesnya di Bisnis
Administrasi keuangan dalam bisnis memegang peranan krusial dalam mengelola sumber daya keuangan, dimana tidak sekadar mencakup pencatatan transaksi keuangan, melainkan
Baca Juga
Apa itu SOP? Begini Langkah-Langkah Pembuatannya
Apa itu SOP? SOP adalah istilah yang kerap digunakan dalam dunia kerja. Setiap instansi atau perusahaan memiliki SOP yang berbeda-beda,
Baca Juga
BCP (Business Continuity Plan) Strategi Menghadapi Krisis
Dalam menjalankan bisnis, maka menyusun BCP  adalah singkatan dari Business Continuity Plan sejak awal merupakan langkah yang penting. BCP berisi
Baca Juga
Langkah-Langkah Implementasi Strategi Bisnis dengan Efektif
Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, implementasi strategi bisnis yang efektif menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan. Setiap organisasi perlu
Baca Juga
Pentingnya Standar Operasional Prosedur Perusahaan
Standar Operasional Prosedur Perusahaan yang baik dan benar akan menentukan bagaimana masa depan suatu perusahaan. SOP menjadi sebuah tolak ukur
Baca Juga

Artikel Populer

Pengertian Perpetual Adalah, Jenis, Keuntungan, dan Kelemahan
Dalam dunia bisnis, perpetual adalah salah satu istilah sering kali menjadi perhatian karena mengacu pada konsep yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baca Juga
Fakta Michelin Star dan Resto Indonesia yang Pernah Meraihnya
Michelin Star, atau Bintang Michelin, adalah salah satu penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia, yang diberikan oleh Michelin Guide kepada
Baca Juga
Model AIDA: Pengertian, Kelebihan dan Contohnya
Apakah Anda pernah mendengar tentang konsep Marketing AIDA dalam pemasaran? Dengan menggunakan model ini, Anda dapat meningkatkan perhatian, minat, keinginan,
Baca Juga
Berbagai Contoh Proposal Bisnis Lengkap dengan Rinciannya
Proposal bisnis merupakan suatu rencana bisnis yang ditulis dalam bentuk dokumen. Pelaku bisnis perlu membuat proposal bisnis sebelum memulai suatu
Baca Juga
Mengenal Siklus Hidup Produk, Tahapan, Contoh dan Strateginya
Menurut Levitt melalui artikel berjudul "Exploit the Product Life Cycle" pada tahun 1965 menjelaskan jika  konsep Siklus Hidup Produk  atau
Baca Juga
Contoh Matriks SWOT, Pengertian dan Strategi Penerapannya
Matriks SWOT berfungsi sebagai alat atau metode analisa peluang atau ancaman dalam bisnis, dengan analisis ini pebisnis lebih waspada dan
Baca Juga
Customer Service Bee

148rb+ Pengusaha Sudah Pakai Bee

"Operasional makin lancar, bisnis terkontrol dan mudah discale-up"
Hubungi Tim Bee sekarang untuk konsultasi GRATIS
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2024 Bee.id
magnifiercrossmenu