Laporan pemasukan dan pengeluaran adalah hal yang tidak asing bagi seoarang pebisnis. Maklum saja, hampir tiap bulan, pemilik bisnis atau pemegang saham perlu memeriksa laporan keuangan agar memahami kinerja perusahaannya. Setiap bisnis harus memiliki laporan keuangan perusahaan yang disusun dengan baik dan akurat.
Laporan keuangan berfungsi memberikan data tentang arus pemasukan dan pengeluaran dalam bisnis. Namun, dalam hal pembuatan laporan keuangan terkadang seringkali ditemukan ketidakakuratan data. Hal ini secara tidak langsung akan menghambat Anda dalam memonitor cash flow perusahaan, sehingga berisiko mengalami kerugian yang cukup besar.
Laporan keuangan adalah catatan yang menyajikan data terperinci mengenai kondisi keuangan bisnis. Laporan keuangan diperlukan dengan tujuan untuk memonitoring cash flow bisnis. Dengan demikian, diharapkan perusahaan bisa menghindari berbagai risiko yang tidak diinginkan, seperti kerugian.
Lantas apa yang dimaksud dengan pemasukan dan pengeluaran? Berikut penjelasan lengkapnya:
Namun, kedua komponen pemasukan ini dapat dicatat dalam satu dokumen, biasanya pemasukan dicatat di kiri dan pemasukan di kanan. Pastikan untuk mencatat setiap transaksi dengan rinci dan akurat, mencantumkan tanggal, keterangan, serta jumlah pemasukan dan pengeluaran agar laporan tetap transparan dan mudah dianalisis.
BACA JUGA: Analisis Rasio Keuangan: Pengertian, Jenis, Metode Analisis
Dengan pencatatan yang sistematis, pemilik usaha dapat dengan cepat melihat keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran, sehingga memudahkan dalam mengelola arus kas serta mengambil keputusan keuangan yang lebih tepat. Selain itu, laporan ini juga bisa menjadi referensi penting dalam menyusun anggaran bisnis, mengidentifikasi pola keuangan, serta mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dari waktu ke waktu.
Oleh karena itu, laporan keuangan juga sangat diperlukan untuk memantau kondisi keuangan terkini perusahaan. Dengan adanya laporan keuangan yang akurat, Anda akan mengetahui apakah perusahaan sedang berada dalam kondisi surplus atau defisit. Ke depannya, Anda bisa melakukan analisis strategi agar kondisi keuangan perusahaan tetap stabil, terutama saat sedang mengalami defisit.
Pembuatan laporan pemasukan dan pengeluaran harus dilakukan dengan baik dan akurat. Agar bisa digunakan untuk analisis tindakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berikut beberapa manfaat pembuatan laporan pemasukan dan pengeluaran yang akurat.
Manfaat pertama dengan adanya laporan keuangan pemasukan dan pengeluaran adalah memantau kondisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang terstruktur dan akurat, Anda bisa mengetahui update kondisi keuangan terkini perusahaan.
Lebih lanjut, Anda bisa menganalisis strategi untuk menjaga keuangan agar tetap stabil dan meningkat, serta alokasi anggaran dana di bulan-bulan selanjutnya. Selanjutnya, dengan melihat pemasukan dan pengeluaran secara berkala, Anda bisa mengetahui apakah keuangan dalam kondisi surplus (untung) atau defisit (rugi).
Selanjutnya, dengan data dari laporan ini bisa menjadi dasar dalam pengambilan keputusan bisnis. Misalnya, jika pengeluaran lebih besar dari pemasukan, Anda bisa menyesuaikan strategi bisnis, seperti mengurangi biaya operasional atau meningkatkan penjualan.
Dengan rutin mencatat pemasukan dan pengeluaran, Anda bisa melihat tren keuangan dengan lebih baik. Misalnya, bulan mana yang memiliki pemasukan tinggi atau biaya operasional yang meningkat. Pola ini membantu dalam menyusun strategi keuangan yang lebih efektif.
Membuat laporan ini juga membantu dalam menyusun anggaran yang lebih realistis. Anda bisa menentukan batasan pengeluaran berdasarkan data riil, sehingga menghindari pemborosan dan memastikan keuangan tetap stabil.
Tidak hanya itu saja, dengan laporan keuangan bisnis juga Anda dapat, mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan profitabilitas. Laporan keuangan yang terperinci, Anda juga bisa lebih mudah dalam menekan pengeluaran terhadap hal-hal yang kurang penting dengan mengutamakan skala prioritas kebutuhan.
Bagi bisnis, laporan pemasukan dan pengeluaran sangat penting untuk pelaporan pajak. Dengan pencatatan yang rapi, proses audit keuangan menjadi lebih mudah dan mengurangi risiko kesalahan yang bisa berdampak pada kewajiban perpajakan.
Berikut fotmat laporan pemasukan dan pengeluaran yang bisa Anda gunakan:
Format Buku Kas Catatan Pemasukan Dan Pengeluaran (Credit: bee.id)
Dengan keterangan sebagai berikut:
Berikut ini cara untuk membuat laporan keuangan pemasukan dan pengeluaran:
Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk membuat laporan keuangan bisa menggunakan software akuntansi Beeaccounting. Dengan Beeaccounting, Anda dapat mencatat semua transaksi keuangan yang rapi, termasuk pemasukan dan pengeluaran secara otomatis dan sistematis.
Software ini memiliki fitur pencatatan transaksi real-time, laporan keuangan lengkap, serta pengelompokan kategori transaksi, sehingga Anda tidak perlu menghitung secara manual. Beeaccounting juga memungkinkan Anda untuk menyusun laporan keuangan dalam standar SAK, sehingga memudahkan analisis keuangan bisnis Anda.
Klik banner di atas dan dapatkan akses gratis uji coba sekarang juga!
Cara kedua adalah dengan menggunakan microsoft excel dengan cara manual, cara ini bisa menjadi opsi yang menarik, karena Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membuatnya.
Namun, cara manual sering kali memakan waktu lebih lama karena semua pencatatan harus dilakukan secara satu per satu, mulai dari pemasukan, pengeluaran, hingga perhitungan saldo. Selain itu, risiko terjadinya kesalahan dalam input data juga lebih tinggi, terutama jika jumlah transaksi cukup banyak.
Anda dapat menggunakan template pembukuan keuangan excel sederhana, dengan download file laporan keuangan excel pada ikon di bawah ini!
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda praktekan dalam membuat laporan keuangan pengelyaran dan pemasukan:
Langkah pertama untuk membuat laporan pengeluaran dan pemasukan adalah mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi. Pastikan Anda mencatat semua pemasukan dan pengeluaran secara rinci, termasuk tanggal transaksi, deskripsi, kategori, dan jumlah nominal.
Hal ini penting untuk memudahkan dalam membuat laporan laba-rugi dan mengevaluasi kondisi keuangan bisnis Anda.
Agar laporan lebih mudah dipahami, Anda perlu mengelompokkan transaksi ke dalam beberapa kategori utama, seperti:
Dengan pengelompokan yang jelas, Anda bisa mengetahui bagian mana yang menyumbang pemasukan terbesar dan pengeluaran terbesar dalam bisnis.
Setelah mencatat semua transaksi, pastikan Anda melakukan pengecekan saldo akhir secara berkala. Saldo ini akan menunjukkan kondisi keuangan bisnis Anda, apakah sedang mengalami surplus atau defisit. Gunakan rumus berikut untuk menghitung saldo akhir:
Saldo Akhir = Saldo Awal + Total Pemasukan − Total Pengeluaran
Dengan perhitungan ini, Anda bisa mengetahui apakah bisnis masih dalam kondisi sehat atau perlu melakukan penyesuaian anggaran.
Terakhir, pastikan Anda membuat laporan keuangan secara harian, mingguan, atau bulanan agar lebih mudah dalam menganalisis tren pemasukan dan pengeluaran. Jika menggunakan Beeaccounting, laporan ini bisa dibuat otomatis dan bisa langsung digunakan untuk evaluasi bisnis.
Dengan memiliki laporan ini, Anda bisa memahami arus kas atau pergerakan uang masuk dan keluar dalam bisnis secara lebih jelas. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengevaluasi kondisi keuangan, mengidentifikasi sumber pendapatan terbesar, serta mengetahui pos pengeluaran yang paling banyak menyerap biaya.