Laporan keuangan terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki peran yang sangat penting. Laporan keuangan membantu Anda dalam menjalankan operasional usaha.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ini untuk memantau kondisi bisnis perusahaan mereka, salah satunya akan dibahas saat ini adalah dengan melihat laporan keuangan perusahaan mereka atau kami biasa menyebutnya laporan keuangan akuntansi yang sederhana.
Sebuah usaha yang tidak memiliki laporan keuangan, ibarat seperti bangunan yang tidak memiliki sebuah kerangka sehingga akan mengalami kehancuran. Laporan keuangan menjadi senjata Anda dalam berperang meraih kesuksesan wirausaha.
Dengan analisa kondisi keuangan perusahaan yang tercantum dalam laporan keuangan, diharapkan bahwa pihak terkait dapat membuat keputusan dalam menyelesaikan masalah yang baik seperti ketika diperlukan/dilanjutkan dengan kerja sama.
Silahkan simak lebih lanjut mengenai penjelasan secara lengkap mengenai laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan perusahaan dalam periode tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi kinerja perusahaan.
Di dalamnya berisi pencatatan transaksi dan juga pencatatan kas yang terjadi dalam bisnis. Di mana apa yang dimaksud dengan transaksi adalah transaksi pembelian, transaksi penjualan atau beberapa jenis transaksi bisnis lainnya yang bernilai ekonomi dan moneter.
Laporan bisnis perusahaan ini biasanya akan dibuat dalam periode tertentu, apakah itu dibuat sebulan sekali, setahun sekali, atau setiap periode tertentu tergantung pada kebijakan perusahaan.
Biasanya perusahaan membuat laporan ini ketika periode akuntansi perusahaan memasuki akhir.
Baca Juga: Contoh Laporan Kas Excel Bikin Laporan Keuangan Cuma 5 Menit
Tujuan fungsi keberadaan laporan keuangan ini sendiri adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi perusahaan secara keseluruhan dalam periode tertentu. Di mana hasil laporan ini akan digunakan oleh pengguna informasi laporan ini, serta semua pemangku kepentingan yang peduli dengan laporan ini.
Hasilnya dapat digunakan untuk evaluasi atau melakukan beberapa hal pencegahan jika ternyata kondisi keuangan perusahaan dalam masalah atau membutuhkan tindakan.
Adapun pihak yang memiliki kepentingan dan sering menggunakan laporan ini adalah seperti investor, kreditor, pemerintah dan bahkan masyarakat umum.
Selain tujuan ini, fungsi lain dari laporan keuangan adalah:
Untuk mengevaluasi pengembangan bisnis dan usaha, tentu saja harus ada data referensi yang digunakan. Refrensi yang dapat digunakan adalah bentuk laporan yang berisi informasi keuangan perusahaan.
Dengan menggunakan data informasi keuangan perusahaan pada peridode tertentu, kondisi aktual perusahaan akan terlihat. Misalnya, dalam laporan laba rugi perusahaan jasa akan terlihat apakah kondisi perusahaan menguntungkan atau rugi.
Setelah mengetahui kondisi bisnis adalah kerugian atau menguntungkan, dapat diputuskan apakah perlu ditambahkan ke modal dalam bisnis.
Misalnya, dengan mengetahui kondisi bisnis atau usaha dari bentuk laporan keuangan, dapat diputuskan apakah akan diberikan modal tambahan untuk ekspansi bisnis. Atau perusahaan membutuhkan modal tambahan untuk menutupi kerugian yang terjadi.
Laporan yang berhubungan dengan informasi keuangan perusahaan biasanya juga digunakan sebagai bentuk akuntabilitas kepada berbagai pemangku kepentingan. Misalnya, jika di perusahaan publik, investor dan pemegang saham akan menggunakan laporan ini untuk melihat kondisi perusahaan.
Jadi, laporan ini adalah tanggung jawab perusahaan untuk memberikan informasi tentang kondisi perusahaan kepada para pemangku kepentingan. Ini juga merupakan formulir untuk menunjukkan bahwa perusahaan adalah perusahaan yang kredibel dan dapat dipercaya.
Seperti dibahas di atas, kami akan membahas tentang jenis laporan keuangan yang dapat memfasilitasi bisnis Anda. Jenis Laporan Keuangan Menurut PSAK (2009) memiliki 4 jenis atau komponen penting di dalamnya, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Berikut ini adalah penjelasannya.
Neraca, salah satu jenis laporan keuangan sederhana ini memiliki bentuk daftar sistematis yang terdiri dari aset, utang, dan modal pada tanggal tertentu yang biasa dibuat pada akhir tahun. Daftar ini diklasifikasikan sebagai sistematis karena neraca diatur dalam urutan tertentu.
Melalui neraca dapat diketahui jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban, dan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan pinjaman tambahan dari orang luar.
Selain itu, informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditor dan jumlah pemilik investasi di perusahaan juga dapat diketahui. Berikut ini adalah contoh dari laporan keuangan neraca.
Income Statement atau laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang berisi kinerja keuangan perusahaan. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang terkait dengan keuntungan atau kerugian dan pajak perusahaan hingga materi evaluasi manajemen.
Sehingga laporan tersebut akan membantu perusahaan dalam membuat keputusan. Kontennya terdiri dari pendapatan, pengeluaran, biaya pajak, biaya produksi dan keuntungan atau kerugian perusahaan.
Laporan laba rugi memiliki dua bentuk format pernyataan, yaitu single step yang lebih sederhana dan multiple step lebih kompleks.
Laporan ini dibuat setiap satu periode yang menggambarkan perubahan dalam aset bersih baik meningkat dan menurun. Sehingga penyebab perubahan modal awal yang terjadi selama operasi perusahaan terjadi.
Modal akan berkurang jika selama operasi perusahaan menderita kerugian dan akan meningkat jika menguntungkan. Kemudian pernyataan perubahan modal membutuhkan data dalam bentuk laporan laba rugi, modal awal dan prive.
Sehingga akuisisi keseluruhan laba atau rugi bersih dan pengumpulan dana dalam satu periode jelas dicatat dalam laporan ini.
Informasi yang terkait dengan masuk dan keluar dari arus kas perusahaan akan dirangkum dalam laporan laporan arus kas. Bentuk tanggung jawab kas ini berguna bagi perusahaan untuk memprediksi arus kas dalam periode mendatang.
Ada 3 kegiatan utama dalam laporan arus kas, yaitu kegiatan operasi, kegiatan investasi dan kegiatan pendanaan. Tiga kegiatan tersebut dirangkum dalam laporan arus kas masuk dan keluar untuk periode tertentu.
Kegiatan tersebut adalah yaitu kegiatan operasional, arus kas penjualan atau pembelian dan modal tambahan perusahaan.
Sumber laporan arus kas beragam. Misalnya dari hasil kegiatan operasional perusahaan, uang tunai perusahaan, hingga pendanaan atau pinjaman yang diperoleh perusahaan.
Laporan arus kas adalah bentuk akuntabilitas untuk arus kas masuk dan keluar selama periode pelaporan.
Baca Juga: 6 Cara Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Bikin laporan keuangan lebih cepat dan mudah dengan software akuntansi Beeaccounting. Hanya sekali klik akan muncul informasi keuangan yang Anda butuhkan. Laporan laba rugi, neraca, arus kas, semua sudah tersaji secara otomatis dan data yang diberikan juga sangat akurat.
Analisa bisnis lebih mudah dengan fitur unggulan yang tidak dimiliki software akuntansi lain yaitu Bee Financial Analisys (BFA). Fitur ini memberikan segala keadaan kaungan bisnis Anda dalam bentuk angka yang akurat, sehingga memudahkan Anda dalam mengambil keputusan.
Laporan keuangan terdiri dari laporan neraca, laba rugi, perubahan modal, dan arus kas. Semua laporan tersebut dapat digunakan sebagai refrensi dalam mengambil keputusan setiap strategi perusahaan.
Dalam menyusun laporan keuangan tidak mudah dilakukan dan membutuhkan staff khusus yang mengetahui tentang ilmu akuntansi. Anda bisa merekrut staf akuntansi atau Anda bisa menyusun laporan keuangan sendiri menggunakan aplikasi akuntansi.