Membahas mengenai laporan keuangan tentu tidak asing lagi karena hampir seluruh pelaku usaha dan perusahan besar tentu membuat laporan keuangan setiap tahunnya. Hal ini perlu dilakukan agar manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan tertata dengan rapi dan bisa digunakan sebagai bahan evaluasi keuangan perusahaan. Apakah Anda sudah mengenali laporan keuangan sesuai PSAK No. 1 ? Artikel kali ini membahas lengkap laporan keuangan menurut PSAK terbaru mulai dari tujuan, fungsi, komponen dan pilar. Tentu hal ini memudahkan pekerjaan Anda dalam membuat laporan keuangan.
Laporan keuangan dapat didefinisikan sebagai sebuah catatan keuangan suatu perusahaan yang dilakukan dalam periode tertentu untuk menggambarkan kinerja sebuah perusahaan terutama dalam bidang finansial. Laporan keuangan ini biasanya secara berkala dilakukan proses audit yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau lembaga.
Di dalam laporan keuangan tentu terdiri dari beberapa aspek diantaranya laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan serta catatan dan laporan lain. Dalam pembuatan laporan keuangan ini terdapat standar sesuai bidang akuntansi yaitu sesuai PSAK.
Baca Juga: Standar Akuntansi Keuangan: Pengertian, Format dan Bentuk
Standar PSAK sendiri bertujuan agar laporan keuangan bisa terstruktur dan rapi serta tidak ada komponen yang tidak ada. Laporan keuangan pun juga bisa dijadikan indikasi bahwa kinerja sebuah perusahaan termasuk dalam kegiatan manajemen keuangan.
Laporan keuangan sendiri merupakan salah satu bagian proses laporan keuangan. Biasanya di dalamnya meliputi neraca, laba rugi, laporan arus kas dan lain lain. Laporan keuangan yang harus disusun oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan psak adalah catatan keuangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan berbagai cara misalnya laporan arus kas, dan catatan laporan internal.
Baca Juga: Contoh Cash Flow Sederhana yang Mudah Penerapannya
Di dalam standar akuntansi keuangan tentu terdapat beberapa pilar penting yang perlu dicantumkan di dalam laporan keuangan. Standart ini juga bisa memudahkan Anda dalam membuat laporan keuangan termasuk bagi Anda yang masih menjadi pemula. Dengan mengikuti panduan dari SAK ini tentu laporan keuangan Anda menjadi lengkap dan tidak kurang komponen. Sehingga laporan bisa jelas dan terstruktur.
Tujuan laporan keuangan sesuai PSAK yaitu memberikan informasi mengenai posisi keuangan sebuah perusahaan, mengetahui kinerja keuangan perusahaan, mengetahui arus kas entitas. Selain itu laporan keuangan menjadi bahan pertanggung jawaban manajemen keuangan sebuah perusahaan.
Tujuan pertama adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan sebuah perusahaan. Posisi keuangan dalam perusahaan tentu ada banyak ada yang baik, menengah, dan buruk. Dengan membuat laporan keuangan maka Anda bisa mengetahui posisi keuangan. Jika berada di posisi yang buruk maka bisa diadakan evaluasi untuk memperbaiki ekonomi perusahaan untuk menstabilkan keuangan. Namun jika berada di posisi keuangan baik maka dilakukan cara untuk mempertahankan agar selalu stabil.
Tujuan kedua adalah mengetahui kinerja keuangan perusahaan. Jika kondisi keuangan sebuah perusahaan bagus maka bisa diindikasikan bahwa kinerja dalam bidang finansial di perusahaan tersebut sangatlah baik dan terkondisikan dengan stabil. Begitu pula sebaliknya jika kondisi keuangan tidak baik maka perlu dilakukan evaluasi di kinerja keuangan.
Baca Juga: Pentingnya Analisi Laporan Keuangan
Fungsi pertama laporan keuangan adalah untuk mengetahui kondisi usaha termasuk bagian finansial. Hal ini sangat penting karena bisa mempengaruhi perkembangan usaha Anda. Jika keuangan berada di posisi yang bagus maka bisa dijadikan pedoman atau acuan untuk yang lain.
Fungsi kedua laporan keuangan adalah sebagai bahan perbaikan. Artinya disini jika memang kondisi keuangan tidak stabil maka bisa dilakukan perbaikan. Untuk bagian mana yang perlu diperbaiki perlu dicek terlebih dahulu komponen mana yang kurang. Oleh sebab itulah dengan laporan keuangan bisa terdeteksi komponen yang dilakukan perbaikan.
Fungsi terakhir dari laporan keuangan adalah menjadi pertanggungjawaban perusahaan dalam bidang keuangan. Artinya laporan keuangan ini harus dipertanggungjawabkan oleh perusahaan baik dari segi pemasukan maupun pengeluaran. Hal ini bertujuan agar keluar masuknya finansial terlihat jelas arahannya. Jika ada perbaikan maka bisa dicarikan solusi.
Di dalam laporan laba rugi terdapat komponen laporan laba rugi. Hal ini sangat penting karena bisa mengetahui besarnya laba dan rugi dalam sebuah perusahaan.
Di dalam sebuah bisnis tentu ada kemungkinan adanya perubahan modal. Di dalam laporan keuangan terdapat nilai perubahan modal agar kondisi keuangan bisa tetap stabil.
Baca Juga: Contoh Laporan Perubahan Modal
Komponen ketiga dalam laporan keuangan adalah laporan posisi keuangan. Anda bisa mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan termasuk baik, menengah, dan buruk.
Komponen selanjutnya yang ada di laporan keuangan adalah laporan arus kas. Laporan arus kas disini memberikan informasi pemasukan dan pengeluaran.
Pilar pertama adalah PSAK IFRS yaitu pilar laporan keuangan yang di dalamnya tercantum pernyataan standar akuntansi keuangan.
Pilar kedua adalah SAK ETAP yaitu pilar laporan keuangan yang di dalamnya tercantum standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa akuntansi public.
Pilar ketiga adalah PSAK Syariah. Di dalamnya tercantum pernyataan standar akuntansi secara syariah.
Pilar selanjutnya yang terdapat di dalam laporan keuangan adalah SAP yang di dalamnya tercantum standar akuntansi pemerintah.
Pilar terakhir dalam laporan keuangan PSAK adalah PSAK EMKM yang didalamnya tercantum entitas mikro, kecil dan menengah.
Dalam membuat laporan keuangan menurut PSAK terbaru tentu terdiri dari banyak komponen. Oleh karena itu untuk memudahkan pembuatan laporan akuntansi perusahaan, anda membutuhkan software akuntansi yaitu Beecloud. Dengan menggunakan software tentu Anda jauh lebih mudah, cepat serta praktis dalam membuat laporan keuangan sesuai PSAK. Selain itu, manajemen waktu juga lebih tertata dan produktif karena membutuhkan waktu tidak lama untuk membuat laporan keuangan yang sesuai PSAK. Anda pun bisa melakukan kegiatan bermanfaat untuk mengembangkan usaha.
Dari penjelasan di atas tentu Anda sudah mengenali bahwa laporan keuangan harus dibuat berdasarkan sesuai PSAK. Hal ini bertujuan agar laporan keuangan sesuai dengan standar dan valid. Mengingat laporan keuangan sendiri berfungsi untuk mengetahui kondisi usaha, sebagai bahan perbaikan, dan bisa menjadi pertanggungjawaban perusahaan.