Dalam ranah akuntansi, dikenal istilah laporan keuangan neraca. Laporan ini adalah salah satu dari beberapa jenis laporan keuangan. Laporan ini biasanya menjadi bagian pekerjaan mereka yang berada di bawah naungan divisi finansial.
Laporan neraca sendiri menjadi urusan lumrah pada Anda yang bekerja di ranah akuntansi dan manajemen. Karena itu, seputar laporan neraca adalah hal yang harus dipahami dengan sungguh-sungguh. Sebab dengan itu, Anda dapat memahami data-data penting dari perusahaan pula.
Laporan neraca adalah laporan keuangan yang mencantumkan informasi seputar aset, kewajiban pembayaran untuk pihak terkait di dalam operasional perusahaan, serta modal di periode tertentu. Apa saja komponen yang harus ada dalam laporan ini? Simak penjelasan berikut ini.
Aktiva merupakan harta yang dimiliki perusahaan dengan adanya nilai manfaat di kemudian hari, seperti gedung, kargo, truk, kantor, mobil barang, gudang, tempat operasional, dan sebagainya. Pada laporan neraca, terdapat dua aktiva, yaitu sebagai berikut.
Kewajiban dalam laporan keuangan ini maksudnya adalah kuantitas atau nilai terutang pada perusahaan dalam periode tertentu. Liabilitas atau kewajiban sama dengan utang pada catatan akuntansi. Kewajiban ini ada dua, yakni sebagai berikut.
Modal atau ekuitas adalah komponen dalam laporan keuangan neraca di mana maksudnya adalah harga kekayaan perusahaan yang dimiliki oleh pemilik. Modal ini dapat bertambah atau berkurang sewaktu-waktu. Hal ini tergantung pada pemilik perusahaan dan investor.
Pada laporan neraca, modal melingkupi saham yang disetor perusahaan, cadangan laba, laba tahan, serta modal lain. Modal juga merupakan selisih dari harta dan utang. Apabila hutang perusahaan lebih besar dari modal/keuntungan, maka perusahaan mungkin akan mengalami kebangkrutan.
Baca Juga: Cara Gampang Menghitung Neraca untuk Laporan Keuangan
Pada laporan ini, yang harus Anda ingat adalah keberadaan tiga komponen yang telah dijelaskan sebelumnya, yakni aset, kewajiban, serta ekuitas pemegang saham. Kemudian, untuk langkah pembuatan laporan ini dapat disimak sebagai berikut.
Tanggal pelaporan umumnya adalah hari terakhir dari periode pelaporan. Sebagian besar perusahaan, khususnya yang berdagang dengan publik, memberi laporan setiap triwulan. Sementara perusahaan yang menyerahkan laporan secara tahunan akan menggunakan tanggal 31 Desember.
Laporan neraca menjadi jenis laporan keuangan yang kerap memuat informasi aset dengan dua metode, yakni sebagai item baris individual serta sebagai total aset. Aset kemudian kerap akan dibagi menjadi item bari aset lancar dan aset tidak lancar.
Kemudian, kamu perlu pula mengidentifikasi kewajiban perusahaan yang terbagi menjadi dua, yakni kewajiban lancar dan kewajiban tidak lancar.
Apabila perusahaan atau organisasi Anda dipegang oleh satu pemimpin secara pribadi, maka ekuitas pemegang saham dapat lebih mudah. Apabila diperdagangkan untuk umum, perhitungan akan menjadi lebih rumit tergantung jenis-jenis saham yang dikeluarkan.
Item baris umum yang kerap dijumpai pada bagian laporan neraca meliputi saham biasa, saham preferen, saham treasury, dan pendapatan yang disimpan.
Untuk memastikan laporan neraca berakhir seimbang, maka Anda perlu membandingkan total aset dengan total kewajiban, kemudian dijumlahkan dengan ekuitas. Hal ini dapat dilakukan dengan menjumlahkan kewajiban dan ekuitas secara bersamaan.
Hal utama yang harus diingat adalah laporan keuangan neraca berisi tentang informasi yang dibuat melalui sejumlah prosedur, yakni pembuatan jurnal pada neraca, menampilkan jurnal pada bagian buku besar, membuat laporan laba rugi, serta menyusun laporan perubahan modal.
Laporan ini biasa disebut dengan neraca bentuk T. Anda dapat melihat contohnya pada tabel berikut.
PT ABCD Neraca Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2020 |
|
Aset | |
Aset Lancar | Rpxxx |
Kas dan setara kas | Rpxxx |
Persediaan | Rpxxx |
Piutang | |
Aset Lancar | |
Gedung | Rpxxx |
Pabrik | Rpxxx |
Kewajiban | |
Utang jangka pendek | Rpxxx |
Utang jangka panjang | Rpxxx |
Modal | |
Modal disetor | Rpxxx |
Laba ditahan | Rpxxx |
Kalaupun Anda tidak jago akuntansi atau malah gak ngerti sama sekali tentan akuntansi, maka kami punya solusinya. Seperti yang sudah kami singgung di atas, solusi ini begitu ampuh karena Anda akan hanya butuh waktu 5 menit saja untuk membuat laporan keuangan neraca.
Yup inilah rekomendasi dari kami untuk memudahkan Anda dalam membuat laporan keuangan neraca. Karena software akuntansi akan sangat memudahkan bisnis Anda dalam segala operasional usaha.
Beberapa kelebihan jika Anda menggunakan software akuntansi:
Untuk Anda yang ingin belajar akuntansi, maka cara di atas bisa Anda gunakan untuk membuat laporan keuangan untuk usaha Anda. Namun jika Anda membutuhkan cara cepat dan gak ribet untuk membuat laporan keuangan, maka Anda bisa menggunakan Software Akuntansi.
Info Lengkap silahkan Anda kunjungi halaman berikut: Software Akuntansi Online Beecloud