Ngomongin tentang laporan keuangan pastinya tidak jauh-jauh dari pembukuan, akuntansi dan bisnis. Laporan ini harus disusun berdasarkan standar yang berlaku di Indonesia. Lantas, apa saja laporan keuangan menurut standar akuntansi Indonesia?
Dimana, dengan standar ini laporan yang disusun akan lebih akurat, bisa dipertanggungjawabkan, dan tentu saja mudah dipahami oleh berbagai pihak yang berkepentingan, baik itu pihak internal maupun eksternal perusahaan.
Apa saja laporan keuangan menurut standar akuntansi di Indonesia? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini!
Sebelum kita bahas apa saja laporan keuangan menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), mari kita bahas terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pernyataan standar akuntansi keuangan ini.
SAK adalah standar akuntansi keuangan, yakni seperangkat pedoman atau prinsip yang dijadikan acuan dalam menyusun laporan keuangan agar hasilnya seragam, relevan, dan dapat dibandingkan secara luas.
Di Indonesia, standar ini ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) di bawah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Dengan adanya PSAK, perusahaan tidak hanya menyusun laporan keuangan yang rapi dan tertib, tetapi juga memastikan bahwa laporan tersebut bisa dipahami dan digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan ekonomi.
Standar akuntansi keuangan di Indonesia apa saja? Ada 5 standar akuntansi yang berlaku di Indonesia, yakni:
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.1. tentang penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari 5 komponen, yakni laporan posisi keuangan atau neraca, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif, laporan arus kas, laporan perubahan modal dan catatan atas laporan keuangan.
Berikut adalah beberapa contoh dan penjelasan laporan keuangan menurut standar akuntansi keuangan:
Laporan posisi keuangan atau yang juga dikenal dengan laporan neraca adalah laporan yang digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan suatu entitas pada suatu titik waktu tertentu.
Neraca ini memberikan gambaran mengenai aset (harta), liabilitas (kewajiban), dan ekuitas (modal) yang dimiliki perusahaan.
Selain itu, penyusunan laporan ini dapat dilakukan dengan dua bentuk, yakni bentuk skontro (T) dan bentuk staffle (L), seperti dibawah ini!
Contoh Laporan Posisi Keuangan (neraca) Bentuk Skonto (Credit: bee.id)
Contoh Laporan Posisi Keuangan (neraca) Bentuk Staffle (Credit: bee.id)
BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Posisi Keuangan dan Contohnya
Kemudian ada laporan laba rugi, adalah laporan yang digunakan untuk melihat seberapa baik perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, berdasarkan selisih dari pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk operasional.
Dengan adanya laporan laba rugi komprehensif perusahaan akan tahu apakah bisnis meeka sedang untung atau sedang rugi.
Ada beberapa komponen yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan laba rugi, yakni:
Jika bisnis kecil enggak membuat laporan keuangan, setidaknya mereka membuat laporan laba rugi ini. Adapun penyusunannya dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yakni:
Contoh Laba Rugi Laporan Keuangan Umkm Sederhana (Credit: bee.id)
Contoh Laporan Laba Rugi Multiple Step (Credit: bee.id)
BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Laba Rugi dan Contohnya, Lengkap
Kemudian ada laporan laba perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas. Laporan ini disusun setelah laporan laba rugi, karena penyusunannya bergantung dengan kondisi "apakah perusahaan sedang untung atau rugi"
Laporan perubahan modal sendiri digunakan untuk .menunjukkan perubahan jumlah ekuitas (modal) pemilik dalam suatu periode akuntansi.
Biasanya digunakan oleh pemilik usaha, manajemen, maupun pihak eksternal seperti investor dan kreditur untuk melihat bagaimana kondisi modal perusahaan berkembang dari waktu ke waktu.
Berikut adalah contoh laporan perubahan modal dan rumus perhitungannya:
Contoh Laporan Perubahan Modal atau Ekuitas (Credit: bee.id)
Contoh Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Jika Rugi (Credit: bee.id)
BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Perubahan Modal Jika Untung dan Rugi
Kemudian ada laporan arus kas, yakni laporan keuangan yang digunakan untuk menjelaskan arus kas masuk dan keluar perusahaan selama satu periode berdasarkan 3 aktivitas, yakni:
Penyusunan laporan arus kas ini bisa dilakukan dengan dua pendekatan, yakni metode langsung dan tidak langsung.
Pada metode ini, arus kas disajikan secara langsung berdasarkan kas yang benar-benar diterima dan dikeluarkan selama periode tersebut.
Metode ini dirancang untuk digunakan oleh perusahaan yang memiliki sistem pencatatan kas yang rinci, seperti perusahaan dagang atau manufaktur besar
Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa Metode Langsung
Sedangkan biasanya, metode ini dirancang untuk digunakan oleh perusahaan yang sudah menjalankan akuntansi akrual, dan umumnya digunakan dalam pelaporan keuangan eksternal.
Sehingga, pendekatanya dimulai laba bersih dari laporan laba rugi, lalu disesuaikan dengan perubahan akun-akun non kas, seperti penyusutan, piutang, utang, dan persediaan untuk sampai pada arus kas dari aktivitas operasi.
Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa Metode Tidak Langsung (Credit: bee.id)
BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Arus Kas Metode Langsung dan Tidak Langsung
Terakhir ada Catatan Atas Laporan Keuangan, yakni laporan keuangan yang merupakan laporan keuangan yang berfungsi memberikan penjelasan tambahan, rincian, serta kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan utama.
CALK ini bukan hanya pelengkap, tapi penyerta wajib yang membantu pembaca laporan (seperti pemilik, manajemen, investor, auditor, hingga regulator) untuk memahami konteks dan detail dari angka-angka yang tercantum di laporan keuangan.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Dalam Calk (Credit: idx.co.id)
Karena PSAK itu seperti "aturan main" yang membuat laporan keuangan jadi terstruktur, akurat, dan bisa dibandingkan oleh siapa pun yang membacanya. Berikut alasan lebih lengkapnya:
Dengan standar penyajian laporan keuangan yang tetap, setiap perusahaan menyusun laporan keuangan perusahaan dengan format dan metode yang seragam. Jadi, laporan dari berbagai entitas bisa dibandingkan secara adil, baik antar periode maupun antar perusahaan.
Laporan keuangan yang disusun berdasarkan PSAK menunjukkan bahwa perusahaan mematuhi standar akuntansi keuangan yang berlaku. Hal ini meningkatkan kepercayaan dari investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya, karena laporan tersebut bisa dianggap andal dan objektif.
Asalan selanjutnya adalah memudahkan pengambilan keputusan bagi pengguna laporan keuangan, seperti pemilik usaha, manajer, hingga pihak eksternal seperti investor dan analis, bisa mengambil keputusan ekonomi dengan lebih baik jika laporan disusun sesuai PSAK. Ini karena laporan tersebut mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.
Di Indonesia, banyak regulator seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan), DJP (Direktorat Jenderal Pajak), dan lembaga keuangan lainnya mensyaratkan laporan keuangan sesuai PSAK. Jadi, kalau tidak mengikuti PSAK, bisa-bisa perusahaan mengalami masalah hukum atau ditolak saat pengajuan pinjaman/modal.
PSAK membantu perusahaan menunjukkan bahwa mereka terbuka dalam laporan, pencatatan dan pelaporan aktivitas keuangannya, sehingga makin dipercaya oleh publik, mitra bisnis, maupun pemerintah.
Jadi, menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK bukan hanya soal "ikut aturan", tapi juga demi membangun reputasi dan kepercayaan. Laporan keuangan yang baik adalah cerminan dari manajemen keuangan yang profesional dan PSAK adalah pondasinya.
Dalam penyusunan laporan keuangan ketelitian dan pencatatan yang sistematis sangat dibutuhkan agar hasil laporan benar-benar mencerminkan kondisi keuangan bisnis.
Tidak hanya untuk usaha besar, kebutuhan pelaporan keuangan juga diperlukan untuk usaha kecil-kecilan seperti UMKM. Untuk membuat laporan ini, setidaknya Anda perlu paham akuntansi terlebih dulu.
TAPI TENANG, sekarang ada Beecloud. Aplikasi pembukuan keuangan yang lazim digunakan UMKM untuk mencatat transaksi harian, memantau stok, hingga menyusun laporan keuangan secara otomatis dan real-time.
Anda bisa membuat laporan keuangan secara otomatis tanpa harus jago akuntansi dulu, menilai kinerja keuangan juga bisa lebih akurat berdasarkan angka, pengelolaan keuangan jadi lebih mudah dan bisnis Anda jadi lebih untung tentunya.
Pengen punya aplikasi pembukuan mudah, murah, bikin bisnis untung? Klik banner di atas dan dapatkan akses gratis uji coba khusus Anda pengguna pertama!