🚀 Promo SYAWAL: Diskon 12% + Plugin Gratis, Cuma 15–24 April, Buruan!
Logo Bee Web

Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Laporan keuangan menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (PSAK) adalah penyajian terstruktur dari posisi dan kinerja keuangan
Penulis:
Lutfatul Malihah
Professional Reviewer:
Loly Meyca Sari Amrullah S. Ak
Kategori:
Terbit: Wednesday, 31 August 2022
Diperbarui: Monday, 14 April 2025
Daftar Isi

Ngomongin tentang laporan keuangan pastinya tidak jauh-jauh dari pembukuan, akuntansi dan bisnis. Laporan ini harus disusun berdasarkan standar yang berlaku di Indonesia. Lantas, apa saja laporan keuangan menurut standar akuntansi Indonesia?

Dimana, dengan standar ini laporan yang disusun akan lebih akurat, bisa dipertanggungjawabkan, dan tentu saja mudah dipahami oleh berbagai pihak yang berkepentingan, baik itu pihak internal maupun eksternal perusahaan.

Apa saja laporan keuangan menurut standar akuntansi di Indonesia? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut ini!

Apa itu Standar Akuntansi Keuangan?

Sebelum kita bahas apa saja laporan keuangan menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), mari kita bahas terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pernyataan standar akuntansi keuangan ini.

SAK adalah standar akuntansi keuangan, yakni seperangkat pedoman atau prinsip yang dijadikan acuan dalam menyusun laporan keuangan agar hasilnya seragam, relevan, dan dapat dibandingkan secara luas.

Di Indonesia, standar ini ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) di bawah Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Dengan adanya PSAK, perusahaan tidak hanya menyusun laporan keuangan yang rapi dan tertib, tetapi juga memastikan bahwa laporan tersebut bisa dipahami dan digunakan oleh para pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan ekonomi.

Standar akuntansi keuangan di Indonesia apa saja? Ada 5 standar akuntansi yang berlaku di Indonesia, yakni:

  • SAK UMUM: SAK yang disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) berdasarkan konvergensi dengan International Financial Reporting Standards (IFRS).
  • SAK ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik): Dirancang untuk entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik, seperti usaha kecil dan menengah. Standar ini lebih sederhana dan mudah dipahami dibandingkan SAK umum.
  • SAK EP (Entitas Privat): SAK yang ditujukan untuk entitas privat yang tidak memenuhi kriteria entitas publik. Meskipun memiliki kesamaan dengan SAK umum, SAK EP disesuaikan dengan karakteristik entitas privat, memberikan fleksibilitas dalam pelaporan keuangan sesuai dengan kebutuhan mereka.
  • PSAK-Syariah merupakan pedoman yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip dan kebijakan syariah seperti bank syariah. Guna mengatur pencatatan, pengklasifikasian, pengukuran, dan pelaporan transaksi serta peristiwa ekonomi yang berkaitan dengan syariah.
  • SAP (Standar Akuntansi Pemerintah): SAK yang disusun oleh Kementerian Keuangan untuk mengatur pencatatan, pengklasifikasian, pengukuran, dan pelaporan transaksi serta peristiwa ekonomi yang dilakukan oleh entitas publik.

Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan

Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.1. tentang penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan terdiri dari 5 komponen, yakni laporan posisi keuangan atau neraca, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif, laporan arus kas, laporan perubahan modal dan catatan atas laporan keuangan.

Berikut adalah beberapa contoh dan penjelasan laporan keuangan menurut standar akuntansi keuangan:

1. Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan atau yang juga dikenal dengan laporan neraca adalah laporan yang digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan suatu entitas pada suatu titik waktu tertentu.

Neraca ini memberikan gambaran mengenai aset (harta), liabilitas (kewajiban), dan ekuitas (modal) yang dimiliki perusahaan.

  • Aset (Aktiva) adalah harta yang dimiliki dan dikelola perusahaan dalam satu periode, dibedakan menjadi dua bentuk yakni aset tetap dan aset lancar.
  • Liabilitas (Kewajiban), adalah utang perusahaan kepada pihak lain yang harus dilunasi dalam jangka waktu tentu. Bisa berupa utang jangka panjang atau jangka pendek.
  • Ekuitas (Modal), adalah hak milik atas aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban atau utang.

Selain itu, penyusunan laporan ini dapat dilakukan dengan dua bentuk, yakni bentuk skontro (T) dan bentuk staffle (L), seperti dibawah ini!

a. Contoh Laporan Posisi Keuangan Bentuk Skontro

Contoh Laporan Posisi Keuangan (neraca) Bentuk Skonto

Contoh Laporan Posisi Keuangan (neraca) Bentuk Skonto (Credit: bee.id)

b. Contoh Laporan Posisi Keuangan Bentuk Staffel

Contoh Laporan Posisi Keuangan (neraca) Bentuk Staffle

Contoh Laporan Posisi Keuangan (neraca) Bentuk Staffle (Credit: bee.id)

BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Posisi Keuangan dan Contohnya

2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif

Kemudian ada laporan laba rugi, adalah laporan yang digunakan untuk melihat seberapa baik perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, berdasarkan selisih dari pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk operasional.

Dengan adanya laporan laba rugi komprehensif perusahaan akan tahu apakah bisnis meeka sedang untung atau sedang rugi.

Ada beberapa komponen yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan laba rugi, yakni:

  • Pendapatan (Revenue): seluruh penghasilan yang diperoleh perusahaan dari kegiatan operasional utamanya, seperti penjualan produk atau jasa.
  • Beban/ Biaya: biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan usaha selama satu periode:
  • Laba: Keuntungan yang diperoleh perusahaan. atau hasil positif setelah pendapatan dikurangi dengan biaya,
  • Sebaliknya, rugi adalah hasil negatif dari pendapatan yang dikurangi dengan biaya.

Jika bisnis kecil enggak membuat laporan keuangan, setidaknya mereka membuat laporan laba rugi ini. Adapun penyusunannya dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yakni:

a. Contoh Laporan Laba Rugi Single Step

Laba Rugi Laporan Keuangan Umkm Sederhana

Contoh Laba Rugi Laporan Keuangan Umkm Sederhana (Credit: bee.id)

b. Contoh Laporan Laba Rugi Multiple Step

Contoh Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan Laba Rugi

Contoh Laporan Laba Rugi Multiple Step (Credit: bee.id)

BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Laba Rugi dan Contohnya, Lengkap

3. Laporan Perubahan Modal (Ekuitas)

Kemudian ada laporan laba perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas. Laporan ini disusun setelah laporan laba rugi, karena penyusunannya bergantung dengan kondisi "apakah perusahaan sedang untung atau rugi"

Laporan perubahan modal sendiri digunakan untuk .menunjukkan perubahan jumlah ekuitas (modal) pemilik dalam suatu periode akuntansi.

Biasanya digunakan oleh pemilik usaha, manajemen, maupun pihak eksternal seperti investor dan kreditur untuk melihat bagaimana kondisi modal perusahaan berkembang dari waktu ke waktu.

Berikut adalah contoh laporan perubahan modal dan rumus perhitungannya:

a. Contoh Laporan Perubahan Modal Jika Untung

Contoh Laporan Perubahan Modal

Contoh Laporan Perubahan Modal atau Ekuitas (Credit: bee.id)

b. Contoh Laporan Perubahan Modal Jika Rugi

Contoh Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Jika Rugi

Contoh Laporan Perubahan Modal Perusahaan Dagang Jika Rugi (Credit: bee.id)

BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Perubahan Modal Jika Untung dan Rugi

4. Laporan Arus Kas

Kemudian ada laporan arus kas, yakni laporan keuangan yang digunakan untuk menjelaskan arus kas masuk dan keluar perusahaan selama satu periode berdasarkan 3 aktivitas, yakni:

  • Arus Kas dari Aktivitas Operasi: Arus kas yang berasal dari kegiatan utama perusahaan dalam menghasilkan pendapatan.
  • Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan: Meliputi arus kas yang terkait dengan pembelian dan penjualan aset tetap atau investasi jangka panjang.
  • Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Menunjukkan arus kas yang terkait dengan pendanaan perusahaan, baik itu berasal dari pemilik, investor, maupun pinjaman.

Penyusunan laporan arus kas ini bisa dilakukan dengan dua pendekatan, yakni metode langsung dan tidak langsung.

a. Laporan Arus Kas Metode Langsung

Pada metode ini, arus kas disajikan secara langsung berdasarkan kas yang benar-benar diterima dan dikeluarkan selama periode tersebut.

Metode ini dirancang untuk digunakan oleh perusahaan yang memiliki sistem pencatatan kas yang rinci, seperti perusahaan dagang atau manufaktur besar

Contoh Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan Arus Kas Perusahaan Jasa Metode Langsung

Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa Metode Langsung

b. Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Sedangkan biasanya, metode ini dirancang untuk digunakan oleh perusahaan yang sudah menjalankan akuntansi akrual, dan umumnya digunakan dalam pelaporan keuangan eksternal.

Sehingga, pendekatanya dimulai laba bersih dari laporan laba rugi, lalu disesuaikan dengan perubahan akun-akun non kas, seperti penyusutan, piutang, utang, dan persediaan untuk sampai pada arus kas dari aktivitas operasi.

Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa Metode Tidak Langsung

Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa Metode Tidak Langsung (Credit: bee.id)

BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Arus Kas Metode Langsung dan Tidak Langsung

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Terakhir ada Catatan Atas Laporan Keuangan, yakni laporan keuangan yang merupakan laporan keuangan yang berfungsi memberikan penjelasan tambahan, rincian, serta kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan utama.

CALK ini bukan hanya pelengkap, tapi penyerta wajib yang membantu pembaca laporan (seperti pemilik, manajemen, investor, auditor, hingga regulator) untuk memahami konteks dan detail dari angka-angka yang tercantum di laporan keuangan.

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Dalam Calk

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Dalam Calk (Credit: idx.co.id)

Kenapa Laporan Keuangan Harus Disusun Berdasarkan PSAK?

Karena PSAK itu seperti "aturan main" yang membuat laporan keuangan jadi terstruktur, akurat, dan bisa dibandingkan oleh siapa pun yang membacanya. Berikut alasan lebih lengkapnya:

1. Memberikan Kepastian dan Konsistensi

Dengan standar penyajian laporan keuangan yang tetap, setiap perusahaan menyusun laporan keuangan perusahaan dengan format dan metode yang seragam. Jadi, laporan dari berbagai entitas bisa dibandingkan secara adil, baik antar periode maupun antar perusahaan.

2. Meningkatkan Kredibilitas Laporan

Laporan keuangan yang disusun berdasarkan PSAK menunjukkan bahwa perusahaan mematuhi standar akuntansi keuangan yang berlaku. Hal ini meningkatkan kepercayaan dari investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya, karena laporan tersebut bisa dianggap andal dan objektif.

3. Mempermudah Pengambilan Keputusan

Asalan selanjutnya adalah memudahkan pengambilan keputusan bagi pengguna laporan keuangan, seperti pemilik usaha, manajer, hingga pihak eksternal seperti investor dan analis, bisa mengambil keputusan ekonomi dengan lebih baik jika laporan disusun sesuai PSAK. Ini karena laporan tersebut mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.

4. Taat Regulasi

Di Indonesia, banyak regulator seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan), DJP (Direktorat Jenderal Pajak), dan lembaga keuangan lainnya mensyaratkan laporan keuangan sesuai PSAK. Jadi, kalau tidak mengikuti PSAK, bisa-bisa perusahaan mengalami masalah hukum atau ditolak saat pengajuan pinjaman/modal.

5. Menunjukkan Transparansi dan Akuntabilitas

PSAK membantu perusahaan menunjukkan bahwa mereka terbuka dalam laporan, pencatatan dan pelaporan aktivitas keuangannya, sehingga makin dipercaya oleh publik, mitra bisnis, maupun pemerintah.

Jadi, menyusun laporan keuangan berdasarkan PSAK bukan hanya soal "ikut aturan", tapi juga demi membangun reputasi dan kepercayaan. Laporan keuangan yang baik adalah cerminan dari manajemen keuangan yang profesional dan PSAK adalah pondasinya.

Buat Laporan Keuangan Otomatis Sesuai SAK Pakai Beecloud!

Beecloud, Solusi Akuntansi Praktis Sesuai Standar Akuntansi Keuangan (sak)

Dalam penyusunan laporan keuangan ketelitian dan pencatatan yang sistematis sangat dibutuhkan agar hasil laporan benar-benar mencerminkan kondisi keuangan bisnis.

Tidak hanya untuk usaha besar, kebutuhan pelaporan keuangan juga diperlukan untuk usaha kecil-kecilan seperti UMKM. Untuk membuat laporan ini, setidaknya Anda perlu paham akuntansi terlebih dulu.

TAPI TENANG, sekarang ada Beecloud. Aplikasi pembukuan keuangan yang lazim digunakan UMKM untuk mencatat transaksi harian, memantau stok, hingga menyusun laporan keuangan secara otomatis dan real-time.

Anda bisa membuat laporan keuangan secara otomatis tanpa harus jago akuntansi dulu, menilai kinerja keuangan juga bisa lebih akurat berdasarkan angka, pengelolaan keuangan jadi lebih mudah dan bisnis Anda jadi lebih untung tentunya.

Pengen punya aplikasi pembukuan mudah, murah, bikin bisnis untung? Klik banner di atas dan dapatkan akses gratis uji coba khusus Anda pengguna pertama!

Artikel Populer

Feedback Artinya: Jenis, Fungsi, beserta Cara Mendapatkannya
Suatu istilah yang dipakai masyarakat untuk menilai aktivitas seseorang ialah umpan balik atau feedback artinya dalam bahasa Indonesia ialah umpan
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
Sistem Ekonomi Campuran: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem yang menggabungkan aspek pemerintahan dan swasta dalam mengelola perekonomian suatu negara. Dalam sistem ini,
Baca Juga
17+ Ide Usaha Makanan Kekinian yang Lagi Viral 2024
Dalam era modern yang penuh dengan inovasi kuliner, usaha makanan kekinian menjadi sorotan utama bagi para penggemar kuliner yang selalu
Baca Juga
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Bee.id adalah brand dari PT BITS Miliartha, perusahaan penyedia software akuntansi terbaik dan aplikasi pembukuan usaha untuk membantu pemilik bisnis dan akuntan mengelola keuangan secara lebih cepat, mudah, dan akurat. Sebagai solusi akuntansi UMKM yang telah digunakan ribuan pengguna di seluruh Indonesia, Bee siap bantu bisnis Anda berkembang lebih efisien. Coba sekarang! Gratis Trial atau jadwalkan Demo Gratis bersama Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu