Laporan Keuangan Interim adalah salah satu landasan penting dalam memberikan gambaran kesehatan keuangan perusahaan dalam jangka waktu yang lebih singkat. DImana laporan sendiri merupakan fondasi yang penting dalam pemahaman keuangan suatu perusahaan.
Tidak hanya itu saja, laporan keuangan ini tidak hanya menjadi sorotan bagi para pemangku kepentingan tertentu, tapi juga memiliki peran vital dalam memperkuat pemahaman secara berkala terkait kinerja finansial entitas.
Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam mengenai laporan interim, mulai dari definisi, kebutuhan, perbedaan dengan laporan tahunan, komponen yang terdapat di dalamnya, hingga pertimbangan apakah harus diaudit atau tidak.
Laporan Keuangan Interim adalah dokumen keuangan yang disusun dan diterbitkan pada periode tertentu jika pihak manajemen dan sejumlah pemangku kepentingan memerlukan informasi keuangan dalam waktu-waktu khusus.
Sementara laporan keuangan biasanya hanya diproduksi sekali dalam setahun, laporan ini disiapkan dalam rentang waktu yang lebih singkat, bisa bulanan, triwulanan, atau periode lainnya.
Ini dikenal sebagai laporan interim yang diterbitkan untuk memberikan gambaran keuangan dalam jangka waktu yang lebih pendek.
Meskipun laporan ini meliputi semua aspek laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi, namun informasinya kurang lengkap jika dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan. Laporan interim dikeluarkan dalam rentang waktu kurang dari satu tahun.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara laporan interim dan laporan keuangan tahunan yang perlu kita ketahui:
Laporaninterim mencakup periode waktu yang lebih singkat, seperti bulanan, triwulan, atau semester.
Sebaliknya, laporan keuangan tahunan meliputi seluruh periode satu tahun penuh. Ini berarti laporan interim memberikan gambaran lebih terbatas dari kinerja keuangan suatu entitas dalam waktu yang lebih pendek.
Laporan ini umumnya kurang akurat daripada laporan keuangan tahunan. Hal ini terjadi karena data yang digunakan hanya mencakup periode yang lebih singkat.
Sementara pada laporan keuangan tahunan, entitas memiliki waktu lebih lama untuk mengumpulkan dan memeriksa data secara menyeluruh, sehingga tingkat akurasi lebih tinggi.
Laporan interim biasanya menyajikan informasi yang lebih terbatas dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan. Informasi yang disajikan cenderung lebih ringkas dan fokus pada perkembangan keuangan yang terjadi selama periode pelaporan tersebut.
Sementara laporan tahunan memberikan gambaran menyeluruh dan lebih rinci tentang kinerja entitas selama satu tahun penuh.
Baca Juga: Laporan Keuangan Adalah Dokumen Penting, Apa Saja Jenisnya?
Di Indonesia, laporan interim ditemukan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 03 yang termasuk dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Menurut PSAK 03, laporan interim minimal harus memuat beberapa komponen penting:
Jika entitas menerbitkan laporan keuangan lengkap dalam laporan interim, maka format dan isi dari laporan interim tersebut harus sesuai dengan persyaratan yang terdapat dalam PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan.
Namun, jika entitas menerbitkan laporan keuangan ringkas dalam laporan interim, laporan ringkas tersebut minimal harus mencakup setiap judul dan subjumlah yang terdapat dalam laporan keuangan tahunan terkini dan catatan penjelasan tertentu sebagaimana yang diwajibkan oleh PSAK 03.
Adanya pos atau catatan tambahan diperlukan dalam laporan keuangan jika peninggalan atau kelalaian dalam mencantumkannya akan mengakibatkan laporan keuangan ringkas menjadi menyesatkan bagi para pembacanya.
Laporan ini merangkum kinerja keuangan perusahaan dalam periode yang lebih pendek, seperti bulanan, triwulan, atau semester, dan memiliki beberapa tujuan khusus yang mendalam, antara lain:
Laporan interim bertujuan utama untuk memberikan informasi yang paling terkini tentang kinerja keuangan perusahaan. Ini memungkinkan para pengguna laporan untuk melihat bagaimana perusahaan telah berubah dalam hal kinerja keuangan dari waktu ke waktu.
Selain menggunakan laporan keuangan interim untuk mendapatkan informasi keuangan terkini, Anda juga bisa menggunakan software akuntansi online Beecloud, bisa kontrol dan cek laporan akuntansi realtime dimana saja dan kapan saja. Klik banner di bawah ini untuk informasi selengkapnya!
Selain itu, laporan ini menjadi alat penting dalam mendukung pengambilan keputusan. Investor dapat menggunakannya untuk menilai apakah investasi mereka masih layak atau perlu disesuaikan.
Kreditur menggunakan laporan ini untuk menilai risiko kredit, sedangkan manajemen perusahaan mengandalkan laporan ini dalam pengambilan keputusan strategis.
Beberapa perusahaan diwajibkan oleh peraturan dan regulasi untuk menerbitkan laporan interim. Ini menjadi salah satu tujuan penting, karena ketidakpatuhan dapat mengakibatkan sanksi atau denda.
Dengan tujuan-tujuan tersebut, laporan ini menjadi instrumen penting dalam membantu para pemangku kepentingan memahami kondisi keuangan perusahaan secara lebih mendalam dan mengambil keputusan yang lebih tepat di tengah perubahan yang terus-menerus dalam dunia bisnis.
Dalam konteks ini, beberapa pihak yang memerlukan laporan interim meliputi:
Investor sangat membutuhkan laporan ini karena mereka ingin mendapatkan pemahaman yang lebih akurat tentang kinerja perusahaan pada periode tertentu. Laporan ini membantu mereka untuk mengambil keputusan investasi yang lebih baik.
Kreditor, seperti bank atau lembaga keuangan lainnya, menggunakan laporan ini untuk mengevaluasi risiko kredit dan kelayakan pinjaman kepada perusahaan. Informasi yang lebih cepat dan terbaru sangat penting dalam pengambilan keputusan kredit.
Manajemen perusahaan membutuhkan laporan interim untuk memantau kinerja perusahaan secara berkala. Laporan ini membantu manajemen dalam pengambilan keputusan operasional dan strategis yang lebih cepat.
Para analis pasar dan pemangku kepentingan lainnya memanfaatkan laporan interim sebagai sumber data untuk menghasilkan analisis dan proyeksi tentang arah perusahaan di masa depan.
Mitra bisnis, pemasok, dan pelanggan perusahaan juga dapat memerlukan laporan interim untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan yang menjadi mitra bisnis mereka.
Badan pengawas dan regulator dapat memerlukan laporan interim untuk memantau kepatuhan perusahaan terhadap aturan dan regulasi keuangan yang berlaku.
Dalam dunia bisnis yang semakin dinamis dan berubah dengan cepat, laporan ini menjadi semakin penting karena memberikan gambaran yang lebih terkini tentang kesehatan keuangan suatu perusahaan.
Meskipun laporan keuangan tahunan mungkin lebih lengkap, laporan interim memberikan informasi yang lebih cepat dan relevan, membantu para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan yang lebih responsif.
Laporan interim umumnya tidak wajib untuk diaudit seperti laporan keuangan auditan. Auditor tidak diperlukan untuk mengubah laporannya terhadap laporan keuangan auditan dengan merujuk pada hasil review-nya atau pada informasi keuangan yang telah di-review.
Informasi keuangan interim tidak menjadi subjek dari audit yang dilakukan oleh auditor, dan tidak diwajibkan untuk mempresentasikan posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
Karena itu, auditor tidak diharuskan untuk melaporkan hasil dari review atas informasi keuangan interim yang disertakan dalam laporan keuangan auditan.
Laporan interim memiliki sifat yang lebih tidak lengkap dan tidak mendapat proses audit yang sama ketatnya seperti laporan keuangan tahunan yang diaudit.
Sebagai hasilnya, auditor tidak mengaitkan hasil audit mereka dengan informasi keuangan interim yang terdapat dalam laporan keuangan auditan.
Baca Jug: 9 Prosedur Audit Keuangan Perusahaan Wajib Dilakukan
Dalam kesimpulan, laporan keuangan interim adalah alat penting yang memberikan gambaran singkat kinerja keuangan suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.
Perbedaannya dengan laporan keuangan tahunan terletak pada cakupan periode, kedalaman informasi, dan tingkat ketepatan waktu.
Sejumlah pihak seperti investor, manajemen perusahaan, kreditor, dan regulator memerlukan laporan interim untuk pengambilan keputusan yang lebih responsif.
Meskipun tidak diwajibkan untuk diaudit, penting untuk mempertimbangkan bahwa audit terhadap laporan interim dapat meningkatkan kepercayaan dan kredibilitas informasi yang disajikan.
Sebagai saran, perusahaan perlu mempertimbangkan peninjauan yang cermat terhadap laporan interim, meskipun tidak ada kewajiban audit, guna menjamin akurasi informasi yang disampaikan kepada para pemangku kepentingan.