Logo Bee Web

Cara Membuat Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Bagaimana cara membuat laporan arus kas metode tidak langsung? Baca artikel ini dan pahami panduan cara susun lengkap dengan contohnya juga!
Penulis: Lutfatul Malihah
Terbit: Monday, 3 March 2025
Diperbarui: Monday, 3 March 2025
Daftar Isi

Laporan arus kas adalah laporan yang digunakan untuk memantau arus kas keuangan perusahaan, baik arus kas masuk atau arus kas keluar. Dalam penyusunanya ada dua metode yang digunakan, yakni laporan arus kas metode tidak langsung dan metode langsung.

Kedua pendekatan ini memiliki perbedaan dalam cara penyajian data keuangan, terutama dalam bagian aktivitas operasionalnya. Kas operasional pada metode langsung dicatat secara langsung tanpa perlu adanya penyesuaian penyesuaian di laporan laba rugi.

Berbeda dengan metode arus kas tidak langsung. Apa bedanya? Simak artikel ini karena kita akan membahas tentang bagaimana cara membuat laporan arus kas tidak langsung, komponen hingga contohnya, lengkap!

Apa Bedanya Laporan Arus Kas Metode Langsung dan Tidak Langsung

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika laporan arus kas dapat disusun dengan menggunakan dua metode, yakni metode langsung dan tidak langsung, apa bedanya kedua metode ini? Berikut penjelasan lengkapnya!

#Laporan Arus Kas Metode Langsung

Metode langsung menyajikan arus kas operasional dengan mencantumkan penerimaan dan pengeluaran kas secara langsung dari aktivitas operasional perusahaan. Contohnya, pendapatan dari pelanggan, pembayaran kepada pemasok, serta pembayaran gaji karyawan akan dicatat secara terpisah.

BACA JUGA: Cara Membuat Laporan Arus Kas Metode Langsung dan Contohnya

#Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Sementara metode tidak langsung arus kas operasionalnya disesuaikan terlebih dahulu menyesuaikan laba bersih berdasarkan perubahan dalam akun neraca seperti piutang usaha, persediaan, dan kewajiban. Untuk mengetahui arus kas yang sebenarnya tersedia dari aktivitas operasional.

Sebagai contoh, jika piutang usaha meningkat, maka perusahaan belum menerima kas dari pelanggan sehingga arus kas operasional akan berkurang. Sebaliknya, jika persediaan menurun, berarti perusahaan telah menjual barang dagangan tanpa perlu membeli tambahan stok, sehingga arus kas meningkat.

Bisa disimpulkan jika, perbedaan laporan arus kas metode langsung dan langsung ada pada proses pencatatan kas operasionalnya. Kas operasional metode langsung dicatat berdasarkan penerimaan dan pengeluaran secara langsung. Sedangkan metode tidak langsung kas operasionalnya perlu disesuaikan terlebih dahulu dengan laporan laba rugi.

Dari dua metode ini, metode mana yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan laman kemenkeu.go.id, jika pada SAK ETAP laporan arus kas hanya menggunakan metode tidak langsung. Namun, setelah SAK EP diberlakukan, perusahaan diberikan pilihan bisa menggunakan metode langsung atau metode tidak langsung.

Keunggulan dan Kelemahan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Kelebihan Dan Kekurangan Metode Arus Kas Tidak Langsung

Kelebihan dan Kekurangan Metode Arus Kas Tidak Langsung (Credit: bee.id)

Apa saja keunggulan dan kelemahan metode arus kas tidak langsung? Berikut adalah beberapa kelemahan dan kelebihannya:

#Keunggulan Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Apa keuntungan menggunakan laporan arus kas metode tidak langsung? Berikut diantaranya:

1. Penyusunanya Lebih Cepat dan Simple

Berdasarkan penjelasan americanexpress.com, laporan arus kas lebih mudah disusun karena lebih sederhana, karena menggunakan laba bersih dan perubahan dalam neraca untuk menghitung arus kas operasional. Anda tidak perlu melacak setiap penerimaan dan pengeluaran kas satu per satu, sehingga penyusunannya lebih cepat.

2. Membantu Memahami Posisi Keuangan Perusahaan

Selain itu, metode ini juga memberikan pemahaman yang lebih baik terkait kesehatan keuangan perusahaan, karena menunjukkan bagaimana laba bersih dikonversi menjadi kas yang tersedia.

3. Memudahkan Proses Analisis Kinerja Keuangan

Karena metode tidak langsung menggunakan data dari laporan laba rugi dan neraca, perusahaan dapat lebih mudah membandingkan laporan arus kas dari periode ke periode. Ini membantu dalam menganalisis tren keuangan, mengevaluasi profitabilitas, dan memahami bagaimana perubahan dalam aset dan kewajiban mempengaruhi arus kas

#Kelemahan Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Sedangkan kelemahan laporan arus kas metode tidak langsung adalah sebagai berikut:

1. Kurang Transparan dalam Menunjukkan Arus Kas Operasional

Karena metode tidak langsung hanya menyesuaikan laba bersih berdasarkan penyesuaian laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan, akhirnya laporan yang dihasilkan menjadi kurang transparan karena tidak secara langsung menunjukkan informasi terkait informasi penerimaan dan pengeluaran kas, dan bagaimana kas digunakan dalam aktivitas operasional.

2. Tidak Menunjukkan Arus Kas yang Riil dari Operasional

Selain kurang transparan, metode ini juga tidak bisa menunjukkan arus kas operasi secara riil, sehingga berpotensi untuk menimbulkan kesalahan persepsi mengenai kondisi keuangan perusahaan, terutama dalam mengidentifikasi apakah bisnis benar-benar memiliki cukup kas untuk operasional sehari-hari.

3. Kurang Efektif untuk Manajemen Kas Jangka Pendek

Kelemahan berikutnya adalah kurang efektif untuk digunakan sebagai analisa dan manajemen kas jangka pendek. Karena, informasi yang diberikan lebih berorientasi pada pelaporan keuangan dibandingkan dengan kebutuhan pengelolaan kas sehari-hari, sehingga kurang membantu dalam mengatur pembayaran utang atau mengoptimalkan pengeluaran operasional.

Komponen Laporan Arus Kas

Komponen Laporan Neraca (laporan Posisi Keuangan)

3 komponen neraca keuangan, yakni: aset, kewajiban dan modal (Credit: bee.id)

Apa saja isi dari laporan arus kas? Laporan arus kas terdiri dari 3 komponen utama, baik itu menggunakan metode langsung maupun tidak langsung. 3 komponen laporan arus kas itu apa saja? Berikut diantaranya:

1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Pertama ada arus kas dari aktivitas operasi, yakni aliran kas yang berasal dari aktivitas utama perusahaan yang menghasilkan pendapatan, yang menggambarkan bagaimana perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dari kegiatan bisnis mereka sehari-hari.

Adapun yang termasuk dari aktivitas operasi adalah penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa, royalti, komisi dan pendapatan lainnya, penerimaan kas dari supplier, gaji dan sejenisnya.

Kemudian ada penerimaan atau pembayaran kas yang berhubungan dengan asuransi premi, kontrak dadakan hingga kas kembali pajak yang tidak diidentifikasi sebagai aktivitas pendanaan dan investasi.

2. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Kemudian ada arus kas dari aktivitas pendanaan, yakni aliran kas yang berasal dari penambahan atau pengurangan yang berkaitan dengan perubahan ekuitas perusahaan. Sederhananya, aktivitas pendanaan ini biasanya berkaitan dengan modal usaha, baik itu modal pemilik atau investor yang berupa saham.

Sehingga, PSAK no.02, menyimpulkan bahwa aktivitas berikut ini termasuk dari aliran kas pendanaan, seperti penerimaan kas dari emisi saham, obligasi, pinjaman, wesel dan sejenisnya, pembayaran dividen, penerbitan saham, dan sejenisnya.

3. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Terakhir adalah aktivitas investasi, seperti namanya aliran kas ini berasal dari aliran kas yang digunakan untuk kegiatan investasi. Khususnya yang berkaitan dengan penerimaan atau pengeluaran kas untuk memperoleh dan mele[aslaj aset jangka panjang untuk kepentingan bisnis dalam menghasilkan pendapatan di masa depan..

Seperti pengeluaran dan penerimaan kas dari aktivitas jual beli aktiva tetap, pembelian saham, uang muka untuk pelunasan pinjaman sampai pembiayaan kas yang berikatan dengan future contracts, forward contracts, option contract, dan debt swap contracts, kecuali jika ditujukan untuk perdagangan.

Untuk Menyusun Laporan Arus Kas Tidak Langsung Diperlukan Apa Saja?

Dokumen Dan Informasi Yang Dibutuhkan Dalam Menyusun Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Dokumen dan Informasi yang Dibutuhkan Dalam Menyusun Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung (Credit: bee.id)

Dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk membuat laporan arus kas tidak langsung? Informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan arus kas metode tidak langsung biasanya diperoleh dari dokumen berikut ini:

1. Laporan Laba Rugi

Pertama ada laporan laba rugi, laporan ini berisi informasi tentang pendapatan, beban, laba bersih, serta elemen-elemen lain yang berkontribusi terhadap hasil keuangan perusahaan dalam satu periode.

Laporan ini juga menjadi titik awal dalam penyusunan arus kas operasional, di mana laba bersih akan disesuaikan dengan elemen non-kas seperti penyusutan dan amortisasi.

Jika terdapat transaksi yang mempengaruhi laba tetapi tidak melibatkan kas (misalnya penyusutan aset tetap atau beban amortisasi), maka harus dilakukan penyesuaian untuk menghilangkan efek tersebut agar hanya mencerminkan arus kas aktual.

2. Laporan Posisi Keuangan atau Neraca Komparatif

Dokumen selanjutnya ada laporan neraca komparatif atau neraca perbandingan. Laporan neraca ini menampilkan posisi keuangan perusahaan dalam dua periode berbeda, biasanya tahun berjalan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Bagaimana jika perusahaan baru dan masih belum data posisi keuangan tahun sebelumnya tidak ada? Anda bisa menganggap saldo awal akun-akun keuangan sebagai nol, terutama untuk aset, kewajiban, dan ekuitas yang baru dibentuk. Jika ada modal disetor dari pemilik atau investor, jumlah ini dicatat sebagai saldo awal ekuitas.

Dengan membandingkan neraca dari dua periode, perusahaan dapat mengetahui perubahan yang terjadi dalam aset lancar, kewajiban lancar, serta ekuitas yang dapat mempengaruhi arus kas.

Dalam metode tidak langsung, perubahan pada akun seperti piutang usaha, persediaan, dan utang usaha akan digunakan untuk menyesuaikan laba bersih guna mencerminkan kas yang benar-benar masuk atau keluar dari aktivitas operasional.

Berikut beberapa contoh bagian dari laporan posisi keuangan yang mempengaruhi arus kas:

  • Peningkatan Piutang Usaha: Jika piutang usaha meningkat, ini berarti lebih banyak penjualan yang dilakukan secara kredit, sehingga kas yang diterima lebih sedikit. Oleh karena itu, dalam laporan arus kas, peningkatan piutang usaha akan dikurangkan dari laba bersih.
  • Peningkatan Persediaan: Jika persediaan bertambah, ini berarti perusahaan telah mengeluarkan kas untuk membeli lebih banyak barang, sehingga jumlah ini harus dikurangkan dari laba bersih dalam laporan arus kas.
  • Peningkatan Utang Usaha: Jika utang usaha meningkat, ini berarti perusahaan belum membayar sebagian dari kewajibannya, sehingga kas tetap tersedia. Oleh karena itu, peningkatan utang usaha akan ditambahkan ke laba bersih dalam laporan arus kas.

3. Informasi Pendukung Lainnya

Selain dua dokumen di atas, untuk membuat laporan arus kas juga memerlukan dokumen tambahan, seperti:

  • Detail Penyusutan dan Amortisasi: Karena metode tidak langsung menggunakan laba bersih sebagai dasar, penyusutan dan amortisasi yang tidak mempengaruhi kas perlu ditambahkan kembali dalam laporan arus kas.
  • Analisis Perubahan dalam Aset dan Liabilitas: Jika terdapat perubahan dalam rekening seperti piutang, persediaan, utang, atau pendapatan diterima di muka, informasi ini harus dianalisis lebih lanjut untuk memastikan dampaknya terhadap arus kas operasional.
  • Data Tambahan dari Catatan Keuangan: Kadang-kadang, perusahaan memiliki transaksi tertentu yang mempengaruhi kas tetapi tidak tercermin langsung dalam laporan laba rugi, seperti pembayaran pinjaman atau investasi dalam aset tetap.

Cara Membuat Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Mengutip dari jurnal artikel ilmiah berjudul Pengertian, Kegunaan, Tujuan dan Langkah-Langkah Menyusun Laporan Arus Kas karya Heru Maruta, untuk membuat laporan arus kas tidak langsung Anda harus mengikuti 7 tahapannya berikut ini:

1. Memulai dengan Laba Bersih

Langkah pertama dalam menyusun laporan arus kas metode tidak langsung adalah memulai dengan laba bersih yang diperoleh dari laporan laba rugi. Laba bersih mencerminkan hasil kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu, tetapi belum merepresentasikan jumlah kas yang sebenarnya diterima atau dikeluarkan.

2. Menyesuaikan Transaksi Non-Kas

Setelah laba bersih diperoleh, langkah selanjutnya adalah melakukan penyesuaian terhadap elemen-elemen yang mempengaruhi laba tetapi tidak melibatkan arus kas. Penyesuaian ini mencakup:

  • Penyusutan dan Amortisasi: Penyusutan dan amortisasi adalah biaya yang dicatat dalam laporan laba rugi tetapi tidak melibatkan pengeluaran kas. Oleh karena itu, biaya ini ditambahkan kembali ke laba bersih dalam laporan arus kas.
  • Keuntungan dan Kerugian Penjualan Aset Tetap: Jika terdapat keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap, ini harus dihilangkan dari laba bersih karena keuntungan atau kerugian tersebut tidak mencerminkan arus kas operasional.

Misalnya, jika ada keuntungan dari penjualan aset, maka jumlah tersebut dikurangkan dari laba bersih, dan jika terdapat kerugian, maka jumlahnya ditambahkan kembali.

3. Menyesuaikan Perubahan Aset Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek

Kemudian, Anda lanjutkan dengan menganalisis perubahan pada aset lancar dan kewajiban jangka pendek yang berpengaruh pada arus kas. Perubahan pada akun-akun ini dapat meningkatkan atau mengurangi kas yang tersedia, tergantung pada arah perubahannya. Beberapa akun yang perlu diperhatikan termasuk:

  • Piutang Usaha: Jika piutang usaha meningkat selama periode tersebut, ini berarti perusahaan belum menerima kas dari penjualan yang dilakukan secara kredit. Maka, peningkatan piutang dikurangkan dari laba bersih. Sebaliknya, jika piutang menurun, maka ini menandakan penerimaan kas dari piutang, sehingga ditambahkan ke laba bersih.
  • Persediaan: Peningkatan persediaan menunjukkan bahwa perusahaan telah membeli lebih banyak barang, yang menyebabkan pengeluaran kas. Oleh karena itu, peningkatan persediaan dikurangkan dari laba bersih. Penurunan persediaan, di sisi lain, berarti perusahaan telah menjual barang yang ada di persediaan, sehingga penurunan tersebut ditambahkan ke laba bersih.
  • Utang Usaha: Jika utang usaha meningkat, ini berarti perusahaan belum membayar seluruh kewajibannya, sehingga kas yang tersedia tetap lebih banyak. Peningkatan utang usaha akan ditambahkan ke laba bersih, sedangkan penurunan utang usaha akan dikurangkan.

4. Penyesuaian untuk Transaksi Tertunda (Deferred)

Beberapa transaksi, seperti pendapatan atau beban yang ditangguhkan, juga mempengaruhi arus kas dan perlu disesuaikan. Misalnya:

  • Pendapatan Tertunda (Deferred Income): Pendapatan yang belum diterima kasnya tetapi sudah diakui dalam laba bersih perlu dikurangi dari laba bersih.
  • Beban Tertunda (Accrued Expenses): Beban yang sudah diakui tetapi belum dibayarkan kasnya perlu ditambahkan kembali ke laba bersih.

5. Fokus pada Pos-Pos yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas

Dalam metode tidak langsung, penting untuk menyesuaikan pos-pos yang muncul di laporan laba rugi tetapi tidak mempengaruhi arus kas. Selain penyusutan, amortisasi, dan keuntungan/kerugian penjualan aset tetap, elemen-elemen lain yang perlu diperhatikan adalah beban bunga yang belum dibayar atau penerimaan bunga yang belum diterima kasnya.

6. Menyajikan Arus Kas dari Aktivitas Operasional

Setelah semua penyesuaian dilakukan, hasil akhirnya adalah arus kas bersih dari aktivitas operasi. Angka ini mencerminkan jumlah kas yang sebenarnya dihasilkan dari operasi bisnis perusahaan, yang mencakup pendapatan dari pelanggan dan pengeluaran terkait operasional sehari-hari.

7. Menyusun Bagian Investasi dan Pembiayaan

Selain arus kas dari aktivitas operasional, laporan arus kas juga harus mencakup arus kas dari aktivitas investasi dan pembiayaan. Meskipun fokus metode tidak langsung terletak pada aktivitas operasional, laporan arus kas juga harus mencantumkan:

  • Arus Kas dari Aktivitas Investasi: Termasuk pembelian dan penjualan aset tetap, investasi dalam perusahaan lain, dan penerimaan dari penjualan aset non-operasional.
  • Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan: Termasuk penerbitan saham, pembayaran dividen, dan penerimaan atau pelunasan pinjaman.

Contoh Laporan Arus Kas Tidak Langsung

Agar Anda bisa lebih paham tentang bagaimana cara membuat laporan arus kas tidak langsung Anda bisa melihat contohnya di bawah ini, dengan contoh laporan laba rugi dan neraca komparatif berikut:

#Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi Dibutuhkan Saat Membuat Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Laporan Laba Rugi Dibutuhkan Saat Membuat Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung (Credit: bee.id)

#Laporan Neraca Komparatif

Contoh Laporan Neraca Komparatif

Contoh Laporan Posisi Keuangan Komparatif (Credit: bee.id)

Dari laporan laba rugi dan neraca komparatif di atas, kita bisa membuat contoh laporan arus kas yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

#Contoh Laporan Arus Kas Tidak Langsung

Contoh Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung

Contoh Laporan Arus Kas Metode Tidak Langsung (Credit: bee.id)

Dengan penjelasan:

a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Mulai dari laba bersih setelah pajak: Rp6.247.960

  • Tambahkan kembali beban non-kas (penyusutan): Rp67.000
  • Tambahan pendapatan bunga:Rp800.000

Perubahan pada aset lancar dan liabilitas lancar berdasarkan Neraca Perbandingan:

  • Piutang Usaha bertambah Rp1.157.060 → Kas berkurang
  • Persediaan bertambah Rp65.400 → Kas berkurang
  • Utang Dagang bertambah Rp80.900 → Kas bertambah
  • Utang Dividen bertambah Rp35.000 → Kas bertambah

b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

  • Pembelian Tanah (Rp1.731.700) → Kas keluar
  • Penjualan Investasi (Rp1.460.000) → Kas masuk
  • Pembelian Peralatan (Rp200.100) → Kas keluar

c. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

  • Penurunan Utang Bank (Rp964.300) → Kas keluar
  • Peningkatan Modal (Rp607.500) → Kas masuk
  • Peningkatan Agio Saham (Rp38.700) → Kas masuk

Buat Laporan Arus Kas Tanpa Ribet Bisa Pakai Beecloud

Pakai Beecloud Mudah Kontrol Hutang Dan Piutang Untuk Mengelola Kondisi Arus Kas Usaha

Kalo pusing pakai cara manual, Anda bisa menggunakan aplikasi pembukuan keuangan Beecloud untuk urus laporan keuangan Anda, Anda tidak perlu pusing harus urus perhitungan arus kas secara manual, mencocokkan saldo, atau membuat format laporan sendiri,

Dengan Beecloud semua laporan akuntansi bisa langsung jadi, catat transaksi juga lebih rapi, bantu mengelola arus kas bisnis secara real-time, menghindari kesalahan pencatatan, serta memantau keuangan kapan saja dan di mana saja. Mau coba-coba dulu? Klik banner di atas dan dapatkan gratis uji coba khusus Anda pengguna pertama!

Artikel Populer

Neraca Perdagangan: Faktor Pengaruh & Dampaknya pada Bisnis
Dalam era globalisasi ini, ekonomi suatu negara tidak lagi beroperasi secara terisolasi. Salah satu aspek yang penting dalam menjaga keseimbangan
Baca Juga
Mengenal Statistik Bisnis untuk Tingkatkan Performa Bisnis
Statistik bisnis adalah salah satu landasan utama bagi keberhasilan suatu perusahaan. Melalui datanya pelaku bisnis diberi pandangan mendalam mengenai kinerja
Baca Juga
Jenis dan Contoh Pelayanan Prima di Berbagai Bidang Usaha
Pelayanan prima atau service excellent merupakan rangkaian tindakan yang diberikan untuk memberikan layanan kepada pelanggan secara maksimal agar mereka mendapat
Baca Juga
BAST adalah Berita Acara Serah Terima, Ini Format dan Contohnya
Dalam berbagai kegiatan termasuk bisnis, Berita Acara Serah Terima atau BAST adalah dokumen resmi yang memuat proses penyerahan dan penerimaan
Baca Juga
[DOWNLOAD] Contoh Cash Flow Excel dan Template Membuatnya Gratis
Contoh cash flow excel berfungsi untuk mengonversi data-data akuntansi pada laporan laba rugi dan neraca menjadi suatu informasi mengenai pergerakan
Baca Juga
13 Contoh Nota Pembelian dan Cara Membuatnya Lengkap
Sedang membuka bisnis baru dan butuh contoh nota pembelian sebagai bukti transaksi dengan konsumen nanti, Anda bisa membuat sendiri dari
Baca Juga
Customer Service Software Akuntansi & Kasir Bee
Jam Operasional: senin - jumat jam 09.00 - 16.00 wib

Siap Mengubah Cara Anda Mengelola Bisnis

Sejak 2010, Bee telah berdedikasi untuk membantu Pengusaha di seluruh Indonesia dalam mengatasi tantangan laporan akuntansi dan keuangan. Kami siap mendukung kesuksesan bisnis Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami.
Logo Bee Web
Software Akuntansi & Kasir No. 2 di Indonesia. Memudahkan Pemilik Bisnis dan Akuntan untuk mengerjakan dan menganalisa keuangan lebih cepat, mudah, dan akurat. Gratis Trial atau Demo Gratis dengan Tim Bee.
Jam Operasional
Senin - Jumat, 09:00 - 16:00 WIB
Sabtu, Minggu dan Tgl Merah LIBUR
Chat via WA
Alamat Kantor
Surabaya: Jl. Klampis Jaya 29J, SurabayaBandung: Aer Space - Jl. Karang Tinggal No.41B, Cipedes, Bandung
Jakarta: Jl. Mampang Prapatan VIII No. 3B, Jakarta Selatan (Sementara Tutup)
Copyright © 2025 Bee.id
magnifiercrossmenu