Anda mungkin bertanya-tanya apa perbedaan antara laba dan profit. Bagaimanapun, keduanya terdengar sangat mirip. Belum lagi mendengar kata laba rugi, laba bersih dan laba kotor. Jadi, apa sebenarnya laba itu?
Laba, yang juga disebut sebagai pendapatan bersih, adalah jumlah total uang yang diperoleh perusahaan setelah memperhitungkan semua pengeluarannya. Sebaliknya, laba hanyalah pendapatan yang diperoleh perusahaan dikurangi harga pokok penjualan.
Penting untuk memahami perbedaan antara kedua istilah ini, karena keduanya dapat berdampak besar pada keuntungan perusahaan. Di bawah ini, kita akan melihat lebih dekat pada masing-masing istilah dan mendiskusikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya.
Pada dasarnya, laba merupakan sejumlah uang yang diperoleh oleh sebuah perusahaan setelah mengurangi seluruh biaya yang telah dikeluarkan. Dari mana laba diperoleh? Bisa diperoleh dari harga jual produk ataupun jasa yang telah ditawarkan perusahaan kepada konsumen.
Biaya yang dikeluarkan ini bisa berasal dari produksi, pemasaran, operasional, dan beberapa biaya lainnya. Untuk memaksimalkan laba, perusahaan harus memastikan bahwa seluruh biaya yang telah dikeluarkan lebih rendah daripada harga jual produk ataupun jasa. Lalu, faktor apa saja yang mempengaruhi laba? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi laba, salah satunya adalah volume penjualan. Semakin besar volume penjualannya, maka semakin baik kinerja perusahaan tersebut.
Dikutip dari Wikipedia, laba atau keuntungan adalah selisih antara pendapatan dengan total biaya (biaya implisit maupun biaya eksplisit). Biaya implisit termasuk biaya kesempatan yang terjadi ketika perusahaan memilih untuk menggunakan faktor produksi tertentu. Sementara itu, laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi.
Laba adalah selisih antara harga jual suatu produk dan biaya produksinya. Jadi, laba berarti keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dari penjualan barang atau jasa.
Namun, begitu banyak orang yang menggunakan istilah laba dan profit secara bergantian. Padahal, ada perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya. Profit biasanya digunakan untuk menyebut seluruh pendapatan perusahaan setelah dikurangi semua biaya, termasuk biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya utang.
Sementara itu, laba hanya mengacu pada selisih antara harga jual dan biaya produksi. Jadi, jika kita menganggap keuntungan sebagai total pendapatan perusahaan setelah dikurangi semua biaya, maka laba adalah bagian dari keuntungan tersebut.
Laba diperoleh perusahaan dari aktivitas perdagangannya. Namun laba tidak akan selalu didapat perusahaan dari aktivitas perdagangannya saja. Ada beberapa hal lain yang mempengaruhi laba, misalnya biaya bunga, pajak dan tarif, serta modal kerja.
Laba juga didapat dari investasi perusahaan, seperti laba yang didapat dari penjualan aset, pemberian kredit, atau penjualan saham. Dalam kasus ini, laba yang didapat dari investasi sangat bervariasi, tergantung pada jumlah investasi yang dilakukan perusahaan dan hasil investasi tersebut.
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan. Faktor-faktor yang paling penting yang mempengaruhi laba perusahaan adalah :
Biaya-biaya ini harus dikelola dengan baik agar perusahaan dapat memperoleh laba.
Kebijakan pemerintah juga berpengaruh besar pada laba perusahaan. Pajak yang tinggi dapat mengurangi laba perusahaan, regulasi yang ketat dapat meningkatkan biaya operasional, dan perlindungan konsumen dapat mengurangi penjualan.
Konjungtur pasar juga dapat mempengaruhi laba perusahaan, ketika permintaan turun dan harga jatuh, perusahaan akan mengalami kerugian.
Oleh karena itu, perusahaan harus memahami faktor-faktor ini dengan baik untuk meningkatkan laba.
Laba adalah selisih antara pendapatan dan biaya. Ada berbagai jenis laba yang dapat dibagi berdasarkan cara mendapatkannya atau fungsinya. Jenis-jenis laba yang paling umum adalah sebagai berikut:
Ini adalah keuntungan yang diperoleh dari selain operasi perusahaan, seperti bunga atau keuntungan dari penjualan aset.
Laba operasional adalah keuntungan yang diperoleh dari operasi perusahaan itu sendiri, seperti penjualan produk atau jasa.
Laba kotor adalah selisih antara pendapatan dan biaya, tanpa pajak. Ini adalah angka yang sering dilihat oleh manajemen perusahaan untuk menentukan seberapa efisien operasi mereka.
Yaitu selisih antara pendapatan dan biaya kotor setelah pajak dikurangi. Ini adalah angka yang sering dilihat oleh pemegang saham untuk menentukan seberapa efisien perusahaan beroperasi.
Yaitu selisih antara pendapatan dan biaya sebelum pajak dikurangi. Ini adalah angka yang sering dilihat oleh para analis untuk menentukan seberapa efisien perusahaan beroperasi.
Yaitu selisih antara pendapatan dan biaya setelah pajak dikurangi. Ini adalah angka yang sering dilihat oleh pemegang saham untuk menentukan seberapa efisien perusahaan beroperasi.
Laba bersih adalah selisih antara pendapatan dan biaya, termasuk pajak. Ini adalah angka yang paling sering dilihat oleh pihak ketiga seperti investor untuk menentukan seberapa sukses suatu perusahaan.
Baca Juga: Begini Rumus Laba Bersih Sederhana untuk UMKM
Untuk perusahaan publik, ada juga laba ditahan yang merupakan selisih antara pendapatan dan biaya, dimegang oleh perusahaan dan tidak dibagikan kepada pemegang saham.
Setelah Anda mempelajari apa itu laba, Anda mungkin akan bertanya-tanya apa saja unsur dari laba?
Semua uang yang masuk ke perusahaan dari berbagai sumber, seperti penjualan produk atau jasa, bunga, dan sebagainya.
Semua uang yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar gaji karyawan, biaya operasional, biaya pajak, dan sebagainya.
Semua uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk berbagai tujuan, seperti biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya lainnya.
Ini adalah selisih antara pendapatan dan beban yang ditanggung perusahaan. Jika pendapatan perusahaan melebihi beban, maka perusahaan mendapatkan laba, dan sebaliknya jika beban melebihi pendapatan perusahaan, maka perusahaan merugi.
Lalu, apa manfaat laporan laba? Laporan laba umumnya digunakan oleh pemegang saham, kreditur, dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya untuk menilai kinerja perusahaan. Selain itu, laporan laba juga dapat digunakan untuk menentukan harga wajar saham perusahaan.
Baca Juga: Tips Mudah Menyusun Laporan Laba Rugi Bagi Usaha Anda
Manfaat lain dari laporan laba adalah sebagai acuan untuk menentukan pegawai yang akan diberi bonus. Namun, perlu diketahui juga bahwa laporan laba bukanlah satu-satunya ukuran kinerja perusahaan.
Untuk membuat laporan laba Anda bisa gunakan program akuntansi seperti Beecloud. Berikut manfaat lain software akuntansi selain membuat lapora laba adalah :
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa laba itu penting karena itulah yang memungkinkan bisnis untuk tumbuh. Tanpa laba, bisnis tidak akan dapat menginvestasikan kembali atau membayar karyawannya.
Namun, bisnis tidak boleh hanya berfokus pada laba. Sebuah bisnis juga harus memperhatikan penyediaan barang atau jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Untuk mendapatkan laba yang maksimal, perusahaan harus memastikan bahwa seluruh biaya yang dikeluarkan lebih rendah daripada harga jual produk ataupun jasa.
Oleh karena itu, selain mengatur biaya dengan baik, perusahaan juga harus mampu menjual produk atau jasa dengan harga yang tinggi. Untuk itu, perusahaan harus melakukan berbagai strategi agar tetap bisa bersaing di pasar. Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan memilih pasar yang tepat sesuai dengan produk yang ditawarkan.