Kredibilitas adalah sebuah istilah yang menggambarkan sebuah pemikiran universal terkait kualitas, kapasitas yang bisa menimbulkan rasa kepercayaan pada perseorangan atau organisasi.
Sederhananya saja, dokter gigi memiliki kredibilitas lebih baik dari dalam mengurusi gigi dibandingkan dengan montir. Dalam hal ini kredibilitas artinya dokter gigi lebih bisa dipercaya dan dijamin kemampuannya dalam urusan gigi dibanding dengan montir.
Lantas apa hubungannya dengan bisnis? Apakah berpengaruh besar bagi perkembangan bisnis? Selengkapnya di bawah ini:
Sebelum membahas lebih dalam tentang fungsi kredibilitas bagi bisnis, sebaiknya perlu memahami apa sebenarnya arti kredibilitas untuk memudahkan pemahaman pembahasan selanjutnya.
Melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kredibilitas artinya sebuah hal yang dapat dipercaya dan berkaitan dengan kualitas, kapabilitas hingga kekuatan yang bisa menimbulkan kepercayaan bagi khalayak umum.
Dalam teori Retorika Aristoteles, istilah kredibilitas artinya termasuk kategorinya. Dimana retorika sendiri diartikan sebagai sebuah kemampuan untuk melihat kemungkinan persuasif pada sebuah situasi, yang dibagi menjadi tiga kategori.
Salah satu kategori di dalamnya ada Ethos yang berarti kredibilitas sumber. Istilah Ethos menurut penjabaran Aristoteles sebagai sebuah istilah yang bersangkutan dengan sosok pembicara.
Dimana sosok pembicara yang muncul biasanya merupakan sosok yang kredibel. Dengan fakta etos pembicara biasanya digunakan sebagai strategi retoris yang digunakan seorang pembicara dengan tujuan mendapatkan kepercayaan dari pendengarnya.
Sederhananya, kredibilitas adalah sebuah istilah yang berkaitan dengan kesaksian seseorang/ organisasi yang sudah mendapatkan jaminan kepercayaan dari sebuah lembaga tertentu atau masyarakat umum.
Pada dasarnya tidak ada bidang khusus untuk bisa menerapkan kredibilitas, karena hampir semua bidang dan kegiatan membutuhkan kredibilitas. Mulai dari aktivitas belajar, hukum, hingga bisnis.
Untuk lebih memudahkan kredibilitas yang dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan peran dan bidangnya. Diantaranya sebagai berikut:
Jenis kredibilitas pertama adalah kredibilitas profesi, dimana ditujukkan untuk nama baik, pengalaman seseorang hingga reputasi dalam bidang profesi yang dilakukan saat ini.
Oleh sebab itu, Kredibilitas artinya juga dijadikan sebagai ukuran seberapa profesional dan dapat dipercayanya seseorang dalam bidang profesi yang digeluti. Contoh pengacara yang sudah bekerja 20 tahun dengan reputasi baik dengan pengalaman yang cukup lama akan menjadikan ia mudah mendapatkan klien.
Berikutnya adalah kredibilitas penelitian yang bisa digunakan dalam bidang pendidikan atau ilmuan tertentu. Dimana kredibilitas ini berkaitan dengan data-data yang digunakan dalam proses mencocokan subjek penelitian hingga terbukti.
Untuk menguji kredibilitas sebuah data penelitian biasanya peneliti perlu melakukan observasi, diskusi hingga metode lainnya yang bisa dijadikan sebagai patokan untuk membantu mereka mendapatkan data se-kredibel mungkin.
Terakhir adalah kredibilitas usaha yang menjadi pembahasan utama dalam artikel ini, kredibilitas usaha biasanya berkaitan dengan pelayanan yang diberikan, hingga produk yang ditawarkan.
Dengan layanan yang baik dan produk berkualitas akan menjadikan konsumen menjadi lebih percaya bahkan merekomendasikan produk yang Anda tawarkan kepada orang yang mereka kenal.
Menjalankan sebuah bisnis singkatnya hampir sama dalam mengelola sebuah organisasi, dimana pemilik perlu menjaga seluruh komponen yang bersangkutan untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan.
Istilah ini dijelaskan oleh Marcus Lemonis, yang menjelaskan jika organisasi yang kredibel dilandasi dari pemilik, karyawan, hubungan antar perusahaan, hubungan antar klien dan semua pihak yang berkaitan dalam kondisi baik dan tidak pernah melanggar janji yang ditetapkan.
Lalu apa hubungannya dengan perkembangan bisnis? Berikut rincian fungsi dan pentingnya kredibilitas bagi sebuah usaha/ bisnis:
Membangun kredibilitas bisnis memang perlu dilakukan, berikut cara yang bisa Anda lakukan:
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah membuat profil bisnis, profil ini bisa menjadi identitas yang akan memudahkan calon konsumen Anda mengetahui bagaimana bisnis Anda sebenarnya, sekaligus sebagai gambaran seberapa profesionalnya bisnis dijalankan.
Identitas ini bisa berisi tentang nama bisnis, tagline, kontak cs (customer service), E-mail dan beberapa informasi penting lainnya yang biasa diperlukan untuk kepentingan bisnis.
Berikutnya adalah jujur, sebagai seorang pebisnis Anda wajib memiliki satu karakter ini, baik dalam urusan internal bisnis maupun urusan di luar bisnis. Dengan membiasakan jujur Anda akan mudah mendapatkan kepercayaan orang.
Begitu juga ketika Anda sedang menjalankan bisnis Anda akan mudah mendapatkan pelanggan, karena mereka tidak merasa dikhianati dengan pelayanan atau produk yang Anda tawarkan.
Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah setiap orang yang terlibat dalam bisnis harus saling menghormati. Dengan adanya sikap saling menghormati maka bisnis akan dijalankan dengan nyaman.
Dengan adanya bisnis yang nyaman, pelayanan yang diberikan juga maksimal, karena pihak internal tidak ada perasaan ingin bersaing yang mungkin saja akan mengganggu konsumen yang berkunjung.
Selain itu, kebiasaan saling menghormati ini juga menjadikan konsumen yang datang merasa di harga yang akan menjadikan mereka tidak ragu lagi untuk datang kembali.
Cara membangun kredibilitas bisnis selanjutnya adalah tetap konsisten dalam menyajikan kualitas produk atau pelayanan. Hal ini penting dan bahkan sering diabaikan oleh sebagian pengusaha.
Dimana di awal penjualan mereka memberikan produk dengan kualitas A untuk menarik perhatian konsumen karena mereka produk baru. Namun setelah beberapa bulan beroperasi kualitas diturunkan menjadi B.
Hal ini sangat disayangkan, dimana kepercayaan konsumen dimainkan dan menjadikan kualitas produk yang Anda buat menjadi tidak kredibel. Artinya konsumen bisa saja kabur karena tidak percaya lagi dengan bisnis Anda.
Selanjutnya adalah melakukan promosi, manfaatkan promosi sebaik mungkin dengan memulai konten tentang produk dan merek. Setidaknya audience bisa melihat apa sebenarnya produk yang Anda jual. Sehingga bisa menimbulkan awareness.
Buat konten di media sosial yang membangun personal branding bisnis Anda, mulai dari pengenalan hingga menimbulkan rasa kepercayaan tentan seberapa baik kualitas produk dan pelayanan Anda.
Baca juga: Personal Branding Adalah: Tujuan dan Manfaat Bagi Bisnis
Poin ini sebesarnya bisa dikaitkan dengan sosial media, dimana Anda bisa mulai memasang beberapa testimoni konsumen yang sudah menggunakan/ mengunjungi bisnis Anda.
Gunakan testimoni baik untuk meningkatkan keyakinan calon konsumen jika produk yang Anda tawarkan memang benar-benar berkualitas dan mereka butuhkan.
Cara selanjutnya adalah dengan memberikan pelayan terbaik, terutama jika bisnis Anda memang diharuskan untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan seperti bisnis bengkel.
Dengan membuat pelanggan antri menjadikan tantangan sendiri untuk bisa memberikan pelayanan terbaik. Dimana konsumen merasa lelah karena harus menunggu dan antri.
Sedangkan dari sisi pebisnis bingung bagaimana cara mengatasinya agar semua bisa merapikan antrian dan pelayanannya. Karena tidak jarang pelanggan memilih untuk mundur karena mereka merasa pelayanan buruk dengan sistematis kerja semrawut.
Untuk bisa mengatasi permasalahan itu, Anda bisa menggunakan Software Beeaccounting Bengkel Manajemen Service & Penjualan Sparepart, dengan berbagai fitur pendukungnya. Diantaranya:
Ada nomor urut antrian, bisa melakukan pemeriksaan servis kendaraan via indikator dashboard antrian, appointment, fitur pencatatan pelayanan tertentu, Buat BKP mudah cepat, Cetak nota anti riber, Laporan tiap mekanik dan masih banyak lagi.
Lengkap dan sudah terintegrasi dengan data stok uptodate sesuai transaksi dan laporan akuntansi. Tunggu apa lagi? Khusus Anda pengguna pertama ada Gratis Trial dan pelayanan siap siaga dari tim kami.